Nusaibah atau yang kerap di sapa Nusa itu terjebak di dalam permainannya sendiri.
seorang santriyah yang awalnya hanya ingin mempermainkan santri yang dingin,cuek dan tak tersentuh tak pernah berpacaran dan tak pernah melirik perempuan manapun
dia hanya ingin membuktikan kepada temannya bahwa semua laki-laki itu sama pada akhirnya akan bercinta dgn lawan jenisnya meskipun titelnya santri soleh
namun apa yg terjadi...malah dia sendiri yang terjebak dalam permainannya
lalu apa yang terjadi?
let's go read for my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zoya zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9.Cara memilih jodoh yang baik
Pagi ini Nusa bangun pukul 03:00 karena dia memiliki jam Beker yang menjadikan alarm untuknya supaya bangun tepat waktu,Lalu ia bangun pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu setelah itu ia mengambil mukena ,sajadah,al-qur'an dan beberapa kitab untuk dia menghafal lalu pergi menuju mesjid untuk melaksanakan shalat tahajjud
Setelah shalat tahajjud tiba-tiba ia ingat terhadap ceramah ustadz Bukhori mengenai jodoh/pasangan,ustadz Bukhori menjelaskan bahwa ketika kita memilih pasangan itu harus di nilai dari 4 perkara:
1.Hartanya
2.Keturunannya
3.Agamanya
4.Ketampanan atau kecantikannya
Akan tetapi dari 4 perkara tersebut yang paling harus di pilih yaitu mengenai agamanya karena ketampanan,harta,keturunan itu belum tentu bisa menyelamatkan kita menuju surga nya Allah SWT akan tetapi ketika kita memilih seseorang karena kuat agamanya maka itu akan menyelamatkan kita dari adzab/siksanya Allah SWT (Al-Hadist)
Lalu dia berdo'a Allahuma Ina nasaluka salamtan fi Din....sampai selesai,lalu di lanjutkan dengan do'a shalat tahajjud lalu di akhir di tambah dengan
"Ya Allah jodohkan lah aku dengan hamba ciptaan mu ya Sholeh yang mampu menuntun hamba menuju ridho mu,kalau tampan dan kaya itu mah bonus ya Allah yang penting Soleh dulu dan baik bisa menerima kekurangan dan kelebihan hamba untuk saat ini hamba belum bisa menyebutkan namanya tapi suatu saat pasti akan ada Ucap Nusa Amin
Setelah itu dia melanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an dan mengulang hafalan Al-Qur'an nya lalu di lanjutkan dengan menghafal kitab yang lain.
Sedangkan di lain waktu dan tempat
"Kam serius lo gak tertarik sama dia udah cantik,pintar,ya meskipun sedikit bar-bar tapi menurut gue dia beda apalagi pas tadi ketemu langsung cantiknya real bro ucap Hadi"
"Sama aja kaya yang lain ucap Hikam"
"Sama apanya menurut gue dia cewe tercantik saat ini di kelas kita"
"Sama-sama gatal menggoda gue Lo liat sendiri kan tadi"
"Kalo Lo beneran gak suka gue bakal deketin dia emang boleh ucap Hadi sedikit memancing
"Terserah ucap Hikam
Akan tetapi kenyataannya ucapan dan hatinya bertolak belakang dia juga merasa aneh padahal udah 2 kali pertemuan perasaan tuh cewe marah-marah mulu tapi tadi pagi dengan terang-terangan dia menggodanya memang tidak bisa di pungkiri kalau Hikam juga mengakui akan kecantikan dan kepintaran seorang Nusaibah
"Oke deh kalau gue udah dapet izin dari Lo ucap Hadi
Hikam hanya diam tak menjawab
Hadi juga sebenarnya gereget meskipun titelnya seorang santri akan tetapi tidak sedikit yang menjalin hubungan meskipun mereka tidak bisa ketemuan,jalan bareng,paling tidak ada teman chating waktu pulang dari pondok dan banyak juga yang sampe ke jenjang serius sedangkan sahabatnya Hikam dia tidak pernah melirik cewe manapun apa hidup nya tidak bosan ucap Hadi
Ketika akan melaksanakan hafalan per kelas tiba-tiba Kaka pembimbing/Kaka kantor yang sudah di tugaskan tidak bisa hadir di karenakan sakit alhasil dia mewakilkan kepada Nusa kebetulan hari itu jadwalnya menyetor hafalan kitab Alat mau tidak mau Nusa harus melaksanakannya karena sudah di amanati meskipun yang setor hafalan adalah teman sekelasnya
Siang harinya heboh ada temen sekelasnya yang menangis sesenggukan di kantor asrama sampe sakit
Tak lama setelah kejadian itu Nusa di panggil oleh ka Devi yang merupakan sie Keamanan di asramanya kebetulan ka Fatimah sebagai sie Pendidikan sedang tidak ada di sana
"Maaf Kaka manggil saya ucap Nusa menghampiri ka Devi"
"Iya,silahkan duduk lalu Nusa pun duduk"
"Kamu tau maksud Kaka manggil kamu ke sini"
"Ngga KA ucap Nusa jujur dia memang tidak mengerti"
"Jadi begini Kaka tau kamu pinter tapi Kaka harap kepintaran mu tidak di jadikan alasan untuk kamu berperilaku sombong dan semena-mena terhadap teman-temanmu, kamu tau kan sifat sombong hanya boleh di miliki oleh Allah SWT,alasan iblis masuk neraka karena sifat sombongnya yang tidak mau sujud kepada Nabi Adam ucapnya panjang lebar
"Maaf KA maksudnya gimana ya saya gak faham ucap Nusa benar-benar heran perasaan dia tak pernah sombong dan berlaku semena-mena kepada siapapun karena dia juga tau kalau ilmu hanya titipan dan dia bisa itu di biasakan oleh Allah SWT "
"Kamu tau Airin teman sekelas kamu,tadi dia nangis sampe sekarang dia sakit,gara-gara sakit hati kamu sebut dia goblok lah,bodoh lah ingat ya sa IQ manusia itu beda-beda dan gak semua orang otaknya kaya kamu
"Hah kapan saya ngelakuin itu sama dia ka saya serius gak melakukan hal seperti itu"
"Udahlah Kaka manggil kamu kesini bukan minta penjelasan kamu tapi cuma mengingatkan kamu karena saksinya banyak bukan cuma Airin yang bicara Kaka harap kamu bisa introspeksi diri dan hal seperti ini tidak terulang kembali....sekarang kamu boleh pergi"
"Baik saya akan pergi ucap Nusa dia juga tidak mau cape cape menjelaskan melihat sifat dan sikap yang di ambil oleh Devi merasa tak adil harus nya Devi mendengarkan penjelasannya dulu atau tidak di kumpulkan satu kelas apakah hal tersebut benar-benar terjadi atau tidak."
Karena merasa bosan akhirnya Nusa keluar komplek untuk jalan-jalan dan beli jajanan kali ini dia pergi sendirian
Ketika sedang berjalan tiba-tiba dia melihat Hikam juga sendirian sedang membeli telor gulung lalu dia buru-buru nyamperin
"Eh ada ustadz ganteng suka jajan juga ternyata ucapnya"
"Saya bukan ustadz ucap Hikam dingin tanpa melihat Nusa"
"Ih tapikan kamu itu calon ustadz sekaligus bapak dari anak-anak kita cielah ucap Nusa menggodanya"
"Udah belum mang ucap Hikam tak mau meladeni Nusa
"Sebentar tinggal 7 lagi dek"
"Buru-buru banget sih emang mau kemana hm gak mau ngobrol dulu sama aku nih mumpung kita sama-sama lagi sendiri ucap Nusa
"Astagfirullah dosa"
"Nah ini aku yang suka dari ustadz ganteng ini kuat banget imannya"
Hikam hanya geleng-geleng kepala tanpa menjawab
"Bang aku cilor nya 5.000 ya di bayarin sama ustadz ganteng ini nanti aku balik lagi aku mau ke minimarket dulu"
"ustadz bukannya aku gak mau lama-lama sama kamu tapi waktunya mepet kapan-kapan kita ketemu lagi yah bay ganteng ucap Nusa sambil melambaikan tangannya setelah agak jauh dia berteriak jangan lupa di bayarin cilor nya
Hikam hanya bergidik ngeri
"Pacarnya ya dek ucap amang cilor sambil senyum-senyum"
"Bukan mang dia mah orang gila"
"Hahaha gak boleh gitu dek ntar beneran jatuh cinta lagi"
"Gak bakalan mang"
