NovelToon NovelToon
ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

Status: tamat
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Mata Batin / Ahli Bela Diri Kuno / Penyeberangan Dunia Lain / Tamat
Popularitas:75.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Dewi Ular Seosen 3

Angkasa seorang pemuda yang sudah tak lagi muda karena usianya mencapai 40 tahun, tetapi belum juga menikah dan memiliki sikap yang sangat dingin sedingin salju.

Ia tidak pernah tertarik pada gadis manapun. Entah apa yang membuatnya menutup hati.

Lalu tiba-tiba ia bertemu dengan seorang gadis yang berusia 17 tahun yang dalam waktu singkat dapat membuat hati sang pemuda luluh dan mencairkan hatinya yang beku.

Siapakah gadis itu? Apakah mereka memiliki kisah masa lalu, dan apa rahasia diantara keduanya tentang garis keturunan mereka?

ikuti kisah selanjutnya.

Namun jangan lupa baca novel sebelumnya biar gak bingung yang berjudul 'Jerat Cinta Dewi Ular, dan juga Dunia Kita berbeda, serta berkaitan dengan Mirna...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sembilan

"Hahahaha... Rasain, makanya jangan sok kecentilan dan sok hebat. Emang dia bisa melawan empat orang laki--laki sekaligus?" ucap Kavita sembari menenggak minuman keras yang berada ditangannya dengan sebuah gelas bening yang berukuran kecil dengan penyanggah yang sekitar dua puluh centimeter.

"Iya, paling saat ini ia sedang nangis-nangis." Clara menghembuskan asap rokoknya ke udara, sembari bersandar ditepian meja bar.

Terlihat seorang bartender sedang meracik minuman yang dipesan oleh

Mereka tampak begitu senang sudah membuat sang gadis terjebak dalam perangkap mereka.

Sementara itu. Keempat pria tersebut berusaha untuk menghampiri Dewi Pandita yang sedang duduk disofa.

Belum sempat pria itu untuk duduk, namun dengan cepat sang gadis melayangkan tendangan yang cukup telak, hingga membuatnya terjungkal.

Braaaaak

Seorang pria berpakaian kaos putih itu mengerang kesakitan, karena pinggangnya menyentuh ujung meja.

Melihat hal tersebut, ketiga rekannya mulai melakukan serangan secara bersamaan.

Salah satu diantaranya melayangkan tinjunya, namun sang gadis menangkap tinju lawannya, dan memutar tubuhnya, lalu melayangkan pukulan pada ujung sikunya yang mengenai dada kiri lawannya.

Pukulan itu terasa bukan berasal dari seorang gadis remaja, melainkan sebuah kekuatan lain yang tak biasa, hingga membuat sang pria memuntahkan cairan pekat berwarna merah yang keluar dari mulutnya dengan cara menyembur.

Pria itu ambruk dengan luka dalam cukup parah.

Kedua rekannya tampak berang. Salah satunya mengeluarkan pisau lipat dan menyerang Dita secara brutal yang diarahkan ke dada kirinya, gadis itu mengelak dengan memundurkan tubuhnya kebelakang, lalu menangkap pergelangan tangan lawannya, dan memelintirnya hingga pisau itu terjatuh dan suara teriakan kesakitan menggema diruangan tersebut.

Dan Dita mematahkan pergelangan tangan sang pria, lalu melayangkan tendangan yang cukup fatal leher lawannya, dan pria itu ambruk dilantai.

Sementara itu, Kavita dan ketiga rekannya sedang tertawa dalam kondisi yang setengah mabuk. mereka membayangkan jika Dewi Pandita saat ini sedang hancur masa depannya.

Sesaat pandangan gadis itu mengabur. Dalam samar ia melihat seekor ular bersisik kuning sedang merayap dan menuju kearahnya.

Ia mengusap kedua matanya. Mencoba mempertajam penglihatannya, namun ular yang tadi dilihatnya sudah menghilang dari pandangannya.

Ia merasa jika apa yang dilihatnya adalah sebuah ilusi belaka.

Ia melihat ketiga rekannya sudah berpindah tempat dan berada disofa dengan menenggak minumannya.

Mereka juga bersama dengan tiga pria yang tidak dikenali oleh Kavita.

Baru saja harinya merasa lega, justru kini ia mendapatkan kejutan yang sangat tak.diinginkannya. Dimana ular yang tadi dilihatnya, tiba-tiba muncul disisi kirinya dengan tubuh tinggi tegak, sembari menatapnya dengan tajam.

"Hah!" Kavita tersentak kaget, hingga memercikkan minuman yang sedang ia genggam gelasnya.

Kavita berajalan mundur. Lalu meletakkan gelas dimeja bar. Ia berjalan menyusuri ruangan dan sang ular tetap saja mengikutinya kemanapun ia pergi.

Gadis itu berjalan dengan cepat. Lalu menuju parkiran, dan ular itu terus saja mengekorinya kemanapun ia pergi.

Ditengah kesadarannya yang sedikit oleng. Ia mencari mobilnya yang terparkir, dan saat menemukannya ia masuk dengan cepat dijok tengah, dan ular itu tertinggal diluar. Ia merasa sangat senang.

Nafasnya terdengar tersengal, dengan deguban jantingnya memburu karena ketakutan.

Keringat mengucur dari pori-pori kulitnya membuat ia merasakan sesak didadanya. Baru kali ini ia melihat seek9r ular berada diclub malam, namun anehnya ia seolah sedang mengincarnya saja, dan seperti ingin membunuhnya.

Ia mengatur nafasnya untuk kembali normal. Setelah berhasil selamat dari sang ular, ia menggerutu dengan kesal.

Namun ia merasakan sesuatu menyentuh pundaknya. Ia merasa mulai tak nyaman, laku menoleh kearah belakang, dan sontak saja ia terkejut ketika melihat ada lima orang pria bertubuh kekar didalamnya yang menatapnya dengan seringai.

Tombol pintu terkunci, dan Kavita membeliak ketakutan.

"Jangan sentuh aku! Atau kalian akan menyesal!" ancamnya dengan nada yang bergetar. Namun kelimanya tak mengindahkan ucapannya, hingga akhirnya mereka merebahkan kursi jok tengah, dan menariknya untuk bersenang-senang. Karma sedang dituainya.

Sementara itu, Dewi Pandita mencoba melumpuhkan lawannya yang tertinggal seorang saja. Dengan gesit ia memberika serangan tendangan pada 0ria bertubuh kekar tersebut.

Pria itu merasa geram. Bagaimana tidak, seorang gadis remaja telah mengalahkan mereka dengan mudah, ini sangat memalukan.

Ia membusungkan dadanya, lalu memberikan tendangan balasan, hingga membuat Dewi Pandita terlempar menghempas dinding.

Gadis itu meringis. Lalu mencoba kembali berdiri tegak dengan memasang kuda-kuda pertahanannya.

Pria yang tersisa kembali maju, lalu menyambar sebilah pisau dilantai milik rekannya, dan kembali mengayunkannya kearah Dewi Pandita.

Gadis mengelakkan tubuhnya. Pria itu kembali menyerangnya dengan pisau yang terus ia ayunkan.

Dengan bersigap, sang gadis menangkap pergelangan tangan lawannya, lalu kembali memelintirnya, hingga menimbulkan bunyi gemeretak, dan ia memutar tubuhnya, kembali memberikan sebuah serangan balasan dengan sebuah pukulan menggunakan siku yang menyasar leher lawannya.

Kraaaaak

"Aaaaaargh," pria itu mengerang kesakitan, lalu terlihat memuntahkan darah.

Dan sang gadis kembali memberikan tendangan yang cukup fatal pada selangka lawannya, dan..,

Buuuugh

Pria itu membeliakkan kedua matanya menahan rasa sakit. Dimana ia merasa jika dua biji peliirnya terasa sangat ngilu, hancur sudah masa depannya.

Dita memandangi lawannya dengan tatapan tajam, hingga akhirnya sebuah pekulan mendarat dibagian kepalanya, dan ia merasakan sangat pusing.

Seorang pria yang tadinya sudah ia lumpuhkan, ternyata kembali bangkit dan memberikan serangan balasan.

Dewi Pandita merasakan dunianya menggelap, dan tubuhnya luruh ke lantai.

0ria itu tersenyum sinis. Lalu menghampiri tubuh sang gadis. Ia membungkuk dan ingin menyentuhnya. Tetapi tiba-tiba sebuah cengkraman dikerah kaosnya terasa begitu kuat, lalu kembali sebuah pukulan mendarat dikepalnya sebelum ia berhasil melihat siapa yang melakukan itu padanya.

Pria itu mengerang kesakitan, lalu sang pemilik tangan melemparkan tubuhnya kesembarang arah. Dan setelahnya, tangan kekar itu mengangkat tubuh Dewi Pandita dari lantai dan membawanya keluar dari club malam.

Ditempat lain, mobil yang tadinya Kavita salah memasuki, terlihat bergoyang dengan sangat kencang.

Para pengunjung yang memarkirkan mobilnya disana tak begitu perduli dan bersikap tak acuh dengan apa yang terjadi. Sebab mereka sudah terbiasa melihat hal seperti itu terjadi. Bahkan mereka juga sering melakukannya pada pasangan mereka yang didapat secara random didalam club malam.

Kavita harus menuai karma dari apa yang telah diperbuatnya. Ia yang sudah merencanakan semua perbuatan kejinya, kini justru berbalik menyerangnya sendiri.

Kelima pria itu menggilirnya dan merasakan mendapatkan mangsa tanpa harua repot mencari.

Setelah merasa puas dengan tubuh sang gadis, mereka mengeluarkan Kavita dari dalam mobil, lalu pergi meninggalkannya begitu saja diparkiran.

Kondisi Kavita sangat begitu miris, ia kehabisan tenaga, dan tampak sempoyongan.

1
Siti Yatmi
apakah akan ada kelanjutan nya....bagus thor karya mu...lanjutkan thor...
Aninuraini Aninuraini
cpt amat thor lagi rame2 nya/Grin/
Siti H: Angkasa dan Dewi Pandita udah bahagia sayang...
nanti kita buat cerita fantasi lain ya
total 1 replies
Zuhril Witanto
gak bakalan nolak kalau dah ketemu
Zuhril Witanto
😂😂😂😂
Bawel Vie
aku suka cerita horor kayak gini, gak panjang dan muter2 aja ceritanya.
lanjut thor /Kiss/
Siti H: makasih.. boleh mampir di Novel Buhul Ghaib...
total 1 replies
Ayu Putri
ini serius Thor udh tamat/Smirk//Smirk/
Zuhril Witanto
wow udah di panggil mas
Zuhril Witanto
wah ternyata begitu
Zuhril Witanto
gak tau thor 😂
Zuhril Witanto
Dita gak tau ya
Zuhril Witanto
siapa ibunya angkasa
Zuhril Witanto
seru nih kek nya
kinoy
hah..seriusan ni tamat
V3
seharian kmrn gak bisa baca novel Krn dirumah rame bgt dr pagi mpe siang ,,, ada acara Arisan Keluarga ,,, malam nya dh capek lngsung molor.

knp giliran skrg baca mlh dah Tamat ja cerita si Angkasa dan Dita 😭😭
knp gak di buat launching dulu sih anak nya mereka , kak 😭😭😭😭
Tega bgt yaaaa 😭😭😭
Siti H: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Siti H: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Zuhril Witanto
pdk putro
Ayla Anindiyafarisa
udah tamat y Thor...kok g di musnahkan aja semua iblisnya Thor kalau di segel ntar keluar lagi mereka
Siti H: gak ada yang bisa musnahkan, Kak. sebab iblis asalnya dari api. Sang Pencipta memberi mereka hidup panjang sampai hari akhir.sebagai ujian untuk manusia. paling cuma bisa diusir biar gak ganggu lagi.
total 1 replies
FiaNasa
tamat aja nih,,,ditunggu ya thor kisah mereka selanjutnya,,seru banget...
bee opa
ku tunggu cerita anaknya Angkasa & Dewi Pradita Thor
Siti H: 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤭🤭🤭
total 1 replies
Bunggo Sikumbang
tamat thor
Siti H: kan Angkasa sudah hiduo bahagia🤭🤭🤭
total 1 replies
Tri Handayani
yaaah udah tamat aja thoor
Tri Handayani: siap menanti thor
Siti H: mereka udah hidup bahagia, Say..
kita buat yang baru lagi..
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!