AKU DEPRESI BUKAN BERARTI DIAM

Di kediaman mansion Sanjaya, ada 4 perempuan yang berbeda generasi itu sedang tertawa ria yang karena mereka sedang ada di dapur untuk membuat kue mereka mengajarkan alana cara membuat adonan dan memanggang kue yang benar, tadi pagi Alana mengajak bibi-bibi yang ada di museum itu untuk masak atau membuat sesuatu dan menghabiskan waktu di dapur

hal itu di sanggupi oleh ketiga perempuan kesayangan Alana itu

mereka mengiyakan semua yang Alana minta mulai dari menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat untuk membuat kue Mereka ingin membuat nastar, mereka bertukar cerita kehidupan masing-masing ada yang tiba-tiba sedih ada yang tertawa terbahak-bahak begitupun dengan Alana iya sangat menikmati ocehan ocehan receh dari ketiga wanita yang berbeda generasi darinya ia begitu nyaman berdekatan dengan bibi-bibi yang ada di museum ini

setelah satu jam lebih mereka menghabiskan waktu di dapur akhirnya kue buatan Mereka pun jadi mereka menikmati nastar yang mereka buat itu sambil minum teh mereka duduk di taman belakang yang sangat luas dan asri itu"eh bibi tadi kan Alana lihat di dalam dapur ada bahan-bahan yang kurang jadi nanti kita belanja yuk untuk stok satu minggu ke depan??? ajak Alana

" eh iya non sebelum nyonya berangkat ke luar negeri ia sudah memesan untuk berbelanja tapi bibi lupa jadi nanti Alana sama bibi Tika aja gimana soalnya bibi Asti mau bersihkan alat-alat yang tadi di gunakan buat buat bikin kue"" tawar sang bibi

"iya Mbak Asti nanti alana sama bi Tika aja!!!!

setelah selesai mencicipi kue buatan mereka kini sekarang Alana bersama bi Tika sedang bersiap-siap untuk belanja di supermarket dekat museum Sanjaya itu, bi kita sama mang Ujang ke supermarketnya biar cepat ya nanti dibantu mang Ujang untuk mengangkat bahan-bahan yang kita beli!!

"iya neng!! jawab bibit Tika

jarak antara supermarket dan mansion sangat dekat mereka hanya menempuh 5 menit perjalanan saja setelah sampai di supermarket bibi tika mang Ujang serta alana langsung masuk ke supermarket, mereka memilih bahan-bahan yang mereka butuhkan satu minggu kedepannya mereka tidak canggung berbelanja dengan Alana karena menurut mereka Alana itu anak yang sangat baik mereka tidak menyukai anak angkat yang disayangi oleh kedua majikannya itu menurut mereka Yasmin sangat manipulatif dan licik

setelah mendapat semua bahan-bahan yang mereka inginkan kini mereka membawa barang-barang belanjaannya menuju mobil mang Ujang dengan siap siaga menenteng plastik yang berisi bahan-bahan makanan itu tapi tiba-tiba di depan pintu keluar alana melihat orang yang begitu familiar ya orang itu adalah nenek yang membantu dia di saat dia ingin mengakhiri hidupnya

Alana langsung menghampiri nenek tersebut

"hai nenek kita ketemu lagi nenek lagi ngapain di sini?? tanya Alana

"eh cucu cantiknya nenek ketemu lagi gimana udah mendingan???

"lumayan nek tapi karena saran dari nenek sekarang aku bisa menikmati hari-hariku tanpa terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu dipikirkan jadi terima kasih nenek!!!!!ucapan Alana sambil tersenyum manis mengucapkan kata terima kasih kepada sosok seorang nenek yang berhati tulus mengajarkannya untuk

menikmati hidup

"Saya senang lihat kamu udah ada perkembangan!!!

"siapa dulu Alana nih bos senggol dong""iya tertawa tengil menggoda sang nenek

nenek yang melihat keceriaan Alana pun diam-diam menatapnya dalam"seandainya aku punya cucu cantik sepertimu tidak akan ku biarkan kamu menderita seperti ini semoga kamu selalu dijaga dan dilindungi sama Tuhan anak manis"batinnya

"oh iya nih ngomong-ngomong nenek ke sini sama siapa" tanya Lana penasaran

"oh sama cucu nenek tapi nggak tahu ke mana dia jadi nenek tungguin dia di sini kamu nggak apa-apa kalau mau duluan"""tawar sang nenek

"tapi beneran nggak papa alana tinggalin nenek di sini atau minimal alana tunggu sampai cucu nenek datang baru Alana pergi gimana!! tawar Alana dia tidak tega meninggalkan nenek baik itu sendirian di sini

"nggak apa-apa anak manis nenek aman kok mungkin bentar lagi cucu nenek kembali jadi Alana pulang saja nenek aman jangan khawatir!!!

"Oke kalau gitu alana pulang ya tapi nenek hati-hati"""tersenyum manis ke arah sang nenek ia sangat bahagia sekali melihat nenek yang sudah menolongnya mungkin kalau nenek itu tidak melihatnya hanya namanya saja yang disebut saat ini jadi ia sangat berterima kasih kepada nenek itu ,,,

setelah itu mereka pergi meninggalkan nenek di supermarket itu

"eh cucu nenek udah kembali ke mana kok lama nenek sampai pegal-ini nunggu kamu tega banget bikin nenek yang cantik ini harus nunggu kamu jadi cucu nggak punya perasaan banget"""dia merajuk manja kepada sang cucu

"tadi raja lagi ke kamar mandi Baginda ratu jadi maaf ya agak lama sebagai gantinya nanti raja beliin tas keluaran baru jadi mau ya dimaafin ya!!!

"tadi raja lihat dari jauh nenek sedang berbicara dengan perempuan nenek kenal dengan dia,,

"nenek kenal dengan dia,,Dia adalah anak yang malang,, tutur sang nenek

"nanti nenek ceritain kamu jangan kepo dia itu cantik manis dan periang tapi sayang tidak diperlakukan adil oleh kedua orang tuanya nenek harap nanti kedepannya dia bisa bersama orang yang tepat yang bisa menjaga dia...

"ya udah nanti baru diceritain tapi kita pulang dulu ya nenek juga harus minum obat nggak boleh terlambat nanti raja ngambek lo kalo nenek sakit lagi keluar masuk rumah sakit

nenek sembuh biar nanti bisa main-main sama anak anak raja nanti

"emang udah ada pasangan so so tawarin kamu aja jomblo ngenes""seketika tawa nenek Hamida pecah melihat cucunya digoda

"raja belum dapat yang pas di hati nenek kalau udah ada nggak pacaran lagi langsung raja kawin!!!

"hei bocah absurd nikah dulu baru kawin nggak boleh ya nanam-nanem saham di anak orang kalau nenek tahu nanam saham di anak gadis orang belum nikah bisa nenek potong tuh kebanggan kamu ancam sang nenek!!!

ancaman itu membuat raja ngeri sendiri ia membayangkan barang pusakanya dipotong oleh sang nenek,,"he de nenek raja mah pilih-pilih nikah dulu baru kawin ya kan"""sambil tertawa puas karena berhasil membuat neneknya emosi

"ya udah sekarang kita pulang ya nenek ajak raja....

sedangkan Alana bersama ketiga bibi kesayangannya sedang menyusun bahan-bahan makanan yang mereka belanja tadi di dalam kulkas,, lupa juga tadi Alana membeli berbagai macam cemilan iya bebas makan cemilan ketika kedua orang tuanya tidak ada, seringkali alana beli cemilan tapi yang menghabisinya adalah anak pungut sialan itu ia selalu mengambil barang-barang yang bukan miliknya dasar parasit tidak tau diri udah dipungut bukannya bersyukur malah rakus kayak orang nggak mau makan setahun...

setelah menyusun barang-barang itu dengan rapi Alana masuk ke dalam kamar untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket karena seharian ada di luar tak lupa sebelum pergi ia memberikan sedikit jajanan kepada ketiga perempuan beda usia itu ia tadi membeli berbagai macam es krim jadi ia membagi es krim itu untuk ketiga perempuan kesayangannya

"ini bi es krimnya dimakan ya kalau nggak dimakan nanti Alana ngambek mau ya kalau Alana nggak mau ngomong sama bibi bibi semua ancam Alana karena ia tahu kalau bibinya itu tidak akan makan mereka malah menyimpan untuk alana walaupun sudah diberikan kepada mereka!!!

"""eh neng mengancamnya kayak gitu ya udah bibi makan ya jawab mereka serentak!!!

alamat tertawa karena berhasil mengerjai ketiga bibi itu dia tidak tega melihat muka

ketiga bibi itu yang sedikit agak kaget karena diancam akan ngambek

dia tertawa sambil berlari masuk ke dalam kamar setelah masuk ke dalam kamar dia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh setelah 15 menit adalah ana pun keluar dari kamar mandi itu ini ia memasuki walk in closet miliknya ia menggunakan bagian bebas santai celana pendek dan baju kaos over size berwarna biru muda ditambah dengan makeup tipis dan sedikit lip balm yang membuat bibirnya sehat