NovelToon NovelToon
Menikahi Mantan Idola

Menikahi Mantan Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:774
Nilai: 5
Nama Author: Rumi Midah

Vina sangat terobsesi diterima menjadi pemeran wanita utama di casting sebuah drama. Dia juga seorang penggemar garis keras dari seorang aktor. Suatu hari saat melakukan casting, ia ditolak tanpa di tes dan parahnya lagi, orang yang menolaknya adalah si idola. Merasa terhina, Vina pun berubah menjadi pembenci sang aktor. Belum juga mulai menabur benih kebencian, ia justru terpaksa menikah secara kontrak dengan sang Aktor.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumi Midah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagaimana kalau aku saja yang menjadi asistenmu

Baru dua kali bertemu—pertemuan pertama di pernikahan— tetapi Vina dan Mala sudah akrab. Kedua wanita yang sama-sama sudah menikah ini memiliki hobi yang sama yaitu menonton drama, membaca novel di platform online, dan olah raga Zumba, terlihat menyiapkan makan malam.

Dan orang pria yang sudah sama-sama menikah, terlihat duduk santai sambil di ruang keluarga. Di sela menunggu istri mereka, memasak, mengobrol seru.

"Bagaimana malam pertamamu? Apakah banyak ronde yang kau mainkan?" Pertanyaan Bayu membuat Arka berdehem. Ia sekalipun belum merasakan jepitan nikmat sang istri karena kontrak. Arka berbohong dengan mengatakan ia bermain sampai si Vina memohon ampun.

Bayu berdecak kagum, lalu menepuk-nepuk kecil bahu adiknya. Ia menyatakan kebanggaannya karena memiliki seorang adik yang tangguh. Maklum saja, Bayu selalu klimaks duluan saat bermain dengan istrinya.

"Kau pakai obat kuat apa?" Sinar rasa ingin tahu yang tergambar lewat binar mata Kakaknya, diam-diam menggelitik benak Arka.

"Aku cuma minum jamu kuat bercampur telur ayam kampung super." Arka pernah membaca itu di skenario-nya.  Kepala Bayu berangguk mendengar itu. Tampaknya dia akan mencobanya malam ini. Sejujurnya ia memiliki keinginan untuk membuat Mala meminta ampun saat bercinta dengannya.

Tak lama setelah berbincang-bincang Mala menghampiri dua pria yang sedang duduk bersama. Ia menyuruh keduanya itu mereka untuk segera makan malam. Sesampainya di meja makan, mata kedua pria itu terbelalak.

"Wah, banyak sekali makanannya. Mana terlihat lezat lagi," ujar Bayu yang langsung duduk. Lelaki tampan berbahu lebar itu tampak tidak sabar untuk makan malam.

Seusai Arka duduk, Mala dan Vina mengisi kursi yang tersedia di depan suami masing-masing. Melihat Bayu lahap memakan hidangan, Mala penasaran ingin tahu pendapat suaminya akan masakan yang ia buat bersama adik iparnya—Vina.

"Bagaimana, Sayang? Apakah enak?"

Sebelum menjawab pertanyaan Mala, Bayu terlebih dahulu menghabiskan makanan yang ada di mulutnya. "Tentu. Hampir mirip dengan masakan di restoran bintang lima. Terlebih Gurame saus asam manisnya." jawab Bayu memuji rasa lezat dari masakan yang ia makan.

Mala tertawa kecil mendengar itu. Wanita berambut sebahu itu lantas memuji Vina yang telah membuat Gurame tersebut. Mendengar  istrinya dipuji, Arka lantas melihat raut wajah Vina. Lelaki tampan itu berdecak saat menyaksikan senyum penuh angkuh yang terpatri samar di bibir istrinya.

Menurut Arka, istrinya adalah wanita yang mudah sekali besar kepala dan ia sangat tidak menyukai tipe wanita seperti itu. Ia le6 suka dengan wanita rendah hati dan santun. Ah, kembali menyesalkan keputusannya, menikahi Vina, walau cuma di atas kertas.

Berjam-jam berlalu, makanan di meja pun ludes akibat empat orang yang makan dengan lahap hidangan nikmat yang tersaji. Mala dan Vina melakukan tugas mereka, yaitu membereskan meja, sedangkan Bayu dan Arka mereka kembali ke ruang tamu.

Ketika Vina hendak mencuci peralatan makan, Mala melarangnya dan berkata, besok, pagi-pagi sekali, akan ada assisten rumah tangga yang datang. Mendengar itu Vina pun menurut. Kedua wanita cantik itu lantas menyusul sang suami di ruang tengah.

Sesampainya di sana, terlihat kedua pria itu sedang menonton siaran permainan bola kaki. Mala yang teringat jika malam ini, episode Drakor kesayangannya tayang, lantas mengambil remote dan memindakan channelnya saat Bayu dan Arka hampir mencapai euforia karena seseorang dari tim kebangaan mereka berhasil menendang bola ke arah gawang.

"Untunglah baru mulai."

Tatapan tajam dari Arka dan Bayu, membuat Mala memandang keduanya dengan tatapan bertanya.

"Sayang! Itu bolanya 'kan belum iklan!" Bayu melayangkan protes.

"Mengalahlah dengan istri. Kami berdua tidak mau melewatkan satu adengan pun." Mala melihat Vina yang duduk di sebelahnya. "Iyakan Vina." Vina yang dalam hatinya, dengan tegas setuju, hanya tersenyum sok tidak enak.

"Menyebalkan!" Jika Bayu bekeras, bisa-bisa rencananya untuk membuat Mala berteriak ampun malam ini, malah gagal. Bayu melihat Arka dan mengajak adik tampan dan satu-satunya itu untuk menonton di kamar Bayu dan Mala.

"Jangan sampai berantakin kamar, ya." Mala memperingati kedua pria itu.

Pukul 22. 30

Ketika Arka dan Vina hendak pamit pulang, Mala menahan mereka dan mengajak keduanya untuk menginap. Namun, dengan dalih esok pagi-pagi sekali, ia harus segera ke lokasi syuting, Arka pun berhasil menolak.

Setelah berpamitan, sepasang suami istri itu langsung masuk ke mobil. Arka menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal. Di perjalanan menuju gedung apartemen, Arka membuka suara.

"Kau pasti sangat senang saat dipuji Kak Mala, 'kan?"

Vina tersenyum bangga. "Tentu saja. Memangnya ada orang yang tidak bangga jika dirinya dipuji," ucapnya, "kaupun kalau dipuji pasti juga berada di atas angin, 'kan?"

"Tidak," bantah Arka, "asal kau tau, aku ini sangat rendah hati walau sudah memenangkan banyak penghargaan aktor terbaik."

Vina menaikkan alisnya. "Oh, ya? Jika kau memang rendah hati. Kau tidak akan mengusirku begitu saja dari acara casting!"

"Heh, kenapa kejadian itu kau ungkit lagi, sih? Lupakanlah!"

"Aku akan melupakannya kalau umurku telah mencapai seratus tahun, paham?!"

Arka mendengkus, perkataan konyol seperti apa itu. "Kau bahkan belum tentu hidup sampai umur segitu."

"Jika aku mati, aku akan menghantuimu sebagai arwah." Vina sok menakuti Arka menggunakan kedua tangannya yang ia buat seperti orang siap menerkam. "Arka ... Arka ...."

Melihat kelakuan Vina, tanpa sadar, Arka tertawa geli, lalu berucap sambil terkekeh, "Kau pikir aku akan takut dengan hal seperti itu, Bodoh!" Mendengar itu Vina cuma memberengutkan wajah cantiknya.

****

Ketika sedang sarapan, Arka mendapatkan telpon dari asistennya yang sudah mengambil cuti pulang kampung, selama dua minggu karena ibunya sakit. Maksud asisten Arka menelpon untuk meminta masa cuti lagi selama seminggu karena adiknya sakit. Mendengar itu Arka pun marah.

"Ya sudah kalau begitu kau kupecat saja agar bisa merawat keluargamu." Sebelum asisten Arka menjawab perkataannya, Arka terlebih dahulu mematikan sambungan telepon mereka.

Walau melihat wajah raut wajah marah Arka yang masih sangat kesal, Vina tanpa ragu ikut campur. "Hey, kenapa kau pecat orangmu? Kau itu sungguh kejam."

"Jangan sok mengecapku kejam kalau kau tidak tau duduk masalahnya!"

"Memangnya apa masalahnya?" tanya Vina ingin tahu.

"Dia itu sudah izin dua minggu dengan alasan ibunya sakit, sekarang minta izin seminggu lagi untuk mengurus adiknya yang sakit."

"Hm, mungkin saja itu benar."

"Ya kalaupun benar, bisa saja, 'kan dia menyuruh yang lain mengurus, lagi pula ibunya 'kan ada."

Vina mengangguk paham, ia mengerti. "Lelaki atau perempuan, asistenmu itu?"

"Lelaki. Memangnya kenapa?"

"Tidak. Jadi sekarang kau tidak memiliki asisten, dong."

"Ya," jawab Arka, "mana sekarang, aku sangat membutuhkan asisten." Mendengar itu otak Vina pun berpikir.

"Bagaimana kalau aku saja yang menjadi asistenmu?" tawar Vina.

1
Fathi Raihan
Apa, masalah server atau apa, thor? Update dong! Semua udah pada gila nih 🤯
Decapitator
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Rahman: ayo mampir kak, kali aja suka sama cerita nya
total 1 replies
Cô bé mùa đông
Bisa nggak si thor update cepat-cepat ya? Jangan biarkan kami tinggal menunggu terus.
Rahman: ayo mampir kak, kali aja suka sama cerita nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!