NovelToon NovelToon
Pencuri Terhebat

Pencuri Terhebat

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Tamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Bermimpi menjadi pencuri terhebat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghilang

Tidak cukup jika hanya bersembunyi. Harus menghilang.

Seperti dugaan Waru. Link keamanan tidak saling berhubungan.

Waru dan Jati melakukannya dengan cepat. Jika memang akan ada bantuan keamanan yang datang mereka berdua masih bisa menyelesaikan misi pencurian lalu kabur.

Dengan tidak adanya link dalam sistem keamanan memberikan para pelaku tindak kejahatan memiliki banyak waktu. Beruntung Waru dan komplotannya adalah para pencuri. Kalau saja perampok pasti nyawa petugas keamanan yang masih muda itu terancam melayang.

Setelah kejahatan pencurian itu diketahui. Barulah para petugas akan mengejar dan mencari. Tapi itu akan sulit karena Waru dan teman-temannya sudah pergi jauh tanpa meninggalkan jejak untuk bisa dilacak.

Bahkan suara ledakan dari petasan yang serupa bom itu tidak mengundang ketertarikan siapapun. Banyak orang lebih memilih diam dan melanjutkan tidur. Mungkin ada transformator atau trafo listrik yang meledak pikir mereka.

Waru, Jati, Cermai dan Pinus masih dalam keadaan tegang. Mereka berada di dalam mobil hitam dengan membawa begitu banyak uang.

Mereka harus segera sampai di tempat tujuan berikutnya yang juga sudah ditentukan. Tempat untuk melenyapkan barang-barang bukti dan membersihkan diri.

Tiba di wilayah yang sepi dan sangat jauh dari pemukiman

Waru dan komplotannya kembali mulai bekerja. Tindakan terakhir yang butuh dilakukan sebelum bisa kembali ke kehidupan realita. Menghapus jejak pencurian.

Mereka berempat menanggalkan semua pakaian dan atribut yang mereka kenakan. Kemudian membakarnya.

Berikut juga dengan alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencuri yang bisa dijadikan sebagai barang bukti.

Termasuk hardisk memory CCTV. Pistol air yang berisikan lem cair yang pekat. Palu baja asli dan semuanya.

Semuanya yang bisa dibakar sampai benar-benar habis menjadi abu.

Termasuk juga mobil hitam mereka yang sudah setia menemani beberapa pekan belakangan ini. Mobilnya tidak dibakar hanya tempelan warna hitamnya saja yang harus mereka kelupas bersama-sama dengan sabar. Berikut mengganti dengan plat nomor yang asli.

Bahkan tas besar yang dipakai untuk membawa uang yang sangat banyak juga harus ikut dihanguskan. Diganti dengan empat tas untuk masing-masing pencuri.

Setelah semuanya hangus terbakar. Seluruh abunya dilarung ke laut untuk membuang sial.

"Sudah selesai",

"Sekarang kita tinggal pulang",

Di dalam mobil hijau itu Waru, Jati, Cermai dan Pinus senyum-senyum sendiri.

Bagaimana tidak? Mereka sekarang kaya raya.

Walaupun yang berada di dalam brankas tempat penyimpanan uang di bank yang mereka curi jumlahnya tidak sebanyak seperti yang ada di cerita film luar negeri.

Karena memang bank hanya menyimpan uang di brankas sesuai dengan kebutuhan transaksi mereka sepanjang harinya. Selebihnya mereka hanya mencatat jumlah uang di masing-masing buku pemilik nomor rekening. Uang yang dalam jumlah lebih besar disimpan di bank sentral.

Meski begitu Waru tidak salah pilih. Setidaknya setiap anggota dari komplotannya bisa membawa pulang untuk dengan jumlah yang tidak lagi ratusan. Tapi milyaran.

Mereka dalam perjalanan pulang.

Setelah ini mereka berempat harus menghilang. Yang artinya tidak boleh lagi ada kontak diantara mereka setidaknya dalam kurun waktu satu tahun. Dan semuanya harus bungkam satu sama lain.

Ini dilakukan untuk menghindari kecurigaan para petugas.

Kemudian mereka harus menggunakan uang yang mereka dapatkan dengan bijaksana. Yang artinya tidak boleh kelihatan mencolok tiba-tiba menjadi orang yang paling kaya raya.

"Aku harap kalian semua sudah paham dengan apa yang harus kalian lakukan",

"Tidak lucu jika salah satu diantara kita ada yang tertangkap",

"Nikmatilah dengan hati-hati dan bijak",

"Sampai bertemu lagi dalam waktu yang lama",

"Terimakasih",

"Jaga diri baik-baik",

"Bersikaplah normal",

Waru menurunkan Jati, Cermai dan Pinus satu per satu di tempat yang berbeda. Bersama tas berisi uang kemenangan mereka. Di tempat yang paling dekat dan wajar untuk mereka pulang.

Waru sendiri tidak langsung pulang. Ia kembali ke tempat jual beli mobil bekas.

Waru kembali menjual mobil hijau itu. Dengan menukarnya dengan yang lebih pantas.

*

Waru tiba di rumahnya yang masih sederhana. Untuk mengindari rasa curiga ia tidak boleh mengubah tempat tinggalnya secara mendadak menjadi rumah yang istimewa.

Tiba-tiba kaya raya bisa dituduh yang bukan-bukan. Bisa disangka menjadi bagian dari kelompok pencuri bank yang beritanya sedang heboh dibicarakan oleh semua orang.

Kabarnya dimana-mana.

"Kerugiannya ditaksir mencapai 5,6 milyar",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!