NovelToon NovelToon
ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Mata Batin / Ahli Bela Diri Kuno / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:29.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Dewi Ular Seosen 3

Angkasa seorang pemuda yang sudah tak lagi muda karena usianya mencapai 40 tahun, tetapi belum juga menikah dan memiliki sikap yang sangat dingin sedingin salju.

Ia tidak pernah tertarik pada gadis manapun. Entah apa yang membuatnya menutup hati.

Lalu tiba-tiba ia bertemu dengan seorang gadis yang berusia 17 tahun yang dalam waktu singkat dapat membuat hati sang pemuda luluh dan mencairkan hatinya yang beku.

Siapakah gadis itu? Apakah mereka memiliki kisah masa lalu, dan apa rahasia diantara keduanya tentang garis keturunan mereka?

ikuti kisah selanjutnya.

Namun jangan lupa baca novel sebelumnya biar gak bingung yang berjudul 'Jerat Cinta Dewi Ular, dan juga Dunia Kita berbeda, serta berkaitan dengan Mirna...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Delapan

"Sudah Pak. Anterin saya pulang," ucap Dewi Pandita setelah menghabiskan makanannya.

"Nasinya belum turun, bentar lagi--ya," Angkasa mencoba mengulur waktunya.

"Ntar, saya dimarahin ibu kost,"

Angkasa menghela nafasnya dengan berat, lalu mengalah dan memilih mengantarkan sang gadis, ketimbang harus menghadapi masalah yang lebih runyam.

Mobil melaju membelah jalanan, dan saat hari akan petang, keduanya tiba didepan pagar rumah kost yang menjadi tempat tinggal Dewi Pandita selama berada dikota ini.

"Makasih, Pak. Gak usah repot-repot anterin sampai ke kedepan Kos, ntar saya dikira ayam kampus lagi," ucap Dita sembari turun dari dalam mobil.

Beberapa Mahasiswa yang melihat mobil Angkasa berhenti didepan pagar kos dan menurunkan Dewi Pandita, sontak saja menjadi pergunjingan yang cukup hangat.

"Hah?! Beneran tuh?" Clara mengangakan mulutnya. Ia bahkan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, dan sialnya lagi, ternyata Dewi Pandita juga nge--kos bersama mereka.

"Kalau Kavita tau si sok cantik itu diantar oleh Pak Angkasa, bakalan rame, nih!" Novi ikut menimpali.

"Tapi kok bosa ya dia nge-kos disini? Ini kan hanya untuk anak orang kaya seperti kita," Clara menghi-sap rokoknya dan memantau dari kaca jendela yang mana ia berada dilantai dua dan bersebelahan dengan kamar kos Novi.

"Paling sok-sok'an kaya. Lagian dia masuk ke universitas ini juga karena jalur prestasi. Sudah pasti dia anak orang susah!" Clara semakin panas melihat Angkasa yang membuka kaca setengah jendela mobil dan memperhatikan Dewi Pandita hingga menghilang dibalik pintu pagar.

"Kita laporin si Kavita, Yuuk? Pasti seru, tuh," saran Novi tak sabar.

"Malam ini kita kerjain sebelum acara camping, hihihihi," Clara tertawa cekikikan dan tak sabar untuk membuat malam ini akan sangat menyenangkan.

Ia mengambil ponselnya dan mulai mengirimkan pesan pada Kavita.

[Ada seru baru dari anak baru yang sok cantik itu,] tulis Clara dalam pesan teksnya, dan mengirimkannya pada Kavita.

[Kabar apaan, buruan] balas Kavita dengan tak sabar.

[Tadi dianterin pulang oleh Pak Angkasa,]

Terlihat layar monitor menampilkan titik tiga yang bergerak dan menandakan jika Kavita sedang menulis balasan pesan.

[Gila! Kenapa bisa sejauh itu?]

[Kalian kok bisa tahu]

Kavita mencecar Clara dengan pertanyaan yanv tampaknya tak sabar.

[Karena dia ngekos ditempat yang sama dengan kami,]

Kavita tak membalas, namun panggilan masuk kedalam ponsel Clara, dan tentu saja itu dari sang ketua genk.

"Eh, beneran dia nge-kos ditempat yang sama.dengan kalian?"

"Iya, beneran. Buruan! Kuta sudah gak sabar pengen ngerjain," ucap Clara, yang diiringi suara tawa dari Novi.

"Oke, malam nanti, aku kesana, bawa Jenifer juga," sahut Kavita, lalu mengakhiri panggilannya.

Novi menyenggol lengan Clara. "Gimana?" tanyanya penuh penasaran.

Clara menaikkan kedua alisnya, sembari tersenyum licik. Seketika keduanya tertawa cekikikan.

*****

Angkasa memasuki garasi. Lalu memarkirkan mobilnya disana. Ia terlihat sangat bahagia hari ini namun sesaat senyum dibibirnya hilang seketika saat melihat sebuah benda didalam garasi mobil yang terparkir disudut ruangan.

Ia turun dari mobil, lalu berjalan menghampiri benda tersebut.

Sebuah sepeda yang sudah berusia sekitar sepuluh tahun yang lalu ia temukan dihutan pinus, menjadi saksi cintanya yang tak kesampaian.

Ia selalu membersihkamnya, hingga tak membiarkan debu menempel disana.

Rasa yang dulu ia pendam hingga usianya sudah kepala empat, kini tergoyahkan oleh kehadiran sang gadis yang memiliki paras dan bola mata yang sama. bermanik biru.

Tetapi apakah mereka gadis yang sama? Atau hanya sebuah kebetulan saja?

Sesaat bayangan gadis kecil yang mengayuh sepeda itu terlintas dibenaknya.

Wajah cantik nan ceria, hadir dalam siluet cahaya dipelupuk matanya, lalu berakhir dengan kekonyolan sang gadis tengil.

Ia tersentak kaget, saat bayangan itu menghilang, dan dadanya terasa sesak, dipenuhi rindu yang tak berujung, namun hari ini, ia menemukan sebuah penawar yang begitu ampuh.

Ia menghela nafasnya dengan kasar. Lalu berjanji untuk mencari tahu siapa gadis itu sebenarnya, dan berharap jika Dewi Pandita adalah sosok bayi yang pernah ia tolong saat dihutan.

*****

Malam tampak gelap. Dewi Pandita baru saja menyelesaikan tugas kuliahnya. Ia menutup laptopnya, dan berniat untuk tidur.

Ia menggeliatkan tubuhnya yang sedikit pegal, dan menuju kasur tanpa ranjang yang telah disediakan oleh pihak pemilik kos.

Tok tok tok

Sebuah ketukan dipintu terdengar nyaring. Ia terpaksa bangkit, dan mencoba membuka pintu untuk melihat siapa yang malam-malam mengetuk pintunya.

Bahkan ia belum sempat untuk berkenalan dengan penghuni kos lainnya, tetapi untuk apa juga?

Namun ia tak ingin membuat masalah, bisa jadi ada yang ingin meminta bantuannya.

Krreeeeek

Pintu terbuka.

Terlihat dua orang gadis yang ternyata pagi tadi menjadi sosok yang bermasalah dengannya. "Ikut kami," ucap Clara dengan nada intimidasi.

Dewi Pandita keluar dari kamar, tak lupa menarik kunci, alu menutup pintu dan menguncinya segera.

"Ada apa?" tanya Dita dengan nada datar.

"Sudah, ikut saja!" Novi menodongkan pisau dipinggul Dewi Pandita.

Dita menghela nafasnya dengan berat, ia menghela nafasnya dengan berat, lalu mengikuti kedua gadis tersebut.

Tak lupa ia menatap kamera CCTV, sembari menggerakkan jemari tangannya untuk memperlihatkan jika Novi sedang menodongnya dengan sebilah pisau.

Mereka membawa ia keluar dari kos dengan sebuah mobil yang dikendarai oleh Kavita.

Dengan memberi uang sogokan, mereka dapat pergi dengan santai melalui security yang berjaga dengan alasan ada tugas kelompok.

"Hello, Sok Jagoan! Bagaimana perasaanmu saat ini," Kavita menyetir sembari tertawa renyah.

Dita berada dijok tengah yang diapit oleh Clara dan Novi. Sedangkan Jenifer berada dijok depan, bersama Kavita.

Dewi Pandita hanya diam. Namun ia menangkap signal bahaya, jika keempat gadis itu akan melakukan sebuah rencana untuk membuatnya celaka.

Mobil melaju membelah jalanan yang cukup padat. Hingga akhirnya mereka tiba disebuah club malam, dan pastinya itu adalah tempat yang tidak pernah ia masuki sebelumnya.

Suara dentuman musik mengalun dengan sangat keras dan bising. Dita memperhatikan setiap.sudut ruangan yang dipenuhi oleh para pendosa dengan berbagai tingkah.

Hingga akhirnya ia dihempaskan disebuh sofa, dan keempatnya tertawa cekikikan dengan rasa puas.

Kavita menepuk tangannya. Lalu terlihat empat orang pria bertubuh kekar datang memasuki ruangan.

"Dia gadisnya. Kalian nikmati saja sepuasnya. Aku sudah membayar kalian, dan jangan kecewakan aku." ancam Kavita kepada keempat pria tersebut.

Kemudian Kavita menghampiri Dewi Pandita yang masih terduduk disofa dengan tatapan datar, tak terlihat wajahnya takut sedikitpun. Ia membungkukkan tubuhnya, lalu menatap Dita dengan tajam.

"Aku ingin melihatmu, bagaimana rasanya jika dinikmati banyak pria, dan setelah itu, apakah Pak Angkasa masih mau denganmu!" ucap Kavita dengan diiringi gelak tawa keempatnya.

Dita mengulas senyum sinis. Sepertinya keempat gadis itu mencari masalah dengannya. Lalu mengapa masalah sang Dekan Fakultas harus dikaitkan padanya?

Ia tak.pernah meminta untuk diantar pulang, dan pria itu yang memaksanya.

"Kau bisa menghajar kami, tetapi keempat pria ini juga memiliki kekuatan yang sangat besar, dan kau tak.kan bisa mengalahkannya!" ucap Kavita dengan penuh kebencian.

Lalu ia meninggalkan Dewi Pandita, dan mengajak.ketiga rekannya untuk pergi.

1
Ayu Putri
Dita blm tau aja nanti yg datang ngelamar org tua angkasa
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndini Andana
ya kalau gak langsung bertemu mau ngapain lagi kak, masa iya mau surat2an dulu 😂🏃‍♀️🏃‍♀️
kedua orang tuanya langsung bertemu biar bisa langsung nikah trus tamat, soalnya kak Siti mau fokus ke begu ganjang 😙😙
Tita Rosita
waahh ternyata afa novel silsilahnya thor..berarti harus ke novel pertama dulu biar nyambung
kinoy
satria&Kenzo rekan bisnis
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hey aku udah baca novel itu tapi kok lupa🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
santai dita santai, gausa sedih galau galau😎aku ramal....jodoh kamu angkasa
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndini Andana: 👏🏻👏🏻👏🏻 waaah kakak peramal ternyata, kereeennnn 😍
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
adisti knp g kmu aja yg bilang knp hrus dr nenek nya
aduhh knp g di jelasin sih kannksihan dita nya klo kek gtu ya kann
FiaNasa
aaduh satria...jgn bilang putramu yg satu ini udah bangkotan,,,semua ciwi² dikampus naksir berat Lo ma angkasa
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndini Andana
tinggi bener tu ular 🐍, tinggian ularnya sama Dita kurasa 🙄🤔
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndini Andana: Yoi mbak sist.. 🙄 duwur yoo
Siti H: ada yang setinggi pohon kelapa... itu kejadisnnya di kampung suami, pas nyari kepiting bakau, tapi kobra yang hitam, pulang lerumah sampai demam seminggu...
total 6 replies
Ayu Putri
buseettt angkasa udh bangkotan GK tuuhh/Joyful//Joyful//Joyful/
Reni
Alhamdulillah jadi Dita bakal normal ya wujudnya
Tiah Fais
lanjut ka
Endah SR
wahhh mirna gercepp bgt 😍
Reni
yaaaa yaaaa yaaaa Yoo pasti diterima to 😅😂🤣 kalo tau itu Dita bang angkasa bakalan langsung minta dinikahin itu hhhhhh
E Irena R
rey sma mirna ini ada di cerita novel yang judulnya apa min?
Siti H: Kuntilanak pemakan janin dan Mirna
total 1 replies
V3
Angkasa gak tahu ja klu putri sahabat ayah nya itu yaa si Dita ,,,, dn ibu nya saat ini yaaa mau menemui si Dita 🤣🤣🤣🤣
V3
gegara cemburu jd kelewat ruangan Oma nya di rawat 🤦🤣
V3
lagian si Adisty ngapaaah pula ngomong nya bgtu ,,, bikin Dita cemburu ja sich ,,, tinggal ngomong di bawa sama ibu nya githu Loch , apa susah nya sich 🤦🤦🤦🤣🤣🤣
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahhh keren ini perjalanan cinta yg agak2 rumit dan di paksa 🤣🤣🤣🤣
V3
kak Siti ,,,, klu ayah nya si Mirna siapa dach nama nya ,, lupa aku ❓🤔
Dia itu klu gak salah yg tinggal di rumah kosong yg dekat dg rumah orang tua nya Satria yaa , kak ❓🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!