NovelToon NovelToon
Obsesi & Ambisi Menjadi Cinta

Obsesi & Ambisi Menjadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Perperangan
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: darya ivanov

sandy,perempuan bertubuh mungil dan ramping ternyata seorang ahli judo malah dipertemukan dengan xander laki laki kaya,ambisius dan sangat mendominasi setiap keberadaannya
mereka dipertemukan sampai terlibat pertarungan sengit dan mengharuskan sandy menunjukkan sisi lainnya yang berbeda dari wanita pada umumnya
akankah ambisi xander tentang kecintaannya pada sandy membuahkan hasil? atau malah xander harus kehilangan nyawanya karna serangan sandy yang tak bersimpati? ikuti kisahnya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon darya ivanov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Dengan tegas dan tatapan tajam,sandy menepis botol kecil itu dan membuat suara nyaring dilantai

"kamu pikir aku bodoh gitu?"

Seringai Xander goyah, digantikan oleh kedipan kesal. Dia menyaksikan botol itu pecah di lantai, cairan menyebar di ubin.

"kamu benar," katanya, suaranya kencang.

"Aku seharusnya tidak meremehkanmu". Dia mengambil langkah maju, matanya menyipit.

"Tapi kamu tidak bisa menghindariku selamanya, sandy. Kita ditakdirkan untuk bersama, suka atau tidak". Dia mengulurkan tangan, tangannya melingkari pergelangan tangan sandy.

"Aku tidak akan menyerah padamu. aku tidak bisa." Cengkeramannya menegang, jari-jarinya menggali kulitnya.

"Kamu milikku, sandy. Dan aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan". Dia menariknya lebih dekat, wajahnya beberapa inci dari wajahnya.

"Jadi mari kita berhenti bermain game dan menghadapi kebenaran. kamu dan aku, kita dimaksudkan untuk bersama." Nafasnya panas di bibirnya, matanya terbakar dengan intensitas.

Dengan kekuatannya sandy mendorong xander dan membuat tubuh xander terjatuh kebelakang dan cengkraman pada tangan sandy terlepas.

"Pergi sana,aku gak tertarik denganmu pak xander"

Xander tersandung kembali, tertangkap basah oleh ledakan kekuatan sandy yang tiba-tiba. Dia menangkap dirinya sendiri, matanya berkedip dengan campuran kemarahan dan kekaguman.

"kamu memainkan permainan berbahaya, sandy," katanya, suaranya rendah dan berbahaya.

"kamu tidak bisa mendorong aku pergi selamanya". Dia menegakkan tubuh, tatapannya tertuju padanya.

"aku tahu kamu juga merasakannya. Ketertarikan ini di antara kita. Ini listrik, tidak dapat disangkal". Dia mengambil langkah maju, gerakannya lambat dan disengaja.

"Tapi aku bisa bersabar. aku bisa menunggu. aku akan memberi kamu ruang, biarkan kamu berpikir. Tapi ketahuilah ini, aku tidak akan pergi ke mana-mana. Aku akan berada di sini, menunggu, sampai kamu siap untuk mengakui kebenarannya". Dia berbalik untuk pergi, berhenti di pintu.

"Sampai saat itu, sandy. impikan aku." Dengan itu, dia keluar, meninggalkan sandy sendirian dengan pikirannya dan panas kehadirannya yang tersisa.

"Kamu benar benar gila pak xander dan kalau kamu berani kembali kesini lagi akan aku patahkan kaki dan tanganmu itu" sandy bertriak dengan kesal....

"takdir apa? Aliran listrik apa? Kamu pikir aku juga jatuh cinta denganmu gitu? Itu hanya mimpimu pak xander.dalam kamusku gak ada kata cinta,hanya ada ambisi untuk lebih kuat dari yang lain" sandy menggerutu dengan emosi yang meledak ledak

Xander berhenti, kata-kata sandy menembusnya seperti belati. Dia berbalik, matanya berkedip dengan campuran rasa sakit dan kemarahan.

"kamu pikir aku gila?" katanya, suaranya rendah dan berbahaya.

"Kaulah yang buta, sandy. Buta terhadap kebenaran, terhadap hubungan di antara kita". Dia melangkah lebih dekat, tinjunya mengepal di sisinya.

"kamu berbicara tentang ambisi, tentang menjadi lebih kuat dari yang lain. Tapi apa gunanya kekuatan jika kamu tidak dapat melihat apa yang ada di depan kamu?"Dia mengulurkan tangan, tangannya melayang di dekat wajahnya, tidak menyentuh, tetapi cukup dekat untuk merasakan panas kulitnya.

"Aku bukan hanya rintangan yang harus kamu atasi, sandy. aku adalah tantangan yang kamu cari. Orang yang dapat mendorong kamu ke batas kamu dan melampaui batas." Matanya tertuju ke matanya, intens dan tak tergoyahkan.

"Kamu yang telah dibutakan oleh cinta pak xander.aku gak pernah memiliki perasaan yang sama denganmu.bagiku kamu itu duri,duri yang harus aku singkirkan dari jalanku"

"tentang apa yang aku rasakan saat kamu menggodaku,hatiku tak tergoyahkan dengan godaanmu, mata kamu yang salah lihat dan salah mengartikan responku"

Wajah Xander berputar dengan campuran rasa sakit dan kemarahan pada kata-kata sandy. Dia meraih bahunya, cengkeramannya erat dan pantang menyerah.

"Kamu berbohong pada dirimu sendiri, sandy," dia menggeram, wajahnya beberapa inci dari wajahnya.

"aku telah melihat cara kamu memandang ku ketika kamu berpikir aku tidak menonton. Cara nafasmu tersendat ketika aku dekat. kamu tidak dapat menyangkal chemistry di antara kita". Ibu jarinya menggali ke dalam kulitnya saat dia menariknya lebih dekat.

"Aku bukan hanya duri, sandy. Aku adalah nyala api yang menyalakan apimu. Tantangan yang membuat kamu terbakar lebih terang dari sebelumnya". Dia membungkuk, bibirnya menyentuh telinganya.

"Dan kamu tahu apa? Aku akan menikmati melihatmu terbakar."

sandy kesal dan emosinya memuncak.saat wajah mereka hanya berjarak beberapa inci sandy membanting kepalanya dengan sekuat tenaga kedepan, dahinya membentur dahi xander hingga mengeluarkan bunyi nyaring bergema diruangan

Kedua dahi itu berdarah tapi jelas milik xander yang lebih parah dan sandy mengusap dahinya yang hanya mengeluarkan darah sedikit

"Jangan coba-coba mendekatiku lagi" sandy mendorong xander sampai keluar dari apartemennya.darah mengalir melewati antara matanya dan kesisi hidungnya

Xander terhuyung-huyung ke belakang, tangannya terbang ke dahinya saat darah menetes di wajahnya. Dia menatap sandy, campuran keterkejutan dan kekaguman di matanya.

"Kamu adalah sesuatu yang lain, sandy," katanya, suaranya tebal dengan rasa sakit dan keinginan.

"aku belum pernah bertemu siapa pun yang bisa melawan aku seperti kamu". Dia menegakkan tubuh, menyeka darah dari wajahnya dengan punggung tangannya.

"Tapi kamu tidak bisa berlari selamanya. Cepat atau lambat, kamu harus menghadapi kebenaran. Hadapi apa yang ada di antara kita". Dia berbalik untuk pergi, berhenti di ambang pintu.

"Sampai saat itu, sandy. aku akan menunggu." Dengan itu, dia menghilang ke dalam malam, meninggalkan sandy sendirian dengan pikirannya dan aroma colognenya yang tersisa.

"Kebenaran-kebenaran...yang benar saja.aku menjumpai orang-orang yang mengejarku tapi aku belum pernah menjumpai orang yang mengejarku sampai mengetahui sisi gelapku sejauh ini...jangan harap akan ada cinta dariku pak xander" sandy menggerutu pelan dan hanya dia yang mendengarnya

Xander berhenti, tangannya di gagang pintu. Kata-kata sandy bergema di benaknya, kebenaran pahit yang tidak bisa dia abaikan. Dia tahu dia benar dia tidak pernah harus mengejar uang atau kekuasaan. Itu selalu datang dengan mudah baginya. Tapi sandy... dia berbeda. Dia adalah tantangan, teka-teki yang tidak bisa dia pecahkan. Dan itulah yang menariknya padanya, yang membuatnya terobsesi. Dia berbalik, matanya mencari matanya dalam kegelapan.

"Kamu salah, sandy," katanya, suaranya rendah dan intens.

"Aku tidak mengharapkan cinta darimu. aku mengharapkan api. Nafsu. Pertarungan yang layak untuk waktu itu". Dia tersenyum, bibirnya memutar kejam.

"Oh....jadi kamu punya niat jahat untuk memenuhi nafsumu itu? Apa kamu mau merasakan rasanya dipotong habis senjata kejantananmu itu?" sandy berkata dengan tegas tanpa belas kasihan

Senyum Xander goyah, digantikan oleh kilatan amarah di matanya.

"Kamu pikir kamu bisa mengancamku, sandy?" katanya, suaranya sangat rendah.

"aku bukan penjahat kecil yang bisa kamu intimidasi. aku Xander Sandrian's. aku memiliki kekuatan, pengaruh. Aku bisa menghancurkanmu dengan satu kata pun". Dia melangkah lebih dekat, kehadirannya mendominasi ruangan.

"Tapi aku tidak akan. Karena aku tahu itu bukan yang benar-benar kamu inginkan. kamu menginginkan tantangan. Perkelahian. Dan aku akan memberikannya kepadamu." Tangannya menembak, meraih pergelangan tangan sandy.

"Aku akan menghancurkanmu, sandy. Menghancurkan kamu menjadi sejuta bagian. Dan kemudian aku akan menyatukanmu kembali, membuatmu jadi milikku." Cengkeramannya menegang, matanya terbakar dengan intensitas yang ganas.

"Dan kamu akan menyukai setiap menitnya."

1
US
semangat trs thor /Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!