NovelToon NovelToon
Om Duda Yang Perjaka

Om Duda Yang Perjaka

Status: tamat
Genre:Duda / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Tamat
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.

Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.

Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.

Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?

SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>
.
Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang sisi negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Deg!

"Ommhh.." Selena terkejut saat milik Bentley yang tegak sempurna itu berada di antara sel*ngkang*nnya menggesek pelan menyapa pawangnya.

"Iya sayang kenapa?.." Bisik Ben lembut.

Tubuh Selena tegang ia belum pernah merasakan gairah seperti ini sebelumnya, kenapa Ben seolah menuntunnya untuk berbuat lebih?.

"S-stop om!."

Ben menghentikan aksinya ia menatap lekat wajah cantik Selena yang merah. Dirasa sudah melampaui batas Ben sadar jika itu kejauhan, pria tampan itu merubah posisi kembali. "Maafkan aku yang tak bisa menahan diri bocil, kau pasti terkejut mari lupakan."

Selena masih tak menjawab apa-apa ia masih terkejut.

Tanpa bicara lagi Ben turun dari atas ranjang masih dengan keadaan telanjang, ia berjalan menuju kamar mandi. Melihat Bentley melangkah, Selena langsung memejamkan mata karena belum siap jika melihat benda pusaka yang tegap sempurna itu.

Brak!

Pintu kamar mandi ditutup, Ben menyalurkan hasratnya yang tak tertahankan di sana . Kepalanya berdenyut luar biasa.

Selena menatap lama kamar mandi, wanita cantik itu merubah posisi duduk kembali. "Sensasinya beda dengan ciuman.."

"Tidak tidak! jangan gila Selena, itu yang paling berbahaya untung saja tak masuk!." Lirihnya berusaha untuk tetap tenang, benar kata Bentley dimulai dari ciuman bisa berakhir lepas pakaian.

Diusapnya bibir ranum yang masih basah itu, Selena merasa kapok tidak akan lagi mencobanya karena tadi saja hampir kejadian.

"Aku akan menunggunya setelah itu pamit pulang."

Sambil menunggu Bentley di kamar mandi, Selena merapikan penampilannya yang sedikit berantakan. Jika dipikir-pikir dia ini seperti anak kuliahan yang nyari kepuasan pada om-om.

"Tidak, bukan nyari kepuasan kita hanya saling membutuhkan satu sama lain." Ucapnya lagi.

Sekitar 15 menit akhirnya Bentley keluar dari kamar mandi dengan handuk putih melilit.

Selena bangun dari duduknya. "Om.."

"Yang tadi itu..." Lirih Ben. "Lupakan!."

"Oke aku sudah melupakannya." Balas Selena seolah tak terjadi apa-apa.

"Hm." Balas singkat Bentley.

"Kau sudah tampak mendingan om, aku harus pulang juga." Lanjut Selena.

Walaupun dalam hati tak mau tapi Ben mengangguk dengan terpaksa. "Ya pergi saja." Balasnya dingin.

"Kenapa mood pria ini?." Batin Selena yang tak habis pikir. "Iya sampai nanti." Selena tak mau kalah karena kesal juga.

Wanita cantik itu membungkuk hormat lalu balik badan untuk pulang meninggalkan kamar Bentley.

"Hati-hati cil."

"Oke."

Cklek!

Gagang pintu dibuka Selena untuk keluar hingga..

DEG!

"K-Kakak!?."

Jantung Selena bak berhenti sejenak saat melihat sang kakak Ricky tiba-tiba sudah ada di sana berdiri dengan tatapan tajamnya. "Rupanya benar kau di sini!."

Bentley yang melihat itu terdiam.

"Kenapa bisa sampai masuk kamar!?." Tanya Ricky dengan tatapan penuh intimidasi.

"Om Bentley sakit aku mengantar map-nya ke sini." Jawab Selena berusaha untuk tidak terlihat panik.

"Ben!!.." Pekik Ricky dengan wajah merah, ia menerobos masuk ke dalam kamar sahabatnya.

Rasanya Selena ingin menghilang saja tapi kenapa raut wajah Bentley tampak biasa-biasa saja tenang seperti tak terjadi apa-apa.

Karena takut ada keributan, Selena berlari masuk ke dalam menyusul kakaknya.

"Kau menyuruh adikku masuk ke dalam kamar hah?." To the point Ricky dengan tegas.

"Iya jangan marahi adikmu marahi saja diriku." Balas Ben.

Ditatapnya tajam penampilan Ben, siapa yang tak berpikiran negatif jika seorang pria dan wanita berduaan di dalam kamar dengan penampilan Ben yang hanya mengenakan handuk?.

"Tidak terjadi apa-apa aku juga habis mandi." Bentley menenangkan sahabatnya. "Jangan salah paham."

Jika Bentley tak kasihan dengan Selena mungkin ia sudah mengakuinya karena tak mau bertele-tele tapi sekarang waktunya belum tepat.

"Iya gak ada apa-apa kak." Timpal Selena tersenyum ceria meyakinkan.

Ricky menatap tajam keduanya bergantian, hingga pada akhirnya pria itu menghela nafas panjang. "Ah sudahlah pastinya tidak terjadi apa-apa, kalian sendiri seperti adik kakak di mataku."

Selena menghela nafas lega namun ia merasa bersalah karena sudah membohongi sang kakak, tapi its okay demi keadaan damai dulu.

"Katanya kau sakit?." Tanya Ricky memastikan.

"Ya sekarang sudah mendingan jangan khawatir."

"Cepat sekali."

"Obatnya ampuh."

Selena menggaruk kepala tak gatal.

Ricky beralih menatap sang adik. "Pulanglah duluan kakak ada urusan, mama di rumah nungguin cepat sana!."

"Ck iya-iya." Mengalah Selena seraya melangkah keluar meninggalkan kamar.

Bentley menatap kepergian wanita cantik itu hingga hilang dari pandangan.

"Ini sekalian data yang diminta Joshua saat meeting tadi, sesuai kesepakatan kita peresmiannya dipercepat." Ujar Ricky menyerahkan berkas.

"Baiklah thanks Ric tugasmu selesai."

"Ya."

"Kemari ikut aku akan ku tunjukkan sketsa bangunan proyeknya." Timpal Ben seraya melangkah ke arah ruang kerja.

Ricky mengikutinya di belakang, saat melewati ranjang Ricky seketika memicingkan mata tat kala melihat anting kristal yang begitu familiar tergeletak di atas kasur Ben. "Apa penglihatan ku bermasalah? Tidak mungkin."

.

TBC

Ayo tinggalkan jejaknya sebagai dukungan jangan lupa ya!🤗😉

1
ollyooliver🍌🥒🍆
membual..tdk bahagia? 35 thun hidup bersama selingkuhannya tdk bahagia? gak masuk akal..kalau gak bahagia..kenp masih dilanjutkan, kalau hanya nafsi knp masih dilanjutkan..dia kan bisa cati wanita lain bahkan yg leboh hot dari istrinya....disini bukan frederick tdk bahagia thor tapi karena keinginanya untuk ttp jaya tdk terkabul justtu anaklah dan hidup mantan istrinya lebih makmur dari dia..sehingga dia menyesal karena jika fred ttp bersama dengan monica ..hidup makmurnya akan tetap terjaga.
ollyooliver🍌🥒🍆
35 thn hidup bersama selingkuhannya..sedang monica dibiarkan hidup tanpa pendamping bukankah tdk adil kalau maaf itu baru ada sekarang dan sdh sangat jauh frederick bersenang" dengan kelakuannya.

itulah mengapa gw heran kenapa kebanyakan penulis membuat seorang istri /ibu ttp dibiarkan sendiri sedangkan mantan suami berpuluh" tahun dibiarkan hidup bahagua bersama selingkuhannya. melihat mantan istrinya ttp sendiri bukankah itu akanembuat frederick merasa masih dicintai..sma dengan sarah yg mengatakan monica tdk laku karena sampai sekarang masih sendiri..itu sebuah ejekan yg telak meski monica bener" bukan tdk laku tapi pikiran orng" yg menyakitinya akan merasa senang karena ternyata orng yg mereka sakiti ttp masih sendiri.
ollyooliver🍌🥒🍆
kenapa? pertanyaan bodoh..pdhl sdh jelas ada jawabanny..lah karena nafsu toh
ollyooliver🍌🥒🍆
kalimat ini seolah".....hmmm jangan bialng chapter selanjutnya itu salah sarah yg mempengaruhinya...no, bukan! itu mmng sejak awal salah frederick yg gak bisa nahan nafsunya apalagi saat itu monica hamil bukan? kalau mau dibilang dia mengejar apa, dia baru saja mengejar tahtanya tapi awal dia sdh bahagia dengan pilihannya tapi menjalani rumah tanggany dengan sarah itu sdh gak ada kebahagian..tapi bodohnya ttp melanjutkan..jelas tdk ada satupun yg frederick cinta baik monica maupun sarah.
ollyooliver🍌🥒🍆
melepasnya? gak salah? bukannya monica ya yg melepaskanmu dengan CERAI😏
ollyooliver🍌🥒🍆
lah berarti bukan karena ben putranya tapi hartanya😌
ollyooliver🍌🥒🍆
gw heran sama author" diNT suka sekali membuat seorang ex suami yg berkhianat justru sangat mudah menikah dan hidup bahagia sedang wanita dicampakkan hidup menua dengan hanya seorang anak..kalau saja ex suaminya menikah tapi gak bahagia ya masuk akal..itu artinya dia dapat karma..tapi sebaliknya seorang istri yg dicampakkan tdk bisa bahagia dengan pria lain yg akan membuat ex suaminya kebakaran jenggot karna sdh menyia"kan istri yg baik..intinya menyesal- semenyesalnya.
alfi narsih
⭐⭐⭐⭐⭐👍
pensil patah
begitulah.
pensil patah
kenapa tidak Ada yg berkomentar dsini?
Aidha Rohany
duhhhh kucing dikasi ikan asin😆
Aidha Rohany
modus Ben😆
Hafizah Aressha R
satu kata k..
waw....
Gintania nia
bagus
Anonymous
B g bgt iklllub
jen
lagian waras km Selena sikapnya kayak gtu? murahan ga sih
Aluh Alvrida
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣lucu keduax
jen
sukaa bgt Thor ceritanya.
aku suka keluarga harmonis , pintar dan hebat kayak Martin. didikannya yg bagus. itrinya bijak. aku suka di sini Ricky. owh klo ada seorang Kaka yg baik kayak dia.seneng bgt.

selen jd anak yg baik karna dr orang terpandang yg bijak
Babeew: wah iya kan kak.
jangan lupa mampir di karya aku ya kak.
"Dari panggilan om jadi suami ku"
mohon dukungannya ya kakak
total 1 replies
Siti Nurbaidah
💕👍👍👍
Aletea Ezra
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!