NovelToon NovelToon
Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: bee aja

"hidup di dunia ini tidak semua bernasib beruntung, kadang aku sangat iri dengan kehidupan orang lain yang terlahir kaya, mereka tidak perlu bersusah payah untuk bekerja keras pagi, siang dan malam dengan upah yang tak seberapa, hidup di tengah kota seorang diri membuatku sedikit frustasi, beruntungnya aku masih punya seseorang yang ku kenal, orang yang selalu membantu dan menghiburku disaat semua tidak baik baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bee aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

miris banget kamu elsa

"lea? ayo masuk" ucap gisel ketika sampai di depan gedung apartemen lea.

lea pun buru buru masuk ke dalam mobil gisel, di belakang tedapat orang lain selain gisel, lea pun menoleh.

"ini temen aku namanya vilia, dia juga temen elsa" ucap gisel.

"hai vilia, aku lea" sapa lea.

"haii lea" sapa vilia.

"ini kita mau kemana?" tanya lea bingung dan masih belum paham dengan situasi yang sedang tejadi.

"kita menuju ke sebuah klinik, katanya hari ini daniel bawa elsa untuk gugurin kandungannya" terang gisel.

"whatt!! kamu tau dari mana?" tanya lea heran sekaligus terkejut dengan apa yang gisel sampaikan.

"jadi selama ini elsa itu di sekap sama daniel, ponselnya juga di sita sama daniel, elsa sempet kabur,dia telfon vilia pake nomor orang, dan dia ngasi tau ini semua tapi.. dia malah ketahuan sama daniel" jelas gisel panjang lebar.

"pantesan dia ga bisa di hubungi" ucap lea khawatir.

"semoga kita keburu kesana, sebelum terjadi sesuatu yang buruk sama elsa" ucap vilia dengan perasaan gelisah.

"iya, semoga aja" sahut gisel.

beberapa saat kemudian, tibalah mereka di sebuah klinik.

mereka langsung turun dari mobil segera mencari elsa.

"permisi? apa disini ada pasien yang bernama elsa?" tanya lea kepada petugas pelayanan klinik.

"elsa?sebentar saya cek dulu ya" jawabnya.

"baik" jawab lea.

"ada kk, hari ini dia sedang berada di ruang bersalin" jawab petugas klinik.

mereka bertiga sama sama syok langsung menoleh satu sama lain, dan segera berlari menuju ruang bersalin.

terlihat dari jauh daniel menunggu di depan ruang bersalin, melihat itu gisel sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi segera datang menghampirinya, gisel yang di penuhi amarah langsung memukul daniel secara spontan membuatnya hingga jatuh tersungkur ke lantai.

"lo gilaa ya!!" bentak daniel.

"lo yang gila!!! lo apain elsa!" sahut lea di depan daniel.

vilia segera membuka pintu operasi, di ikuti lea dan gisel.

"elsa???" teriak gisel ketika melihat elsa berbaring lemah di atas tempat tidur.

seketika semua orang yang di dalam ruang bersalin terkejut karena tiba tiba ada yang masuk, beruntung mereka belum melakukan apapun kepada elsa.

"elsaaa?" teriak lea segera menghampiri elsa.

"leaaaa?!! tolongin gue? hiksss...hikssss..gue takut" ucap elsa menangis ketakutan.

"gue disini, ayo kita pergi dari sini" ucap lea membantu elsa untuk bangun dari tempat tidur.

"kalian awas ya, ini tindakan ilegal?! Biarin kita pergi kalo ga mau klinik ini tercemar? saya bisa bagikan postingan ini! bahwa rumah sakit ini melakukan tindakan pengguran janin secara ilegal!" ancam vilia sambil mengangkat ponselnya.

mereka yang awalnya ingin menahan mereka bertiga, memilih untuk membiarkan mereka bertiga membawa elsa pergi.

"sialan! mau kemana kalian?!" ucap daniel menghadang mereka bertiga.

"lea kamu bawa elsa pergi dari sini, biar kita berdua yang hadapi dia" ucap gisel.

melihat situasinya yang kacau lea buru buru mengajak elsa segera kabur dari tempat itu.

namun lea tidak tau cara menyetir mobil, sedangkan kondisi elsa sudah sangat lemas.

"aduh gimana ini, ayo kita cari taxi dulu" ucap lea merasa kebingungan.

mereka berlari cukup jauh namun mereka tidak tau tempat apa yang sedang mereka lewati.

"lea? gue udah ga kuat.... kakiku sakit banget" ringis elsa.

"sabar ya sa, ini gue juga bingung kita ini dimana" ucap lea merasa ketakutan.

"mau kabur kemana kalian?" ucap dua orang pria tiba tiba menghadang lea dan elsa.

"kalian mau ngapain?!" bentak lea.

"mereka temen temennya daniel?!" ucap elsa ketakutan sambil berpegangan di lengan baju lea.

melihat kondisi elsa yang sudah sangat lemas dan kesakitan lea jadi tambah panik, sedangkan dua pria itu mencoba membawa mereka berdua.

"minggir!! jangan mendekat!" bentak lea.

"lu diem aja ga usah berisik!" ujar salah satu teman daniel.

reflek lea menendang pria itu, ia melempari batu di sekitarnya agar pria itu menjauh darinya.

"ahhhhh!!! sialan dasar jalang ga guna!" ujarnya marah sambil memukul lea.

"awhhhhhh!!!" lea terjatuh tersungkur ke trotoar karena pukulan pria itu mengenai perutnya.

"leaaaa?" teriak elsa terkejut melihat lea terjatuh.

"lo bisa ga sihhh diem aja! bikin kerjaan gue aja?!" ucap pria itu sambil mencengkram tangan elsa.

"awww! sakittt! jangan sakitin temen gue? lepasin gue sekarang" ucap elsa memohon.

lea benar benar kesulitan menghadapi dua pria itu, lengannya lecet terkena trotoar, lea merasa kesakitan namun ia tak mau menyerahkan elsa kepada kedua pria itu.

"lepasin temen gue?!" ucap lea sambil menarik elsa dari pria itu.

"minggir ga lu!!!" bentak pria itu.

"kalian jahat banget sihh? Dasar bajingan!" teriak elsa sambil menangis.

Plakkkkkk!

Satu tamparan mendarat di pipi lea membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"bajingan! Jangan sakitin temen gue!!" teriak elsa histeris.

bughhhhhhh!!!

"aghkkhhhhhhh!" pria itu tersungkur ke trotoar karena tendangan dari seseorang.

"nicolas?" ucap lea terkejut.

"kamu ngapain disini?" tanya nicolas.

"siapa lu? mau jadi pahlawan kesiangan?" tanya pria itu mengejek nicolas.

namun nicolas tanpa babibu langsung menghajar dua pria itu hingga babak belur.

"awas lu ya?" ucap pria itu ketika merasa tidak kuat menghadapi pukulan nicolas.

"ayo kita pergi?" ujarnya.

mereka berdua pun kabur karena merasa tidak mampu menghadapi nicolas.

"elsa? kamu gpp?" tanya lea berjalan menghampiri elsa.

"sorry ya lea, gara gara gue lo jadi kaya gini.. hiks!" ucap elsa menangis tersedu sedu setelah melihat temannya di pukuli.

"udah jangan pikirin gue dulu, ayo kita pergi dari sini?" ucap lea.

"kalian gpp?" tanya nicolas.

"bisa bantu bawa kita kerumah sakit ga?" tanya lea dengan wajah panik.

"ayo ikut aku?" ajak nicolas.

mereka ikut mobil nicolas untuk pergi ke rumah sakit, karena kondisi elsa sudah sangat buruk.

sementara itu lea menghubungi gisel dan vilia untuk segera menyusul mereka ke rumah sakit.

beberapa saat kemudian lea membantu elsa untuk turun dari mobil, sementara nicolas menaruh mobilnya di parkiran.

elsa pun segera di tangani oleh dokter di bawa ke ruang ugd, sementara lea menunggu sendirian di luar.

meski dirinya sendiri terluka lea hanya memikirkan keadaan elsa, karena ia tadi melihat darah yang mengalir di kaki elsa, ia benar benar sangat khawatir hingga meneteskan air matanya.

"sorry elsa, kali ini orang tua lo harus tau" ucap elsa sambil mengeluarkan ponselnya.

***

"halo..ini lea tante?"

"halo? ada apa lea?"

"tante.. elsa di rumah sakit..kayanya tante harus segera kesini" ucap elsa.

"apa?! kenapa? apa yang terjadi sama dia?" tanya ibunya elsa terdengar khawatir.

"tante kesini aja dulu, tante lihat sendiri keadaan elsa" ucap lea sambil menahan air matanya.

"baik, tante akan segera kesana".

elsa pun segera menutup ponselnya.

"permisi?" ucap dokter yang baru saja keluar dari ruangan dimana elsa di periksa.

"iya dok, gimana keadaan temen saya?" tanya lea dengan nada khawatir.

"dia mengalami dehidrasi, sepertinya dia mengalami penganiayaan, dan bayinya juga tidak selamat, kami harus segera mengeluarkan bayinya, kalau tidak bisa mengancam nyawa ibunya" terang dokter.

deg!

lea benar benar sangat syok mendengar apa yang baru saja di sampaikan oleh dokter.

"apa keluarganya disini? kami butuh persetujuan keluarganya untuk mengeluarkan bayinya" ucap dokter.

"sebentar lagi mereka datang dok" jawab lea sambil menahan air mata.

"baiklah, untuk sementara dia belum bisa di jenguk" ucap dokter lalu pergi.

lea terdiam terpaku hingga tak menyadari vilia dan gisel ada di belakangnya juga mendengar apa yang telah di katakan oleh dokter.

"elsa.. !! kenapa jadi kaya gini sihhh" ucap gisel lalu duduk sambil memegang kepalanya merasa frustasi.

"harusnya kita cegah dia untuk ga sama daniel, kalo ga.. ini ga bakal kejadian sama elsa" ucap villa merasa bersalah.

lea hanya terdiam menahan tangis, ia juga merasa bersalah membiarkan elsa bersama daniel, bahkan ia tak tau apapun.

"lea mending kamu obati dulu diri kamu? biar kita jaga disini" ucap gisel merasa kasihan melihat kondisi lea.

"pasti mereka kan yang bikin kamu kaya gini?" tanya vilia.

namun lea hanya diam sambil menunduk, ia sudah tidak bisa menjelaskan apapun lagi karena ia masih ketakutan dan juga syok dengan apa yang terjadi.

"kita harus lapor kepolisi, ini ga bisa di biarin lagi" ucap gisel.

sementara itu keluarga elsa pun datang dan langsung bertemu dengan dokter, dokter segera minta persetujuan untuk mengangkat bayi yang meninggal di dalam perut elsa untuk segera di angkat, dokter juga menjelaskan apa yang terjadi kepada putrinya itu.

1
Hazel Nolasco
Jalan ceritanya keren abis.
bee saja: trimksi kk🥰
total 1 replies
Luke fon Fabre
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
bee saja: baik kk😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!