NovelToon NovelToon
Beauty In The Struggle

Beauty In The Struggle

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Cerai / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Avalee

Jia dan Liel tidak pernah menyangka, bahwa dimulai dari sekotak rokok, pertemuan konyol di masa SMA akan menarik mereka ke dalam kisah penuh rahasia, luka, dan perjuangan.

Kisah yang seharusnya manis, justru menemukan kenyataan pahit. Cinta mereka yang penuh rintangan, rahasia keluarga, dan tekanan dari orang berpengaruh, membuat mereka kehilangan harapan.

Mampukah Jia dan Liel bertahan pada badai yang tidak pernah mereka minta? Atau justru cinta mereka harus tumbang, sebelum sempat benar-benar tumbuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avalee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Denial

Siang ini matahari tidak terlalu terik, angin berhembus lembut di area kantin belakang sekolah, tempat favorit Jia duduk santai saat istirahat.

Sebelum jam istirahat berakhir, sesekali dia meneguk es jeruk kesukaannya, bibirnya sedikit bergetar karena dinginnya, namun wajahnya tampak tenang.

Di sebelahnya, Nata sedang mengaduk es susu coklat dengan penuh fokus, seperti biasa, selalu terlihat santai tapi waspada.

Namun ketenangan itu terusik ketika Den datang dengan senyum sumringah, membawa sebotol minuman berlabel impor dan sebuah kotak kecil.

“Mengapa melamun? Apa karena memikirkanku?” ucap Den sambil meletakkan minuman dan kotak itu di meja.

Jia yang semula ingin meneguk es jeruk, tiba-tiba kaku. Senyumnya tipis, matanya tidak sanggup menatap langsung. Entah mengapa, Jia merasa tidak aman jika berada di dekat Den terlalu lama.

“Wah, kamu tahu ya Jia suka yang manis-manis, namun sayang, dia lagi berusaha mengurangi  gula, lagi program sehat,” ucap Nata sigap dengan tatapan tajam.

Den terdiam sejenak, lalu terkekeh kecil, “Oh, begitu rupanya, kalau begitu, simpan saja buat nanti.”

Jia merasa lega saat tahu Nata datang menghampirinya yang kewalahan dengan sikap Den. Terlihat bahwa wajah bahagia Den hilang seketika saat Nata mencoba masuk dalam obrolan mereka.

“Den kuharap kamu pergi, aku ingin berbicara dengan Jia.”

“Jika tidak terlalu penting, aku akan tetap disini sampai bel tanda masuk kelas berbunyi.”

“Aku ingin konsultasi masalah kewanitaan padanya, kamu juga ingin mendengarnya?”

Wajah Den terlihat sangat kesal. Dia segera beranjak pergi masuk ke kelas. Setelahnya, jia segera bertanya perihal yang diucapkan Nata.

Namun dengan polosnya Nata mengatakan bahwa dia hanya bergurau untuk menyelamatkan Jia. Nata sadar bahwa Jia merasa tidak nyaman berada di dekat Den.

“Bisa kamu lihat bukan, bahwa Den sangat aneh?” Ucap Jia seraya mengernyitkan dahinya.

“Ya, mungkin dia sangat … hm, ingin dekat denganmu, hanya saja caranya terlalu ekstrim.”

Jia menggigit sedotannya. “Menurutku Den baik, hanya saja, aku merasa risih … sedikit.”

Nata mencondongkan tubuh, menatap tajam. “Itu bukan ‘baik’. Itu awal dari obsesi. Biasanya orang obsesif suka melihat kebaikan mereka sebagai ‘hak’ buat mendapatkan sesuatu, termasuk kamu.”

Jia terdiam. Jauh di dalam hatinya, rasa tidak nyaman yang selama ini dia tekan perlahan menguat. Dia menyadari bahwa ada yang tidak beres dari Den, yang terlalu mengetahui seluk beluk kehidupannya.

Lalu, Nata menyeringai kecil. “Ah, sudahlah, aku tidak ingin membahasnya. Akan tetapi, apa kamu tahu, siapa yang menyukaimu, namun kamu tidak menyadarinya?”

“Siapa? Danu? Doris? Kak Reonald? Atau semua lelaki di sekolah ini?” Ucap Jia sambil tertawa terbahak-bahak.

“Coba lihatlah di kantin seberang kita, dia menatapmu dengan tajam.”

“Liel??? Yang kalau bicara selalu ketus dan Mukanya tidak pernah ramah?” Jia menautkan kedua alisnya.

Nata mengangkat alis. “Justru itu, pria seperti Liel yang sulit kasih perhatian, selalu muncul ketika kamu butuh. Dia juga tidak suka Den mendekatimu. Lihat, sorot matanya jika melihatmu bersama Den?”

Mendengar pernyataan gila dari Nata,  Jia segera meneguk es jeruknya lagi dengan cepat sehingga Jia tersedak. Kemudian Nata mencoba menepuk punggung Jia agar keadaannya lebih baik.

“Sudahlah Nat, jangan mengada-ada,”

“Meski begitu, kamu hanya tertarik pada Liel bukan? Apa tebakanku salah?” balas Nata dengan ketajaman instingnya.

“Apa aku terlihat seperti itu?” ucap Jia santai namun dengan suasana hati yang tidak karuan.

Nata terdiam untuk beberapa saat, namun akhirnya dia menghargai jawaban yang Jia lontarkan padanya.

Dia pun mengajak Jia ke kelas karena jam istirahat telah usai. Jia mengikutinya secara perlahan seraya memikirkan percakapan yang telah mereka lakukan tadi.

Akan tetapi, Jia tidak menyangka bahwa perbincangan antara dirinya dan Nata ternyata tidak hanya mengusik harinya, namun hatinya juga. Jia menjadi tidak fokus selama pelajaran terakhir berlangsung.

Bahkan saat jam sekolah berakhir, Jia masih dalam keadaan linglung dan merasa tidak enak badan. Usai pelajaran sekolah berakhir, Jia berjalan dengan cepat menuju gerbang sekolah.

Dia berharap Mang Ceceng lebih cepat menjemputnya. Namun keberadaannya tidak ditemukan. Jia mencoba menelponnya hingga beberapa kali, namun tidak kunjung diangkat.

“Huh, seistimewa apa dirimu sampai aku harus tertarik padamu?” ucap Jia dengan lantang seraya menggelengkan kepala sambil menggerutu.

“Memangnya siapa yang membuatmu tertarik?” Sahut Liel yang tiba-tiba muncul di sebelah Jia.

Jia luar biasa terkejut. “YA AMPUN, MENGAPA KAMU SELALU MUNCUL SECARA TIBA-TIBA?!!”

“Kita satu sekolah, wajar jika selalu bertemu. Aku perhatikan, sepertinya kamu kurang sehat, ingin aku antarkan ke rumah?”

“ Tidak perlu, Supirku akan segera tiba.”

Tidak berselang lama, Mang Ceceng menelpon Jia, mengatakan tidak bisa menjemputnya karena ban mobil bocor dan saat ini sedang berada di bengkel. Alhasil, tawaran Liel pun diterima. Senyum tipis mulai menghiasi bibirnya.

“Mengapa tersenyum? Apa sebahagia itu jika pulang bersamaku?” tanya Jia dengan serius.

“Jika kujawab iya, apa kamu mau percaya?”

Jia berpura-pura batuk, alih-alih menjawab. Perutnya terasa geli saat mendengar jawaban Liel. Saat itu juga, Jia merasakan hawa panas menjalar di seluruh tubuhnya. Jia bahkan tidak tahu, apakah wajahnya memerah seperti kepiting rebus atau tidak.

Harapan Jia hanya satu, menyuruh Liel untuk lekas mengantarnya pulang. Jia tidak ingin Liel menyadari perubahannya saat ini, hanya karena jawabannya.

Sejujurnya, Jia seperti membohongi perasaannya sendiri. Dia melawan fakta yang sebenarnya dia tahu, bahwa dirinya tertarik pada Liel. Tidak, bahkan sejak awal,  dia sudah jatuh dan terjebak pada pesona Liel.

1
Miu Nih.
liel menganggapny sebagai wanita ya bukan gadis /Chuckle//Chuckle/
Avalee: Maaf, jarinya kepleset 🥲, udaa aku perbaiki yaa 😍
total 1 replies
Miu Nih.
mau
Avalee: Gassss 🤭
total 1 replies
Miu Nih.
alhamdulillaah,,
,, suka deh puny sahabat macam Nata
Avalee: Yakaaan, the best emang 😎😎
total 1 replies
Miu Nih.
hehe kezel deh,, kamu sih Jia kurang rispek
Avalee: Bikin pusing ya kaaan 😩😩😩
total 1 replies
Miu Nih.
hatiny tergerak
Avalee: Hehehehehe
total 1 replies
Miu Nih.
soalny kamu dingin liel,, ih pesona cowok dingin tuh nyess bagi pembaca,, tpi bagi pasangan dicerita selalu bikin uring2an /Silent//Silent/
Avalee: Cape aja intinya 😭🤣🤣🤣
total 1 replies
Drezzlle
aku pernah salam posisi ini Jia /Grimace/
Avalee: Alumni denial juga eaa eaa eaaaa
total 1 replies
Drezzlle
/Grin//Grin//Grin//Chuckle/ ih sok ganteng
Avalee: Wkkk pede dia tuh 🤣
total 1 replies
Drezzlle
dia tahu mungkin typo ya
Drezzlle
/Facepalm/ adek deh deg an aja
Roxanne MA
NEXT THOR NEXT!! AKU PENASARAN XIXIXI
Avalee: Udah up 24, tunggu aja, ini otewe bab 25 😍
total 1 replies
Hatus
Aduh Jia masak tidak peka sih.. Liel itu cemburu
Avalee: Marahin kak 🫵🏻
total 1 replies
Hatus
Itu cemburu namanya🤭
Hatus
Es batu mulai mencair nih!🤭
Hatus
Kayaknya ada hawa panas ini🤣
Avalee: Gerah dia keknya 🤪🤣
total 1 replies
Hatus
Modusnya Liel sampai sini🤣
Hatus
Jadi ingat dulu, pas SD juga punya markas rahasia🤣
Avalee: Jaman sekolah dulu byk markas pokoknya 🤣
total 1 replies
Miu Nih.
kan, liel tuh perhatian banget
Avalee: Liel tuh bikin dar der dor pokoknya 🤭
total 1 replies
Miu Nih.
nggak dalam bentuk hasil recicle aja tuh,, dasar den dan din dung parah... baik2 hati cuma buat minta imbalan /Smug/ ,,
Avalee: Wkkk calm down beibeeeh 🤣
total 1 replies
Drezzlle
cie, kode ada harapan
Avalee: Yaa gitu deh 😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!