NovelToon NovelToon
Pendekar Tombak Pengembara

Pendekar Tombak Pengembara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Perperangan / Action / Epik Petualangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Lima abad setelah hilangnya Pendekar Kaisar, dunia persilatan terbelah. Pengguna tombak diburu dan dianggap hina, sementara sekte-sekte pedang berkuasa dengan tangan besi.

​Zilong, pewaris terakhir Tombak Naga Langit, turun gunung untuk menyatukan kembali persaudaraan yang hancur. Ditemani Xiao Bai, gadis siluman rubah, dan Jian Chen, si jenius pedang, Zilong mengembara membawa Panji Pengembara yang kini didukung oleh dua sekte pedang terbesar.

​Di tengah kebangkitan Kaisar Iblis dan intrik berdarah, mampukah satu tombak menantang dunia demi kedamaian, ataukah sejarah akan kembali tertulis dalam genangan darah?

​"Satu Tombak menantang dunia, satu Pedang menjaga jiwa, dan satu Panji menyatukan semua."



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Kekejaman para bandit

​Lembah yang semula damai kini berubah menjadi neraka dunia. Bau anyir darah bercampur dengan aroma daging terbakar memenuhi udara. Segerombolan bandit beringas bergerak seperti kawanan serigala lapar, menghancurkan segala yang mereka lalui tanpa belas kasih sedikit pun.

​Mereka menjagal para lelaki dewasa, sementara para wanita muda diseret dengan kasar, dirantai layaknya binatang ternak. Anak-anak yang menangis histeris dilemparkan ke dalam gerobak kayu untuk dijual sebagai budak di pasar gelap.

​Beberapa pemuda desa yang masih memiliki keberanian mencoba melawan dengan pedang karatan dan alat tani. Namun, niat suci mereka berujung tragis; karena kalah jumlah dan pengalaman, mereka tewas bersimbah darah di bawah tawa mengejek para bandit.

​"Bakar setiap sudut desa ini! Jangan sisakan jejak sedikit pun agar para pendekar sekte tidak mengendus keberadaan kita!" teriak seorang pria yang berdiri di tengah kekacauan.

​Penampilannya cukup menipu; ia pria yang rupawan dengan pakaian yang rapi, namun matanya memancarkan kebejatan yang murni. Ia tersenyum lebar melihat deretan wanita muda yang merintih ketakutan. Baginya, mereka hanyalah komoditas yang akan ia "nikmati" sebelum dilempar ke rumah bordil kelas rendah.

​"Selesaikan pekerjaan kotor ini dengan cepat dan bawa semua rampasan ke markas. Aku akan kembali lebih dulu untuk menyiapkan perjamuan." perintah sang pemimpin bandit. Ia kemudian memacu kudanya, pergi meninggalkan desa bersama puluhan pengawal pribadinya.

​Tepat setelah pemimpin itu menghilang di balik bukit, sebuah bayangan putih besar melesat dari arah hutan, mendarat dengan dentuman keras di tengah desa. Itu adalah Xiao Bai, dan di atas punggungnya, Zilong berdiri dengan rahang mengeras.

​Pemandangan di depannya membuat darah Zilong mendidih. Mayat-mayat bergelimpangan, rumah-rumah yang runtuh dilalap api, dan tangisan pilu yang menyayat hati.

​"Berani sekali kalian melakukan tindakan keji seperti ini di bawah langit yang sama denganku!" suara Zilong menggelegar, bergetar karena amarah yang tak terbendung. "Nyawa harus dibayar dengan nyawa. Hari ini, tanah ini akan meminum darah kalian!"

​Tanpa menunggu jawaban, Zilong melompat dari punggung Xiao Bai. Tubuhnya berputar di udara, dan saat ia mendarat, Tombak Naga Langit sudah terhunus, memancarkan aura biru yang menusuk.

​"Rasakan ini! Teknik Naga Langit: Seribu Tusukan Penembus Sukma!"

​Zilong bergerak layaknya badai. Ujung tombaknya bergerak begitu cepat hingga menciptakan ratusan bayangan perak yang seolah meledak ke segala arah. Jleb! Jleb! Jleb! Setiap tusukan menghantam titik saraf paling sensitif para bandit, membuat mereka tidak langsung mati, melainkan merasakan rasa sakit yang tiada tanding sebelum napas mereka benar-benar terputus.

​"Argh! Ampun! Mataku!"

"Tanganku! Sial, siapa pemuda ini—"

​Jeritan para bandit bersahutan, namun Zilong tidak memberikan ruang untuk pengampunan. Setiap gerakan tombaknya adalah eksekusi bagi kejahatan yang mereka perbuat.

​Sambil terus menerjang, Zilong berseru lantang, "Xiao Bai! Jangan hanya menonton! Bantu aku menyapu bersih sampah-sampah ini! Tolong warga yang masih bisa diselamatkan!"

​Xiao Bai, yang juga merasa mual melihat kekejaman para bandit, menggeram dahsyat. Tubuh rubah raksasanya melesat lincah. Dengan cakarnya yang setajam silet, ia memutus rantai-rantai yang membelenggu para wanita, sementara ekor raksasanya menyapu belasan bandit hingga terpental menghantam dinding-dinding yang terbakar.

​"Serahkan padaku, Manusia Sombong! Akan kupastikan tak ada satu pun dari mereka yang pulang dengan tubuh utuh!" sahut Xiao Bai. Ia membuka mulutnya, menyemburkan hawa dingin yang membekukan kaki para bandit yang mencoba melarikan diri, membiarkan mereka menjadi sasaran empuk bagi tombak Zilong.

​Pertempuran itu berlangsung singkat namun sangat brutal. Desa yang tadinya hanya diisi suara tawa bandit kini berubah menjadi ladang pembantaian bagi mereka sendiri. Zilong berdiri di tengah-tengah jasad para penjahat, mata tombaknya meneteskan darah hitam, sementara matanya tetap menatap tajam ke arah jalur yang dilalui sang pemimpin bandit tadi.

​"Ini belum selesai," bisik Zilong dingin. "Pemimpin mereka... dia tidak akan bisa lari jauh."

1
Bai Xiaojiu
kenapa tidak di ambil harta di markas para badut.dan rampas cincin nya.
Agen One: di ambil buat digunakan latihan bersama para warga
total 1 replies
Nanik S
Hantu Kabut
Nanik S
Jian Chen.... merusak suasana wkwkwkwkwk
Nanik S
Zhilong waktunya untuk mengembara
Nanik S
Ternyata tinggal mereka bertiga dan berhenti atau Lanjut
Agen One: pasukan yang hidup masih banyak. itu pasukan yang meninggalnya aja.
total 1 replies
Nanik S
Jian Chen. wkwkwkwkwk
Nanik S
Lanjutkan
Agen One: sippp
total 1 replies
Nanik S
Pasukan Iblis telah hancur dan terkubur
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Zhilong... kenapa kau tinggalkan Xiao Bai dan Jian Chen
Nanik S
Tooooooopp
Nanik S
Zilong terlalu sembrono
Nanik S
Hancurkan musuh
Nanik S
Lanjut terus Tor
Agen One: 𝘀𝗶𝗽𝗽𝗽𝗽
total 1 replies
Nanik S
Harusnya Jian Chen dan Xiao Bai juga diangkat jadi Komandan
Nanik S
laaaaanjuuuut
Nanik S
Jian Chen.... kelakuanya ampun tapi bagus mengurangi ketegangan
Agen One: 🤭🤭🤭🤭🤣🤣
total 1 replies
Nanik S
Enak sekali Zhilong
Nanik S
Trio... berangkat dan habisi Pasukan Iblis
Nanik S
Akirnya mereka bebas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!