Berawal dari SMA Citra Bangsa. Laura Melati Putri biasa dipanggil Laura seorang gadis cantik dari kelas XI IPA dari keluarga sederhana. Karakter Laura yang jutek dan bodo amat. Berbanding terbalik dengan Reyhan Adiwangsa atau biasa dipanggil Reyhan dari kelas XII IPA dari keluarga kaya raya yang setiap hari ke sekolah membawa mobil mewahnya. Karakter Reyhan yang sombong dan tengil. Mereka berdua ditemukan saat hujan deras di sore hari sepulang mereka sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku, Kamu dan Hujan "BAB 7"
Lalu mereka berdua berjalan menuju parkiran mobil. Mereka dikagetkan dengan kedatangan kedua teman Reyhan yaitu Tio dan Fian.
"Heyy Rey...." Sapa Tio.
"Wihh jalan sama Laura nih udah jadian yaa? Tanya Fian.
"Apaan sih ngada-ngada aja lo" Bantah Reyhan.
"La terus ini kenapa jalan berdua Rey, cieee" Ejek Tio sambil ketawa.
"Ya cuma jalan aja biasa ngga ada hubungan apa-apa!" Laura menyaut.
"Ohh oke-oke, kalem aja" Ucap Tio sambil mengangkat kedua tangan.
"Ya lagian lo nanya mulu" Jawab Laura.
"Eh lo berdua mau ngapain sore-sore ke taman?" Tanya Reyhan.
"Ya cari cewek lah Rey kan kita berdua ngga punya cewek" Jawab Fian.
"Kan biar nanti bisa triple date gitu loh Rey, lo sama Laura terus gue sama pasangan gue, Fian sama pasangannya" Ejek Tio.
"Mulai lagii loo yaa" Ucap Laura sambil mencubit tangan Tio.
"Aduhh aduhh... sakitt Raa" Ujar Tio.
"Salahnya lo cari gara-gara aja" Ucap Laura.
"Udah-udah, yaudah yuk Ra pulang aja" Ajak Reyhan.
"Iyaa Rey" Ucap Laura.
Lalu mereka berdua masuk ke mobil dan Reyhan anterin Laura pulang.
"Gausah dimasukin hati perkataan temen-temen gue tadi Ra, suka bercanda emang" Ujar Reyhan.
"Iyaa Rey gapapa" Jawab Laura.
Tio dan Fian adalah teman Reyhan sejak kelas X dan mereka sekarang sudah kelas XII jadi ya mereka sudah sangat dekat dan tak sungkan untuk bercanda.
Lalu mereka berdua Reyhan dan Laura sampai di rumah Laura. Reyhan masuk untuk sekalian pamit dengan Ayah Ibunya Laura.
"Om, tante... Reyhan pamit pulang dulu ya maaf agak kesorean ini tadi" Ucap Reyhan sambil mencium tangan Ayah dan Ibu Laura.
"Ohh iya gapapa nak Reyhan, Laura juga biar refreshing keluar rumah soalnya Laura juga jarang main" Ucap Ayah Laura.
"Iyaa nak, Laura jadi ada temen buat jalan-jalan" Ucap Ibu Laura.
"Mari om tante" Ujar Reyhan.
"Iya hati-hati dijalan nak" Ucap Ayah Laura.
Laura mengantar Reyhan kedepan rumah.
"Makasih ya Rey udah ngajakin jalan-jalan gue happy" Ujar Laura.
"Iyaa Ra santai aja, lo besok gue jemput berangkat sekolah mau ngga?" Tanya Reyhan.
"Gausah Rey ngrepotin lo terus nanti" Tolak Laura.
"Gapapalah Ra engga ngrepotin juga, besok gue jemput ya jam 06.30 okee??" Bujuk Reyhan.
"Yaudah deh iya kalau lo maksa" Jawab Laura.
"Okee, daahhh" Ucap Reyhan sambil melambaikan tangan ke Laura.
"Dadahh" Balas lambaikan Laura.
"Baik banget Reyhan sama gue, ternyata gue salah menilai dia yang sombong karena dari sebelah mata aja. Sebenernya dia tuh baik tapi ya kadang ngeselin sih" Batin Laura.
"Ihh kenapa gue mikirin Reyhan sihh engga-engga" Ucap Laura lalu masuk ke kamar.
Biasanya Laura setiap hari libur ia menghabiskan waktunya dengan Ayah Ibunya seperti CFD maupun berkebun di depan rumah. Laura jarang main dengan teman-temannya, karena bagi Laura hari libur hari dia bersama keluarga. Namun Laura juga kadang main dengan Caca teman sekelasnya kalau ada pameran buku, biasanya Laura mengajak Caca untuk pergi bersama ke pameran buku.
Tiba waktunya Laura makan malam dengan Ayah dan Ibunya.
"Nak, ayo makan dulu" Ajak ibu Laura.
"Iya bu" Ucap Laura sambil berjalan ke meja makan.
"Wah ibu masak rendang, enak nihh" Ucap Laura.
"Iya dong soalnya yang masak istri ayah yang cantik" goda Ayah Laura.
"Ayah bisa aja" Ujar Ibu Laura.
Lalu mereka menyantap makan malam bersama, setelah habis Laura masuk ke kamarnya untuk belajar. Laura orang yang rajin walaupun tidak ada PR atau ulangan harian tetapi Laura tetap belajar mengulang pelajaran yang telah diajarkan oleh gurunya.
Laura selalu mempertahankan prestasinya dari kelas X sampai kelas XI ini dengan mendapatkan juara 1 dikelasnya dengan kepintarannya. Laura selalu bersemangat dantl tekun belajar untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.
Pagi hari yang cerah dan berawan.
Laura bangun tidur dengan mata yang masih menahan kantuknya. Tetapi tak menggoyahkan Laura untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolah.
Bimmm bimmm.....
Suara mobil Reyhan sudah sampai didepan rumah Laura, lalu Laura langsung bergegas masuk ke mobil agar tidak telat.
"Cepet banget sampainya Rey" Ucap Laura.
"Iya dong gue gitu" Jawab Reyhan dengan sombong.
"Ihh dipuji gitu aja langsung sombong" Ujar Laura.
"Engga-engga Ra..., eh Ra gue boleh minta nomer WA lo ngga? Masa kita udah kenal ngga tukeran nomer sih" Ujar Reyhan.
"Bolehlah Rey, ini nomer gue" Sambil Laura menunjukkan nomernya ke Reyhan.
"Okee gue save yaa itu gue WA lo, lo simpen juga ya nomer gue" Ujar Reyhan.
"Okee Rey" Jawab Laura.
Mereka berdua semakin akur dan lebih sering ngobrol. Laura memang jutek dengan orang yang baru dikenalnya tetapi kalau sudah kenal dekat ya Laura ramah suka cerita.
"Lo kenapa suka rambut lo dikuncir sih Ra? Kan lebih bagusan digerai."Ucap reyhan.
"Ribet tau kalau digerai mending dikuncir, lebih bagusan apa lebih cantik?" Goda Laura.
"Baguslah kan cewek-cewek di SMA kita juga banyak rambutnya yang digerai" Ucap Reyhan yang gengsi mengakui kalau Laura cantik.
Tak lama kemudian mereka sampai di sekolah, mereka berdua selalu jadi pusat perhatian orang-orang yang ada di sekolah secara Reyhan jadi idaman semua cewek yang ada di sekolah kecuali Laura. Karena ketampanan Reyhan dengan hidung mancung, kulit putih. Sedangkan Laura cantik dan kulit putih, bagaimana tidak jadi pusat perhatian.
Laura bergegas masuk kelas XI IPA sedangkan Reyhan masuk ke kelas XII IPA. Kelas Laura dilewati oleh Reyhan.
"Ra, lo ada hubungan apa sih sama Reyhan bareng terus perasaan" Tanya Caca.
"Engga ada Ca ya ampun" Jawab Laura.
"Masa sih gaada orang deket gitu, Reyhan juga kelihatannya suka sama lo" Ucap Caca.
"Engga lah ada-ada aja lo" Bantah Laura.
"Awas nanti lama-lama jatuh cinta lo hahaha" Goda Caca sambil ketawa.
"Yeee masa?? Gak mungkin lah" Jawab Laura.
Laura kepikiran dengan perkataan Caca "Ah masa Reyhan suka sama gue gak mungkinlah, kok gue jadi mikirin Reyhan terus sih" Batin Laura.
Tetttt tetttt......
Bel waktu istirahat berbunyi, istirahat dengan waktu 15 menit sangat cepat berlalu jika tidak segera membeli makanan di kantin.
"Ca, kantin yukk beli siomay" Ajak Laura.
"Hayuk Ra gue juga laper nih" Jawab Caca.
Laura dan Caca berjalan menuju kantin dan sesampainya di kantin Laura pesan siomay sedangkan Caca pesan mie ayam.
Mereka berdua teman dari kecil sehingga klop banget kalau ngobrol. Hubungan keluarga Laura dan Caca juga sangat baik.
"Makan di meja sini aja ya Ca" Tanya Laura.
"Iya Ra" Jawab Caca.
