NovelToon NovelToon
Menukar Permata Dengan Batu Kerikil

Menukar Permata Dengan Batu Kerikil

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Phoenixsoen

Prasetya terpaksa menikahi perempuan pilihan orang tuanya karena desakan dari orang tuanya, namun selama pernikahan dia tidak pernah mencintai perempuan yang telah menjadi istrinya itu karena hatinya sudah memilih perempuan lain yang menjadi kekasihnya selama mereka masih sekolah. Namun demi memenuhi keinginan orang tuanya dia rela menikahi perempuan pilihan orang tuanya.
Namun ternyata wanita pilihannya tidaklah sebaik yang dia kira selama ini, kekasihnya ternyata memiliki sifat jahat yang hanya ingin menguasai harta miliknya. Dia pun juga memanipulasi perasaan Prasetya dengan berpura-pura menjadi wanita yang baik di hadapannya. Tetapi, sifatnya berbeda ketika di belakang Prasetya. Dia bahkan memfitnah istri pertama Prasetya agar dia terlihat jelek di mata suaminya dan Prasetya tidak akan pernah menyukai istri pertama itu yang ternyata memiliki hati yang baik seperti malaikat.
Akankah kejahatannya bisa terbongkar dan memperlihatkan sifat aslinya itu?! bisakah Jasmine bertahan?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phoenixsoen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7 Kekhawatiran Prasetya

Cukup lama Pras menunggu panggilannya sampai di jawab oleh istri keduanya, dia pun mulai gelisah dan berjalan mondar-mandir di depan pintu masuk. Jasmine yang melihat suami mondar-mandir kebingungan lantas menghampiri Pras untuk bertanya.

"loh.. Mas kapan pulangnya, kok aku tidak tahu kalau mas Pras sudah pulang?!" tanya Jasmine dengan baik-baik.

Namun bukan jawaban yang Jasmine dapat melainkan tatapan tajam dari sang suami yang menatap wajahnya. Jasmine memundurkan langkahnya saat Pras memberikan tatapan tajam yang membuatnya tidak bisa berkata-kata apapun. Tidak ingin membuat Pras lebih marah padanya, Jasmine lebih memilih untuk pergi meninggalkan Pras sendiri yang masih berdiri di depan pintu masuk.

Jasmine pun memilih untuk pergi ke dapur dan mulai menyiapkan makan malam untuk dirinya dan yang lain jika mereka mau memakannya. Jasmine tidak pernah lagi menawari Pras untuk makan masakannya apalagi untuk makan bersama, karena setiap kali Jasmine menawari Prasetya untuk makan bersama tawarannya selalu di tolak mentah-mentah oleh Prasetya. Bahkan pernah sekali Jasmine mencoba untuk memberikan makanan hasil masakannya, Pras malah menolak dan bahkan melempar makanan tersebut sampai berantakan di lantai. Hal itu tentu saja membuat hati Jasmine sangat sakit dan terluka cukup parah perasaannya karena perlakuan Pras.

Dan karena hal itu pula membuat Jasmine menjadi lebih banyak diam menahan semua sakit hatinya terhadap perlakuan Pras. Cukup lama Jasmine merenungkan kejadian masa lalu yang membuatnya meneteskan air mata. Namun dengan cepat dia menghapus air mata itu sebelum membasahi cadarnya. Jasmine kembali fokus pada makanan yang akan di masaknya hari ini. Sesekali Jasmine menoleh ke arah Pras yang masih mondar-mandir di depan pintu menunggu kepulangan Viona yang belum kunjung pulang ke rumah, bahkan ponsel Viona pun tidak di jawab meski Pras sudah menelponnya berkali-kali.

"hah... Akan kamu mengkhawatirkan aku seperti itu mas, jika aku tidak pulang ke rumah atau pulang terlambat karena pekerjaan?! Seandainya saja aku bisa mendapatkan sedikit saja perhatian kamu seperti pada mbak Viona, aku sudah cukup senang mas" lirih Jasmine dengan perasaan sedihnya yang menggelayuti hatinya.

Jasmine terus melanjutkan masakannya sampai selesai hingga makanan itu tersaji di atas meja, tanpa terasa waktu terus berlalu hingga waktu Maghrib pun akhirnya tiba. Jasmine pun beranjak meninggalkan dapur menuju ke mushola kecil yang ada di belakang rumahnya untuk mengerjakan sholat Maghrib. Sementara Pras masih sibuk dengan ponselnya yang terus mencoba menghubungi istri keduanya.

"CK.. Kemana sih Viona, sampai jam segini masih tidak bisa di hubungi. Di telpon berkali-kali tidak di angkat bahkan pesan pun tidak di balasnya, apa yang sebenarnya sedang dia lakukan?! Dan kemana dia sebenarnya pergi sampai tidak memberi aku seperti ini?!" Pras semakin merasa gusar karena tidak kunjung mendapatkan kabar dari Viona.

Karena merasa kesal sebab ponselnya tidak di jawab oleh Viona, Pras memilih untuk meninggalkan pintu depan rumah dan kembali ke kamarnya. Dia melemparkan ponsel yang di genggamnya ke atas kasur dengan sangat kasar hingga membuat ponsel itu terpental. Pras kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur untuk menenangkan dirinya sendiri yang merasa kalut.

Samar-samar terdengar suara merdu yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dari halaman belakan, sejenak suara itu membuat perasaan Pras menjadi tenang dan damai. Dia berjalan ke arah balkon kamar yang tidak tertutup rapat, dia melihat ke arah mushola kecil yang ada di halaman itu suara merdu Jasmine semakin terdengar jelas oleh Pras. Dia pun duduk di kursi balkon itu dan mendengarkan suara Jasmine yang begitu merdu dan mendayu lembut. Tanpa sadar Pras mulai memejamkan mata mendengar kesyahduan suara Jasmine yang begitu indah di dengar.

Pras pun sejenak terlelap dalam tidur singkatnya sebelum akhirnya dia terbangun setelah mendengar pintu kamarnya di buka dari luar. Pras langsung menoleh untuk melihat siapa yang datang, tanpa di duga Viona datang dengan wajah tanpa dosanya yang seperti tidak tahu apa-apa melangkah masuk ke dalam kamar. Dia langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan melempar tasnya sembarang.

"kamu dari mana saja Vi, sejak tadi aku menghubungi kamu tapi tidak di jawab. Pesan pun tidak kamu balas satu pun, kamu sebenarnya kemana jam segini baru pulang ke rumah?!" tanya Pras menginterogasi.

"aduh... Mas, kamu ini kenapa sih... Kayak baru sekarang saja kamu gak ketemu aku lama. Aku kan dari kantor mas, dari mana lagi coba, Hem?!" ucap Viona dengan nada manja.

"tapi bukannya kamu masih cuti kerja dan baru masuk Minggu depan?! Terus kenapa juga kamu tidak menjawab teleponku?!" tanya Pras yang penasaran.

"handphone ku mode silent mas, jadi aku tidak tahu kalau kamu menelpon. Aku memang masih cuti, tapi karena ada pekerjaan mendesak jadi aku harus masuk kantor untuk mengerjakannya" jawab Viona memberikan alasan.

"tapi setidaknya, kamu bisa mengabari aku kalau kamu keluar jangan buat khawatir aku seperti ini Vi. Aku kan bisa kirim aku pesan atau voice note jika kamu tidak menelpon aku" ucap Pras yang kesal.

"ya.. Maaf mas, aku mana sempat mengirim pesan ke kamu soalnya kerjaan ini begitu mendadak. Dan aku juga pergi dengan terburu-buru ke kantor" ucap Viona membela diri.

Perdebatan pun akhirnya usai setelah Viona mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada Pras, karena merasa perutnya mulai terasa lapar mereka pun akhirnya turun ke dapur untuk makan malam. Saat sudah turun ke dapur Pras melihat Jasmine yang sudah selesai makan sendirian dan membereskan alat makannya sendiri. Tanpa memedulikan istri pertamanya itu Pras terus melangkah maju mendekat meja makan dan duduk di kursi.

Sementara Jasmine tanpa menoleh ke arah keduanya dia pergi meninggalkan dapur dan melangkah menaiki anak tangga menuju ke kamarnya. Seolah Jasmine hanyalah orang asing bagi mereka di rumah itu, Jasmine pun menoleh sejenak saat dia sudah berada di tengah-tengah tangga.

"kalau kalian suka dengan masakan aku silakan makan saja semuanya, jika tidak silakan buang saja ke tempat sampah. Lagipula aku tidak memasak untuk kalian, hanya saja aku masak terlalu banyak karena saking semangatnya aku memasak" ucap Jasmine yang kemudian pergi meninggalkan mereka berdua di dapur.

"Hem... Jangan kegeeran kamu Jasmine, aku makan masakan kamu bukan karena aku suka melainkan karena aku malas harus memasak sendiri" ucap Pras dengan sinis.

"aku sama sekali kegeeran mas, lagipula aku juga sudah tidak perduli dengan semua itu. Mau kamu makan atau tidak masakan aku, aku sudah tidak memusingkannya sama sekali. lagian aku sudah tidak mengharapkan apa-apa lagi dari kamu mas" kata Jasmine yang akhirnya pergi meninggalkan keduanya.

"kamu ini kenapa sih mas, kok kamu ketus banget sama Jasmine seperti itu?! Kamu gak jatuh cinta sama dia kan mas?!" ucap Viona yang keheranan.

"aku...?! Jatuh cinta... ?! Sama dia..?! Jangan harap Vi, sampai kapanpun aku tidak akan pernah jatuh cinta sama perempuan seperti dia. Kamu kan tahu sendiri kalau wajah dia itu buruk rupa, makanya dia memakai cadar seperti itu. Dia memang perempuan penggoda yang bahkan tidak pantas untuk mendapatkan cinta dari siapapun " ucap Pras dengan ketus.

1
Milla
next min
Ma Em
kok dihentikan Thor mau tau lanjutan nya antara Pras, Jasmine dan Viona , semoga TDK lama ya Thor ditunggu selanjutnya .
Phoenixsoen
halo para pembaca semua terima kasih sudah membaca dan menikmati karya pertama saya. jika kalian berkenan mampir lah juga di karya saya yang lainnya yang berjudul 'Dikala Cinta Menyapa' semoga kalian bisa menyukainya juga. terima kasih 🙏
Sriati Rahmawati
kata2 pun d kurangi lebih enak d baca Thor
kaya Jasmin pun
pras pun
Phoenixsoen: terima kasih atas sarannya. saya akan berusaha untuk menulis lebih baik lagi kedepannya agar para pembaca bisa lebih menikmati karya saya.
total 1 replies
Ma Em
Selamat ultah ya Jasmine semoga selalu sehat dan panjang umur serta selalu bahagia , Thor nunggu banget Pras ditegur sama pak Askara soal Viona mau tau nanti reaksi Pras setelah keluarga Pras mengetahuinya .
Ma Em
Jasmine saja msh mau menutupi semua kebohongan Pras .
Ma Em
Pak Askara segera bertindak agar secepatnya orang2 tau bahwa Pras sdh punya istri lagi selain Jasmine , lbh baik cepat pisahkan Jasmine dgn Pras .
Ma Em
Heran sama Jasmine seperti tdk ada lelaki lain lagi sdh tau suami punya istri lagi msh mau menerimanya dasar bodoh .
Ma Em
lanjut Thor sdh tdk sabar Pras dan Viona diketahui sama papanya Pras .
Ma Em
Semoga Pras ketahuan bahwa dia sdh menikah lagi dgn Viona , jgn lama2 Thor kebohongan Pras agar segera diketahui oleh keluarganya .
Ma Em
Viona selalu marah sama Jasmine bilang jalang padahal yg jalang Viona sendiri.
Ma Em
Thor kapan Pras tau semua kelakuan Viona diluar rumah karena istri tercintanya yg sdh selingkuh
Phoenixsoen: nanti, ketika perasaan Jasmine sudah tidak ada lagi dan sudah menyerah dengan rumah tangganya.. kalau ketahuan sekarang ceritanya akan tamat dong..🤭🤭
total 1 replies
Ma Em
Biantara beritahu si Pras bahwa istri tercintanya sdh digarap orang lain jgn diam dan duduk manis saja cepat kasih pelajaran pada istri pelacurnya itu .
Ma Em
Berikan bukti pada Pras bahwa istri tercintanya selingkuh biar Pras tau kelakuan Viona , Thor rasanya aku tdk rela kalau Jasmine msh bersama Pras lbh baik Jasmine berpisah saja dgn Pras .
Ma Em
Aku kurang karakter Jasmine yg mau saja dipoligami tdk tegas dan selalu kalah dari istri mudanya Pras , Jasmine tdk ada gebrakannya yg akan membuat Pras menyesal mana tinggal satu rumah lagi .
partini
aku kira cerita nya istri Solehah di ganti istri solehot berpisah ternyata poligami ,,aku rada ga ngeh sama judulnya
Ma Em
Jangan kira kamu aman Pras sekarang papamu sdh tau kebohongan mu tunggu saja apa yg akan dilakukan papamu .
Milla
nice
Ma Em
Akhirnya papanya Pras sdh tau kelakuan anaknya biar Pras diberi hukuman sama papa Askara , semoga saja hukuman untuk Pras adalah dipisahkan dgn Jasmine , bagus papanya Pras yg bertindak kalau Jasmine orangnya lemah tdk tegas dipoligami dgn tinggal satu atap mau2 saja , walaupun cinta sama Pras ga begitu juga caranya jadi membuat Jasmine jadi bodoh .
Ma Em
Lagian Jasmine mau saja tinggal satu rumah sama madunya dasar bodoh , masa istri sah kalah sama istri siri dan lebar H berkuasa istri muda, kalau menurutku Jasmine lbh baik keluar dari rumah yg ditinggali Pras dan Viona , lbh baik cari lelaki yg baik setia dan cinta pada Jasmine , emang cinta membuat orang sepintar Jasmine saja bisa jagi bodoh mau saja di poligami .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!