zehra, gadis cantik dengan segala persona yang dia miliki.Gadis cantik yang selalu saja membuat masalah dengan siapa pun yang telah berani mengusik diri nya.zehra tidak pernah terbayangkan bahwa di umur dia yang masih terbilang muda masih di bangku SMA, malah kedua orang tua nya menjodohkan zehra dengan anak sahabat Papa nya.yang sangat membuat zehra menolak perjodohan itu karena calon yang di jodohkan sama dia sudah memiliki kekasih, susah payah zehra menolak perjodohan itu tapi kedua orang tua nya tetap memaksa dia harus menerima perjodohan yang akan di lakukan itu.~dia tidak pernah menginginkan sebuah perjodohan sebelum nya,apa lagi dijodohkan dengan kekasih dari seorang yang gue anggap sahabat ~ZEHRA AURIGA ALEXANDER***Bagaimana kelanjutan kisa Zehra selajutnya!!Mari ikut kisanya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri prisella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7. TIBA-TIBA BERBICARA TENTANG PERNIKAHAN
'' Masih lama, Ma.Aku masih kelas dua. kita masih punya banyak waktu bersama.'' Protes Zehra, sedangkan kedua orang tuanya hanya mengulas senyum sembari mendekap anaknya itu.
''Ayo udah malem kita tidur, Zehra mau tidur sendiri atau mau barang papa sama mama?''Tawar papa Dafa.
''Mau bareng kalian .''Ucapnya dengan semangat sembari merentakan kedua tangannya minta di gendong oleh sang papa.
Dan pada akhirnya mereka bertiga tidur bersama di kamar papa Dafa dan mama Rara hingga tak terasa pagi pun tiba.
Pagi itu,sinar matahari membanjiri kamar papa Dafa dan mama sera.Zehra terbangun,meregangkan tubuhnya.''Pagi,Papa...Pagi,Mama,''katanya dengan suara lembut.
Papa Dafa dan Mama Rara tersenyum,''selamat pagi,sayang.sudah siap sekolah?''tanya Papa Dafa.
Zehra mengangguk,''sudah,papa.aku selalu siap.''
Zehra bangun dari kasur kedua orang tuanya itu dan belari ke kamar mandi yang berada di kamar nya sendiri,membersihkan diri, dan mengenakan seragam sekolahnya.Sementara itu, Mama Rara menyiapkan sarapan si bantu oleh maid.
Selesai sarapan mereka berjalan beriringan menuju pintu rumah ,Papa Dafa dan Mama Rara memeluk Zehra.'' Hati-hati di jalan, sayang.jangan lupa makan siang dan buat ulah lagi yah,''kata Mama Rara
Zehra Hanya bisa tersenyum,''Siap Mama. Papa.''
''Yaudah sana berangkat,nanti kalian telat.Ujar mama Rara.
''Kalau papa telat juga gak papa,kan itu perusaan papa sendiri.''Bangganya
''Udah ah Papa malah pamer,sana berangkat.'' Seruh Mama Rara.
''Kita berangkat dulu ma.''Dan pada Akhirnya mereka berangkat menggunakan mobil masing-masing.
Skip....
Di sekolah Zehra mendengar kan penjelasan dari guru sejarah yang mengajar di kelas nya saat ini,sebelumnya dia ingin memakan permen karet untuk menghilangkan bosan tapi nyatanya Zehra lupa membawa permen karet itu.Mau tak mau mulut nya hanya diam saja tanpa mengunyah.
''Baiklah anak-anak sekarang kalian buka buku paket halaman 31.Di situ ada tugas harian tentang penjelasan ibu barusan kalian kerjakan itu dengan teman.''Ujar Buk Enjel menyuruh mereka,mereka semua langsun saja mengeluarkan buku paket masing-masing.Tapi Zehra hanya diam saja, lah dia nya aja baru masuk kemarin mana mukin dia punya itu buku.Apalagi niat nya aja tidak ada untuk bersekolah di sini.
Demi apapun Zehra tidak suka sekolah di sini walaupun ini sekolah bapak nya, Zehra mempunyai alasan yang kuat untuk menolak bersekolah di sini. Tapi dia tidak bisa menjelaskan apa alasannya.
''Zehra kita berdua ya''ujar Maurel menatap ke belakang,Zehra hanya diam saja.Sedangkan Maurel langsung memutar kursi nya menghadap ke belakang.
Sedangkan Keken dan Tasya hanya diam saja,mekekah tidak mau buat masalah dengan Zehra sekarang.Apalagi guru nya sekarang sangat lah killer,mending mereka dia saja dulu.
''Ini tugas nya'' ujar Maurel membuka tugas nya,Zehra hanya diam saja dan langsung mengambil buku dari dalam tas nya.
''Karena ini banyak, gue ngerjain 20 Lo ngerjain 10''ujar Zehra, Maurel langsung protes karena dia mengagap itu tidak adil. Namun Zehra langsung menatap dia dengan tajam saat ucapan nya di bantah, mau tak mau Maurel hanya menurut saja.
Mereka langsung mengerjakan tugas itu,kelas saat ini hanya hening saja.Setelah setengah jam lama nya Maurel menatap Zehra yang duduk santai.
''Kamu udah siap??''Tanya Maurel kepada Zehra,sedangkan Zehra hanya menunjuk buku tugas milik nya dengan dagu. Maurel langsung menatap ke arah buku tugas Zehra yang sudah penuh.
''Enggak kamu ringkas ??''Tanya Maurel, Zehra menggeleng kepala nya.Entah lah kenapa Zehra rasa dia sangat malas hanya untuk mengeluarkan suara nya.
Maurel menatap takjub ke arah Zehra, bagaimana tidak 20 soal hanya Zehra kerjakan dalam waktu 30 menit lebih.Sedangkan dia hanya 10 soal lama nya mintak ampun,apalagi jawaban yang Zehra buat tidak singkat sedangkan maurel membuat tugas nya sesingkat mungkin.
''Yaudah, yang bagian perbedaan mereka aku aja yang buat''ujar Maurel, dia rasa tanggan Zehra sudah lelah untuk menulis saat ini padahal Zehra tidak merasakan hal yang Maurel pikirkan itu sama sekali.
Maurel terus saja berkutat dengan tugas di depan nya, inti tugas mereka itu yang sekarang Maurel kerjakan itu.Setelah 20 menit Maurel sudah siap membuatnya,dia pun langsung mengumpulkan nya.
Hanya tugas Zehra sama Maurel saja yang sudah siap sedangkan yang lain nya masih membuat tugas nya.
''Zehra''ujar Buk Enjel, Zehra mengangkat tangan nya.
''Tolong kamu antarkan map ini sama pak bambang guru matematika, kayak nya dia mengajar di IPS 5''Ujar Buk Enjel menyuruh Zehra, sedangkan Zehra hanya menatap Buk Enjel.
Dia mana tau itu kelas IPS 5,tapi sekarang dia di suruh ke sana.Apalagi pak Bambang guru matematika, Zehra mana tau lah.Guru matematika nya aja kemarin Buk Bunga.
''Buk, biar Maurel aja yang nganterin.Zehra nya kan murit baru jadi mana tau kelas IPS 5''ujar Maurel dengan senyum mengembang nya,kalau ke sana sudah pasti dia akan bertemu dengan sang kekasih nya.
''Jangan biari Maurel buk, dia mah mau modus itu buk''ujar resha,teman sekelasnya yang sudah tau maksud Maurel mengajukan diri nya itu.
''Tau tuh Buk, kalau Maurel mah ke sana sudah pasti akan modus sama Bos'' ujar Januari yang juga merupakan anggota The Blues, Maurel menatap kesal ke arah Januari itu.
''Apa si Januari, diam aja de''ujar Maurel dengan kesal.
''Udah, diam semua nya.Zehra kamu bisa pergi dengan Maurel ke Kelas IPS 5 Sekarang''UJar Buk Enjel menghentikan perdebatan mereka itu,Maurel mendengar itu sangat lah semangat.Dia bisa ketemu sang kekasih nya, sedangkan Zehra hanya datar saja.Dia sangat malas untuk berjalan saat ini tapi malah di suruh ke sana.
''Zehra, jangan sampai kamu ninggalin Maurel nanti.Malah dia akan ke senangan nantinya,kalian keluar berdua atrinya masuknya berdua'' ujar Buk Enjel.
Zehra langsung mengambil Map yang di berikan guru tersebut,sedangkan Maurel langsung mengandeng tangan Zehra.
''Lepasin''ujar Zehra menatap Maurel,Zehra hanya pasrah saja saat tangan nya di gandeng oleh Maurel itu.Dengan semangat nya Maurel melangkah kan kaki nya,dia terus saja mengandeng tangan Zehra.
Tok Tok Tok
Maurel mengetok pintu kelas Kevin, setelah itu Maurel dan Zehra masuk saat mendengar ucapan yang menyuruh mereka masuk ke dalam.
Sekarang Zehra dan Maurel menjadi pusat perhatian anak kaelas IPS 5,apalagi di IPS 5 Hanya di isi oleh murid laki-laki itupun semua nya anggota The Blues.Mulai dari ketua sampai anggota biasa.
''Jaga mata kalian ''ujar Kevin dengan suara berat nya, dia tidak suka kalau sang kekasih nya jadi pusat perhatian semua orang.Hanya dia saja yang boleh melihat seberapa CANTIK nya sang kekasih nya.
Mereka pun mengalikan tatapan nya mendengar suara Kevin itu,dengan persaan yang sangat kecewah.Karena harus menyia-nyiakan kesempatan untuk melihat pacar sang ketua apalagi Maurel dengan murid baru yang sangat cantik.
Bakan kalau di bandinkan Maurel, Zehra sangat lah cantik tapi sikap nya jauh berbeda dengan Maurel yang gadis polos.
''Ada apa??''Tanya Pak Bambang yang baru selesai membuat tugas untuk IPS 5 di papan tulis
''Ini'' ujar Zehra dengan datar nya ,mereka yang ada di sana tentu saja terkejut dengan suara Zehra itu. Mereka menatap ke ara sang ketua, bahkan anak baru itu sanagat mirip dengan sang ketua pikir mereka.
''Ini apa??''Tanya Pak Bambang mengambil map yang di berikan oleh Zehra.
''Map''Ujar Zehra dengan singkat nya.
''Bapak Bambang yang ganteng, ini map yang di suruh oleh Buk Enjel memberikan kepada bapak dan kami lah yang di utus oleh buk Enjel''Ujar Maurel yakin klau Zehra yang berbicara pasti guru tersebut tidak akan mengerti.
''Oh yaudah, kembali ke kelas kalian ''ujar Pak Bambang, Zehra melangkah kan kaki nya pergi namun Maurel langsung menarinya.
''APasih'' sentak Zehra yang langsung melepaskan gandengan Maurel.
''Aku mau ke temu sama ayang aku dulu,tadi ibuk bilang klau kita harus masuk ke kelas berdua jadi kamu nungguin aku dulu''ujar Maurel
''Kalian keluar dari kelas aja'' ujar Pak Bambang, mana fokus nanti nya murid untuk belajar karena ada nya dia gadis cantik itu.
''Nggak boleh pak, saya nggak semangat klau nggak ada ayang.Biarin aja Maurel di sini pak ,kalau yang satu nya lagi di suruh ke kelas nya gapapa'' ujar Kevin ,sedangkan Zehra hanya diam saja.
''Sok banget Lo, ada enggak nya Maurel otak Lo tetap batu''Ujar Rafa setelah itu dia melototkan matanya saat yang dia tegur itu sang ketua.
Dengan ragu-ragu Rafa mendongak ke depan, mata nya sekilas bertemu dengan mata Kevin.Dia merutuki mulut nya yang asal bunyi saja.
''Yaudah, Maurel kamu duduk di dekat Kevin, Mana tau dia beneran semangat ini '' ujar pak Bambang, dengan semangat Maurel melangkah ke ara Kevin dia langsung duduk di samping Kevin .Karena Kevin memang duduk sendiri.
Sedangkan Zehra hanya santai saja, dia langsung duduk di kursi guru karena di suruh pak Bambang.kalau bukan karena perkataan buk Enjel yang menyuruh mereka kembali berdua mana mau Zehra berada lama di sini,apalagi ada mata yang selalu menatap ke ara nya.
Zehra mengeluarkan handphone nya karena bosan ,untuk saja dia tidak meninggalkan handphone nya.
''Yaudah Kevin, kamu jawab isi nomor satu'' ujar pak Bambang, Kevin langsung menatap ke arah papan tulisnya.Setelah itu dia menatap ke arah Maurel yang juga ikut menatapnya.
''Apa jawabannya yang?''Tanya Kevin,Maurel menggelengkan ke palak nya.Dia bukan lah murid yang cerdas.
Pak Bambang melihat ke arah Kevin yang hanya diam saja.
''Kata nya ada Maurel kamu akan semangat tapi ini apa??''Ucap PAK Bambang mencibir Kevin,Pak Bambang pun melihat ke arah sekitar untuk siapa yang akan dia suruh.
''Siapa yang bisa, nanti nialai nya akan saya kasih 100'' ujar pak Bambang, mereka semua hanya menatap satu sama lain.tidak ada yang berani menjawab.
''Kalian gak ada yang bisa??''Tanya pak Bambang mereka sontak saja menggeleng.
''Kenapa kelas ini isinya nggak ada yang pinter sih '' ujar pak Bambang mencibir, mereka yang mendengar tentu saja tidak terima.
''Lah pak,materi ini kan yang baru mau kita pelajari.Bapak aja belum menjelaskan sama sekali'' ujar Arion yang protes
''Iyaa Pak ''
''Tau tu bapak, belum juga masuk ke materi ini'' ucap Afin yang ikut-ikutan.
''Oh iya, saya lupa'' ujar pak Bambang, setelah itu perhatiannya tertuju pada Maurel .
''Kamu bisa jawab nya Maurel??''Tanya PAK Bambang, Maurel pun hanya menggeleng kepalak nya.
Kelas nya pun belum masuk kepada pelajaran ini,walaupun sudah dia tidak akan bisa juga menjawab nya.karena memang dia sangat lemah di matematika.
''Sama aja ternyata, teman kamu siapa namanya Maurel??Tanya pak Bambang
''Zehra Pak'' ujar Maurel
''Zehra'' panggil pak Bambang membuat Zehra menatapnya.
''Kamu bisa jawab pertanyaan di depan ??Tanya Pak Bambang, Zehra langsung melihat pertanyaan itu yang memang sedari tadi dia hanya sibuk dengan handphone milik nya.
''15.000''jawab Zehra, Pak Bambang yang mendengar jawaban Zehra terkejut.......
************
*BERSAMBUNG*
* Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar*
* Salam manis dari AUTHOR 🤭*