Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.
Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.
Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BHDJ-BAB 7-KEDATANGAN TAK TERDUGA
Kabut hitam masih menyelimuti hati Zahra, TAK ada senyum manis yang biasa menghiasi wajah cantik nya. Tatapan mata yang kosong Sedikit menghilangkan keindahan matanya, Hassan tidak pernah pergi Dari Zahra untuk terus memberikan kekuatan. Dia tidak ingin kekasihnya terus-menerus larut Dalam kesedihan
"Makan yaa sayang? Kamu Dari kemarin belum makan, papa Dan mama ga suka lihat kamu seperti ini" Ucap Hassan dengan lembut, Zahra menatap Hassan lalu menganggukkan kepala
Hassan segera mengambil paper bag di mobil nya, makanan yang dibeli nya untuk semua yang ada dirumah orang tua Zahra. Disaat Hassan menutup pintu mobilnya, ada mobil yang berhenti didepan rumah. Seorang laki-laki tampan Dan gagah, berwajah tampan tinggi badan nya sama dengan Hassan 180cm. Hassan terkejut melihatnya mereka saling berjalan mendatangi lalu berangkulan
"Hi how are you?!" Ucap nya
"I'm fine! Do you know I'm here?" Tanya Hassan menaikkan alisnya
"I know everything! Haha"Jawab nya
"Yeah I forgot who you are" Ujar Hassan
Mereka cerita sampai Hassan lupa Zahra belum makan, dia langsung masuk kedalam untuk menyuapi Zahra
"Maaf sayang aku kelamaan" Hassan langsung buka box makanan nya
"Ga apa-apa yank" Jawab Zahra lemah Hassan melihat nya seperti itu rasa ingin teriak, keceriaan Zahra hilang semuanya. Bukan kematian orang tua Zahra yang Hassan sesali tapi penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa orang tua Zahra itu lah yang buat Hassan ingin membalas nya.
Hassan mulai menyuapi Zahra, mulut nya menerima suapan dari Hassan tetapi mata nya menerawang entah kemana. Tak terasa airmata Hassan keluar dengan sendiri nya, belum pernah dia mencintai wanita hanya dengan Zahra Cinta nya begitu besar. Melihat nya menangis sama saja menabur Luka dihati nya
'Tenang sayang semua akan aku dan Arya balas! Menangislah sekarang sepuasmu, setelah itu aku hanya ingin melihat kamu terus tersenyum' Dalam hati Hassan.
Setelah selesai menyuapi Zahra, Hassan membersih kan sisa makanan dibibir Zahra lalu memberi nya minum. Adelia menemani Zahra karena Hassan akan menemui sepupu nya, agar dia pergi dari rumah orang tua Zahra. Hassan akan menemui nya dihotel tempat nya menginap.
Satu minggu waktu nya Hassan menjemput Arya, Hassan menuju tempat Arya mobil nya melaju dengan cepat. Di pikiran Hassan hanya satu membalas semua nya tanpa sisa, namun semua itu dengan strategy yang sangat terencana. Hassan bukan tipe orang yang gegabah dalam melangkah dan memutuskan.
Sampailah Hassan ditempat Arya, ternyata Arya sudah menunggu didepan gerbang. Mobil Hassan mendekati Arya Dan membukakan pintu mobil tanpa Hassan harus turun lagi, Arya masuk kedalam mobil, mereka langsung meninggalkan tempat terkutuk itu.
Mereka menjemput sepupu Hassan dulu, setelah sampai dihotel tempat sepupu nya menginap mereka langsung kesuatu tempat. perjalanan yang mereka tempuh sekitar Dua jam, Arya dan Abimana mengikuti Hassan tanpa banyak bertanya. Hassan membutuhkan kedua nya untuk menyusun kekuatan, karena sahabatnya Brian mengkhianati nya.
Arya melihat lorong yang sangat panjang, semakin panjang semakin terlihat kemewahan bahkan terlihat tempat tinggal juga rumah sakit, restoran Dan lainnya. Bukan hanya Arya yang terkejut, Abimana sama terkejut nya. Sama di negara nya para mafia membangun bawah tanah seperti itu. 'Gila Hassan bisa buat seperti itu' Dalam hati Abimana.
Anak buah Hassan membukakan pintu untuk Hassan dan tamu-tamu nya, setelah itu pintu ditutup kembali. Hassan menawarkan minuman, tapi mereka berdua belum mau. Mereka langsung pada tujuan, agar cepat bergerak karena musuh terus bergerak.
"Say it quickly San!" Ucap Abimana Tegas
"wait a minute, this is Arya, Zahra's younger brother" Jelas Hassan, Abimana tersenyum lalu menyalami Arya dan merangkul nya
"We will avenge them all! I am with you!" Ucap Abimana lantang dengan tatapan dingin
"Thank's a Lot bro!" Jawab Arya
"U'r welcome bro! Let's play! Hahaha" Abimana yang tak sabar, Hassan hanya geleng-geleng kepala.
Hassan mendapatkan kabar buruannya sedang dibawa kemarkasnya, Abimana dan Arya terlihat tidak sabar menunggu kedatangan orang-orang yang sudah menjebloskan nya kedalam penjara dan mencelakai kedua orang tua nya. Tetapi mereka sepakat tidak membunuh pada bajingan, mereka tertawa diatas Luka yang sulit kering didalam jiwa Arya.
"Dulu mereka meminta saya menukar kebebasan saya dengan mbak Zahra, tapi saya memilih mendekam dipenjara daripada mengorbankan nya, didalam mereka merusak tubuh ku jiwa ku dan harga diriku! Mereka harus merasakan semua yang saya alami!" Ucap Arya dengan tatapan yang dingin, baginya mati demi mempertahankan kebenaran lebih baik daripada hidup sebagai pecundang. Hassan dan Abimana sangat ber-empati dengan kondisi yang Arya alami, mereka bisa merasakan nya
" I feel what you feel bro!" Tegas Abimana dan Hassan merangkul Arya
"Apa mbak Zahra belum tau tempat ini mas?" Tanya Arya, Hassan menatap Arya tersenyum
'"Soon Ar ! saya semakin hari melihat Zahra, dibalik kelembutan nya ada jiwa mafianya juga dia" Hassan tertawa kecil, Arya menganggukkan tersenyum, Hassan berkata lagi
"Saya pernah memergoki Zahra sedang adu jotos dengan cowo yang mencoba melecehkan nya, saya mau bantuin eeh dia menang Ar" Abimana dan Arya tertawa
"Dari kecil mbak Zahra selalu ribut sama orang karena belain aku mas, udah gitu dia suka belajar ilmu bela diri, berkuda, menembak dan memanah" Jelas Arya, Hassan terkejut Zahra bisa semua itu benar-benar dia tidak Salah memperjuangkan Zahra
"Saya baru Tau nich kalau Zahra bisa semua itu, next time kita lakukan semua hobby Zahra itu bersama-sama " Ujar Hassan excited, yang ditunggu telah tiba
Anak buah Hassan datang mengatakan buruannya sudah berada disel, Hassan berjalan diikuti Arya dan Abimana. Sesampai nya didepan sel, Hassan mengerakkan kepalanya kekanan, anak buah nya menganggukkan kepala. Dibuka nya tutup mata mereka, terkejut setengah mati mereka melihat yang ada didepan nya.
Arya mendekati mereka, ditarik nya bangku tepat wajah Arya mendekat pada wajah Abbatus. Abbatus bos Arya dulu, disaat Arya mengatakan mau berhenti justru Abbatus menjebak nya dan memalsukan hasil tes. Tidak berhenti sampai disitu, Abbatus menyuruh orang-orang nya yang ada didalam untuk menyiksanya.
Bahkan Abbatus memperkosa dan membunuh kekasihnya, Abbatus juga yang sabotase mobil orangtua nya hingga kedua orangtua Arya mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa kedua nya. Hanya satu kejahatan Abbatus yang tidak berhasil, disaat hendak menculik kakak nya Zahra.
Zahra bisa mengalahkan anak buah Abbatus, disaat Zahra hendak dibius Hassan datang tepat waktu. Justru bius itu Hassan berikan pada anak buah Abbatus sendiri, lalu anak buah Hassan melempar nya kejurang. Semua kebenaran itu terungkap karena Hassan yang memberitau Arya, Arya melihat semua bukti-bukti yang Hassan berikan.
Apa yang akan Arya lakukan pada para pembunuh orangtua dan kekasihnya?
Bersambung