NovelToon NovelToon
CORA'S TRANSMIGRATION

CORA'S TRANSMIGRATION

Status: tamat
Genre:Duda / Beda Usia / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Gelsomino

Cora mengalami kecelakaan saat membantu wanita tua yang hendak menyeberang jalan. Saat sadar, jiwanya sudah berada dalam tubuh wanita yang memiliki nama yang sama dengannya.

"Nghh.." Cora memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Jadi aku masih hidup?"


"Cora, akhirnya kamu sadar. Kamu harus memberi penjelasan padaku. Kenapa kamu meneguk racun itu untuk mengakhiri hidupmu?"

"Racun? bukankah aku mengalami kecelakaan? sejak kapan aku minum racun," batin Cora.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Tatapan Menjijikkan

Cora pulang bersama keluarga Bibinya. Mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah. Sebelum pulang Cora meminjam satu ponsel milik Violet dan berjanji akan mengembalikannya. Lynda merupakan sepupu jauh dari ibu Cora. Karena kedua orang tua Cora meninggal saat mereka masih kecil. Ibu Cora menitipkan kedua putrinya pada Lynda. Awalnya Lynda bersikap baik pada mereka. Lama-kelamaan Lynda menunjukkan sifat aslinya. Cora dan adiknya dijadikan budak di rumah mereka. Cora tidak bisa melawan karena mereka sudah berjasa menghidupi dan menyekolahkan Cora hingga SMA. Setelah Cora lulus SMA dan mendapat pekerjaan, ia membawa adiknya tinggal di apartemen kecil. Setidaknya mereka tidak bersama keluarga Bibinya lagi. Pekerjaan Bibi dan Pamannya cukup bagus. Lynda merupakan kepala sekolah di salah satu Sekolah Dasar dan Brandon merupakan manager di perusahaan.

Tatapan Cora tak sengaja bertemu dengan Brandon dari kaca spion tengah mobil. Cora mengerutkan keningnya saat melihat tatapan menjijikkan dari Brandon. Tatapan lekat pria tua itu seperti menggodanya.

"Sial, ada yang tidak beres dengan pria tua ini," batin Cora mengalihkan pandangannya.

"Pantas saja Violet melarang ku dekat dengan pria tua ini," batin Cora. Ia mencoba mengingat-ingat seperti apa sifat keluarga Bibinya, namun ingatan itu tidak muncul-muncul. Tapi setidaknya Cora sudah tau gambaran keluarga Bibinya. Cora teringat dengan kehidupannya, apa saja yang sudah ia lewati di kota tempat tinggalnya selama dia berada di sini. Cora sedih membayangkan Barnes kekasihnya. Pria itu pasti sangat terpuruk setelah kehilangan dirinya.

Setelah perjalanan setengah jam lebih, mereka akhirnya sampai di rumah. Sekarang Cora tahu jika dia sedang berada di LA. Jarak yang cukup jauh dari kota tempatnya tinggal dulu. Malam ini dia akan merencanakan apa yang akan dia lakukan kedepannya dengan setelah menjadi Cora yang baru.

Apakah dia akan kembali ke kota tempatnya tinggal atau menetap di sini. Tapi jika ia menetap di LA, dia tidak bisa bersama kekasihnya.

Cora masuk ke dalam rumah dan meminta Flora menunjukkan kamarnya. Ia ingin istirahat sebentar.

"Ku sarankan jangan terlalu lama di sini. Kalau bukan daddy yang memintamu untuk tinggal di sini, aku dan mommy tidak akan mau menampung mu," ujar Flora ketus. Rasanya Cora ingin menampar mulut tajam wanita di depannya itu. Kali ini dia tidak ingin berdebat. Ia ingin istirahat.

"Aku mengerti. Pergilah, aku ingin istirahat," kata Cora menutup pintu kamar dengan kasar.

"Berani sekali dia," gumam Flora marah. Ia lalu pergi dengan wajah kesalnya.

Cora berjalan mendekati tempat tidurnya, tak sengaja ia melihat pantulan tubuhnya dari kaca meja rias yang di lewatinya. Cora berjalan mendekati kaca itu. Ia belum melihat keseluruhan penampilan dari wanita yang sekarang ditempatinya.

"Penampilan wanita ini benar-benar polos sekali. Apa dia tidak pernah mengurus dirinya," kata Cora melihat pantulan wajahnya di cermin. Bahkan pakaian yang ia kenakan terlihat jadul sekali.

"Sebenarnya wanita ini cantik. Bahkan lebih cantik dari diriku. Tapi dia tidak memperhatikan penampilannya," kata Cora menyentuh wajahnya.

"Dia juga sangat polos hingga tidak sadar kalau kekasihnya hanya memanfaatkannya saja. Kasihan sekali," gumam Cora menatap iba pantulan wajahnya di kaca.

Cora melangkahkan kakinya menuju tempat tidurnya, ia lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur untuk istirahat sejenak.

1
Shinta Dewiana
iyyuuu..si mark...pedofil...huh bianca di bilangin enggak percaya
Shinta Dewiana
jack masih cemburu aja..
tp gmn dg si brenda ya
Shinta Dewiana
ya ampun...
Shinta Dewiana
brenda bukan adik bianca toh
Shinta Dewiana
aneh
Shinta Dewiana
iiyyyuuu...
Shinta Dewiana
rupanya brenda tidak setulus itu..
Shinta Dewiana
brenda ini adik siapa ya...kok sepertinya dia tulus
Shinta Dewiana
lha main nyosor aja ni orang...
Shinta Dewiana
baguspah aset si brandon di tendang
Shinta Dewiana
muda muda han udah ada kelebihan...bukan hanya mulutnya aja
Shinta Dewiana
wow chatherine emang luar biasa...model lain dari yang lain ini
Shinta Dewiana
hedeeh...mc nya enggak jelas ni enggak da kelebihan apapun
Shinta Dewiana
tu kan pembalasan apaan kayak gitu
Shinta Dewiana
apa cora udah punya kekuatan tuk balas dendam...di ikuti 2 preman hrs sembunyi
Shinta Dewiana
kan bener...huh
Shinta Dewiana
penasaran dg kekasih cora asli apa selingkuh juga ya sama sahabatnya
Shinta Dewiana
kayaknya cora ini di tipu sama kekasihnya
Shinta Dewiana
menarik
mei
👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!