Anugrah adalah anak laki-laki yang miskin dengan kehidupan yang pas pasan dari ayah yang kenah PHK dan akhirnya menjadi pengemudi becak Mesin sedangkan ibunya sudah lama meninggalkannya sejak dia Sekolah Dasar. Kehidupan serba susah membuat dirinya terus di ejek dan di bully oleh kawan-kawan sekolahnya apalagi ketika dapat beasiswa bersekolah di sekolah elit di kotanya hingga caci maki bahkan bully terus dia terima dan dia terima dengan kuat dengan pembuktian dia tidak gampang menyerah hingga suatu hari semuanya berubah ketika dia tanpa sadar di bawa ke alam astral yang mempertemukan dengan arwah ibunya yang membuka takbir siapa dirinya sesungguhnya yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai penguasa langit yang di takuti semua orang namun kehidupan belum berhenti ketika dia harus membuktikan jatih dirinya dan mengangkat martabat keluarganya dengan segala pembuktian kemampuannya, sanggupkah Anugrah membuktikan dirinya? Sanggup kah Anugrah mengangkat Martabat keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANA SUPRIYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 Undian
Darel dan Aldo setuju dengan sistim undian uang logam yang dilempar keatas bila uang logam jatuh dengan gambar uang seribu maka Aldo pilih Akip dan Darel pilih Nugrah begitu sebaliknya
Saat ini terlihat Akip mulai menunjukan uang logam seribu kepada Aldo dan teamnya begitu juga dengan Darel dan teamnya
"Lihat ya, kalian perhatikan betul-betul dan jangan anggap curang karena sama-sama kalian lihat dan jatuhnya uang logam ini"
"Iya lempar lah jangan lama-lama"
"Iya Kip jangan main-main kau"
Terlihat Aldo dan Darel sudah tidak sabar dengan hasil uang logam yang akan jatuh hingga Akip melemparkan uang tinggi keatas hingga mereka semua melihat uang logam yang berputar keatas
"Cring"
Uang yang di lempar Akip mulai keatas dengan semua mata memandang baik Aldo dan Darel sama-sama memperhatikan uang logam yang jatuh ke tanah yang tanpa rumput
"Tap"
"Uang seribu"
Semua sama-sama melihat dan melihat gambar uang seribu yang terbuka yang membua Aldo teriak
"Hore kami menang jadi kami pilih Akip"
Aldo begitu semangat mengatakan kemenangan dapat memilih Akip
"Yes, yes yes kami menang"
"Sini Kip, kau jadi kawan kami"
Aldo dan kawan-kawannya seperti menerima undian besar sedangkan Darel merasa sial kali karena hasil undian dengan cara uang logam membuat dia harus terimah Anugrah jadi kawan mereka namun apa yang bisa di protes lagi selain pasrah dengan hasil undian yang ada dan sudah mereka sepakati
"Ya sudahlah Anugrah sama kami"
Darel dan kedua kawannya merasa sial namun terpaksa harus terima hingga dia panggil Anugrah
"Nugrah sini kau!"
"Iya Rel"
Anugrah pun berlari dan hampir terjatuh yang membuat Darel, Abror dan Rafi merasa sial kali melihat Anugrah yang berlari saja mau terjatuh hingga mereka sama-sama pegang kepala
"Sial kali kita Rel"
"Ya apa boleh buat dan kita atur dia pertahanan dan Rafi bantu dia"
"Siap'
Anugrah yang baru sampai langsung di kasih tugas oleh Darel yang suaranya keras seperti tidak suka pada Anugrah
" Nugrah posisinya di belakang saja menghalau bola yang mengarah kegawang dan kau dibantu Rafi sedangkan kami berdua yang akan naik keatas namun kami tetap turun membantumu, tugasmu buang saja bola kalau datang kedepan atau kasih ke Rafi
"Baik"
"Ingat!, jangan karena kau maka kami kalah atau setiap bola masuk gawang kita maka kau akan kami hukum push up sepuluh kali"
"Oh iya siap"
Anugrah menyatakan siap yang penting dia bisa main bola walaupun dianggap sebagai beban tapi dia akan buktikan segera kemampuannya yang terbaik yang dia latih selama tiga tahun di dalam rumah sedangkan Abror dan Rafi masih mengingatkan Anugrah
"ingat itu ya"
"Awas kalau bola masuk gawang kita"
Mereka semua seperti tidak ingin kalah karena masuknya Anugrah ke team mereka hingga mereka mengingatkan sambil mengancam dengan hukuman kepada Anugrah yang menganggukan kepala dan menjawab
"Baik, aku siap dapat hukuman kalau bola bisa masuk gawang kita"
Anugrah menerima keputusan Darel dan kedua kawannya sambil garuk-garuk kepala sedangkan bola mulai dilempar keatas dan turun kebawah yang langsung di rebut oleh Aldo dengan kakinya dan coba dikejar oleh Abror namun Aldi langsung offer ke Akip yang berada dekat dengan Anugrah di daerah pertahanan team Darel
"Terimah Kip"
"Swut"
Bola pun bergerak datar dengan cepat ke arah Akip namun tiba-tiba diambil Anugrah yang langsung coba di rebut oleh Akip namun Nugrah memainkan bola dengan tenang dan membawanya melewati Akip yang langsung mau di kejar Aldo tapi bola sudah di offer ke Darel yang dekat dengan gawang
"Terima Rel"
"Ok"
Bola yang datang dengan cepat diterimah Darel dan langsung diarahkan gawang kecil
"Gol"
Darel teriak kesenangan dan menunjuk Anugrah sambil berlari ke arah Anugrah begitu juga dengan Abror dan Rafi teriak gol yang berlari kearah Anugrah dan memeluk Anugrah yang sepertinya tidak percaya
"Ternyata kau hebat juga Nugrah"
"Iya kami pikir kau itu cupu ternyata suhu"
"Iya ya maaf ya kami sudah sepele sama kamu Nugrah"
Darel dan kedua kawannya tidak menyangka hingga mereka sama-sama mendatangi Anugrah dan memeluk Anugrah yang menengadah kedua tangannya mengarah ke langit dengan rasa syukurnya
"Oh Tuhan, terimakasih Tuhan"
Anugrah benar-benar bersyukur karena mereka bisa menang dan selanjutnya menjawab pujian kawan-kawannya
"Iya kawan-kawan, yang penting kalian sudah percaya sama aku"
"Iya kami percaya sama kamu Nugrah"
Anugrah tersenyum kalau dia sudah bisa membuktikan dirinya sedangkan Aldo merasa dia sudah salah pilih dan sial
"Ah sial!, ternyata dia hebat main bolanya, ya sudah kita main lagi"
"Iya kita main lagi"
Kawan-kawannya Aldo menyatakan siap untuk bermain lagi hingga Aldo mulai mengatur serangan
"Sekarang Akip dan Farel bertahan dibawah sedangkan aku dan Eiji yang menyerang
"Siap, kita harus balas"
ttp semangat yaa💪💪😍