Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6 kerja tambahan
Eliza sembarangan masuk tanpa melihat ada siapa di dalam ruangan tersebut tanpa mengetuk pintu, ketika dia menyadari di ruangan itu Zayn tidak sendiri Eliza hanya bisa tersenyum kikuk berdiri di depan pintu
"Masuk El.. " ucap Zayn
"Apa anda mau di buatkan teh?" tanya Zayn pada rekan bisnisnya
"Boleh..." ucap mereka
"El... buatkan tamu saya teh, jangan pake lama" ucap Zayn seraya mengedipkan sebelah matanya
Eliza mengernyitkan wajahnya mendapat kedipan dari Zayn, Eliza pergi seraya bergidik
"Anda tampaknya sangat mengenal gadis itu?" ucap salah satu dari mereka
"Dia..." Zayn membisikkan sesuatu pada mereka lalu mereka tertawa
Eliza kembali membawa teh yang di pesan dan meletakkannya dimeja, Eliza hendak pergi namun salah satu rekan bisnis Zayn menahan tangan Eliza
"Mau kemana? temani kami sebentar" orang tersebut menarik Eliza hingga duduk di sampingnya
"Maaf tuan saya masih banyak pekerjaan" ucap Eliza
"OB disini banyak tenang saja" pria tersebut berusia di atas Zayn dengan gigi emasnya yang membuat Eliza ilfeel
Pria tersebut merangkul Eliza di susul pria lain pindah duduk di sisi lain disamping Eliza, Zayn terlihat menahan senyumnya melihat wajah panik Eliza
"Zayn sialan... awas aja Lo" batin Eliza
"Aahh.. tuan saya permisi dulu, saya lupa mengambil cemilan untuk anda" ucap Eliza seraya menyingkirkan tangan mereka dari bahunya lalu berdiri
"Saya kembali sebentar lagi.. permisi" ucap Eliza seraya tersenyum manis lalu melesat pergi
"Anda memiliki OB yang sangat cantik, sayang sekali dia menjadi OB"
"Bagaimana kalau dia di pindahkan ke perusahaan saya?"
"Tidak tuan.. saya masih membutuhkannya" jawab Zayn
"Anda benar benar serakah" ucap mereka sambil tertawa
Eliza masih belum pergi dari sana dan mengintip apa yang mereka bicarakan, Eliza mengepalkan tangannya seraya mencaci maki Zayn dalam hatinya
...🍒🍒🍒🍒🍒...
"Gimana kabar El, pa?" ibu El tidak berhenti mengkhawatirkan anaknya
"Dia baik baik aja" jawab Andri sambil membaca koran
"Pa.. apa kita gak keterlaluan sampai mengusir El? biarlah dia tidak mau di jodohkan, ajak pulang El.. mama mohon pa"
"Papa hanya ingin memberi El pelajaran ma.. masalah perjodohan itu papa gak masalah kalo dia gak mau, papa cuma pengen dia sadar kerja cari uang bukan hal yang mudah agar dia tidak semena-mena dan selalu berfoya-foya" ibu El tidak bisa berkata apapun atas keputusan suaminya
...🍒🍒🍒🍒🍒...
"Ayah.. pekerjaan disini hampir selesai, jangan lupa persiapkan lamaran untuk gadis itu"
"Namanya Eliza.. sepertinya anak papa udah gak sabaran ya" ayah Mario tertawa kecil
"Aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama yah.. ayah atur saja semuanya, aku ingin saat aku pulang semuanya sudah beres"
"Tenang saja anakku.. ayah pastikan semua berjalan lancar"
Ayah Mario tidak tahu saja bahwa wanita yang akan di jodohkan dengan anaknya memilih pergi dari rumah dari pada harus di jodohkan
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Itu gila... " ucap Melly
Eliza menceritakan semua tentang Zayn dan ayahnya yang akan menjodohkannya, Eliza terbaring lesu memikirkan nasib hidupnya
"Gimana nasib gue Mel? kalo gue pulang papa pasti maksa gue tapi kalo gue tetep kerja sama Zayn gue takut gila"
"Gimana ya El.. gue gak bisa bantu, uang sebanyak itu harus nyari dimana dalam waktu satu bulan?" Melly ikut berbaring menatap langit-langit
"Kalo gue pinjemin tabungan gue juga gak akan cukup, Lo punya tabungan gak?" tanya Melly
"Kalo gue punya tabungan gue gak akan numpang hidup sama Lo" jawab Eliza
"Iya juga sih... ahh.. gue ada ide" Melly langsung terbangun dari tidurnya
"Ide apaan?" tanya Eliza
"Gimana kalo Lo cari kerjaan paruh waktu? Lo kerja lagi setelah pulang dari kantor"
"Ide Lo bagus juga, tapi gue harus kerja apaan? siapa yang mau terima kerja sore doang?" " tanya Eliza
"Gue ada temen... tapi.. jangan deh"
"Kenapa?" tanya Eliza
"Kerjanya di tempat gak bener, nanti Lo kenapa Napa gue juga yang harus tanggung jawab "
"Kerja di tempat gak bener gimana?" tanya Eliza
"Di diskotik gitu... gue liat kemaren temen gue posting ada lowongan "
"Cuma diskotik doang... masukin gue kesana deh" ucap Eliza membuat Melly menganga
"Lo yakin?"
"Diskotik bukan tempat asing buat gue, lagian gue sering main sama temen temen gue" ucap Eliza
"Oke deh.. tapi Lo harus bisa jaga diri ya, gue gak tanggung jawab kalo terjadi sesuatu sama lo''
"Iya gue tau" Melly akhirnya menghubungi temannya yang bekerja disana
"Katanya Lo besok langsung kesana aja, gajinya lumayan gede walaupun gak bakal bisa ngumpulin duit sebanyak yang bokap Lo minta"
"Gak apa apa.. yang penting gue udah usaha, gue bisa tunjukin sama bokap gue kalo gue bisa cari duit" ucap Eliza
...🍒🍒🍒🍒🍒...
"Sayang besok malem temenin aku ya" rengek manja pacar Zayn
"Gak bisa sayang.. besok malam aku mau pergi sama temen temen aku"
"Kok gitu sih? besok aku mau beli sesuatu buat persiapan ke acara pertunangan temen aku" rengeknya seraya memeluk tubuh Zayn
"Kamu pergi belanja sendiri" Zayn memberikan kartu kreditnya pada wanita itu
"Aku bisa beli apapun?"
"Beli apa aja terserah kamu, aku gak bisa pergi nemenin " wanita tersebut duduk di pangkuan Zayn seraya mengalungkan tangannya
"Makasih sayang.. inget besok kamu jangan nakal, jangan lirik lirik cewek lain"
"Aku gak akan tergoda cewek manapun, aku cuma cinta sama kamu" Keduanya saling memeluk bertukar saliva
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
Keesokan harinya Eliza bekerja seperti biasa di kantor Zayn, ada saja yang membuat Eliza emosi setiap bertemu Zayn
Seperti Zayn yang terus mengganti kopinya dengan berbagai alasan, juga Zayn yang meminta hal hal aneh untuk di lakukan Eliza
"Akhirnya... waktunya pulang" Eliza menghirup nafas lega di depan gedung perkantoran
Zayn tiba-tiba datang mendorong punggung Eliza agar masuk kedalam mobilnya, lagi lagi Zayn sengaja melakukannya agar Eliza menjadi bahan gosip di kantor
"Lo apaan sih?" gerutu Eliza
"Gue cuma mau nganter Lo pulang, rumah Lo masih alamat yang lama, kan?"
"Sok tau Lo.. mau ngapain juga nganterin gue pulang" Supir Zayn hanya mendengarkan Eliza dan Zayn beradu mulut
"Terus Lo tinggal Dimana? jangan bilang bokap Lo bangkrut dan Lo tinggal di kolong jembatan?"
"Mulut Lo sembarangan banget" Eliza menutup mulut Zayn dengan tangannya
"Ya udah sebutin alamat Lo dimana?" Zayn melepaskan tangan Eliza dari mulutnya
"Kostan temen gue.." Eliza memberikan alamat kost Melly pada Zayn
Sesampainya di depan kost Melly sudah menunggu di depan gerbang, dia khawatir menunggu kepulangan Eliza yang tidak biasanya pulang terlambat
"Lo gak mau bilang sesuatu?" ucap Zayn membuka kaca jendelanya ketika Eliza turun
"Gue harus bilang apa?" tanya Eliza
"Bilang makasih kek"
"Iya makasih" ucap Eliza
"Gak tulus banget"
"El... Lo pulang sama siapa?" Melly menghampiri Eliza
"Tuan... terimakasih sudah mengantar Eliza pulang " ucap Melly
"Sama sama... jalan pak" ucap Zayn pada supirnya
"El...." Melly seakan penasaran kenapa Zayn bisa mengantar Eliza pulang
"Dia paksa gue masuk ke mobilnya, puas?" jawab Eliza seolah tahu dengan ke kepoan Melly
terimakasih sudah membaca 🙏