From Debt Collector To Great Mother

Wanita dengan rambut blonde itu menatap Caroline sejenak. "Bawa wanita itu kemari!" Ucapnya pada penjaga rumah nya.

"Baik Madam." Jawab penjaga itu. Caroline merasa senang dalam hatinya, tapi dia tidak bisa menunjukkan nya terlebih dahulu, karena tidak tau jawaban dari pemilik rumah ini.

Setelah Caroline dihadapannya, tatapan menyelidik tertuju pada Caroline. "Kau yang bicara bahasa Prancis? Benar bukan?" Caroline mengangguk.

"Hanya Prancis?" Caroline mengangkat wajahnya, ini saatnya dia memperlihatkan sedikit kemampuan nya.

"Aku tidak punya waktu untuk menunggu mu bicara!"

"Aku bisa bahasa inggris, Prancis dan yang lainnya. Madam ingin bahasa apa?" Jelas Caroline.

"Bahasa spanyol. Kau bisa?"

"Aku bisa." Dengan mantap Caroline menjawab nya, karena memang, dia adalah wanita yang memiliki kecerdasan yang tinggi dan pendidikan yang bagus meksipun dengan latar belakang keluarga yang kacau.

"Aku butuh bukti." Ucap wanita yang dipanggil madam itu, Caroline ingin menjawab, tapi tampaknya jawabannya datang sendiri. Wanita dengan rambut blonde itu mengajak Caroline bicara dengan dua bahasa campuran.

"Bagus! Tapi....kau tinggal dimana?" Tanyanya dengan wajah puas dengan keterampilan wanita dihadapannya.

"Daerah perumahan sana." Jawab Caroline.

"Oooo, perumahan kelas bawah. Tapi kemampuan mu sangat baik. Kau seorang guru?"

"Aku tidak, maksudnya aku berjualan."

"Gerobak itu?" Caroline mengangguk.

"Kalau begitu kau harus pilih, karena hidup itu pilihan."

"Tentu saja, dan ini pilihan ku!" Jawab Caroline dengan cepat.

"Namamu?"

"Grace."

"Aku memiliki seorang putri. Dia begitu fasih dengan bahasa suamiku. Dan aku sedikit tidak suka dengan itu, dia kurang baik dalam bahasa negara ku. Jadi, aku ingin mencari guru les untuk nya."

"Aku akan mengajari nya."

"4 jam sehari. Dan kau harus bisa datang untuk lembur jika aku panggil. Itu tidak terjadwal."

"Apa bisa yang 4 jam nya saja? Karena aku memiliki bayi." Hal itu langsung melintas di pikiran Caroline.

"Kau ingin mencoba bernegosiasi dengan ku? Kau yang membutuhkan nya."

"Ya, tapi untuk pekerjaan ku. Tidak ada salahnya aku bertanya akan ini. Karena bayiku masih meminum asi."

"Kau tau, aku bisa saja menolak mu dan mengusir mu dari sini."

"Kalau begitu, pasti Madam sudah melakukan nya setelah aku bicara bahasa Prancis tadi." Bukan Caroline namanya kalau tidak bisa membalas.

"Tapi, kalau madam keberatan. Baiklah, aku akan pergi saja." Caroline berbalik dan mengambil langkah, tapi hatinya sembari berhitung.

'Aku pastikan dia akan setuju. Aku suka uang dan aturan yang tidak ku sukai akan berubah! Siapa orang yang akan mengajari anaknya bahasa seperti itu.'

'Baiklah, kita membutuhkan sepuluh langkah untuk mencapai gerbang. Satu, dua, tiga, empat, lima.....'

"Berhenti!" Senyum lebar tercetak di wajah Caroline. Tapi ketika dia berbalik dia langsung merubah nya.

"Iya madam?"

"Kau diterima! Dan aku akan membuatkan kontrak kerja nya dengan nominalnya."

"Setuju?"

"Setuju!" Caroline mengambil pena dan menandatangani nya setelah membaca kontrak kerja itu.

'Bayaran yang fantastis dan itu akan membuat ku banyak uang. Siapapun yang terlibat dengan ku, mereka akan setuju dengan permintaan ku.'

"Kau bisa mulai bekerja hari ini! Dan..... Aveline! Ini adalah putriku. Putriku, dia sekarang adalah guru les bahasa mu."

"Ok mommy."

"bonjour, mon doux enfant." Ucap Caroline sambil memberikan senyuman manis pada anak itu. Adegan itu disaksikan oleh seseorang yang berada tak jauh dari sana.

"Orang baru ya..... Sepertinya dia bisa aku manfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan ku. Kalau dia menolak, dia akan tau berhadapan dengan siapa." Ujarnya dengan senyuman sinis.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰