NovelToon NovelToon
Derit Ranjang Adikku

Derit Ranjang Adikku

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:17.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Siapa sangka, kedatangan Mona di kediaman Risa adalah awal kehancuran rumah tangga yang baru beberapa tahun dibangun oleh Risa dan Arga.

Hampir setiap malam Risa mendengar suara derit ranjang dari dalam kamar yang ditempati oleh Mona.

Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Mona di dalam kamarnya?

Penasaran? Yukkk, ikuti kisah mereka 😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesona Sang Adik Ipar

Tiba-tiba Mona berbalik dan gadis cantik itu tampak terkejut ketika menyadari bahwa ternyata Arga sudah berada di kamar itu dan mematung menghadap ke arahnya.

"Eh, Mas Arga!" pekik Mona dengan wajah memerah karena malu. "Sudah balik, Mas? Maaf, aku gak tau kalau Mas Arga sudah berada di sini," lanjut Mona sembari beringsut dari tempat tidur.

Bukan hanya Mona yang tampak canggung, Arga pun ternyata sama.

"Baru saja. Ngomong-ngomong di mana kakakmu?" tanya Arga sembari melihat ke sekeliling kamar. Mencari keberadaan Risa yang tidak kelihatan batang hidungnya.

"Mbak Risa lagi mandi di dalam dan aku bantuin jaga Lily, Mas."

"Wah, terima kasih sudah bantuin," jawab Arga sambil tersenyum penuh makna menatap Mona.

"Ehm, karena Mas Arga sudah pulang. Sebaiknya aku kembali ke kamar. Aku juga mau mandi soalnya. Sudah gerah," sambung Mona.

Mona pun melangkah meninggalkan ruangan itu sambil tersenyum manis. Sementara Arga masih terpelongo melihat kemolekan tubuh Mona yang masih terbalut tank top dan hot pants.

"Ck ck ck! Benar-benar sempurna," gumam Arga sambil berdecak kagum.

"Eh, Mas sudah pulang, ya? Bagaimana kerjanya hari ini, pasti lelah, ya?"

Tiba-tiba terdengar suara lembut Risa dari belakang tubuh Arga. Arga segera berbalik kemudian memperhatikan Risa yang baru saja selesai melakukan ritual mandinya. Masih tampak buliran-buliran air yang menempel di bagian tubuh Risa dan wangi dari sabun mandi yang ia gunakan, masih tercium dengan jelas di indera penciuman Arga.

Arga memperhatikan Risa dari ujung kaki hingga ke ujung kepala. Ia mulai membandingkannya lagi dengan Mona, adik iparnya yang memiliki tubuh seksi dan menggoda iman. Risa memang tidak secantik Mona. Tidak memiliki berbagai tonjolan empuk yang berukuran jumbo dan dia juga lebih tua lima tahun dari Mona.

"Aku mau mandi, tolong siapkan air hangat!" titah Arga sembari melepaskan kemeja kerjanya.

"Baiklah, akan aku siapkan."

Risa berjalan menghampiri Arga dan ingin membantu suaminya itu melepaskan kemejanya. Namun, baru saja Risa mencoba menyentuh kemeja tersebut, tiba-tiba Arga menolaknya dengan sedikit kasar.

"Biar aku saja! Sebaiknya kamu siapkan air hangat saja untuk aku mandi. Aku sudah lelah dan gerah," ucap Arga sembari menepis tangan Risa.

Risa terdiam sejenak dengan wajah sedih. Ia tidak menyangka ternyata Arga masih kesal gara-gara penolakannya tadi malam.

"Apa Mas masih marah padaku?" lirih Risa.

Arga tersenyum miring, masih sibuk melepaskan satu-persatu kancing kemejanya. "Marah? Siapa yang marah?"

"Aku tahu Mas masih kesal lantaran penolakanku tadi malam, 'kan? Sebenarnya aku tidak ingin menolak keinginannya Mas Arga, hanya saja kondisiku saat ini membuat aku tidak bisa melakukan hal itu, Mas," lanjut Risa dengan wajah memelas. Berharap suaminya itu mengerti keadaannya dan melupakan kekesalan itu.

"Sudahlah. Aku tidak ingin membahasnya! Aku sudah lelah. Sebaiknya cepat kamu sediakan air hangat untukku," titahnya dengan nada suara yang mulai meninggi.

"Mas, jika Mas ingin aku memuaskanmu dengan cara lain, aku bisa melakukannya, kok," bujuk Risa lagi.

"Risa!" Kali ini bukan hanya nada suaranya yang meningkat. Namun, ekspresi wajah Arga pun terlihat sedikit menakutkan. Nyali Risa pun semakin menciut dan akhirnya ia memilih untuk menghentikan pembicaraan itu.

"Baiklah," ucap Risa sembari melangkah gontai menuju kamar mandi dan mempersiapkan air hangat untuk suaminya itu.

"Kenapa Mas Arga masih mementingkan egonya? Padahal dia tahu bahwa aku baru saja melahirkan," gumam Risa dalam hati.

Sementara Risa tengah sibuk mempersiapkan air hangat untuknya, Arga tiba-tiba teringat akan Mona yang katanya ingin mandi. Tanpa pikir panjang, Arga keluar dari kamarnya kemudian berdiri di depan pintu kamar Mona.

Seperti biasa, ia ingin mengintip aktivitas gadis cantik itu di dalam kamarnya. Setelah memastikan bahwa keadaan di sekitar ruangan itu aman, Arga pun mulai membungkukkan tubuhnya dan mengintip ke dalam kamar Mona.

"Kamu di mana, Mona cantik!" gumamnya sembari memfokuskan matanya pada satu titik yang kecil itu.

"Itu dia!" pekik Arga ketika melihat sosok Mona yang berdiri di samping ranjang. Sepertinya gadis itu ingin memulai ritual mandinya. Perlahan Mona melepaskan tank top-nya dan melototkan hot pants yang tadi ia kenakan.

"Cantik sekali!" gumam Arga sembari menelan salivanya ketika menyaksikan bulatan kenyal serta bokong padat berisi milik Mona yang masih tertutup dengan braa dan g-str*ng seksi berwarna hitam tersebut.

Setelah meletakkan tank top serta hot pants-nya ke atas ranjang, Mona mulai melepaskan kain brokat tipis dengan aksen bunga-bungaan itu dari tubuhnya. Perlahan tapi pasti dan akhirnya bulatan kenyal milik gadis itu terlihat dengan jelas. Begitu pula area pribadinya yang ditumbuhi oleh bulu-bulu halus.

Entah sudah yang ke berapa kalinya Arga menelan saliva. Tubuh molek Mona benar-benar membuatnya tergoda setengah mati.

Dengan tubuh polos, Mona melenggang ke kamar mandi kemudian menghilang dari pandangan Arga.

"Hah, sialan!" umpat Arga sembari menegakkan tubuhnya kembali.

"Mas? Mas di mana?" Tiba-tiba terdengar suara panggilan dari Risa di kamar utama. Arga kembali berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa dan kembali masuk ke dalam kamarnya.

"Iya-iya, aku dengar!" sahut Arga sambil melengos pergi melewati Risa. Lelaki itu segera masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

...***...

1
Surati
bagus
Zia Zee
pelakor yang sok suci, wkwkwkwk lucuk
Zia Zee
uda penyakitan, cacat pulaak
Zia Zee
mampus!
Nur Halima
Luar biasa
Yuni Ngsih
Thor baru nongol pelakor muncul ,itu pakta ada klwrga bawa adik perempuannya yg blm kerja eh dimakan sm suami kakaknya sampai ,jadi veriyramu sm dengan kehidupan nyata,mknya klw sudah berumah tangga jangan bw adik perempuan satu rumah maaf ko curhat ....lanjut ceritramu yg bgs ini Author ....semangat....ok
Sri Wahyuni
jng berharap risa akan kembali kepadamu Arga
Ifah Ifah
Luar biasa
Ifah Ifah
bagus risa lwn aj si arga
guntur 1609
siapa yg mau ngurus sampah biadab sprtimu
guntur 1609
rasain loe
guntur 1609
brti rena bukan anak kandung mereka. pas lah brti jodohnya aden anaknya guntur
guntur 1609
mampus kau Abdi. gak tahu ja kau klu mona di siksa sm si biadab arga
guntur 1609
mampus kau Arga.. hahahaha
guntur 1609
kena aids
guntur 1609
mantap ay... dampingi dan lindungi terus risa. agar dia merasa aman sm kamu
guntur 1609
mamous kau kan. makan tuh laki2 binatang yg kau banggakan
guntur 1609
mampus kau mona
guntur 1609
sdh jatuh talak 3 kau bodoh
guntur 1609
polisikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!