The Unwritten Destiny

Preview Bab Sebelumnya:

Sementara Vincent yang berlindung di belakang Armin, sedangkan ia menghadapi pasukan Phoenix. Vincent tahu bahwa pertempuran ini tidak akan mudah, tetapi ia percaya bahwa Armin bisa menang. Dengan kekuatan dan keberanian yang armin miliki, ia bertempur sambil melindungi vincent.

Isi Bab 5 :

Cerita dimulai Saat terungkapnya Ranah atau tingkatan Armin, yang berada di tingkat Langit Rendah dan tingkat Fondasi berada di medium level, memiliki kemampuan untuk mengendalikan Api dan batu. Ia dapat menciptakan tembok batu yang kuat untuk melindungi dirinya dan Vincent dari serangan musuh.

Sementara Armin bertarung melawan pasukan Phoenix, Vincent yang melihat dari kejauhan Samar-samar terlihat seorang Pemimpin pasukan Phoenix (komandan tempur) yang bernama Evan, yang berada di tingkat Langit Menengah dan tingkat Fondasi berada di medium level.

memiliki mata yang tajam dan rambut yang hitam seperti arang. Ia memiliki kekuatan yang luar biasa, dan kemampuan untuk mengendalikan angin dan api. Namun, di balik kekuatan itu, Evan memiliki luka yang dalam. Ia memiliki dendam yang besar terhadap keluarga Vincent, dan ia akan melakukan apa saja untuk membalas dendam.

Armin, yang mengetahui hal itu, bersiap untuk kemungkinan menghadapi pertempuran yang sulit. dan ia tahu perbedaan tingkat kekuatan diantara ia dengan evan, kemungkinan untuk mengalahkan Evan itu kecil atau bahkan mustahil.

Pertempuran pun masih berlangsung dengan sengit. Armin bertempur dengan gigih, menggunakan kekuatan dan kemampuannya untuk mengalahkan pasukan Phoenix yang jumlahnya semakin bertambah.

Disisi lain, Evan masih memantau jalannya pertempuran karena ia menganggap remeh lawannya. Sampai pada situasi dimana setengah pasukan Phoenix dikalahkan , Evan yang melihat itu terbakar amarah dan langsung turun tangan melawan Armin. tidak main-main, ia menggunakan kemampuan khususnya untuk menciptakan badai angin yang sangat kuat, dan Armin harus berusaha keras untuk bertahan sambil melindungi vincent. Namun, ia tidak menyerah.

Menghadapi situasi itu Armin menciptakan tembok batu yang kuat untuk melindungi Vincent dari serangan Evan, setelah itu menggunakan kemampuan teleportasinya untuk menyerang Evan dari belakang.

Evan terkejut akan tetapi ia tidak terdesak oleh serangan Armin. Ia lalu membalas serangan tersebut, akan tetapi kemampuan manipulasi realitas Armin membuat evan sedikit kesulitan.

Flashback ~~

Cerita belanjut menceritakan latar belakang Evan, Ia seorang Komandan perang pasukan Phoenix dan memiliki kekuatan yang luar biasa, dan kemampuan untuk mengendalikan angin dan api.

Namun, di balik kekuatan itu, Evan memiliki luka yang dalam. Ia dulunya adalah seorang anggota suku naga, sama seperti anggota suku naga lainnya akan tetapi garis keturunannya dari keluarga rendahan saja.

Namun, ia merasa bahwa ia selalu hidup di bawah bayang-bayang marga naga DragonWise yang terkenal itu.

Evan memiliki dendam yang besar terhadap keluarga DragonWise karena mereka tidak pernah mengakui kemampuannya. Ia merasa bahwa mereka selalu meremehkannya dan tidak memberikan kesempatan untuk membuktikan dirinya.

Ketika Evan mengetahui bahwa Arthur DragonWise, ayah Vincent, telah dikaruniai dengan anak nya yang berbakat, yakni Ray white DragonWise langsung menjadi salah satu Pejuang terkuat dikalangan muda, Evan menjadi gila. Ia ingin memiliki bakat dan kekuatan yang sama, tetapi dia tidak mendapatkan kesempatan itu.

Dengan rasa iri dan dendam yang membara, Evan memutuskan untuk meninggalkan suku naga dan mencari kekuatan di tempat lain. Ia menemukan sebuah suku yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan api dan angin, kemudian Evan bergabung dengan mereka.

Dia berlatih dengan keras dan meningkatkan kekuatannya, sampai akhirnya ia menjadi salah satu prajurit terkuat di antara mereka dan mendapatkan gelar komandan perang.

Sekarang, Evan memiliki satu tujuan: membalas dendam kepada keluarga DragonWise. Ia ingin menunjukkan kepada mereka bahwa ia tidak lemah, bahwa ia adalah yang terkuat. Dan Vincent, putra Arthur DragonWise, adalah salah satu target utamanya.

Cerita kembali lagi dimana Pertempuran antara Evan dan Armin yang berlangsung dengan sengit. Evan menciptakan rangkaian badai angin yang sangat kuat, dan Armin harus berusaha keras menghindari serangannya sambil melindungi vincent. Walaupun ia terdesak Namun, ia tidak menyerah.

Pertemuan pun berlanjut dimana Evan kemudian menggunakan kemampuan khususnya untuk menciptakan gelombang kejut yang dapat menghancurkan tanah dan membuat Vincent serta Armin terlempar ke belakang.

Vincent dan Armin berusaha untuk berdiri tegak, tetapi gelombang kejut itu terlalu kuat. Mereka terlempar ke belakang dan jatuh ke tanah. Evan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang mereka dengan kemampuan apinya.

"Kalian tidak bisa melawan ku!" teriak Evan.

Namun, Armin tidak menyerah. Ia berusaha menggunakan kemampuannya untuk menciptakan serangan balasan yang kuat. Akan tetapi hal itu tidak membuat evan kesulitan. Pertempuran antara Evan dan Armin semakin memanas.

Meskipun begitu, Evan tidak terkalahkan. Dengan kemampuan yang dimilikinya sebagai seorang tingkat Langit Menengah, ia mampu menahan serangan mereka.

"Apa yang kalian lakukan?" teriak Evan, sambil menciptakan badai angin disertai api yang sangat kuat untuk menyerang Vincent dan Armin.

Vincent dan Armin terdesak oleh badai angin itu, dan mereka tahu bahwa mereka tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Dengan perbedaan ranah yang cukup jauh, Evan masih terlalu kuat bagi mereka.

"Kita harus pergi!" teriak Armin, sambil menggunakan kemampuan teleportasinya untuk membawa Vincent dan dirinya menghindari serangan dan melarikan diri dari Evan.

Mereka berdua menghilang dalam sekejap, meninggalkan Evan yang masih marah dan ingin membalas dendam. Evan yang penuh amarah mencari-cari Vincent dan Armin, tetapi mereka sudah tidak ada lagi.

"Kalian tidak bisa melarikan diri selamanya!" teriak Evan, sambil memukul tanah dengan keras menggunakan kekuatannya.

"Bagaimana nasib Armin dan Vincent selanjutnya? Apakah mereka akan berhasil melarikan diri dari kejaran Evan, atau apakah mereka akan terjebak dalam pertempuran yang lebih sengit?

Nantikan kelanjutannya di bab berikutnya, bersambung ..........

‎Catatan penulis

Beberapa karakter yang sudah di kenalkan beserta informasi ranah tingkatan terkini

Untuk memudahkan pembaca.

Vincent kai DragonWise ditingkat

‎Pejuang tahap 2 (Berpengalaman)

‎‎( ambang batas atas ke tingkat selanjutnya)

‎(anak bungsu kepala suku naga)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.")

‎2. Ray white DragonWise ditingkat

‎Ksatria Tahap 1 (Muda)

‎‎( ambang batas atas ke tingkat selanjutnya)

‎(anak Tertua kepala suku naga)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

‎3. Fang (Ketua unit ESP) ditingkat

‎Ksatria Tahap 2 (berpengalaman)

‎‎ ( ambang batas atas ke tingkat selanjutnya)

‎(bawahan v dari suku Phoenix)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

‎4. V (nama samaran) ditingkat

 ???

‎( tangan kanan kepala suku Phoenix)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

Ash Falnes Phoenix ditingkat

‎ Langit Tahap 3 (Tinggi)

‎(kepala suku Phoenix)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

‎Arthur DragonWise ditingkat

‎ Langit Tahap 3 (Tinggi)

‎ (kepala suku naga)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

Armin Ryker Ditingkat

‎Langit Tahap 1 (Rendah)

‎ ( tangan kanan suku naga)

Evan ditingkat

Langit Tahap 2 (Menengah)

‎(memiliki gelar Komandan perang Phoenix)