NovelToon NovelToon
MAMA & MENANTU

MAMA & MENANTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Beda Usia / Naik ranjang/turun ranjang / Bercocok tanam
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

"Sssssttt, sssssttt ahh, ahh,aaahh...Aaaahhhk."

Aku terbangun saat waktu sudah menunjukkan pukul 23:25. Sebab Mas Saka tidak ada di sebelahku. Ntah kemana dia, aku tidak tahu. Baru saja aku akan melangkah menuju keluar, namun aku mendengar suara aneh dari kamar mama, yang aku dengar seperti suara desahan dan lenguhan panjang.

Aku sampai bergidik ngeri mendengarnya, suara apakah itu? Aku tidak tahu pasti itu suara apa? Namun aku menebak, itu seperti suara orang yang sedang berhubungan. Apakah mamaku itu sedang menonton film??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CELANA DALAM

Aku masuk ke dalam karena mas Saka dan Kiara sudah menunggu di meja makan.

"Mama sudah berangkat Rey?" tanya mas Saka.

Aku menganggukkan kepala.

"Nanti Kiara mama yang antar ya." ucapku kepada Kiara.

Namun mas Saka langsung menggelengkan kepalanya. "Em, biar, aku saja yang mengantar, dan aku juga yang akan jemput, lagian nanti aku pulang agak siangan kok." ucap mas Saka.

Aku pun mengangguk saja.

"Oh iya mas, apa kamu tahu mama sedang kenapa? Kok marah -marah gitu ya?" tanyaku kepada mas Saka.

Mana tahu saja mas Saka tahu sesuatu, pasalnya sudah sering kali mas Saka dan mama berangkat kerja bersama, barang kali saja mama sempat cerita dengan suamiku itu.

Mas Saka terlihat gugup, laki-laki itu langsung menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu!" jawabnya.

Dan ia pun langsung bangkit dari duduknya.

"Ra, ayo nanti keburu siang." ucap mas Saka.

"Yaaa pa, makanan nya belum habis." celetuk anakku yang memang masih makan.

Aku tidak tahu mengapa mas Saka seperti buru-buru sekali saat aku membahas tentang mama.

"Mas kenapa buru-buru banget sih. Jam segini pabrik juga belum ada orang." tukasku.

"Memangnya aku ini terbang Rey, jalanan kan macet, bisa-bisa Kiara telat nanti." ucap mas Saka.

Aku hanya menghela nafas saja.

"Ya sudah. Hati-hati di jalan ya kalian." ucapku dan langsung mengantar mas Saka juga Kiara ke depan.

"Hati-hati tasnya mas." ucapku.

Sebab mas Saka dan Kiara menaiki kendaraan umum, takut saja terkena copet. Aku tersenyum sambil melambaikan tangan.

Hingga hari-hari berlalu, sudah satu minggu ini mas Saka selalu hilang di setiap malam. Aku tidak tahu dia kemana. Namun saat aku mencarinya, ia sedang mengopi di samping kolam renang. Aku tanya, jawabannya sama seperti biasa. Sedang mencari angin.

Begitupun dengan mama ku, yang setiap harinya selalu saja keramas. Apa tidak takut rambutnya botak jika di keramas setiap hari? Aku ingin memastikan. Apakah hari ini mama mandi keramas lagi. Jika benar, pasti mama habis melakukan..

Namun dengan siapa? Mungkin kah beliau melakukanya sendiri? Aku menggelengkan kepala dan masuk ke dalam kamar. Terlihat mas Saka yang sudah terbangun, namun matanya masih terpejam.

"Semalam kamu dari mana mas?" tanyaku lagi.

Ya, pasalnya semalam aku melihat mas Saka yang keluar dari kamar, tetapi aku tidak mengikutinya. Sebab mataku sangat berat sekali.

"Semalam mas bikin kopi sayang, dan duduk di teras depan. Memangnya kenapa sih?" ucap mas Saka.

"Ya tidak papa. Aku hanya ingin mengingatkan. Jangan sering keluar malam, tidak baik untuk kesehatan." ucapku sambil membereskan baju-baju kotor untuk di bawa keluar.

"hemm. Lagian aku tidak lama kok, habis itu masuk lagi, udah ah, aku mau mandi dulu." ucap mas Saka yang langsung berlalu masuk ke kamar mandi.

Aku pun keluar kamar sambil membawa keranjang baju kotor. Dan terlihat mama yang keluar juga dari kamarnya. Lagi-lagi aku melihat mama yang rambutnya di lilit handuk. Rasanya ingin sekali aku bertanya. Tetapi aku takut mama akan tersinggung dan malu.

"Rey, itu baju mama ada yang kotor di dalam, tolong ya." ucap mama ku yang cantik itu.

Aku mengangguk dan langsung masuk ke dalam kamar mama. Aku menatap kamar mama yang jarang sekali aku masuki, terlihat sangat rapi, dan aku pun mulai mengambil pakaian kotornya yang berantakan.

Namun saat aku membuka setiap helai baju mama, aku menemukan sebuah celana dalam pria yang sangat aku kenal. Ya, celana dalam yang sedang aku pegang ini adalah celana dalam milik mas Saka!

Namun mengapa berada di kamar mama? Tidak! Aku tidak boleh su'udzon. Siapa tahu saja ini hanya terbawa saja saat angkat baju di jemuran. Fikiran ku sudah tidak karuan. Mungkinkah mama melakukanya dengan suamiku?

Ya allah, tidak tidak! Aku berusaha menepis segala hal yang negatif di dalam pikiranku. Mungkin saja celana dalam ini memang tidak sengaja terbawa.

"Rey? Sudah belum. Kok bengong?" ucap mama yang masuk ke dalam kamar.

Aku pun bangkit dengan senyum.

"Sudah ma. Ehemz, ma, tumben sih setiap hari mama keramas terus!" ucapku dengan lirih, tapi pasti mama masih mendengarnya.

"kamu tuh aneh ya Rey, orang mandi ya basah seluruh badan. Termasuk rambut juga. Pertanyaanmu ini aneh-aneh saja." jawab mama.

"Sudah sana. Mama mau ganti baju, mau ada meeting penting hari ini, bilang sama suami mu juga. Suruh cepat siap-siap." ucap mama.

Ya, suamiku sudah bekerja di perusahaan peninggalan alm papa satu minggu yang lalu, sehingga kini mama dan mas Saka sangatlah dekat, bahkan kemana mana mereka bersama.

Untuk menuntaskan rasa curigaku kepada mama dan mas Saka, aku berniat nanti malam ingin mengikuti mas Saka, sebab pikiranku tidak tenang tentang celana dalam milik mas Saka, yang aku temukan di kamar mama.

"Mama. Semalam Kiara mendengar suara nafas orang lagi!" ucap putriku yang tiba-tiba saja menghampiriku yang sedang berdiri di depan mesin cuci.

Aku mengedarkan pandangan. "Ssssttt, sudah nak, itu bukan suara apa-apa. Nanti malam mama akan temani kamu tidur." ucapku dengan pelan.

Kiara hanya mengangguk saja. Aku tidak mau jika sampai anakku tahu tentang hal-hal yang memang belum waktunya dia untuk tahu. Memang aku sendiri belum yakin! Jika itu adalah desahan nafas orang yang sedang berhubungan intim, tetapi aku sangat-sangat yakin bahwa itu bukan suara hantu.

Aku meninggalkan cucianku. Dan terlihat mama, juga mas Saka yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Mataku silau melihat baju yang mama pakai, lagi-lagi mama susah sekali di kasih tahu.

Sejujurnya Aku tidak ingin berfikiran yang macam-macam, namun aku takut jika mas Saka akan tergoda oleh kemolekan tubuh mama.

"Rey, mas berangkat dulu ya." ucap mas Saka .

Aku mengernyitkan dahi. Sebab putriku belum sarapan, dan mereka juga belum sarapan. Namun mengapa sangat buru-buru sekali untuk berangkat ke kantor.

"Tapi mas, Kiara masih mau sarapan," ucapku.

"Hari ini Kiara kamu yang antar dulu, mama dan suami mu sedang ada meeting penting hari ini. Nanti telat!" ucap mama yang menimpali.

Sedangkan mas Saka hanya mengangguk saja.

"Iya sudah. Tidak papa. Pergilah, nanti biar Reyna yang mengantar Kiara." ucapku dengan sedikit datar.

"Ayo Sak. Mama duluan ke depan ya." ucap wanita cantik, yang adalah mamaku itu.

Setelah mama berlalu baru mas Saka mendekat dan mencium keningku.

"Hati-hati." tukas ku.

Mas Saka hanya mengangguk saja. Aku hanya bisa menatap punggung mas Saka yang menjauh, hingga terdengarlah suara deru mesin mobil yang mulai menjauh dari rumah.

1
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pret...alasan..skalipun g d main sm mertua tp sbnre g wajib nunggu orgtua yg janda sekalipun selagi masih sehat dan tdk kekurangan materi kec sdh g bs produktif sakit lah mesti mmkrkan u selalu dekat
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
covernya ganti ya, yg sblme pose mama rita bgtu menggoda
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
konco turu/kelon🤭
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gila ini mah serumah sm tukang zina..mn yg jd istri sah terlalu oon😬 kok msh blm.curiga n mencari tau kbnran..org luat aja ksh saran n sdh menduga yg ttnyata benar
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
reyna g bs mkr logis ya, gemes bnget pnya mama dan suami penghianat. kl laki gt mah msh bs d terima lah mama sndiri mana rakus bnaget
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
tidak enak apaan...pendusta ulung ni berdua, yg jd oma ya kegatelan banget smpe ky perangko g tau sikon dan t4, mlh enak2an trs segera terbongkar lah nnti afa konflik lain, sebel kl kelhtan bgt janggalnya msh g cari tau
Mimik Pribadi
Apakah nnt smpe rmh Rey bakal dpt kejutan???
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
msh bs hamil g si tu lampir..apa hml aja biar ketauan belangnya.
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
aku tipe org yg wlpn g kakean omong/nonggo tp seneng kl rmh e tuh g rapet teras tembok separo tp tetangga kanan kiri lbh suka d ttp semua ya akhire ngikut pdhl dr semuanya rmhq ada duluan dan senyaman itu dpt angin banyak pun pandangan luas g cm ke depan😄
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
terlalu bdh rey mah..blh g curiga tp y d nalar..masa firasat g main skali2 kl tau suamimu bangun d untit tuh smpe tau masuk kmr mamamu jgn smpe.mikir yg pstf d blng dmntai tolong gantiin lampu lah apalah
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mbok geblek amit2...semoga km bukan anak jalang yg doyan sama mantunya
msh mndg pelakornya org lain itupun msh atur waktu buat ketemu sesekali lha ini serumah bhkn istri sah mlh sdh d hlngkn perannya. gila memang moga2 kecelakaan gancet kek
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ra djatah mantune kok mutung eh..2 sasi main mben dino, reyna istri sah smpe g pernah d sentuh mama laknat
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
nasihat yg bagus..krn semata untuk mencegah sstu yg tdk dbenarkan
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pret lha pdhl lbh parah dr pmbntu mertua lho gatel sm mantu nya
Fitriah Fitri
oalaahh .. ternyata ada yg baru toh. pantas yg di sebeah ga di lanjutin lg. why ?? di lanjutin lg donk jangan om nya. jgn nggantung gtu ceritanya. ga seruu ah kl ga dianjut
Mimik Pribadi
Ayoo mulai selidiki Rey,,,apakah benar Mama mu mendesah sendirian atau jngn2 itu ulah karna ada yng nemenin,dan benarkah itu suamimu seperti halnya kecurigaanmu??
Mimik Pribadi
Mama mu pagi2 ketus dan judes sm kamu, secara suamimu gak dtng ke kamarnya Rey,mlh asyik main sm kamu,mknya Mama mu jdi uring2an merasa iri dan diabaikan suamimu,,,,
Mimik Pribadi
Apakah Saka ada main dngn ibu mertua nya???
Bunda HB
jadi istri jgn oon,pasang lgi cctv cara sembunyi2 biar tau mama dan suami mu setiap hri bercinta.jgn prcya sma suami durjana...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!