NovelToon NovelToon
My Sexy Lecturer

My Sexy Lecturer

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta
Popularitas:76.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Niat hati hanya ingin mengerjai Julian, namun Alexa malah terjebak dalam permainannya sendiri. Kesal karena skripsinya tak kunjung di ACC, Alexa nekat menaruh obat pencahar ke dalam minuman pria itu. Siapa sangka obat pencahar itu malah memberikan reaksi berbeda tak seperti yang Alexa harapkan. Karena ulahnya sendiri, Alexa harus terjebak dalam satu malam panas bersama Julian. Lalu bagaimanakah reaksi Alexa selanjutnya ketika sebuah lamaran datang kepadanya sebagai bentuk tanggung jawab dari Julian.

“Menikahlah denganku kalau kamu merasa dirugikan. Aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku.”

“Saya lebih baik rugi daripada harus menikah dengan Bapak.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Gadis Cerewet

Gadis Cerewet

“Rumah sepi. Tidak jauh beda dengan kuburan. Lebih baik Ayah di sini saja, ada banyak pasien-pasien lain yang bisa Ayah ajak ngobrol,” imbuh Kevin sembari bangun dan bersandar pada tempat tidur. Pria paruh baya keturunan campuran Amerika, Jepang dan Indonesia itu sudah cukup lama menetap di tanah air. Serta telah berhasil membangun sebuah perusahaan yang cukup besar dengan perkembangannya yang pesat.

Julian merupakan putra satu-satunya yang akan menjadi penerus usaha yang dibangun Kevin. Tetapi sayangnya Julian malah lebih memilih menjadi seorang dosen.

Sampai hari ini pun Kevin masih berharap Julian mau meneruskan usahanya dan segera menikah untuk mendapatkan keturunan. Karena usia Julian sekarang ini sudah cukup matang untuk berumah tangga.

“Terserah Ayah saja kalau begitu. Jika memang di rumah sakit Ayah merasa lebih baik, silahkan saja berlama-lama di sini. Aku pikir keadaan Ayah masih sama, tapi ternyata justru sebaliknya. Jadi mungkin aku tidak punya alasan lagi untuk datang ke sini. Ya sudah, kalau begitu aku pergi dulu dan selamat menikmati waktu Anda, Tuan Kevin.” Lekas Julian berdiri. Kemudian melangkah panjang menuju pintu.

“Sesekali pertimbangkan tentang menikah. Usiamu itu sudah cukup dewasa. Mau sampai kapan kamu seperti ini terus, Julian. Ayahmu ini sudah cukup tua, sudah saatnya ada yang menggantikan posisi Ayah,” ujar Kevin mengiringi langkah Julian.

Namun Julian sedikitpun tidak menoleh. Rayuan semacam itu sudah terlalu sering didengarnya. Tidak sekali dua kali, orangtuanya pernah mencoba mengenalkan Julian dengan putri dari salah satu rekan bisnisnya. Tapi Julian tidak tertarik sedikitpun. Ia lebih memilih melajang dibanding harus direpotkan dengan urusan percintaan.

Duduk dibalik kemudi, mata Julian menatap kosong ke depan. Sudah beberapa menit sejak masuk, mobil itu tak kunjung beranjak dari tempat parkir. Heningnya di dalam mobil itu malah membawa lamunannya melambung jauh pada sebuah masa lalu yang telah meninggalkan luka mendalam di hatinya.

Di pelupuk matanya, masih terbayang sebuah senyuman manis dari seraut jelita nan menawan hatinya. Namun kemudian menggoreskan luka di hati itu ketika ia mendapati sebuah rahasia yang telah cukup lama disembunyikan. Luka itulah yang sempat membuat ia menutup pintu hati rapat-rapat dari wanita.

***

“Ini revisi yang terakhir kali. Kalau sampai masih salah lagi, maka aku tidak akan tinggal diam. Aku harus memberi pelajaran pada si Julia sialan itu,” geram Alexa, duduk di depan laptop dengan setumpuk buku.

Alexa memang bukan mahasiswi yang berprestasi, tidak juga terlalu bodoh. Namun ia selalu mendapatkan nilai yang bagus hampir di semua mata kuliah. Oleh karena itu, skripsinya yang tak kunjung di ACC itu membuatnya hampir frustasi. Sungguh keterlaluan menurutnya.

Malam semakin larut, tapi Alexa masih berkutat dengan lembar demi lembar skripsinya. Semangatnya masih tetap membara. Keinginannya begitu kuat untuk selesai tepat pada waktunya. Andai Julian masih saja mempersulit, mungkin ia akan mempertimbangkan untuk memberi pria itu pelajaran.

Pukul dua dinihari Alexa baru selesai merevisi. Menutup laptop, kemudian ia merebahkan tubuh di atas tempat tidurnya yang empuk.

Akibat tidur terlalu larut, ditambah lelah yang menyerang, Alexa pun bangun kesiangan. Jam digital di atas meja nakas sudah menunjukkan angka 09.00 pagi. Alexa tersentak, segera melompat dari tempat tidur serta membawa langkah seribu menuju kamar mandi usai menyambar handuk pada gantungan.

Hanya dalam waktu dua puluh menit saja Alexa telah selesai bersiap-siap. Dengan mengendarai sepeda motornya ia kemudian melaju di jalan raya menuju kampus. Saking terburu-buru ia bahkan sampai mengabaikan ajakan sarapan dari ibunya.

Setibanya di kampus, Alexa langsung melenggang ke ruangan Julian untuk menunjukkan skripsi yang sudah direvisi semalaman suntuk.

“Aku ada jam kuliah. Lain kali saja.”

Namun harapan dan kerja keras Alexa ternyata tidak berbuah baik. Julian malah menolak memeriksa skripsi itu dengan alasan memiliki jadwal mata kuliah. Membuat wajahnya berubah menjadi masam seketika.

“Sebentar saja dong, Pak. Please. Saya sudah merevisinya sesuai dengan perintah Bapak loh ini.”

“Makanya lain kali jangan datang terlambat, Alexa. Seharusnya kamu menghubungiku dulu kalau mau bertemu.” Tak mempedulikan Alexa yang sudah tersulut amarah, Julian malah melenggang pergi meninggalkan ruangannya.

Alexa merasa tidak bisa membiarkan Julian bertindak semaunya seperti ini pada dirinya. Ia pun lantas mengejar, berlari-lari kecil di belakang pria itu.

“Kemarin Bapak minta saya revisi. Saya mengerjakan ini semalaman suntuk loh, Pak. Bapak seharusnya menghargai kerja keras saya dong. Waktu saya tinggal seminggu. Tolong dong, Pak, bantu saya.” Sebetulnya Alexa tidak suka memohon seperti ini. Apalagi memohon pada pria angkuh seperti Julian. Rasanya seperti harga dirinya sedang dipertaruhkan.

Meski banyak mahasiswa dan mahasiswi melakukan hal demikian demi tercapainya keinginan mereka, namun tidak baginya jika itu harus memohon pada Julian. Kali ini ia benar-benar terpaksa melakukannya.

“Pak, saya minta waktunya sebentar saja. Bapak kenapa sih memperlakukan saya seperti ini. Memangnya saya salah apa sama Bapak? Perasaan selama ini saya tidak pernah punya masalah sama Bapak,” cecar Alexa masih mengekori Julian. Sampai kemudian langkahnya terhenti dahinya membentur punggung Julian saat pria itu berhenti tiba-tiba.

“Aw!” Alexa meringis, merasa sedikit sakit pada dahinya yang tanpa sengaja membentur tulang punggung Julian.

Julian memutar tubuh menghadap Alexa yang sedang mengelus dahinya. Sepasang matanya menatap tajam gadis itu.

“Dasar cerewet. Sekali lagi kamu bicara maka aku tidak akan segan-segan membungkam mulutmu itu,” tandas Julian.

Alexa tersentak, mendongak dan menatap heran pada Julian.

“Bapak bilang apa tadi? Mau membungkam mulut saya?”

“Kamu itu terlalu cerewet. Kamu bikin kepalaku sakit saja tahu tidak?”

“Makanya Bapak yang adil dong, Pak. Masa cuma  saya doang yang Bapak perlakukan seperti ini. Sudah enam kali loh, Pak, saya revisi. Ini yang terakhir kali. Saya tidak akan terima kalau sampe masih salah lagi.”

“Kamu dosennya atau aku?”

Otomatis mulut Alexa bungkam, mengatupkan bibirnya rapat-rapat dengan amarah yang terpendam. Namun jantungnya mendadak berdetak lebih kencang saat Julian perlahan menunduk dan mendekatkan wajahnya. Sepasang mata pria itu terus menatapnya tak berkedip. Yang membuat pergerakan Alexa menjadi terbatas. Alexa harus menahan napasnya karena mendadak ia didera gugup saat wajah Julian dan wajahnya nyaris tak berjarak.

“Selain cerewet, kamu juga tuli rupanya,” bisik Julian.

Dahi Alexa berkerut hingga kedua alisnya hampir bertemu. Ekspresi wajahnya itu menunjukkan tersimpan kemarahan di dalamnya. Namun tak berani diutarakan. Sebab biar bagaimanapun, Julian adalah dosen pembimbingnya. Serta nasibnya bergantung di tangan pria itu.

“Bukannya sudah aku bilang, aku ada jam kuliah sekarang. Aku juga sudah pernah bilang sama kamu untuk datang lebih pagi. Kamu lupa, atau pura-pura lupa?” kata Julian lagi.

Alexa terhenyak. Ia baru teringat bahwa Julian pernah memintanya untuk datang lebih pagi jika ia konsultasi. Namun yang terjadi ia sering datang kesiangan. Alhasil, Julian selalu menghindarinya, lalu menyuruhnya datang menemui pria itu di apartemen saja.

“Kecuali kalau kamu mau menunggu. Itupun aku tidak janji punya waktu untukmu. Mahasiswa bimbinganku itu bukan cuma kamu saja, Alexa,” kata Julian.

Alexa menelan ludah. Baru kali ini ia seperti tak berkutik. Ingin membantah, namun wajah Julian teramat dekat dengan wajahnya. Yang bisa ia lakukan hanya diam, memandang sepasang bola mata kecokelatan yang tengah menatapnya tak berkedip. Membuat ia merasa seperti ditelan hidup-hidup oleh tatapan itu.

“Hai, Al.”

Suara yang terdengar menyapa itu menciptakan jarak dalam seketika. Julian menarik mundur wajahnya, menegakkan punggung berdiri dengan benar.

Robin, mahasiswa berparas tampan, putra seorang konglomerat yang katanya naksir berat pada Alexa itu melingkarkan lengannya di pundak Alexa.

“Gimana skripsimu? Sudah selesai? Berarti kita bisa wisuda bareng dong?” tanya Robin.

Alexa melirik kesal pada Robin. “Selesai apanya. Yang ada aku digantung terus.” Sembari memutar tubuh lalu pergi meninggalkan Julian yang tengah memandanginya dengan raut aneh. Sebab ia membiarkan Robin merangkul pundaknya.

To Be Continued ...

1
Ricka Monika
jangan berharap sm orang yg udah pernah kamu sakiti tuk kembali seperti semula itu semua hanya sia"
〈⎳ FT. Zira
pasti anak si sofia
〈⎳ FT. Zira
noh dengerin Al..mekar kan hidungmu
〈⎳ FT. Zira
kunci keharmonisan keluarga. patut di contoh ini. peetanyaannya... sikap kevin ini nurun ke anaknya gak🤣🤣
Ricka Monika
mulai posesif nih Julian,dan mulai muncul ide jahat Shofia tuk mendapatkan julian
Ricka Monika
wah bakalan ada badai nih bentar lagi,baru juga mau mulai sm Al,eeee mantan malah nongol,siapa yg menang ya kira" masuk di hati pak dosen yg paling dalam Shofia atau alexa
Ricka Monika
Julian langsung "senang nya dalam hati" 😁
Ricka Monika
ternyata si Robin yg menyebarkan isu itu kalau cinta mana mungkin dia mau menyebarkan isu itu
Ricka Monika
filing ku si Maya deh yg nyebari isu itu,ingat sahabat adalah musuh mu yg sebenarnya JK mempunyai sahabat yg iri dan munafik
Ricka Monika
wah yg lamar langsung bokapnya nih Al terima tidak lamarannya😁
Ricka Monika
dari mana kabar Alexa hamil bisa tahu semua mahasiswa kampus,pasti ada yg bocori
Ricka Monika
cemburu bilang bos😄
Ricka Monika
difinisi suka tapi gensi,itu lah si dosen
aleena
masalah Baru datang lgi
siapa pula yg ngajarin daddy Julian jadi ayah kamu Elsa

dia itu papa jul punya mama al
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
duh bikin masalah lagi si Sofia 😡
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): dia bikin masalah yg bakal JD senjata buat dirinya sendiri🤭
total 1 replies
lin s
masalah baru kpn tegasnya pdhl pemimpin, greget klo julian ngadepin Sofia, psti bakal ada drama queen lgi🤭
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): semoga aja gak ada. kan Julian ma Alexa mau kerjasama buat buktiin anak itu bukan anaknya. sayang kalau ditendang sekarang sedangkan kedoknya belum kebuka🤭🤭
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
〈⎳ FT. Zira
asli kompor beneran/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
beneran realistis
〈⎳ FT. Zira
astaga.. ini sih authornya.. ehhh/Silent//Silent//Silent//Silent/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!