NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Ibu Dosen

Mengejar Cinta Ibu Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Janda / Obsesi / Bad Boy
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Dave Seth Arkana adalah anak dari pemilik kampus swasta yang terkenal di kotanya. Namun Dave tidak memiliki niat untuk menjalankan bisnis pendidikan milik orangtuanya tersebut. Dave lebih memilih bisnisnya sendiri, hingga suatu ketika Ayah Dave sakit keras, yang membuatnya menjalankan kedua bisnis tersebut. Mengawali bisnis pendidikan dengan terpaksa, hingga Dave menemukan seseorang yang menurutnya begitu cantik dan memukau, hingga Dave memutuskan untuk memprioritaskan bisnis orangtuanya demi mengejar cinta ibu dosen tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

Brukk!

“Ahhh”

Rachel oleng kepelukan Dave ketika disenggol pengunjung lain, Dave pun memeganginya ketika Rachel mulai menabraknya.

Lagi dan lagi Dave harus merasakan hangat tubuh Rachel yang membuatnya merasa panas seketika.

“Pak Dave maaf” Ucap Rachel gugup.

“Tidak apa-apa Bu Rachel”

Rachel begitu malu karena harus menabrak Dave dan bagian bagian sensitifnya tersentuh oleh tangan Dave, berbeda dengan Rachel justru Dave menyukai apa yang baru saja terjadi.

Setelah mengantar Rachel kembali ke kampus, Dave kembali ke kantornya untuk bekerja, karena Dave sudah tidak bisa menahan dirinya, dia segera memanggil wanita yang biasa menyenangkannya.

“Bu Rachel darimana kok jam istirahat tidak terlihat? Tanya Cita basa-basi.

“Iya Bu saya tadi makan di luar”

“Oh begitu ya Bu. Gimana Bu kemarin soal branding kampusnya?”

“Masih dalam proses Bu Cita”

Melihat Rachel yang tidak antusias ketika berbicara dengannya, membuatnya kesal karena dimana semua dosen begitu menyanjung dan mengaguminya tapi tidak dengan Rachel.

Cita adalah lulusan terbaik di salah satu kampus yang berada di luar negeri, dia memiliki jenjang Pendidikan yang cukup baik meskipun dia seorang yatim piatu dan hanya besar di dalam panti asuhan.

“Ahhh” Dave mendesah ketika miliknya mendapat sapuan lembut dari lidah seorang wanita yang berada di hadapannya.

“Besar sekali Pak Dave” ucap wanita tersebut.

Dave mengambil pengaman di laci, lalu memakainya. Setelah itu dia menarik wanita tersebut keatas pangkuannya.

“Goyang” perintah Dave.

Wanita tersebut memasukkan milik Dave kedalam intimnya, lalu dia menari diatas tubuh Dave untuk memuaskan Dave.

“Ahhhh Pak”

“Lebih cepat ja-lang”

“Ahhh” Dave memegang pinggang wanita tersebut lalu tubuhnya menegang menandakan Dave sudah klimaks.

Wanita tersebut segera turun, Dave menuju kamar mandi yang berada dalam ruangannya dan membersihkan tubuhnya.

“Uang sudah ku transfer. Keluar!”

“Oke Pak Dave, kalau perlu lagi telfon aku”

“Hmm”

Dave merasa tidak puas dengan elayanannya hari ini, Dave pun menghubungi Arga untuk mencarikan wanita lain dan mengimnya ke hotel.

Sejak pagi Dave tidak fokus bekerja, dalam benaknya hanya ada Rachel dan Rachel. Bahkan ketika bersama wanita lain, Dave hanya membayangkan jika wanita itu adalah Rachel.

Dave membuka ponselnya, dia mencari daftar nama Rachel dalam media sosial dan menemukan akun milik Rachel.

Dave pun mulai menjelajah akun media sosial tersebut, memperhatikan dengan detai satu per satu foto milik Rachel sebelum dan sesudah menikah. Hingga Rachel menemukan satu foto dimana Rachel berada di pantai dan menggunakan bikini.

“Shiit!”

Dave menuju kamar mandi, dia menuntaskan hasratnya kembali dengan bermain sendiri dan menggunakan foto Rachel sebagai medianya. Hingga Dave menyelesaikan dan merasa begitu lega, bahkan lebih lega dibandingkan menggunakan wanita untuk memuaskannya.

“Sorry Rachel” gumam Dave.

Rachel memiliki tubuh yang begitu indah, sintal dan juga begitu seksi. Tidak hanya Dave bahkan Tio dekan dari Fakultas Ekonomi juga begitu mengagumi Rachel.

Sore ini Rachel menyelesaikan jadwal mengajarnya dan segera bergegas pulang. Meskipun rumahnya telah di perbaiki, namun Rachel masih trauma untuk kembali kerumah. Rachel sudah memesan hotel yang berada tidak jauh dari kampus.

Rachel mengemudikan mobilnya dan menuju hotel, namun dikarenakan parkiran begitu penuh Rachel meninggalkan mobilnya ke satpam hotel yang sedang bekerja.

“Selamat sore mbak, pesanan kamar atas nama Rachel Glory Aurora”

“Baik Bu, ditunggu sebentar ya”

Setelah mendapat kunci kamarnya, Rachel menuju lift untuk naik dan masuk ke dalam kamarnya. Dia tidak menyadari jika Bara sedang mengikutinya.

Rachel keluar lift mencari nomor kamarnya, namun karena sambil menelpon rekan dosennya, dia benarbenar tidak menyadari jika Bara begitu dekat dengannya.

“Baik Bu, nanti saya kirimkan materinya.” Ucap Rachel lalu menutup telepon tersebut.

Srekk!

“Ahh”

“B-bara”

“Rachel, mau ngapain disini? Siapa yang akan meniduri kamu mala mini”

“Bara lepas” ucap Rachel lirih ketika tangannya di pegangi oleh Bara dan Bara mengunci tangan Rachel hingga dia tidak akan bisa memberontak.

“Ahhkkkk” rintih Rachel ketika tangan bara meremas kuat dada milik Rachel.

“Bara sakit, lepas”

“Temani aku malam ini”

“Kamu gila Bara! Kita sudah bercerai, aku gak mau!”

“Rachel, aku tahu kamu begitu haus laki-laki, aku bahkan dengan senang hati membantu kamu sampai kli-maks”

“Bara sakitt, lepasin aku”

Ting!

Lift terbuka, Bara sedikit memberi ruang Rachel agar tidak terlihat sedang diintimidasi. Namun seseorang yang baru saja keluar dari lift menyadari jika ekspresi Rachel sedang ketakutan.

“Permisi, lepaskan wanita saya” suara bariton tersebut terdengar jelas di telinga Rachel dan Rachel mengenali pemilik suara tersebut.

“Hahaha apa? Wanita? Apa anda gila Pak, wanita ini istri saya”

“Sepertinya anda sudah melupakan wajah saya, padahal baru tadi pagi saya menghajar anda dirumah Rachel”

Bara melepaskan Rachel kemudian menoleh kearah Dave, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Dave.

“Oh, jadi istri saya berselingkuh dengan anda” Ucap Bara

“Kalau anda lupa, Rachel sudah menceraikan anda dan hanya tinggal menunggu keputusan pengadilan” ucap Dave dengan memberi kode menyentuh kancing baju, karena saat ini kemeja Rachel sedikit terbuka karena ulah Bara.

Bara meninggalkan Rachel begitu saja, dan segera turun. Melihat Rachel yang sejak tadi memegangi kemejanya dengan ekspresi takutnya, Dave menenangkannya dan mengantar Rachel sampai ke kamarnya.

“Pak Dave terimakasih”

“Sama-sama Bu, silahkan masuk dan istirahat. Kalau ada apa-apa hubungi saya, kamar saya ada diujung”

“P-pak”

“Iya?”

“Pak, a-apa saya boleh ikut Pak Dave. Kamar di lantai ini semua president suite, saya tidak akan mengganggu tidur Pak Dave, saya akan tunggu di kamar depan”

Dave tersenyum smirk menatap Rachel dengan permintaan yang memancing gejolak dalam dirinya.

“Di kamar Bu Rachel saja, kamar saya masih penuh dengan pekerjaan Bu. Saya akan temani Bu Rachel, jangan hawatir.”

Meskipun terdengar aneh, Rachel terpaksa melakukannya karena dia tidak ingin di perk-osa Bara untuk kedua kalinya setelah Rachel menggugat cerai Bara.

“Pak Dave, ingin minum apa saya pesankan” Ucap Rachel gugup.

Dave mendekat lalu memegang lengan Rachel, menatap Rachel dengan lembut lalu tangan kanannya mengusap lengan Rachel.

“Bu Rachel, jangan takut, ada saya disini. Saya tidak akan melakukan apapun, jadi bersikap santai saja, atau kalau Bu Rachel tidak mau istirahat kita membahas pekerjaan”

“Baik Pak, tapi saya mandi dulu Pak”

“Silahkan”

Rachel menuju kamar mandi, sedangkan Dave duduk di sofa dengan memijat pelipisnya. Dave terlihat frustasi karena harus menahan dirinya.

Ting! Ponsel Dave berbunyi.

“Pak Dave, saya sudah siap”

“Saya transfer uangnya, dan tinggalkan kamar saya” – Dave

Rachel masih berada di kamar mandi, Rachel begitu malu karena dia harus meminta Dave untuk menemaninya, namun Rachel tidak memiliki pilihan lain.

“Semoga aja Pak Dave gak mikir aneh-aneh” batin Rachel.

“Pak Dave, maaf agak lama. Ini kemarin sudah saya kerjakan, karena Pak Arga menghubungi saya katanya sedikit kesusahan, jadi yang ini saya kerjakan sendiri. Silahkan di cek Pak mungkin ada yang kurang”

“Oh, jadi Pak Arga menghubungi Bu Rachel?”

“Benar Pak”

“Sialan Arga” batin Dave.

Rachel dan Dave menghabiskan sepanjang waktu untuk berdiskusi mengenai pekerjaan, rasa canggung diawal sudah mulai menghilang diantara keduanya, kali ini mereka benar-benar sudah mulai nyaman dan santai.

“Bu Rachel kenapa tidak pindah saja? Rumah lama dijual, mobil dijual, dan membeli yang baru agar tidak mudah di ikuti Pak Bara” Ucap Dave.

Rachel sedikit bingung, beberapa kali Dave menyebut nama Bara, bahkan Rachel tidak pernah mengatakan nama mantan suaminya tersebut.

“Dari mana Pak Dave tahu nama Bara” batin Rachel.

“Tapi menjual rumah tidak semudah itu Pak”

“Saya akan bantu Bu Rachel”

“Oh tidak perlu Pak, saya sudah banyak merepotkan Pak Dave bahkan sampai detik ini”

“Tidak apa-apa Bu Rachel, santai saja”

“Boleh saya bantu? Tanya Dave lagi kepada Rachel.

“Silahkan Pak dan terimakasih banyak”

1
Musri
double up thor🫰
Scd: Wait sedikittt lagi aku uppp tungguin yaaaa hihi
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Scd: Tungguuu yaaa
total 1 replies
Tamirah
Semoga aja kelakuan Dave berubah setelah ketemu sianggun Rachel.Tapi apa kata author nya saja mau dibawa kemana cerita ini.
Scd: Hihi tunggu update ceritanya yaaaaa
total 1 replies
Tamirah
Miris banget ya kalau dosen dosen berbuat anu anu dikampus. Apa lagi itu di Dave yang biasa celap celup dgn berbagai wanita. Kasian sekali kalau Rachel jadi wanita nya Dave lepas' dari buaya masuk kandang singa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!