Seorang Dokter Militer wanita era modern yang tangguh tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke dalam novel yang dibaca olehnya.
Seketika menjadi seorang nona muda yang lemah, selalu ditindas oleh seorang selir dan anaknya .
Dokter Militer itu jelas tahu bagaimana jalan cerita novel tersebut , karena sudah masuk ke dalam cerita maka dia akan mengubah jalan cerita dengan caranya sendiri .
Tanpa dukungan kalian maka novel ini tidak akan berarti ❤️ jangan lupa Vote,Like serta Komentar .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 5
Keesokan harinya , jenderal Cheng yang masih setia menunggu putrinya datang .
" Tuan , mengapa anda tidur di aula ?". ujar Selir Xu .
" Dimana Yu'er ?". Tanya Jendral Cheng .
" Dia masih belum pulang ayah ". Jawab Cheng Ran.
" Tuan , hal ini bisa merusak reputasi nona ketiga ". Kata Selir Xu .
Cheng Yu dan Lin Jiao bersama menghampiri Jendral Cheng.
" Reputasiku sudah rusak , mau rusak yang seperti apalagi selir Xu ". Celoteh Cheng Yu yang mengejutkan Selir Xu dan Cheng Ran.
" Yu'er , bagaimana kau kembali ? Ayah sudah menunggumu semalaman disini ". Kata Jendral Cheng .
" Aduhh selir Xu apa salahku padamu , hiksss hiksss ". Ujar Cheng Yu yang berpura - pura nangis .
" Yu'er ada apa denganmu ?". Tanya Jendral Cheng.
" Selir Xu tidak memberitahu ayah ". Ujar Cheng Yu.
Bahasa Cheng Yu susah dipahami , namun jendral Cheng secara kebetulan memahami .
" Selir Xu ! Apakah kau sengaja melakukan hal ini pada Yu'er . Apakah kau ingin aku menghukumnya ". Tuduh Jendral Cheng pada selir Xu .
" Ah, bagaimana mungkin. Tuan salah paham". Ujar Selir Xu .
" Ayah, kakak sengaja memprovokasi ". sambar Cheng Ran.
" Diam !!". Bentak Jendral Cheng.
" Ayah , jika kau tidak mempercayaiku tidak masalah. Tapi kakak ipar akan bersaksi untukku ". Jelas Cheng Yu.
" Aku memang melihatnya tapi---- ". Selir Xu berusaha menjelaskan namun perkataannya dipotong oleh Cheng Yu.
" Ayahhh harus membuat keadilan untukku , selir Xu sengaja memprovokasi kita ". Kata Cheng Yu.
" Dia berbohong ayah !!". kata Cheng Ran yang membela ibunya.
" Selir Xu , silahkan berlutut diaula leluhur keluarga Cheng . Renungkan diri jangan keluar sebelum aku mengijinkannya ". Ucap Jendral Cheng .
Cheng Ran merasa kesal atas tindakan Cheng Yu yang begitu sombong .
Hari ini Kediaman Cheng kedatangan tamu dari pihak selir Xu .
" Ranran mengapa kau tampak gelisah ". tanya Xu Ming , keponakan selir Xu .
" Ibu dihukum di aula leluhur , ini semua karena Cheng Yu sialan itu ". Ujar Cheng Ran.
" Apa kau bilang ? Ini ulah Cheng Yu , yang benar saja . Sebaiknya kau jangan bercanda". Kata Xu Ming yang masih tidak percaya .
" Cheng Yu yang sekarang terlihat kuat dan licik ". Ungkap Cheng Ran.
" Aku masih tidak percaya , aku akan mengujinya langsung ". Kata Xu Ming .
" Kasih dia pelajaran , Xu Ming bukankah kau bisa kungfu ". Kata Cheng Ran.
Cheng Yu dan Lin Jiao sedang menikmati pemandangan di kolam teratai .
" Adik ipar , sepertinya kau sudah menderita selama ini ". ujar Lin Jiao .
" Kakak ipar tenang saja, aku hanya takut mereka akan menargetkan mu ". Kata Cheng Yu.
Kedatangan Xu Ming membuat Cheng Yu tidak senang , sepertinya dia akan melakukan rencananya hari ini .
" Xu Ming , aku akan membuatmu diblokir dari keluarga Cheng untuk selamanya ". batin Cheng Yu .
" Apakah ini nona kedua ? ternyata masih tetap ya tidak berubah , tampak berantakan". Sindir Xu Ming.
" Kakak ipar apakah kau mencium bau bangkai disini , perutku sangat mual ". Balas Cheng Yu .
" Kau !! beraninya kau mengataiku bangkai". Emosi Xu Ming mulai tersulut .
" Apakah aku menyebut namamu ? sepertinya tidak ". Kata Cheng Yu .
" Kau gadis sialan , beraninya mengataiku bangkai ". Kesal Xu Ming , hingga mendorong Cheng Yu .
Dorongan Xu Ming tidak terlalu kencang namun Cheng Yu malah melemparkan dirinya ke danau teratai yang cukup dalam.
*Byurrrr*
" Ahh ini !!!". Kaget Lin Jiao .
" Aku , aku tidak mendorong sekencang itu tapi mengapa dia bisa tercebur ". gumam Xu Ming .
" Kau tenang saja Xu Ming , dia sudah menerima balasan atas hukuman ibu ". Ujar Cheng Ran.
Cheng Yu bisa berenang namun dengan sengaja berpura - pura tenggelam .
" Kalian sudah menggertak nona kedua sampai seperti ini , lihatlah sepertinya dia tidak bisa berenang ?". panik Lin Jiao .
" Ranran , kolamnya tidak terlalu dalam kan ". Tanya Xu Ming.
" Aku -- aku tidak tahu ". Jawab Cheng Ran.
Tidak ada pergerakan dari Cheng Yu , dia terlihat seperti orang tenggelam secara alami .
" Nona Kedua ?? Tolong , tolong , cepat tolong bantu cari nona kedua ". Teriak Lin Jiao .
" Bisakah kau tidak berteriak sekencang itu, dasar rakyat jelata . Suka melebih - lebihkan". Omel Cheng Ran pada Lin Jiao .
Beberapa pelayan pria langsung menceburkan diri ke danau teratai untuk mencari Cheng Yu .
" Awww kakiku, mengapa disini ada ularnya ." batin Cheng Yu.
Semula yang berpura - pura tenggelam kini menjadi kenyataan, Cheng Yu tidak bisa menahan rasa sakitnya akibat serangan ular berbisa.
Cheng Zhi yang baru datang dari istana mendengar suara teriakan istrinya yang menyebut nona kedua.
" Lin Jiao ada apa ?". tanya Cheng Zhi.
" Tuan itu , nona -- nona kedua tenggelam ". Jawab Lin Jiao gelagapan.
" Yu'er !!".
Cheng Zhi yang panik langsung melompatkan dirinya ke kolam teratai , ternyata kolam itu lumayan dalam .
" Kolamnya sangat dalam ". Kata Xu Ming.
Xu Ming mulai ketakutan , dia panik karena Cheng Yu belum di temukan.
" Ranran bagaimana ini ?". Panik Xu Ming.
" Aku juga tidak tahu ". Kata Cheng Ran.
Cheng Zhi menemukan Cheng Yu yang sudah lemas tidak berdaya.
" Bantu angkat ". Teriak Cheng Zhi.
" Nona kedua hiksss ...hiksss , cepat panggil tabib ". Titah Ruyan.
Cheng Zhi sangat khawatir dengan keadaan adiknya yang hampir mati karena tenggelam.
Jendral Cheng yang baru datang langsung merasa lemas mendengar kabar Cheng Yu yang hampir mati .
" Putriku ??". Histeris Jendral Cheng.
Tabib sudah memeriksa Cheng Yu , dia menjelaskan jika Cheng Yu diserang ular berbisa .
" Saat ini nona kedua berada diantara hidup dan mati , ampuni saya tuan jendral karena tidak bisa melakukan yang terbaik untuk nona kedua ". Jelas Tabib .
Jendral Cheng segera menghampiri putrinya yang terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang.
Cheng Zhi meminta penjelasan pada semua orang yang saat itu terlibat , termasuk istrinya.
" Katakan ! apa yang terjadi dengan nona kedua !! mengapa bisa jatuh ke kolam teratai ". Cecar Cheng Zhi dengan mata melotot .
" Dia , dia terjatuh sendiri kak ". Jawab Cheng Ran.
" Awalnya kita berdua menikmati pemandangan , lalu nona ketiga dan nona Xu datang dan menggertak nona kedua sampai nona Xu mendorongnya ". Jelas Lin Jiao dengan detail .
Kedua bola mata Cheng Zhi hampir keluar , wajahnya merah padam menandakan jika dirinya sangat marah besar.
" Kalian berdua menggertak Yu'er !! bawa Nona Xu ke penjara dan pukul 100 papan ". Titah Cheng Zhi .
" Ahh kakak , itu bisa membunuhnya ". Kata Cheng Ran.
" Dan untuk kamu Ranran , pukul dia 50 papan . Hal ini tidak bisa dibandingkan dengan apa yang dirasakan oleh adikku ". Tegas Cheng Zhi.
" Ampuni saya tuan ". Mohon Xu Ming .
Cheng Zhi langsung menendang tubuh Xu Ming hingga terpental .
" Kalian keluarga Xu bertindak sembarangan , kelak jangan berhubungan lagi dengan keluarga Cheng kami !!". Ucap Cheng Zhi.