🌹Nicholas Hoult * Kate de Charles🌹
"Bagaimana kalau kita menjadi partner diatas ranjang tanpa cinta seperti friends with benefit?" tanya Nick si perfect duda.
"Woah, jadi aku akan menerima tongkat bisbol itu secara gratisan?" tanya Kate si gadis bar bar.
*****
Nick yang menjadi perfect duda dengan satu anak harus merelakan calon istrinya menikah dengan orang yang dicintainya saat hari pernikahan mereka.
Jika diluar dia akan kuat tapi siapa yang tahu jika didalam hatinya begitu rapuh.
Hingga suatu malam saat dirinya mabuk tanpa dia sadari telah menodai Kate, pengajar pribadinya anaknya.
Cinta satu malam itu membuat Nick dan Kate terjerat dalam kisah yang rumit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
The Real Sultan
🌹🌹🌹
Setelah mengantar Mich sekolah, Kate berbelanja habis-habisan dari toko satu ke toko yang lainnya.
Beberapa jam dia berbelanja, akhirnya Kate menuju suatu tempat dengan menggunakan truk. Tentu saja bukan dia yang membawanya, melainkan tukang yang dia sewa.
Senyum diwajah Kate tidak kunjung luntur saat mengingat tujuannya saat ini, hal inilah yang sangat ingin dia lakukan saat memiliki banyak uang.
Lamunannya buyar sampai supir truk itu berkata," sudah sampai, Nyonya."
Disinilah Kate sekarang berada, disebuah panti asuhan anak-anak yang tidak memiliki orangtua. Seorang suster sudah menunggu kedatangannya, membuat Kate tersenyum dan datang padanya. Sebelumnya Kate memang menelpon panti itu bahwa dia akan datang dan memberikan sedikit bantuan mengingat jika dirinya juga yatim piatu.
"Kate?"
"Hallo Suster, apakah ada orang yang bisa membantu membawakan barang-barang yang aku bawa dalam truk itu?"
"Dalam truk itu?"
"Iya Suster."
"Puji Tuhan, Nak," ucapnya memanjatkan syukur, Suster itu meminta anak-anak yang sudah agak dewasa dan para penjaga disana mengeluarkan barang-barang dari dalam sana. Begitupun dengan supir truk yang ikut membantu.
Kate tersenyum haru walaupun ini bukan uangnya tapi uang Nick yang dia pakai tapi setidaknya dia bisa mewujudkan salah satu keinginannya.
Sambil menunggu barang-barang itu diturunkan, Kate duduk termenung di Gereja yang ada di panti asuhan itu.
"Apa yang kau pikirkan, Nak?" tanya salah satu Suster tiba-tiba dan mendudukkan diri di samping Kate.
"Hidupku Suster," ucapnya lirih. Setelah itu Kate menceritakan tentang kehidupan yang dia jalani selama ini, sampai akhirnya terjadi cinta satu malam bersama Nick yang akhirnya membawanya dalam kisahnya saat ini.
Suster itu terus mendengarkan cerita Kate sampai dia terkekeh dan membelai punggung Kate lembut. "Bukankah dia bertanggung jawab dengan hidupmu sekarang, lantas apa lagi masalahnya?"
"Aku merasa tidak pantas Suster, semakin mengenalnya semakin menyadarkan aku itu siapa," ucap Kate dengan tertunduk.
"Aku takut mengecewakan mereka," sambung Kate lagi.
"Terkadang kereta yang salah membawamu ke Stasiun yang tepat. Mungkin awalnya kisah kalian diawali dengan sesuatu yang salah tapi bisa saja memang itu cara Tuhan menyatukan kalian," ucap Suster dengan lemah lembut.
Kate terdiam mendengarnya. Hingga supir truk mendatangi Kate untuk memberitahu jika barang-barang sudah selesai di turunkan semua.
Kate berpamitan dengan para Suster dan anak-anak panti yang ada disana.
"Seringlah berkunjung Kate, aku harap kunjungan selanjutnya dia sudah menjadi suamimu dan hidupmu bisa bahagia memiliki keluarga baru. Tuhan, memberkatimu Kate," ucap Suster itu dan Kate langsung menghambur memeluknya.
"Terimakasih Suster saat ini aku perlu sugesti positive!"
Lalu Kate naik ke dalam truk sembari melambaikan tangannya pada anak-anak disana yang mengantarnya sampai ke depan pintu pagar.
Kate melihat jam di pergelangan tangannya dan mengingat waktunya untuk menjemput Mich sekolah sementara mobilnya dia titipkan di toko yang terakhir dia kunjungi sebelumnya dan waktunya tidak akan sempat jika harus mengambil mobil itu akhirnya dia memutuskan untuk menjemput Mich menggunakan mobil truk yang dia tumpangi sekarang.
Sesampai di sekolah Mich semua mata tertuju pada mobil truk besar yang memasuki area sekolah elite itu.
"Mom, kenapa menjemputku dengan mobil truk?" protes Mich saat tahu jika Kate ada dibalik truk itu.
Dan Kate sadar semua tengah berbisik membicarakannya. Kate menatap mereka dengan tajam.
"Hei kalian, ini namanya the real Sultan!" teriak Kate dengan bangga.
🌹🌹🌹