NovelToon NovelToon
Partner Diatas Ranjang

Partner Diatas Ranjang

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:42.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Astry Yovani

Namaku Amora, bagiku uang adalah segala-galanya. menjadi simpanan om-om dan mantan perempuan malam semuanya sudah ku lakoni hanya untuk mendapatkan uang dengan cara yang instan. Namun di balik itu ada masa lalu yang begitu kelam yang membentuk diriku menjadi seperti ini.


Suatu hari aku tersadar bahwa semua yang ku lakukan ini ternyata salah, dan aku mencoba keluar dari zona nyaman ku. Namun sayang nya semua tidak semudah yang ku bayangkan, sanggup kah aku menjalani kehidupan baruku kehidupan yang seperti roller coaster yang terkadang menjunggkir balikkan hidup ku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astry Yovani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu Amora

"hmm kenapa sih dari tadi aku tidak bisa fokus, ini semua karena Ravi dan kenapa juga wajah Amora selalu mondar-mandir di otak ku." Batin Miko yang bersandar di kursi kejayaan nya.

Karena sedari tadi sejak masuk ke ruangan nya, dia tidak bisa fokus ke laptop dan kerjaan nya.

"Apa benar aku mulai tertarik kepada Amora?" Batin nya lagi setelah menyadari memang benar dia terlalu memanjakan Amora, bahkan di saat bersama Amora dia merasa bahagia dan tenang.

Semenjak kehadiran Amora Di kantor pun Miko selalu ingin cepat-cepat menyelesaikan kerjaan nya dan segera pulang hanya untuk melihat wajah Amora dan berdebat kecil dengan Amora.

"Tapi masa sih aku menyukai perempuan seperti Amora, perempuan pembangkang dan selalu membuat kesal. Dan dia kan bukan perempuan baik-baik. Iya sih dia cantik tapi ya kali selera ku seperti Amora." Batin nya menanyakan perasaan nya.

"Aghh Amora kenapa kau begitu menyebalkan." Teriak nya sambil mengacak rambut nya frustasi karena semakin dia ingin melupakan Amora semakin nyata wajah Amora di pikiran nya.

Semakin Miko menyadari waktu nya dengan Amora semakin sedikit semakin besar juga rasa takut kehilangan nya akan Amora.

Dan entah kenapa dia selalu merindukan semua tentang Amora.

"Tidak bisa begini, aku harus menemui Amora."batin nya setelah berdebat sendiri dengan pikiran nya.

Miko pun berdiri dari kursi kejayaan nya dan menarik jas nya kemudian dia memakai jas nya dan segera keluar dari ruangan nya. Bahkan saat dia keluar dari lift dan berjalan menuju pintu keluar para karyawan nya merasa heran melihat CEO mereka itu.

Karena untuk pertama kali nya seorang Miko Wijaya keluar kantor dengan tergesa-gesa di saat jam kerja begini. Karena setahu mereka tidak ada rapat di jam ini.

Miko pun masuk ke dalam mobil dan sang sopir pun melaju kan mobil menuju klinik kecantikan tempat Amora yang sedang melakukan perawatan.

Sesampainya di klinik Miko langsung keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam klinik tempat Amora yang sedang melakukan perawatan wajah.

"Selamat siang pak Miko." Tunduk para bodyguard nya saat melihat Miko datang ke sana.

"Dimana Amora?" Tanya nya.

"Oh non Amora sedang berada di dalam, sedang melakukan perawatan wajah." Jawab Lela sambil menunjuk ruangan Amora.

Tanpa banyak bicara Miko langsung membuka pintu kamar Amora, sehingga membuat sang dokter dan Amora kaget melihat kehadiran Miko.

"Lho ngapain pak Miko ke sini?" Tanya Amora kaget.

"Apa kau masih lama?" Tanya Miko.

"Hmmm lumayan, memang nya kenapa pak?" Tanya nya lagi.

"Aku ingin makan siang di sekitar sini, dan aku ingin kau menemani ku makan siang. Aku tidak mau tau 20 menit lagi kau harus sudah menyelesaikan semua ritual mu itu." Titah nya sambil duduk di salah satu sofa kamar itu.

Sementara sang dokter hanya diam saja karena dia tahu betul siapa pria yang sedang ada di ruangan itu. Dia adalah Miko Wijaya putra dari pemilik klinik kecantikan itu.

"Apa wanita ini pacar nya pak Miko ya?" Batin sang dokter sambil terus mempercepat pekerjaan nya.

"Hey pak kita tidak ada janji ya, mau makan siang bersama. Ah tidak saya tidak mau soalnya saya masih ingin menjalani beberapa perawatan lagi." Tolak Amora.

"Apa kau lupa Amora, semua perintah ku adalah kewajiban mu. Lagian nanti setelah makan siang kan kau bisa melanjutkan ritual mu itu." Tambah miko.

"Tapi kan pak..."

"Tidak ada tapi-tapian, cepat selesai kan semua waktu mu tinggal 19 menit lagi." Titah Miko yang melirik jam di pergelangan tangan nya.

"Yasudah mbak Amora makan siang saja dulu, nanti kita lanjut lagi perawatan nya, lagian yang ini udah selesai kok."saran sang dokter.

"Eh ga boleh gitu dong dok, kan perawatan itu ga boleh setengah-setengah." Protes Amora.

"Boleh kok mbak, kalau untuk mbak Amora apa sih yang tidak boleh. Apalagi mbak Amora ini pacar nya pak Miko." Jelas sang dokter.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya pak, mbak." Pamit sang dokter.

"Hmmm."jawab Miko.

"Beruntung sekali mbak Amora bisa memikat hati pak Miko, udah tampan kaya lagi." Batin sang dokter yang keluar dari ruangan itu.

"Bapak nih kurang kerjaan ya? Apa mesti harus makan siang dengan saya?" Tanya Amora setelah turun dari ranjang.

"Suka-suka saya dong, mau makan siang sama kamu mau ngapain sama kamu hak saya. Ingat ya surat perjanjian kita masih berlaku jadi kamu harus menuruti semua peraturan ku." Jelas Miko.

"Sinting nih orang, atau salah makan obat?" Ucap Amora sambil menempelkan telapak tangan nya di kening Miko.

"Berani kamu ya menyentuh kening saya tanpa izin saya."

"Cuman mau nge cek lho pak, manatau bapak sakit." Jawab Amora sambil melepaskan tangan nya dari kening Miko.

"Lalu?"

"Iya benar bapak sakit jiwa, hahaha." Ledek Amora.

"Amora..."

"Heh jangan marah-marah, yasudah yuk kita makan siang saya juga udah lapar nih." Ajak Amora sambil berjalan menuju pintu keluar.

Dan entah karena apa Miko tetap mengikuti langkah kaki Amora sampai ke parkiran dan akhirnya mobil pun melaju meninggalkan klinik kecantikan itu.

"Bapak mau makan di mana?" Tanya Amora lagi.

"Entah lah."

"Lah gaje bat ni orang, katanya tadi mau makan di sekitar sini lah sekarang kok malah ga tau mau makan di mana." Heran Amora.

"Ya kan saya hanya bilang saya mau makan di sekitar sini, tapi saya tidak bilang salah satu nama tempat makanan nya. Jadi saya juga belum menentukan nya." Ucap Miko sambil menatap Amora.

"Ini mah ga salah lagi kalau tadi pagi pak Miko salah makan. bisa-bisa nya jadi orang yang tidak punya tujuan begini." Oceh Amora.

"Tapi tunggu dulu, jangan bilang makan di sekitar sini hanya alibi sebenarnya bapak rindu sama saya kan? Hayo ngaku." Tanya Amora sambil menatap Miko dan seakan menuntut sebuah jawab an.

"Idih percaya diri banget kamu, ya karena saya memang mau makan di sekitar sini. Lagian klinik kecantikan kamu itu adalah milik mama jadi sekalian aku mau lihat kondisi nya." Jawab Miko berbohong sambil memalingkan wajahnya karena tidak sanggup di tatap Amora.

"Halah, bilang iya aja susah bener." Ledek Amora.

"Apa iya aku rindu Amora, tapi masa sih aku merindukan nya. Aku sampai meninggalkan semua pekerjaan ku hanya untuk bertemu Amora." Batin Miko yang mencoba memikirkan kata-kata Amora.

"Pak kita makan di restoran seafood ini saja ya, tiba-tiba saya kepingin makan seafood." Ucap Amora saat mobil itu lewat dari depan sebuah restoran seafood.

"Hmmm terserah kamu saja." Jawab Miko yang baru tersadar dari lamunannya.

Akhirnya mobil pun di parkiran di depan restoran dan mereka pun keluar dan turun. Awal nya Miko berniat memesan ruangan VIP untuk dirinya dan Amora. Namun Amora menolak nya dan menyuruh Miko memesan ruangan yang lebih besar agar Lela dan yang lain nya bisa ikut makan bersama.

Tentu saja Miko menolak permintaan Amora. namun karena Amora memohon dengan tatapan dan wajah sangat meyakinkan akhirnya Miko tidak tega menolak nya dan akhirnya setuju.

Mereka pun makan siang bersama, dan ini adalah pengalaman pertama para bodyguard nya Miko makan satu meja dengan bos mereka itu. Awalnya mereka menolak namun karena Amora memaksa dan menyuruh Miko untuk menyuruh mereka semua duduk bersama satu meja akhirnya mereka pun menurut.

1
Choiri Tajib
lanjut kak
Ratna Dian
Lumayan
Susi Marlinda
makasih thoor kami menant kelanjutannya ya ?
Defira Dea Qaisyara
rasain kamu ravi,bagaimanapun caranya kamu harus bisa bujuk ayu.
Defira Dea Qaisyara
bagus ravi,kamu harus jujur dan jgn mengulanginya lagi.
Defira Dea Qaisyara
devina,dunia tidak selebar daun kelor,masih byk laki laki lain di luar sana jgn jadi pelakor kamu.kamukn perempuan juga,dimana perasaan kamu.,...!
Defira Dea Qaisyara
jangan sampai melampaui batas ravi,selingkuh memang indah,kamu mesti ingat kamu sudah punya ayu,jgn buat kamu menyesal nantinya.
Defira Dea Qaisyara
bacanya jadi nggak seru deh,jadi nggak asyik lagi karena ravi selingkuh./Sob//Sob/
Defira Dea Qaisyara
bagus sekali ceritanya,lanjutkn.
Akhir Yanti
Biasa
Akhir Yanti
Buruk
ganti nama
dewasa banget pemikirannya si Vivi...
ganti nama
good Vivi, kenapa harus sembunyi klo emang dah nikah juga...
ganti nama
lha itukan maunya kamu qyu, g mau memenuhi permintaan Ravi suami mu...ya rasakan lha akibatnya...
ngaku dah nikah aja kamu malu Ayu, mana orang tahu klo Ravi itu suami mu, taunya Ravi bos single ganteng lagi...
ganti nama
Miko kakaknya Ravi dah tamat nakalnya, e sekarang Ravi jadi penerus nya...hadddeeeeuuuuh....
ganti nama
katanya cinta pertama Ravi, Amora yang jd isteri kakaknyo Miko, sekarang ko k Devina yah
ganti nama
hehe...ga ampe mampus kan si Ravi antara Kanaya dan Ayu...
ganti nama
good yu...jadi manusia harus sadar diri dan berkaca...biar tau diri...setuju dah Aq...
Suhadi Suhadi
keren bnget ceritanya
Amanah Tri Hutami
'paruh waktu di restoran dosen Ayu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!