perjuangan seorang gadis yang merantau ke kota,dan hampir di lecehkan oleh pacar sendiri,hingga akhirnya dia di selamatkan oleh seorang pemuda. apakah meraka bisa menjalin kasih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DP aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab35
Pada senin pagi akhirnya bobi berpamitan dengan istri dan mertuanya,dia akan pergi ke kota"P" sesuai perintah dani.sedangkan giyo yang sudah pulang ke kota dari kemarin sekarang sudah berada di depan kos yuni,dia sekarang punya rutinitas baru yaitu antar jemput gadis yang di cintainya.
"Udah siap yang?" tanya giyo kepada yuni ketika yuni keluar dari kamar kos.
"Udah mas,yuk berangkat sekarang,nanti mas kesiangan lo kekantornya." jawab yuni sambil mengajak giyo berjalan menuju mobil giyo.
Setelah sampai giyo langsung membukakan pintu penumpang serta tersenyum manis pada yuni,mendapat perlakuan semanis itu yuni jadi tersipu dan bilang makasih.
"Udah sarapan belum yang?" Tanya giyo.
"Belum mas,aku tadi habis subuh ketiduran lagi jadi ndak sempat masak,kita cari sarapan soto depan bengkel gimana?" tanya yuni.
"Ndak masalah, emang biasanya kamu masak yang?"
"Iya, dulu asri yang ngajak masak mas,setelah asri pindah ikut suaminya,aku kadang masak kadang belom."
"Oh, boleh dong kapan kapan mas dimasakin?"
"Siap, asal jangan suruh aku masak yang aneh aneh ya?"
"Masak aneh aneh gimana?"
"Ya yang ndak lazim di masak!kayak sendal,ban,baju." jawab yuni asal.
"Itu sih bukan kamu yang kerjain,tapi tukang barang bekas," mereka pun tertawa bersama.tak lama mobil giyo sudah sampai di depan bengkel,lalu mereka turun dan menuju warung soto depan bengkel untuk sarapan.setelah sarapan yuni dan giyo kembali ke bengkel,tetapi giyo langsung menuju mobilnya,bertepatan dengan kedatangan rizal naik motornya,dan berhenti di samping mereka.
"Assalamualaikum," sapa rizal setelah melepas helm.
"Waalaikumsalam," jawab keduanya.
"Wah makin lengket nih?" goda rizal menaik turunkan alisnya.
"Apaan sih zal," jawab yuni.
"Ndak kuliah zal," sahut giyo.
"Kuliah mas,tapi nanti sore,soalnya kan aku ambil kuliah sore biar bisa sambil kerja."
"Wah jadi anak baik nih,ngapain kerja?nah kakak lo udah kaya," sahut yuni bercanda.
"Itu kan kakak mbak,nah aku kalau ndak kerja gimana nasipku nanti?"
"Ndak apa apa zal,jadi cowok lo harus punya prinsip,itu akan membuat lo jadi di hargai,buat apa hidup mewah tapi bukan hasil kerja kerasmu, gue dukung lo,dulu dani juga seperti lo,sampai sesukses sekarang,jadi tetep semangat ok?"Sahut Giyo menyemangati Rizal
"Ok mas,makasih motivasinya," sahut rizal setelah mendengar penuturan giyo.
Dan akhirnya giyo meninggalkan bengkel,lalu mereka bekerja seperti biasa.
*******
Sedangkan di paris pak Robert duduk berhadapan dengan pak Andrea,akhirnya pak Robert berhasil di bujuk cristin untuk investasi ke perusahaan pak Andrea.pak Andrea sendiri di temani istrinya,karena setelah ini mereka akan jalan jalan di paris.
Sedangkan pak Robert langsung menuju apartemennya untuk kembali bersenang senang.
"Kamu lagi apa sayang?" Sapa pak Robert pada cristin
"Lagi liat sosial media." Jawab cristin
"Sebenarnya sebesar apa sih perusahaan dani?"gumam Cristin
"Besar sayang,bahkan sangat besar.perusahaanku saja masih tidak ada apa-apanya."
"Sebesar itukah?" kaget Cristin
"Iya,aku sendiri tidak tahu bagaimana bocah ingusan itu bisa mendirikan perusahaan hingga sebesar itu,padahal kalau dilihat dari trak record nya cenderung lurus,tak pernah main kotor." curhat pak Robert pada cristin.
Sedangkan cristin hanya diam dan menyesal kenapa dulu pernah meninggalkannya,padahal dulu dani sangat bucin sekali,tapi dia malah tertarik dengan temannya yang seorang pengusaha dan akhirnya menikah lalu mereka pindah ke Amerika.tetapi karna gaya hidup cristin yang hedon dan ketidak pandaian suami cristin dalam mengurus perusahaan akhirnya bangkrut,naasnya setelah bangkrut cristin malah mencampakkannya.
"Kamu kenapa melamun sayang?" sapa pak Robert kepada cristin yang mengagetkannya.
"Eh.apa om?"
"Kamu ngelamun apa?kamu jangan mikirin dani,kamu hanya boleh ngelamunin aku," sahut pak Robert cemburu,lalu mendekatkan badannya dan mengecup bibir cristin, dan cristin pun membalasnya, lama kelamaan ciuman mereka menjadi menuntut lebih dalam,dan akhirnya berubah menjadi kegiatan yang mengasyikkan untuk pasangan selingkuhan itu,setelahnya mereka berdua terkulai lemah dan tertidur dengan saling berpelukan.
******
Kembali ke indonesia lutfi dan meli yang masih di penjara di jenguk oleh pak bowo dan istrinya, mereka saling menangis dan berpelukan melepas rindu.sedangkan pak bowo dan lutfi berbicara serius.
"Pah apa ndak ada cara lain untuk membebaskanku?"
"Kita nunggu dani dan asri mencabut tuntutannya,papah belum bisa menemuinya,karena mereka susah di temui.mungkin besok."
"Iya pah tolong aku sudah tidak betah di dalam sini,aku ingin segera bebas dan membalas perlakuan dani itu,akan aku hajar dia,"
"Sudahlah kamu tenang dulu,papah juga sedang mengupayakan kebebasanmu,"
"Iya pah,pah gimana hubungan papah dengan pak Andrea?"
"Dia memang orang bodoh,dia menempatkan papah di salah satu cabang perusahaannya,ya meski hampir bangkrut,tapi lumayanlah,nanti kalau kamu sudah bebas,kita kerjain si Andrea itu,dia tidak secerdas dani."
"Benar kah?"
"Iya,sekarang dia sedang ke paris,dia bilang bahwa dia berhasil membujuk pak Robert untuk investasi, dengan anaknya jadi umpannya."
"Apa pah?cristin jadi umpan?" seketika hatinya berdegub kencang,ada rasa cemburu yang sangat.
"Kamu kenapa? Ndak usah cemburu gitu,cristin itu memang cantik tapi dia wanita ular,dia sendiri yang merencanakannya, dan si Andrea setuju saja,"
"Tapi pah."
"Sudahlah masih banyak wanita yang lebih baik nanti setelah kamu bebas baru kita miskinkan Andrea, dan kita kembali kaya raya." bujuk pak bowo pada putranya,yang di angguki putranya tersebut.
Akhirnya jam besuk pun selesai dan mereka kembali ke dalam sel,sedangkan pak bowo dan istrinya pulang ke rumahnya,setelahnya pak bowo langsung ke kantornya.
Sedangkan di rumah pak pradipta, bu fatimah di kagetkan dengan kedatangan farid dan orang tuanya.
"Assalamualaikum nenek," sapa farid pada bu fatimah.
"Waalaikumsalam cucu nenek yang ganteng." Jawab bu fatimah lalu menggendong dan menciumi pipi cubi farid."
"Assalamualaikum buk," salam aisyah dan ilyas berbarengan.
"Waalaikumsalam, mari masuk,ini ayah kalian lagi keluar makanya sepi."
"Oh,pantesan kok sepi banget.sahut aisyah."
"Loh buk rizal kemana?katanya rizal tidur sini?"
"Oh,rizal kan kalau pagi kerja membantu kakaknya di bengkel,setelah sore dia baru kuliah." jelas bu fatimah.
"Oh,berati rizal ini anaknya tekun ya buk?"
"Iya,lagian anaknya juga rajin,nih pagi pagi udah nyapu halaman,padahal ibu udah melarang."
"Ndak apa apa buk,biarkan saja,yang penting anaknya mau."
"Iya sih,anaknya juga supel gampang bergaul."
"Yah jadi pergi ndak?" Tanya aisyah pada suaminya.
"Jadi, ini mau berangkat, buk nitip farid dan aisyah ya,ni mau ada keperluan bentar."
"Iya, udah tinggal saja di sini kamu pergi saja yang penting hati-hati."
"Iya buk ilyas pergi dulu assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, " jawab mereka bertiga.
Sedangkan rizal siang ini berada di maju motor untuk mengambil pesanan bersama totok.
"Mbak ngambil pesanan seker garage." seru totok kepada pipit.
"Oh,iya bentar mas ya,soalnya ada sebagian barang yang sedang di ambil,duduk dulu aja."sahut pipit
"Iya mbak makasih,duduk dulu zal," ajak totok pada rizal yang di angguki oleh rizal.
"Teman baru mas? Ndak di kenalin nih?sahut pipit."
"Oiya mbak maaf kenalin nih namanya rizal,dia yang akan ngambil barang nantinya.dia ini adiknya bu bos."
"Kenalin mbak nama saya rizal." sahut rizal memperkenalkan diri.
"Saya pipit mas," jawab pipit sambil menjabat tangan rizal.
"Zal pipit ini temannya bu bos lo!" sahut totok lanjutnya.
"Loh emang bu bos kalian siapa?" tanya pipit penasaran.
"Lah kamu ndak tau to kalau seker garage itu sekarang punya bu bos asri,yang dulu temen kamu." jawab totok,yang membuat pipit melongo.
"Yang bener mas?"
"Iya mbak,mas dani sebagai pemilik lama memberikannya sebagai mahar pernikahan." Jelas rizal.
"Oh enak ya jadi asri."
"Itu udah rejeki asri pit." Sahut cik lan yang datang dari belakang pipit.
"Ini mas totok notanya," sahut cik lan sambil memberikan amplop berisi nota tagihan,karena tadi yuni sudah menelfon untuk meminta nota tagihan yang biasanya satu bulan sekali sekarang di minta dua minggu sekali.
"Iya cik,ini nanti tak sampaikan."
"Iya...wah sekarang enak ya bayarnya dua minggu sekali." sahut cik lan.
"Iya cik, sekarang jadi enak kerjanya,bu bos ndak pernah marah marah kayak dulu.oiya cik kenalkan ini rizal adik bu bos sekarang yang belanja dia."
"Oh, ini adik asri? wah masih muda ya?kamu baru lulus?"
"Iya cik,tapi kalau sore saya kuliah." jawab rizal.
"Wah hebat ya anak sekarang,pagi kerja sore kuliah."
"Ini semua barangnya sudah ada semua," sahut pipit dari belakang sambil membawa pesanan totok.lalu mereka mencocokan semua barang pesanannya.
Setelah barangnya cocok mereka pun pulang kembali ke bengkel.
"Cik berati asri itu matre ya? Buktinya dia mau nerima mas dani yang kaya?"
"Cck, pit orang hidup itu realistis,jadi bukan matrealistis,jodoh itu sudah di takdirkan jadi jangan bilang kalau perempuan nggak punya dapat laki-laki kaya trus kamu bilang cewek matre.asri nerima suaminya karena bos dani ngajakin nikah bukan pacaran.karena dia tidak mau pacaran." jelas cik lan panjang lebar. "karena aku juga dulu miskin,tapi koh yus kaya,apa aku matre?tidak pit,aku hanya realistis aja,tapi kami juga saling mencintai.jadi kamu kalau cari cowok jangan yang ngajak pacaran,soalnya kalau ngajak pacaran dia cuma cari untung aja." lanjutnya.
******
Di tempat lain di desa xxx asri sedang belajar mengemudikan mobil yang di ajari dani di tanah lapang dekat batas desa sekalian melihat lokasi yang akan di bangun pabrik.ternyata asri dapat dengan mudah belajar karena a memang mobilnya transmisi metik,jadi dapat belajar dengan mudah.
"Mas itu tanah yang mau di bangun pabrik,ini batasnya sampai sana mas yang berbatasan dengan lapangan tadi."
"Wah besar banget dek,ini malah bisa sekalian bangun gudang satu lokasi ini,apa lagi bisa sampai sebelah ini," sahut dani.
"Kalau ini bukan punya kita mas,ini punya tetangga desa."
"Tapi kalau di jual juga nanti di beli yang,biar tambah luas,nah nanti kalau ada pelebaran pabrik kan kita sudah ada lahannya yang,soalnya yang namanya pabrik pasti tetap ada pengembangan."
"Iya juga mas,nanti aja kita tanya sama ayah," setelah beberapa saat akhirnya mereka di sapa seorang bapak bapak dari belakang.
"Assalamualaikum, loh mbak asri pulang kampung ya?"
"Waalaikumsalam iya pak,ini lihat lihat kebun ayah." jawab asri.
"Oh, mas dani nanti malam ada undangan dari pak lurah ya?"
"Iya pak, ini mangkanya kami pulang."
"Iya mas,mas dani kalau boleh saya mau minta tolong kalau ada teman mas dani cari tanah mas,tanah saya mau saya jual mas."
"Yang mana tanahnya pak?"
"Yang ini mas, yang sebelahnya kebun pak arjo."
"Yang ini pak?"
"Iya mas,yang ini,tolong ya mas."
"Trus minta berapa pak?trus luasnya berapa?"
"Hampir sama dengan punya pak arjo,paling selisih beberapa puluh meter aja.kalau harganya saya minta 600 mas,ya nanti mas dani tawarkan saja berapa gitu."
"Ya nanti coba saya tawarkan pak,tapi apa bisa di bawah 600 pak?"
"Ya nanti saya kurangi dikit mas."
"Kala boleh pak 550 besuk saya bayar sendiri aja pak?"
"Mau mas dani pakek sendiri?"
"Iya pak,itu kalau boleh."
"Yaudah mas,ndak papa,tapi besuk ya?"
"Iya pak,besuk bapak suruh nganter anaknya ke kota untuk transaksi."
"Beneran mas?"
"Masya allah pak, iya."
"Yaudah mas saya pulang dulu assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," sahut mereka berdua.
"Mas, mas yakin mau bayar ini tanah?"
"Iya yang,besuk biar di urus pengacara mas."
"Emang mas ada duitnya? Kalau kurang pakek uang aku yang mas beri aja."
"Kamu ngomong apa sih yang? Kamu tenang aja,mas ada kok.yaudah ayok berangkat pulang." ajak dani pada asri,lalu mereka pun berangkat pulang dengan asri yang mengemudi.