[Di sarankan membaca Transmigrasi Istri Pemburu Season 1 terlebih dahulu]
↓↓
Sesama Reinkarnasi yang mencari misteri kisah kehidupan masa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hutan kematian
Naga emas hitam mendarat dengan selamat, Yue dan Yuwen turun dan langsung terduduk dengan lemas. Yue lemas karena takut, sedangakan Yuwen lemas karena kehabisan darah.
"Ze!! berikan aku obat mujarab!!." Pekik Yue panik.
"Maaf nona, saya hanya punya racun dan penawar racun." Jawab Ze.
"Berikan apapun yang bisa menahan pendarahan dan menyembuhkan suamiku!!!." Teriak Yue semakin panik.
"Mungkin ini bisa membantu." Ujar Ze.
Muncul botol kayu dengan tutup kain merah di tangah Yue, Yue membuka dan mencium baunya. Yue langsung muntah karena baunya busuk sekali, Yue mengutuk Ze dalam hatinya.
"Itu adalah bahan mentah pembuaran racun paling mematikan, siramkan itu pada luka. Mungkin awalnya akan terasa sangat sakit, tapi setelahnya suamimu akan kebal segala jenis racun." Ujar Ze.
"Jika gagal?." Yue pesimis.
"Dia akan mati tentu saja." Jawab Ze enteng.
"Ze!!! aku serius." Marah Yue.
"Percayalah, itu akan sakit tapi hasilnya tidak mengecewakan." Ucap Ze.
Yue dengan berat hati meneteskan cairan hitam busuk itu pada luka Yuwen, Yuwen langsung berteriak keras bukan main. Urat dan otot Yuwen langsung menonjol, bahkan badan Yuwen sampai gemetar hebat.
Arrggggghhhhhh
Arrggggghhhh
Ukhhh
Akkkhhh
Urgghh
"Yuwen, bertahanlah kau pasti bisa." Yue menyemangati.
"Ekhhhhhh.... aarrgghhhhhhhh." Yuwen berteriak semakin keras, matanya melotot berwarna hitam.
"Ze!! apa yang terjadi pada suamiku??." Yue meras panik, takut menjadi janda.
"Tunggu sebentar lagi." Ujar Ze.
Yue hanya bisa menyentuh lengan Yuwen dengan air mata berderai, dia merasa panik, takut dan kacau sekali rasanya. Kenapa dia harus merasakan semua ini, padahal tinggal sedikit lagi.
uhukk uhukk
Yuwen terbatuk-batuk lalu kemudian duduk dengan wajah pucat, Yue menatap Yuwen yang matanya sudah kembali seperti semula. Yue langsung memeluk Yuwen dan menangis lega, dia hampir saja merasa putus asa.
"Tenanglah Yue." Yuwen membalas pelukan Yue dengan lemas.
"Maafkan aku." Yue merasa bersalah.
"Tidak apa-apa, itu bekerja dengan baik. Lihat luka ku hilang begitu saja." Ucap Yuwen.
"Wahhh apa ini sungguhan?." Yue merasa takjub.
"Ya, ada efek sampingnya." Ujar Ze.
"Efek samping apa lagi?!." Kesal Yue.
"Darahnya mengandung racun mematikan, siapapun yang meminum darahnya pasti akan mati." Ucap Ze.
"APAAA?!." Kaget Yue.
"Ada apa?." Yuwen ikutan kaget.
"Katanya efek sampingnya darahmu akan menjadi beracun, siapapun yang meminum darahmu akan mati." Ucap Yue.
"Itu bagus kan?." Yuwen justru senang.
"Bagaimana jika aku atau Yi'er yang tanpa sengaja meminum nya?." Yue panik.
"Untuk apa kalian meminum darahku?." Yuwen bingung sendiri.
"Kan aku bilang jika tidak sengaja." Kesal Yue.
"Ya jangan sampai itu terjadi." Yuwen berucap polos.
"Akhhh sudahlah, hari sudah hampir gelap. Ayo cepat masuk, aku ingin perjalanan ini segera selesai dan berbaring di tempat tidur empuk setelahnya." Ucap Yue, merenggangkan tubuhnya.
Yue dan Yuwen masuk ke dalam, segala jenis hewan mutan dan hewan roh tingkat rendah, menengah dan tinggi ada. Naga emas hitam dan Ze membantu melawan mereka semua dan membuka jalan untuk Yuwen dan Yue.
"Aku sangat lelah dan mengantuk, apa kita bisa beristirahat sebentar?." Yue sudah mencapai batasnya.
"Tentu, kemarilah." Yuwen menarik Yue ke arah gazebo aneh di tengah hutan.
"Hey gazebo apa itu? terlihat mencurigakan sekali kan? bisa jadi itu jebakan atau ilusi." Yue menolak.
"Tidak, ini mungkin gazebo peninggalan para pertapa." Ucap Yuwen.
"Apa benar Ze?." Yue tetap curiga.
"Tidak ada tanda sihir jebakan atau ilusi, ini aman."
Suara Ze dalam bentuk hewan roh memang membuat jantung berdetak cepat dan kekuatan tertekan kuat. Yue sama sekali tidak terbiasa dengan wujud hewan Ze dan Naga emas hitam.
Yuwen dan Yue masuk ke dalam gazebo, Yue melihat sekitar yang terlihat aneh tapi nyaman juga. Dia mendongak melihat bulan yang warnanya terlihat menakutkan sekali, Yuwen melepaskan Hanfu luar nya untuk menjadi alas duduk Yue.
"Kau bisa kedinginan kan?." Ucap Yue.
"Istriku pasti akan memelukku." Ucap Yuwen percaya diri.
"Terlalu percaya diri sekali." Yue merasa salting.
"Sudahlah cepat duduk dan istirahat." Yuwen tersenyum hangat.
Yue merasa malu-malu tapi malu, dia dengan pelan mendekat pada Yuwen dan memeluknya dengan mesra. Pipi Yue bersentuhan langsung dengan dada telanjang Yuwen yang bidang dan kuat, Yue mendongak menatap wajah tampan Yuwen yang terkena cahaya bulan.
Yuwen balik menatap Yue, perlahan tapi pasti wajah keduanya semakin dekat dan mata mereka terpenjam bersamaan. Bibir keduanya saling bersentuhan dan ciuman hangat sebelum tidur terjadi, mereka berciuman di hadapan naga emas hitam dan Ze yang sedang berjaga.
cup
"Mau dulu mau sekarang, mereka tetap saja menjadi pasangan tidak senonoh." Batin Ze muak.
Yuwen dan Yue beristirahat bersama setelah berciuman mesra, mereka harus mengumpulkan tenaga sebelum kembali bertempur. Ze sambil berjaga dia juga melacak keberadaan Rumas saat ini, mungkin Rumas tau dimana lokasi pasti telur Phoenix saat ini.
"Aku sama sekali tidak merasakan hawa keberadaan nya, apa dia sudah mati?." Ujar Ze.
"Siapa yang kau cari?." Saut Naga emas hitam.
"Rubah emas, seharusnya dia tinggal disini." Ucap Ze.
"Mungkin dia menyembunyikan hawa keberadaan nya, dia makhluk langka tentu saja banyak yang memburunya." Ucap Nega emas hitam.
"Menyebalkan, padahal harusnya dia tau dimana lokasi telur Phoenix." Kesal Ze.
"Kau terlihat terburu-buru, apa kau merindukan muridmu?." Ujar Naga emas hitam.
"Apa yang kau katakan bodoh." Kesal Ze.
"Aku tau jika yang akan menetas dari telur Phoenix, adalah muridmu yang dulu menjadi reinkarnasi Raja iblis. Ternyata kau guru yang manis ya." Sindir Naga emas hitam.
"Diam kau naga tua." Ze marah.
"Eyyy kenapa marah, aku akan memberitahu lokasi rubah emas saat ini." Ucap naga emas hitam.
"Penipu." Sindir Ze.
"Hey ular pecundang, sebagai naga yang agung aku ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki hewan roh lain." Sombong naga emas hitam.
"Berisik." Ze tidak percaya.
"Bodoh, rubah emas bisa di panggil oleh pemilik mu saat ini. Bukankah dia hewan roh yang memiliki Tuan yang sama denganmu?." Ujar Naga emas hitam, merasa kesal.
"Tapi dia hanya reinkarnasi, saat ini mereka belum menjalin kontrak." Ucap Ze.
"Terlalu lama hidup membuatmu bodoh rupanya, memangnya apa alasanmu bisa bertemu Tuan mu saat ini? itu karena kau masih terikat dengan darahnya, karena itu kau menyadari keberadaannya." Kesal Naga emas hitam.
"S-sialan aku juga tau, pergi sana." Ze merasa malu karena melupakannya.
"Bajingan bodoh, kau lebih layak menjadi babi daripada ular." Sinis naga emas hitam.
";3$#(#)(#6##5#7#8."
Ze mengumpat dengan sangat kasar pada naga emas hitam, keduanya terus berdebat dengan sangat sengit meksipun tanpa pertarungan. Sebenarnya mereka tentu saja saling kenal, sejak Yuwen asli hidup sampai ribuan juta tahun berlalu. Mereka masih hidup, mereka masih hidup dan berhasil bertemu dengan reinkarnasi tuan mereka masing-masing. Meskipun sudah berpisah lama, mereka masih mengingat moment dimana mereka berjuang bersama melawan bangsa iblis.
semangat upload thorr 💪🏻😚
petualangan seru mereka akan segera di mulai, asikk