NovelToon NovelToon
Dendam Ratih Dan Cinta Sang Pangeran Ular

Dendam Ratih Dan Cinta Sang Pangeran Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Suami Hantu / Iblis / Misteri / Horor
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Sabina

Ratih gadis miskin yang lugu dari Desa Cempaka yang di cintai oleh sosok Siluman ular yang berusia ribuan tahun----Setelah cintanya dikhianati oleh Arya, anak kepala Desa dusun Cempaka. Ratih Dipaksa membuat Perjanjian pernikahan dengan Pangeran Naga Seta yang sudah terobsesi pada Ratih----demi keamanan desanya lewat pernikahan gaib.
Warga Desa yang kembali terikat dengan Siluman ular penghuni aliran Sungai Seta harus memberikan sayeba setiap sebulan sekali untuk Siluman ular penghuni sungai, akankah warga desa terlepas dari perjanjian gaib ini.
Mengisahkan Dendam, Sakit hati, dan Perjanjian gaib di jadikan satu dalam novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Sabina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Ratih berjalan ke kamar duduk di atas kasur, para dayang melihat pasti ada sesuatu yang mengganjal di hati Ratih.

Ratih menghela napas mungkin ini pertanda bicara pada Mbah Suti sekali lagi, Ratih bangkit dari kasur berjalan menuju ruang singgasana.

"Dayang ayo ke ruang Singgasana, saya mau bertemu Mbah Suti terakhir kalinya untuk titip salam pada ibu saya di alam manusia," ajak Ratih membuat tiga orang dayang menganggukkan kepalanya.

Ratih berjalan melewati lorong istana yang dinding dan tiang berukir bunga yang indah, dengan pahatan batu membentuk ular.

Ada beberapa patung seperti semar dan patung kuno ala kerajaan nusantara lainnya, Ratih berjalan dengan diiringi tiga dayang di belakangnya.

Ratih sampai di pintu besar dengan di pahat batu menjulang tinggi, saat Ratih mau masuk para prajurit malah menghadangnya.

"Kenapa aku tidak boleh masuk?" marah Ratih, seolah dirinya yang sebagai permaisuri sama sekali tak di hargai.

"Maaf Gusti Ratu, tapi Kanjeng Prabu meminta kami agar tak boleh seorang pun diizinkan masuk termasuk yang mulia Ratu sekalipun," ucap prajurit itu yang wujudnya manusia.

"Biarkan aku masuk! Aku harus menemui Mbah Suti untuk terakhir kalinya," pinta Ratih.

"Ada hal penting yang harus aku beritahu dengan Mbah Suti mengenai ibuku di alam manusia," lanjut Ratih yang matanya berkaca-kaca.

Kedua prajurit itu saling menatap satu sama lain, dan Ratih hanya menghela napas. Entah apa yang terjadi pada dirinya---kenapa sangat penasaran pada Naga Seta.

"Jika Kanda Prabu memarahi kalian, aku yang akan tanggung semuanya dan aku rela mengantikan kalian di hukum."

Ratih berbicara dengan sungguh-sungguh, seolah rasa ingin tahu siapa wanita bersama Naga Seta di singgasana dan keinginannya menjadi manusia di benturkan menjadi satu.

"Baik Gusti," patuhnya.

Pintu yang menjulang tinggi itu dengan ukuran bunga dan gagang pintu berukir naga atau ular di buka perlahan, disana Ratih melihat para Patih duduk dan----ada Mbah Suti.

Juga Naga Seta duduk di singgasana bersama wanita yang mengenakan kemben warna hitam bergambar kobra dan rok batik warna hitam menyerupai sisik kobra,  rambutnya hitam panjang sampai lengan sekaligus dihiasi tudung kobra menyerupai mahkota.

Sorot matanya hitam tajam, menatap Ratih dengan sinis. Tak lupa wanita itu menggunakan perhiasan  yang dikenakannya adalah kalung berbentuk ular kobra kebanggaan wilayahnya, anting taring kobra, seolah menegaskan status kebangsawanan kobra yang kuat dan menakutkan.

Ratih masuk ke ruang singgasana, melihat wanita yang duduk di samping Naga Seta. Pria bertubuh atletis itu tersenyum menatap Ratih.

"Dinda kenapa lancang sekali kamu masuk tanpa izinku!" ucap Naga Seta dengan marah.

Ratih langsung memberi hormat pada Naga Seta dengan menekuk lututnya, dan memberikan salam.

"Kanda, jika mau hukum Dinda silahkan hukum tapi jangan dua prajurit itu---Karena Dinda masuk atas keras kepala Dinda sendiri."

Ratih bicara membuat Ambarwati menatap Ratih semakin sinis, lalu tangannya dengan berani menyentuh tangan Naga Seta.

"Dinda mau menemui Suti untuk berbicara, karena Kanda tak mengizinkan Dinda bicara dengan Suti---Dinda ingin mengetahui kabar ibu Dinda di alam manusia Kanda," tutur Ratih dengan nada memelas.

Naga Seta langsung berdiri dari singgasana membuat Ambarwati menatapnya dengan heran, Naga Seta tersenyum sinis menatap Ratih.

"Para Patih...semua sudah di putuskan Tumbal jadi 15 Babi dan tak peduli ukurannya. Para Patih, dan dayang silahkan keluar kami mau membahas masalah keluarga."

Naga Seta berdiri memerintah dengan penuh kebijaksanaan, para Patih berubah wujud menjadi ular. Ular Weling berwarna hitam putih, Ular Welang berwarna kuning dan hitam, Ular Sanca batik, dan jenis ular lainnya.

Sedangkan tiga dayang yang tadi mengiringi Ratih merubah wujudnya menjadi seekor ular sungai berwarna coklat kelabu, mereka semua keluar dari aula dengan wujud ular.

Di aula hanya ada Mbah Suti, Ratih, Kobra Ambarwati, dan Naga Seta.

Ratih mau berjalan mendekati Naga Seta yang ada di atas singgasana, tapi Naga Seta menghentikannya dengan mengangkat tangan.

"Berhenti disana!" titahnya, membuat Ratih menghentikan langkahnya.

"Ka-Kanda," ujar Ratih dengan nada terbata dan lirih.

"Karena hari ini aku sudah bersama selir Ambarwati yang duduk di singgasanaku, apa yang kamu lakukan disini!" marah Naga Seta menatap Ratih yang duduk bersimpuh di lantai.

Mbah Suti berjalan mendekati Ratih dan membantunya berdiri, terlihat wajah gadis manusia ini sudah sembab.

"Kanda...mohon maafkan dinda. Dinda hanya ingin mendengar kabar ibu hamba dan mau menanyakan langsung pada Suti," jelas Ratih dengan tergugu.

Naga Seta langsung menatapnya menggenggam tangannya erat menatap Ratih yang sedang berdiri sambil menunduk, Naga Seta mengangkat alisnya dan menunjuk Ratih marah---suaranya menggelegar sampai aula istana.

"Sudah aku bilang, Dinda jika ibumu sudah aku kirimkan emas secara rutin dan aku pastikan hidup dengan layak!" marahnya.

Mendengar itu Mbah Suti tak kalah terkejut, karena dirinya baru tahu jika Mak Sarti mendapatkan emas yang di kirim secara rutin.

Pantas saja waktu banjir desa, Mak Sarti bahkan membantu mengirimkan makanan dan pakaian baru yang di kirim langsung dari kota.

Sekarang Mak Sarti hidup dengan rumah yang sudah lebih bagus menggunakan batu bata, dan memiliki perkebunan kecil dan tambak.

Sungguh amat tak percaya.

Naga Seta langsung menatap Ratih dengan nada yang marah, lalu dirinya berdiri dan memerintahkan Ratih keluar.

"Sekarang keluar! Malam ini aku akan ke kamar Kobra Ambarwati!" ujarnya sambil mengandeng tangan Ambarwati dengan mesra, siluman kobra hutan itu tersenyum bahagia.

Pria yang di cintainya selama lebih seribu tahun akhirnya mau bersamanya, meski di jadikan selir tak masalah----asal sisa hidupnya bisa di habiskan bersama Naga Seta.

*

*

*

1
kinoy
bagus crt y
Putri Sabina: makasih kakak selalu support yaa🙏🙏🙏
total 1 replies
kinoy
nah loh .sukurin tuh si Ambar .bntr LG seta ngamuk..si seta jg sih pake bikin Ratih cemburu..Ratih pundung br tau rasa
Putri Sabina: Dua²nya salah tuh nggak siluman kobra Ama siluman ular putih😩
total 1 replies
Ayu Putri
lanjut thor
Ayu Putri
udah lah kembalikan aja itu Ambar Wati Thor,bikin rusuh aja🤯🤯
Putri Sabina: Minimal dapet karma dulu atuhhh, jangan suruh pulang duluuu🤣🤣🤣
total 1 replies
Ayu Putri
naga seta salah target,harusnya mah cari yg serakah JD gampang dibujuk
Putri Sabina: sabarrr kakak🤭🤣sabarrr
total 3 replies
Liani purnafasary.
Karena cemburu sm kmu Ratih, mka x marah-marah ngga jelas.

lanjut yg bnyk thor, aq mls baca klo cuma sedikit. 😂
Putri Sabina: iya sabar atuh...😉 nanti banyak kok🙏
total 1 replies
Liani purnafasary.
Kasian Ratih gak ada yg bener2 tulus sm dia. 😟
Putri Sabina: bener bangettt😩
total 3 replies
kinoy
LG geuleuh AQ mah si seta ah..nyebelin
Ai Emy Ningrum: gpp biyar cepet modyar 👻👻
total 4 replies
Ayu Putri
yaaahhh luluh dah ratihnya Thor
Ayu Putri: hooo'ooohhh Thor /Grin//Proud//Proud/
total 2 replies
🍒⃞⃟🦅𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
keren ya ini klo visual nya msih cantikan ratih
Putri Sabina: pantes aja ya Naga Seta milih Ratih, secara alami pasti cowok nyari yang cantik🤣😉
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
aduh jd g klhtn deh putih semua kk thor sinyal susah
🍒⃞⃟🦅𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
tak kelihatan karna sinyal jelek

hais sebel deh klo kyk gini
Putri Sabina: di coba aja lagi kak
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
wow keren ya
lanjutkan kk
tp klo ini bgg gmn mau jadi manusia lahi tih ratih
harus yakin dong jagn goyaho
🍒⃞⃟🦅𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅: nahh tu dia akhirnya jin sllu ingkar janji🙈
total 2 replies
kinoy
egois km mah seta
Putri Sabina: banget😩
total 1 replies
Ayu Putri
udah lah Ratih cuekin aja noh naga seta,cinta apaan bgtu biarin naga seta SM Ambarwati,spa tau Hani SM temennya nanti bisa nolongin km,pengen tak getok tuh naga seta🤯🤯🤯
Ayu Putri: jgn coba2, lawan ras terkuat Thor🤣🤣🤣
total 4 replies
Liani purnafasary.
Berarti Seta tidak sepenuhnya mencintai Ratih ya😌, klau mencintai itu ialah memberikan kenyamanan, bukan tekanan.

Minta dibantuin sm Ambarwati aja Ratih buat kluar dri alam itu.
Pasti Ambarwati mau mnolongmu, karena dia mencintai Seta.
Liani purnafasary.: ok thor ditunggu kejutan nya 😃😃
total 4 replies
Liani purnafasary.
Bukan nya niat Seta ingin mmbuat Ratih cemburu, dan mau mempunyai ank drinya.
Tp ko rapat istana ga dilibatkan Ratih nya, dan juga Ratih dibentak ddepan orang banyak.
Gak kbayang sedih dan hancur nya hati Ratih ya, baru juga bermesraan, stelah nya Seta seakan lupa. 😭😭😭
Putri Sabina: Yah begitulah laki-laki seakan lupa dengan janjinya🤭😉
total 1 replies
Liani purnafasary.
Gak pp Ratih gak perlu cemburu.
Liani purnafasary.: Biar pun cinta klo bumbunya kurang, ttp aja pilih mundur. 😁
total 2 replies
Liani purnafasary.
😃😃😃Idihhh yg lg polos, bikin iri aja 😭
Gimana ya klo Ratih hamil, waduh gawat juga klo gitu.
Liani purnafasary.
Astaghfirullah Hani, jd kmu juga ditaksir ya😢gimana ini, mungkin kh ia mndengar pembicaraan Hani barusan sm temen temen nya, waduh gawat.
Liani purnafasary.: 🤣🤣ho, oh
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!