NovelToon NovelToon
PIL KB DIKAMAR IBU

PIL KB DIKAMAR IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat / Ibu Tiri / Bercocok tanam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:67.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriandi

Alina seorang wanita muda yang harus menerima kehancuran rumah tangganya karena ulah suami dan ibu tirinya yang suka bermain di belakang.

Selama ini dia sudah menganggap bu Nurma seperti ibu kandungnya sendiri tapi ternyata wanita itu malah mengambil suaminya.

"Emmhhh Rizal... Tambah lagi ya pompanya" Ucap Nurma sambil memejamkan matanya.

"Suka ya sayang?" Tanya Rizal dan menambah ritme pompaannya sesuai dengan permintaan Bu Nurma.

Mau tahu kisah mereka bertiga selanjutnya? baca terus novel ini ya kak, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Surat panggilan

Dua hari kemudian surat panggilan sidang untuk Rizal dan Alina sudah sampai di alamat masing- masing.

Milik Alina di antarkan ke rumah sedangkan milik Rizal di antar ke kantor sesuai dengan permintaannya beberapa waktu yang lalu.

“Pak Rizal, ini ada surat buat bapak” Ucap satpam di kantor Rizal bekerja.

“Surat dari mana pak?” Tanya Rizal.

“Oh ini kalau di lihat dari logonya sih logo pengadilan agama pak” Jawab Satpam dan memberikan amplop berwarna coklat itu pada Rizal.

“Terimakasih ya pak, saya masuk dulu” Ucap Rizal dan membawa surat dari pengadilan ke ruangan miliknya.

Di dalam ruangan dia membuka surat itu dan membaca jika benar itu surat panggilan dari pengadilan untuk dirinya.

“Hubunganku dan Alina kini akan benar- benar berakhir” Gumam Rizal.

Lantas dia ingat sesuatu kalau kedua orangtuanya belum tahu masalah ini, Rizal segera menghubungi sang ayah karena bagaimana pun orangtuanya harus tahu.

Tuttt tuttt tuttt tuttt...

Di deringan ke empat baru di angkat oleh sang ayah karena dia juga masih tugas di kantor.

[hallo assalamualaikum Zal] Sapa ayah Rizal.

[waalaikumsallam yah, ayah lagi dimana ini?] tanya Rizal.

[ya lagi di kantor Zal, ada apa memangnya?] Tanya Rudi.

[lusa ayah sama mama datang ya ke sini] Jawab Rizal.

[ada apa Zal? Kan baru minggu kemarin kami ke rumah kamu, harusnya kamu sama Alina yang datang mengunjungi orangtua] Jawab Rudi.

[lusa sidang perceraian Rizal sama Alina yah, hari ini suratnya baru turun] Jawab Rizal.

[perceraian? Kamu sama Alina bercerai? Ada masalah apa Zal? Bukankah kemarin saat ayah dan mama datang berkunjung kalian masih baik- baik saja dan kelihatan gak ada masalah sama sekali loh] Tanya Rudi.

[hmm sebenarnya Rizal dan Alina sedang ada masalah sejak cukup lama, tapi kemarin kami gak mau menunjukkan masalah kami di depan ayah dan mama] Jawab Rizal.

[masalah apa sampai kamu bercerai sama Alina? Apa karena masalah buah hati Zal?] Tanya Rudi.

[hmm bukan yah] Jawab Rizal.

[lalu karena masalah apa? Bicara jujur sama ayah biar ayah bisa memberi saran yang baik bagi hubungan kalian berdua] Ucap Rudi.

[Rizal kemarin sudah mentalak tiga Alina yah, jad gak akan bisa mediasi atau rujuk lagi] Jawab Rizal.

[masalahnya apa..! Jelaskan sama ayah jangan berbelit- belit seperti ini Rizal] Bentak Rudi.

[Rizal selingkuh dengan bu Nurma yah, bahkan beberapa hari yang lalu Alina mengundang warga untuk menggrebek kami berdua] Jawab Rizal dengan jujur.

[astagfirullah Rizal! Kamu ini gila apa gimana sih? Kamu lupa Nurma itu siapa?? Dia ibu mertua kamu! Bisa- bisanya kamu main api dengannya, kalian berdua benar-benar sudah nggak waras] Ucap Rudi.

[Rizal juga gak tau kenapa bisa terjerat sama bu Nurma yah] Jawab Rizal.

[Kok bisa gak tahu sih Zal..!! Lantas sudah berapa lama kamu menjalin hubungan dengan Nurma] Tanya Rudi.

[hampir tujuh bulan yah, dan selama Rizal menjalin hubungan dengan bu Nurma. Rizal sudah tidak menyentuh Alina sama sekali] Jawab Rizal dengan jujur.

Rudi di balik telfon hanya bisa beristigfar sambil mengusap dadanya.

Kalau seandainya dia di dekat Rizal pasti sudah mendapatkan bogeman mentah darinya.

Rudi benar-benar malu dan kecewa pada apa yang dilakukan oleh putranya itu.

[lusa ayah akan datang kesana] Ucap Rudi dan langsung mematikan telfonnya dengan Rizal.

“Astagfirullah Rizal, kenapa kamu jadi seperti ini nak. Kurang apa Alina selama ini, bisa- bisanya kamu terjerat dengan mertua kamu sendiri” Gumam Rudi dalam hati.

Setelah menghubungi sang ayah, Rizal malah semakin risau karena nada bicara ayahnya tadi sangat tak bersahabat sama sekali.

Tok tok tok...

Saat dia tengah melamun, pintu ruangannya di ketuk dari luar.

“Masuk..” Teriak Rizal dari dalam.

Ceklek..

Elis masuk ke dalam ruangan Rizal dengan membawa beberapa berkas di tangannya.

“Permisi pak Rizal, saya mau meminta tanda tangan untuk beberapa berkas yang sempat tertunda kemarin karena bapak tidak masuk kantor” Ucap Elis dan menyodorkan berkas itu pada Rizal.

“Hanya berkas- berkas kerjaan saja kan ini? Gak ada urusan pribadi yang di selipkan disini” Tanya Rizal dengan nada menyindir.

“Maksud bapak bagaimana? Jelas saja itu berkas- berkas pekerjaan” Jawab Elis.

“Kamu gak usah takut, saya sudah tahu kalau kamulah yang sudah membantu Alina mendapatkan tanda tangan saya! Kamu benar-benar lancang Elis, menyalahi aturan kerja” Ucap Rizal dengan setengah membentak ke bawahannya itu.

“M-maaf pak, saya gak bermaksud seperti itu. Sekali lagi maafkan saya pak” Jawab Elis.

Dia sadar jika apa yang di lakukan kemarin itu salah karena tanda tangan Rizal di salah gunakan olehnya, bahkan untuk kepentingan pribadi.

“Gak maksud bagaimana Lis? Kamu tahu rumah hasil saya beli dan Alina kini jatuh ke tangan dia. Bahkan saya di usir dari rumah dan harus mencari kontrakan! Ini semua gara- gara kamu yang lancang” Bentak Rizal.

“Kalau itu sih salah bapak sendiri ngapain sampai selingkuh dengan ibu mertua? Kalau bapak gak selingkuh kan gak mungkin di usir dari rumah sama Alina” Jawab Elis.

“Akan saya laporkan kamu sama pak Julio” Ancam Rizal.

“Atas dasar apa bapak mau melaporkan saya? Jelas- jelas saya gak merasa membuat rugi perusahaan dan menyalahi aturan kerja” Jawab Elis.

“Haha yakin kamu gak menyalahi aturan kerja? Dengan menggunakan tanda tangan saya untuk kepentingan pribadi..!!” Ucap Rizal.

Elis seketika terdiam karena benar apa yang sudah di katakan oleh Rizal.

“Baik, laporkan saja pak saya gak takut. Saya juga bisa melaporkan bapak pada pak Julio kalau sering bolos dan juga menyerahkan hampir seluruh pekerjaan bapak pada kami, sedangkan kerjaan bapak hanya tinggal ngecek dan tanda tangan saja” Jawab Elis dia gak mau kelihatan lemah dan takut di depan Rizal.

“Bukannya memang itu tugas atasan Lis? Apa kamu lupa” Ucap Rizal dengan sedikit mel0tot pada Elis.

“Tapi kan gak harus semuanya pak..! Ah sudahlah buruan selesaikan tanda tangannya, saya masih ada kerjaan lain” Jawab Elis.

Rizal kali ini tak mau ceroboh lagi, dia membaca dengan seksama berkas- berkas yang akan dia tanda tangani.

“Ini sudah, awas saja kalau kamu menggunakan tanda tangan saya untuk kepentingan pribadi lagi” Ucap Rizal.

“Iya enggak..! Lagian bapak sama Alina kan sebentar lagi bercerai, buat apa saya meminta tanda tangan bapak buat kepentingan pribadi lagi” Jawab Elis dan keluar dari ruangan Rizal.

Elis keluar dari ruangan Rizal dengan muka tertekuk, dia langsung kembali ke mejanya dan menghubungi nomor Alina.

Ternyata beberapa kali menghubungi nomor Alina tetap tak bisa di hubungi, hanya suara operator yang menjawab telfonnya.

“Kemana ya si Alina ini, apa sedang meeting jadi ponselnya di matikan” Gumam Elis dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

Memang benar jika saat ini Alina tengah meeting penting untuk meluncurkan produk terbaru yang akan di lakukan dalam minggu- minggu ini.

Alina jika mengikuti meeting penting akan menonaktifkan ponselnya, agar lebih fokus dengan jalannya meeting yang sedang diikuti.

1
Muhammad Rafli321
bosen pisan
Mawar
lanjut kak mkin seru.
Mawar
bgus alina lawan tu org mmg gk tau dr banget,laporin ja dia kekantor polisi ksus penzinaan alinakan punya bukti.
Mawar
itu krn dia iri ama arinda yg udh sukses.
Sunaryati
Iya aku makin gedeg sama Alina , Rizal tak dilaporkan ke atasan sudah selingkuh lama digrebek dan viral , namun pasangan admoral kok masih Damai belum ada sanksi apapun baik sosial maupun hukum
Dianra Malakut
kenapa Alina ga laporin aja si nurma + mantan suaminya krna kasus selingkuh kn ada bisa d pidana tuh, trs laporin juga si nurma sdh mngganggu kenyamanan org lain... dlm hal yg merugikan berhak mnuntut keadilan laporkan saja k pihak berwajib biar setidaknya ada efek jera biar si nurma ga slh langkah tiap melakukan kejahatan
Mawar
nurma belagak kyak org suci merasa gk berdosa.
Mawar
penzina seperti terlindungi.
Mawar
kumpul kebo ne sirizal ma nurma,😲
Mawar
manusia laknat.
Mundri Astuti
ngga sabar tunggu karma buat Rizal dan nurma
Erlinda
cerita yg sungguh menjijikan kan yg korban di persulit sementara yg jahat malah lancar aja sorry Thor aq stop sampai disini ga bermutu cerita mu
Erlinda
novel terburuk yg pernah AQ baca dua pezinah hidup aman tanpa ada sangsi meski sudah di arak keliling kampung. .
Erlinda
kayak nya author senang dgn dua pasangan pezinah ini..
Arin
Ya tinggal nunggu hasil yang di dapat Rizal meninggalkan Alina milih Nurma. Perselingkuhan Nurma dengan laki-laki lain dan dapat tambahan lagi.. .. dapat juga penyakit kelamin tertular dari Nurma
Umi Badriah
Nurma bawa semua koleksi lingerie nya
Sri Fit
cerita bagus
Sri Fit
bagus lin
Erlinda
kok Ali e terkesan bodoh ya bukan nya dia buang semua barang milik sang mantan dan selingkuhan nya eh malah ninggalin kunci utk mereka goblok
Arin
Buka tuh borok ibu tiri mu jika nanti di tanya sama Tante Arinda.
Seharusnya sih Nurma malu, tapi namanya "muka tembok" jadi biarpun dia yang bikin salah ya..... gak merasa tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!