NovelToon NovelToon
My Sunset Love

My Sunset Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: PenaJenaira

Tidak ada satupun yang mau hidup dalam kegelapan termasuk Kiyara. Seorang wanita yang hidup sebatang kara. Tuhan merampas seluruh kebahagiannya namun sekarang Tuhan menggantinya dengan hadirnya sosok baru dikehidupannya, yaitu Adrian. Sosok laki laki yang berjanji kepada dirinya sendiri untuk membahagiakan jiwa rapuh Kiyara.

Mampukah Andrian menjaga janjinya dan menyembuhkan jiwa Kiyara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan

"Ki.. Kamu kenapa? Tiba tiba saja marah sebesar ini ke Adrian?" tanya Renata dengan mengelus punggung sahabatnya itu.

"Aku tidak tau Re, Entah kenapa aku tidak bisa mengontrol emosiku." ujar Kiyara.

"Yaudah, kamu tenangin dulu saja pikiranmu. Aku cari makan dulu. Kamu mau makan apa?" tanya Renata.

"Aku tidak ingin makan Re.." jawab Renata.

"Kenapa nggak makan?pokoknya aku belikan satu porsi nasi buat kamu. Kamu harus makan. Yaudah aku berangkat dulu. Kamu tunggu disini jangan kemana mana." ujar Renata yang membuat Kiyara mengangguk.

Renata pun keluar dari kamar kos Kiyara. Tak lama, dering telfon Kiyara berbunyi. Ia melihat sekilas. Terpampang nama Adrian disana yang sedang menelfonnya. Panggilan itu tak hanya satu kali atau dua kali. Kiyara sengaja tak mengangkatnya. Karena Ia masih merasa kesal dengan kekasihnya itu.

"Iishh.. apaan sih telfon terus." gerutu Kiyara.

Setelah setengah jam kemudian, Adrian kembali menghubungi Kiyara. Namun lagi lagi Kiyara tak mengangkatnya. Tak lama kemudian, sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Kiyara.

"APA?!!"

Sebuah pesan singkat yang berisi Renata mengalami kecelakaan.

Tok tok tok! Suara pintu yang terus menerus di ketuk tak beraturan.

Kiyara segera membuka pintu kamar kosnya. Ia sudah melihat Adrian berdiri dengan wajah yang sangat panik. Melihat Kiyara yang berdiri di depannya, aadi

"Kenapa kamu tidak angkat telfonku? Aku benar benar khawatir denganmu!" ucap Adrian dengan memeluk Kiyara.

"Renata.." ucap lirih Kiyara.

"Iya, aku tau. Aku kira kamu sedang bersamanya. Aku baru saja menerima pesan singkat dari nomer tak dikenal. Aku takut sekali jika kamu kenapa kenapa." ucap panik Adrian.

"Aku tidak apa apa. Dimana sekarang Renata? setengah jam yang lalu dia berpamitan buat beli makan." tutur Kiyara.

"Tenanglah Ki, Renald sudah menuju rumah sakit tempat Renata dirawat." tutur Adrian.

"Aku juga mau kesana Adrian!" ujar Kiyara yang panik.

"Baiklah, ayo." jawab Adrian.

Mereka berdua pun akhirnya pergi bersama menuju rumah sakit. Adrian pun menghubungi Renald untuk meminta lokasi rumah sakit tempat Renata di rawat.

"Kirim lokasi!" seru Adrian.

Tak lama ponsel yang ia takutkan ke holder di mobilnya pun muncul.

"Untung saja dibawa ke sana." ucap Adrian.

Adrian kemudian menelfon seseorang. Sementara Kiyara diliputi rasa bersalah, rasa khawatir terhadap Renata. Kalau saja dirinya mencegah Renata untuk keluar, pasti tidak akan terjadi hal yang seperti itu. Memori otaknya pun kembali mengingat kejadian beberapa tahun silam. Disaat kedua sahabatnya, Fira dan Dea harus meregang nyawa.

"Apa pasien atas nama Renata sudah sampai di rumah sakit? Jika sudah, tolong beri dia ruang VVIP dan beri perawatan super intensif. Suruh dokter Haryono yang menanganinya. periksa secara spesifik. Sekretaris saya sedang menuju kesana." tutur Adrian yang kemudian menutup panggilannya.

Setelah menelfon, Adrian melihat ke arah Kiyara yang menangis. Ia kemudian menggenggam tangan Kiyara sambil sesekali menciumnya. Adrian tau bahwa Kiyara sedang panik dan mengalami trauma.

"Ki.. Tenanglah. Kita berdoa saja Renata baik baik saja. Aku sudah mengurus semua keperluan rumah sakit." tutur Adrian.

Kiyara menoleh ke arah Adrian dengan air mata yang membanjiri kelopak matanya. Kiyara tak mengucapkan sepatah katapun terhadap Adrian. Namun dengan melihat matanya, Adrian sudah bisa melihat ada ketakutan besar yang sekarang menyelimuti hati Kiyara.

Sementara Renald, Ia juga tak kalah panik dengan Kiyara. Renald benar benar takut jika ada hal yang lebih buruk lagi terjadi pada Renata.

"Dimana pasien atas nama Renata?" tanya Renald.

Perawat yang mengetahui siapa Renald pun segera mengantarkannya menuju ruangan tempat Renata ditangani.

"Pasien atas nama Renata sedang ditangani oleh dokter Haryono tuan. Sesuai permintaan tuan Adrian. Pasien sedang berada di ruang operasi." ujar Suster itu.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Renald.

"Pasien mengalami patah tulang ringan di bagian kaki dan tangannya. Di area kepalanya tadi ada beberapa luka benturan yang cukup parah." tutur suster itu.

"Baiklah. Kamu boleh pergi." ujar Renald.

Setelah kepergian suster itu, Renald menelfon salah satu anak buahnya untuk menyelidiki siapa yang membuat Renata kecelakaan.

"Cari tau siapa yang menyebabkan Renata kecelakaan. Dalam 30 menit saya harus mendapatkan jawabannya. Mengerti?" ujarnya.

Dalam jarak 10 menit, Adrian dan Kiyara menemui Renald yang sedang menunggu dengan cemas.

"Nald.." panggil Adrian.

"Tuan muda, Nona." jawab Renald.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Kiyara.

Renald kemudian menjelaskan kondisi Renata berdasarkan keterangan suster.

"APA?! Renata!! Kamu harus bertahan!" ucap Kiyara dengan menitikan air matanya.

"Tenang Ki.. Kita doakan Renata baik baik saja." ujar Adrian dengan memeluk Kiyara.

Setelah kurang lebih satu jam menunggu, Dokter Haryono pun keluar. sdokter itu langsung menemui Adrian.

"Tuan muda, pasien sedang membutuhkan darah dengan golongan B. Kebetulan stok darah kita kosong." tutur Dokter Haryono.

Mendengar itu, Renald yang mempunyai golongan darah B pun menawarkan diri untuk mengambil darahnya saja.

"Maaf tuan, apa anda yakin?" tanya dokter Haryono.

"Tidak perlu bertanya lagi. Saya harus kemana?" tanya Renald dengan panik.

Dokter Haryono pun mengantar Renald menuju laboratorium untuk mengambil darahnya. Sementara Adrian dan Kiyara menunggu di depan ruang operasi.

1
Alyanceyoumee
di ratukan euy si Kiara
Dewi Ink
wkwk iklan dlu
Adifa
😭😭😭 ngakak
Adifa
yang apa.....😀
Dewi Ink
ini 2 dialog dibedain jadi 2 paragraf aja Thor biar gak bingung
TokoFebri: okeeehh
total 1 replies
Pandandut
cantik sekalii /Drool//Drool/
Pandandut
dengerin renata tuh kii
CumaHalu
ini siapaaa yang sebenarnya teriak Thor??😳
TokoFebri: astaga.. Kiyara yang teriak sendiri wkwkkak.
total 1 replies
CumaHalu
Eum, ada dua kemungkinan Kiyara. bisa jadi Adrian pernah ajak cewek kerumahnya, tapi bisa jadi Adrian berubah jadi Adriana kalau udah malem🤭
TokoFebri: hahaha pilihan kedua itu kayaknya yang bener.
total 1 replies
Septi Utami
tapi lebih asik tau om manggil pacar dengan nama daripada panggilan sayang, lebih terlihat lebih akrab, kecuali kalo ada maunya baru manggil "sayangku/cintaku"🤣
TokoFebri: naaaahh.. wkwkwkw. kayak celo ke Katty. wkwkwk.
total 1 replies
Bulanbintang
Pelajaran jadi laki yg bener!
Adifa
mimpi buruk karena gak baca doa tuh🤭
Alyanceyoumee
Halah Halah Halah 🫠 meleleh aku bank
Alyanceyoumee
seet dah... mention2 gitu ya
Kutipan Halu
iiihhh ini nolak tpi mau kan yeee🤣
CumaHalu
weleh penduduk kos hehe
Dewi Ink
italic nya kenapa tidak miring
TokoFebri: oke kak. makasih koreksinya
total 1 replies
CumaHalu
jangan-jangan kelihatan lagi😳
Dewi Ink
pemikiran kiyara juuuh juga ya
TokoFebri: sebenarnya itu pemikiran authornya sendiri hihihihi
total 1 replies
CumaHalu
wah, ngapain ngomong si Kiyara🤭
TokoFebri: hahahah biasanya kan gitu ya.. hihihi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!