Meski telah menikah puluhan tahun Dara tidak mampu merebut hati sang suami Hadi Prayoga.
karena mereka menikah karena perjodohan yang diatur oleh keluarga mereka atas usulan dari Dara.
Dara mencintai Hadi sejak pertemuan pertama mereka yang membuat Dara meminta pada orang tuanya untuk mengatur perjodohan mereka.
waktu perjalan selama 14 tahun pernikahan mereka sudah dikaruniai anak yang menginjak usia remaja. tapi cinta yang Dara harapkan tak kunjung datang.
Dara terus mengejar cinta suaminya hingga melupakan kewajibannya sebagai orang ibu yang membuat anak Dara, Davin membencinya.
Bagaimana kisah rumah tangga antara Dara dan Hadi apakah ada keajaiban sehingga Hadi dapat mencintai istrinya? atau Dara menyerah karena Hadi tak dapat membuka hatinya untuk Dara?
saksikan kelanjutan ceritanya dan mohon support untuk karya pertamaku Terima Kasih 🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biokunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35.
Jihan menatap takut kearah suaminya yang kini tengah menatapnya dengan tatapan tajam.
"Benar kau tengah hamil?"Tanya Liam datar.
Jihan tak langsung menjawab dia menundukan kepalanya takut bertatapan langsung dengan suaminya yang tengah menatapnya tajam.
"Jawab Jihan!"Sentak Liam yang marah karena tak juga mendapat sahutan dari istrinya.
Mendengar bentakan suaminya membuat Jihan semakin takut dan kini tubuhnya bergetar ketakutan.
"Jawab Jihan!" Liam menggebrak meja membuat mereka semua kaget karena Liam sampai melakukan itu.
"Liam sabar, kenapa kau begitu marah mendengar kehamilan istrimu?" Tanya mama Alina yang tak disahuti oleh Liam.
"Jawab sekarang Jihan jangan menguji kesabaranku!" Ucap Liam mencoba mengendalikan emosinya dengan meremas kedua tangannya kuat.
"Liam Sebaiknya kalian bicarakan hal ini baik-baik berdua saja dikamar."Saran mama Alina yang melihat anaknya begitu emosi dan memikirkan juga kondisi saat ini tentang keberadaan Vina diantara mereka.
"Benar Liam sebaiknya bicarakan baik-baik dengan kepala dingin."Ucap Dara ikut nimbrung.
"Diam!"Bisik Hadi pada istrinya karena melihat semua inn karena Dara membongkar kabar kehamilan Jihan dan terus ikut campur dalam pembicaraan serius ini.
"Kenapa sih mas, aku kan cuma memberi saran."Gerutu Dara pada suminya tak terima Hadi menyuruhnya diam.
"Sebaiknya kalian bicarakan ini berdua di kamar."Perintah mama Alina yang turuti oleh Liam dan Jihan mereka pergi menuju kamar mereka.
"Kalian juga kembali lah ke kamar masing-masing istirahat karena sudah malam."Ucap Alina pada Dara, Hadi dan Vina yang dituruti oleh mereka.
***
Sesampainya dikamar Hadi menarik dan mencengkeram lengan Dara kasar.
"Auw.. Apaan si mas sakit tau!"Dara mencoba melepaskan cengkraman Hadi dari lengannya.
"Kita harus bicara."Ucap Hadi dingin.
"Ya bicara saja ngga usah pake menyakiti lengan ku seperti ini."Dara menyentak cengkraman Hadi dari lengannya dnegan kasar.
Ia mengusap tangannya yang terasa sakit setelah lepas dari cengkeraman suaminya.
Hadi hanya menatap istrinya yang mengusap lengannya yang sakit bekas cengkraman nya tanpa rasa bersalah.
"Cepat mau bicara apa? Aku tidak punya banyak waktu!" Ucap Dara ketus dan melirik sekilas suaminya dengan lirikan penuh kebencian.
Mendengar nada ketus dan lirikan penuh kebencian dari istrinya Hadi sempat tertegun kaget dan tak percaya Dara melakukan itu padanya. Tapi Hadi kembali mengkondisikan dirinya dari rasa keterkejutannya dan menatap istrinya tajam.
"Kenapa kamu melakukan itu tadi?" Tanya Hadi.
"Melakukan apa?" Dara menjawab pertanyaan suaminya dengan pertanyaan.
"Jangan pikir aku tak tau, dari awal makan malam kau terus membahas pekerjaan dengan Liam di depan Jihan tanpa memikirkan perasaanya yang mungkin terganggu karena sudah tak dapat melanjutkan karirnya karena sudah berkeluarga. Dan puncaknya tadi saat kau memberitahu kabar kehamilan Jihan pada Liam. Apa tujuanmu melakukan semua itu Dara!" Bentak Hadi pada istrinya.
Dara sudah menduga jika suaminya sudah tau apa yang dia lakukan mulai dari awal acara makan malam itu. Tapi yang membuat Dara terkejut Hadi sampai berani bersikap kasar dan membentaknya.
Dan apa katanya tadi? dia harus memikirkan perasaan Jihan saat bertindak dan bersikap. Apa tidak salah mereka berdua saja berdekatan hingga sampai ada rencana untuk bersama dengan menyingkirkannya. Apa mereka memikirkan perasaannya. Tidak kan? Lalu kenapa dia harus repot-repot memikirkan perasaan Jihan? Benar-benar egois!
"Aku tak perduli kau mau menganggapku seperti apa. Memang sedari dulu juga kamu memang suka menyalahkan ku atas segala masalah yang terjadi. Aku memang mengakui aku salah dan banyak kekurangan tapi setidaknya aku berusaha dan mencoba menjadi lebih baik. Tapi apa yang kamu lakukan? Tidak ada kan? Kamu hanya asik menyalahkan dan mencari kekuranganku tanpa berkaca pada dirimu sendiri yang juga banyak kekurangan menjadi seorang suami dan kepala keluarga!
Dan kau bilang apa tadi? Aku harus memikirkan perasaan Jihan? Apa kamu memikirkan perasaanku saat memutuskan bertanggung jawab atas kehamilannya dan memilih menceraikanku? Tidak bukan? Sebaiknya kau berkaca dan introspeksi diri sebelum menuduh aku egois mas, karena yang egois dan jahat disini itu kamu!" Dara keluar dari kamar dengan membanting pintu meninggalkan Hadi yang diam terpaku mendengarkan ucapan istrinya.
Hadi meresapi setiap ucapan yang Dara lontarkan padanya dan dia menyadari kesalahannya selama ini yang selalu menyalahkan Dara atas masalah yang terjadi pada keluarganya dan selalu mengeluhkan sikap dan gaya hidup Dara yang glamor dan suka berfoya-foya. Karena Seharunya mendidik dan mengarahkan Dara adalah tanggung jawabnya sebagai suami. Karena tidak ada pasangan yang sempurna yang adalah saling mengisi dan melengkapi kelebihan pasangan.
Dan Hadi gagal melakukannya. Mendidik dan mengarahkan istrinya agar menjadi lebih baik dan mengayomi serta memberikan perhatian pada anaknya Hadi tak melakukannya. Hadi gagal melakukan tugasnya dengan baik sebagai kepala keluarga.
"Aku lelaki gagal!"
"Aku tak mampu menjaga dan melindungi keluargaku sendiri."Pemikiran Hadi terbuka karena yang salah selama ini dirinya tapi dengan tak tau malunya dia menyalahkan Dara. Dia menyesali perbuatannya.
...----------------...
.
.
.
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.
.
.
.
Tbc.
mlh perusahaan bpk nya hancur.
wanita kl bucin mang cenderung bodoh.
beda dng selingkuhan bucin tp pinter tak tik.
baru kl ini pemeran utamane goblok bnget.
Sekarang ya nikmati saja kekalahanmu. mau Berubah mnyesal wes terlambat anak dah besar dan gk pernh di perhatikan ya sdh wasalam.
aku lbih suka wanita pinter tau lakinya gk bner bangkit bawa anaknya trus bls dendam dng elegant.
anak egois semoga di masa depan lo punya anak anak lo juga masa depan nya lebih mengerikan dari pada ibu lo