NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:100.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 35

Bau khas tercium, beberapa alat medis terlihat diruangan itu, beruntung kaki Galang hampir tidak sampai patah, hanya ada retakan yang masih bisa di atasi dengan baik dan akan sembuh beberapa hari lagi.

Kia masih berpikir, jelas sakali mereka menginginkan kematian Galang, menggunakan senjata api yang canggih, dan bahkan kemampuan mereka cukup bisa diakui.

"Siapa yang menginginkan kematiannya?" Batin Kia, mengingat di dalam bisnis yang diketahui nya, semua masih dalam batas normal saja, tapi entahlah, dunia bisnis memang tak bisa diprediksi.

Galang mendekat, berjalan pelan menggunakan bantuan alat.

"Bagaimana pak?" Tanya Kia.

"Tidak terlalu parah, hanya retakan saja, aku hanya harus beristirahat untuk memulihkannya"

"Saya antar ke hotel" ucap Kia.

"Hem, ada hal penting yang akan aku katakan juga nanti disana"

"Baik pak"

Galang menatap Kia sejenak, rasanya ada sesuatu yang tak nyaman saat wanita didepannya ini memanggilnya dengan resmi di situasi yang tidak bekerja, dan mungkin Galang akan merubahnya.

Berada di dalam mobil, Kia melajukan dengan kecepatan sedang menuju ke hotel tempat Galang, jalanan nampak agak sepi di jam delapan malam, dan Kia berhenti di suatu tempat.

"Kenapa berhenti?" Tanya Galang sambil melihat keadaan.

"Tunggu sebentar pak, saya tidak akan keluar dari mobil" Kia mengeluarkan ponselnya, menghubungi seseorang dan kemudian dua laki-laki menghampiri.

"Terimakasih" ucap Kia saat menerima bungkusan dari mereka.

"Tidak masalah Nona, apa ada masalah serius?"

"Tidak, aku hanya butuh untuk berjaga-jaga mulai sekarang"

"Baiklah, kami sangat senang anda menghubungi kembali, sudah lama sekali"

Kia tak menjawab, hanya tersenyum, lalu membalas salam hormat dari mereka dengan anggukan kepala, sementara Galang hanya terdiam memperhatikan semuanya.

"Makan malam pak, nanti tidak perlu memesan lagi, di hotel pak Galang langsung bisa beristirahat" Kia menunjukkan satu bungkusan di tangannya.

"Lalu yang itu?" Tanya Galang melihat satu bungkusan lagi yang berada di tangan Kia.

"Hanya senjata pribadi, tidak penting"

"Senjata api?" Tanya Galang curiga dan penasaran akan isinya.

"Salah satunya"

"Lalu siapa mereka?"

Hanya senyuman, Kia kini melajukan mobilnya, dan menjawab_"Hanya teman lama"

Tiba di hotel, Kia membantu Galang berjalan, walaupun ada alat yang sudah membantunya, Kia tau Galang masih belum beradaptasi dengan hal itu.

Beberapa orang hotel yang melihat segera berlari untuk membantu, melihat tamu VIP yang pulang dalam keadaan seperti itu tentu saja membuat semuanya cemas.

"Aku ingin siapapun yang menuju ke kamar hotelku jangan di perbolehkan sementara waktu" ucap Galang.

"Kami akan menugaskan satu security khusus untuk penjagaan pak"

"Hem, terimakasih"

Nampak ada kecemasan dari mereka, Kia pun memberikan penjelasan bahwa hanya terjadi kecelakaan saja dengan Bos nya, merekapun lega.

Berada di tempat yang sama, Galang sudah merebahkan tubuhnya diatas sofa di kamar hotelnya.

"Tidak ingin beristirahat diatas tempat tidur pak?"

"Tidak, aku ingin disini dan bicara serius dengan mu"

"Baik" Kia lalu duduk di depan Galang, setelah memastikan posisi atasannya itu nyaman.

Menunggu, Kia masih terdiam, melihat Galang saat ini memeriksa Ponselnya, dan kemudian meletakkan kembali dengan raut wajah yang tak bisa dibaca.

"Aku ingin kabar ini tidak tersebar"

"Maksud bapak?"

"Hanya kita saja yang tau, aku mengatakan pada Zaki kalau hanya kecelakaan tak berarti, dan aku terjatuh"

"Memang kenapa pak?"

"Ck, bisakah kamu memanggilku dengan sebutan yang nyaman?, kita tidak sedang ditempat kerja saat ini"

"Lah memangnya saya harus panggil pak Galang apa?" Kia bingung sendiri akan ucapan laki-laki yang katanya akan bicara serius tapi masih muter-muter saja soal panggilan.

"Ya apalah, terserah"

"Pak saja kalau begitu"

"Kia!"

"Kan bapak yang suruh milih"

"Bukan pak atau bapak, yang lain!"

"Om?"

"Jangan bercanda, jarak usia kita hanya beberapa tahun saja"

"Ya apa pak?, saya juga bingung"

"Kak saja"

Kia terdiam, rasanya pengen sekali membuka lebih lebar telinganya, apa gak salah ini atasan, bisa-bisanya suruh panggil dia kak.

"Kenapa?" Tanya Galang.

"Gak ada, pak Galang tidak sedang trauma karena insiden tadi kan, kepala bapak terbentur?"

"Kia!, kenapa makin formal, pak bapak, yang bener!"

"Iya maaf, saya belum terbiasa, sudah pak, jangan berdebat soal panggilan, saya akan pelan-pelan belajarnya, yang penting pak Galang tadi mau bicara penting apa?"

Galang tak lagi memusingkan soal panggilan, walaupun mendengar Kia memanggilnya resmi dimanapun membuatnya risih sendiri, mau bagaimana lagi, setidaknya sudah ada kata yang terucap kalau akan belajar membenahi panggilan, entah itu kapan.

"Mungkin ini agak berat, tapi dengan kondisiku saat ini, tidak mungkin aku tinggal sendirian disini, terlalu beresiko, jadi aku ingin kamu tinggal disini, menemaniku"

Kia menatap dan tak langsung menjawab, sekilas teringat akan perkataan dua bulan yang lalu, dimana dirinya dilarang keras bertemu atau berinteraksi langsung dengan orang yang memintanya untuk menemaninya sekarang.

"Kalau soal itu, bukan saya menolak, tapi apa tidak sebaiknya bapak jujur dengan pak Zaki, agar pengawalan di lakukan pada pak Galang"

"Kamu keberatan membantuku saat ini?"

"Bukan begitu pak, tapi saya tidak sesuai kapasitasnya, nanti saya di salahkan kalau ada apa-apa dengan pak Galang"

"Buktinya kamu bisa membantuku tadi, dan aku selamat, apa lagi?"

Ya Tuhan, aneh sekali pemikiran laki-laki satu ini, ya kali tugas Kia dobel-dobel, dan lebih ekstrim, kalau yang nyerang bos nya lebih kuat lagi, bisa porak poranda Kia harus menghadapi.

"Berat pak, lagian kenapa sih pak Galang gak jujur saja?"

"Zaki akan menjemput ku sekarang juga, dan selanjutnya hidupku bagai di penjara, kemana-mana akan diikuti oleh mereka, bukan satu orang, penjagaan pasti dilakukan minimal lima orang, aku risih dan tidak nyaman"

"Itu kan untuk keselamatan pak Galang"

"Ck, kapan kamu belajar panggil aku kak?" Lama-lama Galang gak tahan juga.

"Nanti, gampang itu pak, yang penting urusan ini terus bagaimana?"

"Kamu tinggal disini, aku akan minta tambahan bed di luar, kita tetap akan terpisah, kamar hotel ini sangat luas, gak ada yang perlu di khawatirkan"

Kia menghela nafasnya, sepertinya dia memang harus menuruti keinginan Galang untuk sementara, mengingat Galang sedang terluka, yah setidaknya hanya sampai besok saja, setelah itu Kia bebas kembali seperti biasanya, itu harapannya.

"Baik pak"

"Kak" Galang membenarkan.

"Masih belum bisa, sabar" sahut Kia.

"Kamu bisa pulang dulu, ambil perlengkapan mu, bawa yang banyak"

"Saya hanya disini sampai besok kan, kenapa harus bawa banyak, pak Galang besok juga harus pulang, jangan lupa"

"Tentu saja, aku cek out dari hotel ini besok pagi, setelah itu kamu antar aku sampai Jakarta, kerja full, ini perintah"

"APA?!"

Kia terkejut, makin semena-mena saja ini atasannya, memang sudah lupa kontrak kerjasamanya, dasar!

Jangan lupa komennya, Like Vote dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Ummah Intan
makasih Thor Ats crazy up nya
Ummah Intan
akhirnya kebenaran terungkap
Ummah Intan
tp apa pernah ada hubungan spesial antara Regan dan Kia dulunya?
Ummah Intan
dah vote
Ummah Intan
ternyata kia selama ini mencari bukti kematian sahabatnya ghea
Ummah Intan
astaga Jan ampe kau menyesal Galang telah menyakiti kia
Ummah Intan
mungkin Indra tahu sesuatu ttg bahaya yg mengintai kia
Linceu thea
cerita yang sulit ketebak alurnya sangat keren
Lia Kiftia Usman
sella berhasil....
Nandi Ni
aku rasa Meta mengumpankan dirinya ikut permainan Sella untuk balas budi dg Kia yg telah menolongnya.Dengan begitu,Kia akhirnya mempunyai akses menembus benang merah yg telah ditebar oleh Sella.Kali ini Sella salah pilih lawan.
Mutia
Saat Ambar diadopsi Raka, Regan blm lahir seingat ku...
Afsa
Apakah Meta pura² menusuk Kia dari belakang agar dapat akses untuk meraih kepercayaan dari bu Sella dan mengungkap siapa pembunuh Ghea🤔
Umi Kolifah
lanjut makin seru ,ayo Galang buka matamu jangan sampai menyesal,, ,,,
Rani Kamila
lanjut kk
Ninik Rahayu
makin seruuuuu...
siti Syamsiar
semakin penisirin🤔
Ninik Rahayu
ikut deg degan thor...
Jumi Saddah
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂
Whatea Sala
Klu sudah begini,Galang terlihat dungu dan cintanya sama Kia terasa hambar,karna hal baik terlihat buruk dan sebaliknya,klu sudah begini kasihan Kia punya calon suami seorang ceo tapi dungu.maaf..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!