NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Matthew

Istri Kecil Tuan Matthew

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

(***) Peony surgawi adalah seorang gadis yatim piatu . dia tinggal bersama seorang Bibi penjual bunga yang bernama Aura Herawati , dia tidak mempunyai anak dan suami . Peony tinggal bersamanya semenjak usia delapan tahun .

***
Al gozali Matthew adalah seorang anak laki laki kecil yang sejak lahir telah di tinggal pergi ibunya mengejar kemewahan duniawi . dia tumbuh menjadi anak laki laki yang dingin dan datar seperti Ayahnya Al Gibran Matthew .

semenjak di khianati oleh istrinya ,Al Gibra Matthew sangat membentengi diri dengan namanya wanita .Semenjak sang istri pergi bersama laki laki yang lebih kaya darinya ,karena kehidupan Matthew saat itu masih kalang kabut .

suatu hari Al tanpa sengaja bertemu dengan Piony . melihat kelembutan kesabaran dan kebaikan Piony Al menginginkannya sebagai temannya . karena selama ini kehidupan anak berumur lima tahun itu sangat abu abu .

apakah Matthew akan mengabulkan permintaan Al putra . perubahan apa yang akan terjadi pada Al Gibran Mat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

Peony melangkahkan kakinya setengah berlari di lorong lantai atas mansion Matthew . Dalam hati Peony bertanya tanya , kira kira ada apa Matthew menyuruhnya ke kamar nya malam malam seperti ini..

Tok..tok...tok

Peony mengetuk pelan pintu kamar Matthew .

"Masuk."

Suara berat Matthew terdengar menyahut dari dalam ruangan . Peony meraih gagang pintu kamar itu . Sepertinya sengaja tidak di kunci oleh pemiliknya .

Perlahan Peony masuk ke dalam kamar Matthew dan berniat membiarkan pintu kamar itu tetap terbuka .

"Tutup pintunya , jangan biarkan angin masuk ."

"Oh , baik Tuan ."Peony akhirnya kembali menutup pintu itu atas perintah Matthew .

"Ke sini ."

Peony melangkah maju dengan ragu untuk semakin masuk ke dalam kamar Matthew . Gadis itu mengintip Matthew dari tempatnya .

Kening gadis itu berkerut saat tak menemukan siapa siapa di sana . Tak ada Matthew , bahkan di atas ranjang dan di sekitarnya si pemilik kamar tak kelihatan ,Peony pun bingung .

"Dimana dia? Apa ada di dalam kamar mandi ?" gumam Peony bingung .

"Saya di sini ."

Peony terkejut saat mendengar suara berat itu . Dia menoleh ke arah sumber suara dan melihat seseorang sedang berdiri di balkon kamar .

Perlahan Peony melangkah mendekat , dia menatap sang majikan dari balik pintu kaca .

"Ke sini".

Mendengar perintah itu , Peony kembali melangkah dan semakin mendekat . Gadis itu menunduk sopan seperti biasa kepada Matthew .

"Ada hal apa ,Tuan? Ada yang bisa saya bantu?"Tanya Peony .

Matthew masih membelakangi Peony . Dia sibuk menatap taman utama Mansion Matthew dari balkon kamarnya .

Peony jadi semakin bingung dan tak paham . Dia mengangkat kepala dan melihat punggung kekar Matthew dari belakang .

Duda arogan itu saat ini sedang menggunakan kimono berwarna hitam . Penampilannya membuat Peony tak tenang . Punggung lebar Matthew membuat wajah Peony memerah tanpa alasan .

"Ya , ampun . Apa yang aku pikirkan , ini benar benar tidak bagus . Aku selalu memiliki pikiran liar ,jika berhadapan dengan Tuan Matthew . Aku harus segera keluar dari sini . Tetapi Tuan Matthew tetap tidak bersuara ." jerit Peony di dalam hati .

Seperti kata hatinya gadis itu benar benar tak tenang .otaknya memikirkan hal aneh dan itu membuat Peony ingin segera menghilang dari ruangan itu .

Shreet...

Peony terkesiap saat tiba tiba Matthew membalikkan badannya . Pria matang itu menatap Peony dengan wajah datar .

Siapa yang tahu jika saat ini Matthew juga sedang terpaku akan penampilan Peony . Masih cukup aman ketika itu Peony mengunakan lingerie berwarna hitam dan sekarang mengunakan lingerie berwarna merah .

Lingerie berwarna merah tersebut sebagai warna keramat . Sangat sulit para pria menahan godaan jika melihat perempuan menggunakan lingerie berwarna merah .

Meski sejujurnya lingerie Peony tak terlalu seksi , bahkan panjangnya di bawah lutut .

"Kamu ke sini berjalan di lorong mansion dengan pakaian seperti ini?" tanya Matthew .

Peony mengerutkan kening , dia menunduk menatap penampilannya yang terbilang tertutup dan tak seksi . Sebab dia menggunakan rompi lingerienya saat ini .

"Iya ,Tuan . Apa ada yang salah?"

"Kamu masih bertanya? Apa kamu bermaksud menggoda para bodyguard di sini dengan penampilanmu seperti ini?"

Kedua alis Peony bertaut ." Tapi ini tidak terbuka ,Tuan . Ini tertutup saya menggunakan luarannya ,jadi masih sopan . Anda juga menelpon saya saat saya sudah hampir terlelap . Anda juga memberi saya waktu naik ke atas sangat singkat ,hanya lima menit . Jadi saya tidak ada waktu untuk ganti pakaian ." jelas Peony .

Matthew pun menggeram , entah sadar atau tidak .kenapa pula dia marah dan tak suka ketika melihat Peony berjalan jalan dengan pakaian seperti itu ?

Peony memperhatikan d**a Matthew yang setengah terbuka . Gadis itu baru sadar ketika dirinya mengangkat wajah . Dan ternyata d**a bidang itu terpampang cukup nyata di hadapan Peony.

"Tenanglah, Peony! . Sungguh karakter polosku sudah hilang semenjak berada di sini." gumam batin Peony.

"Duduk."

Peony menoleh dan menatap Matthew yang baru saja bersuara ." Saya ,Tuan?." Peony menunjuk diri sendiri .

"Iya ,kamu duduk di situ." Matthew melirik kursi yang ada di balkon , sebagai kode serta perintah kepada Peony .

Peony pun dengan ragu bergerak ke arah kursi . Niatnya ingin memasuki alam mimpi , nyatanya sirna sebelum di mulai.

Entah apa yang akan di lakukan oleh Matthew kepadanya . Meski bingung dan penasaran Peony tetap duduk dengan patuh.

Matthew pun berdiri tepat di hadapan Peony . Gadis itu mendongak dan menatap Matthew yang melipat kedua tangan di depan d**a.

Mata tajam Matthew yang memperhatikannya dengan intens tanpa berkedip. Membuat Peony merasa tidak nyaman , dan Peony merasa ketar ketir sendiri .

"Maaf,Tuan .Apa sebenarnya yang harus saya lakukan ? Ini...sudah hampir larut malam , saya takut besok pagi terlambat bangun."Bisik Peony memberanikan diri , mengeluarkan suara , meski pelan.

Matthew menaikkan sebelah alisnya , saat mendengar kalimat Peony ." Rencana saya tadi gagal ."

Peony mengangkat kepalanya dan menatap Matthew bingung ." Maksudnya ,Tuan? Rencana apa?"

"Rencana saya untuk membuat Al memiliki Ibu .Al tidak menyukai mereka bertiga dan Al tidak ingin jika ada orang baru di mansion ini . Jadi saya tidak bisa menjadikan siapapun sebagai istri kontrak saya ."

Peony mengangguk singkat dia juga sudah tahu masalah itu ." Iya , saya mengerti itu ,Tuan . Lalu?"

"Saya sudah putuskan satu hal."

Kedua alis Peony berkerut , dia menatap Matthew dengan wajah semakin tak paham ."Aaapa ,Tuan?"

"Al begitu menyukaimu , bahkan dia ingin kamu menjadi Ibunya . Setelah saya pikirkan , saya ingin kamu yang menjadi Ibunya . Saya ingin menjadikanmu sebagai istri kontrak saya ."

Deg...

Kalimat yang baru saja Matthew ucapkan tentu membuat Peony terkejut matanya membulat menatap Matthew dengan wajah cengo.

"Al tidak suka perempuan lain . Dia hanya ingin memanggilmu Ibu , jadi cara satu satunya hanya kamu harus menjadi istri saya . Saya bisa mengurusnya , istri kontrak atau bisa di sebut sebagai istri bayaran . Bayarannya bisa saya beri lebih dari gajimu sebagai babysitter . Atau kamu ingin berapa ,akan saya berikan . Lima kali lipat dari gajimu sekarang? akan saya berikan . Katakan saja nominalnya."

Peony mengedipkan matanya beberapa kali tak lama kemudian dia menggelengkan kepala ketika kesadaran menghampirinya .

"Maaf,Tuan . Saya tidak bisa jika ini hanya untuk Tuan Muda memanggil saya sebagai Ibu . Maka tidak harus menjadikan saya istri kontrak Anda . Cukup dengan mengizinkannya memanggil saya 'Ibu' saya pun tidak akan keberatan . Jika dia memanggil saya Ibu . Maaf , bagi saya pernikahan adalah hal yang sangat sakral , bahkan paling sakral dalam hidup . Jadi saya ingin pernikahan benar benar karena keinginan , yang di dasari oleh cinta . Dan tak akan ada lagi pernikahan berikutnya ,cukup sekali menikah dalam seumur hidup .

"Maaf,Tuan . Ini adalah keinginan saya sebagai seorang perempuan .saya tidak bisa untuk hal ini . Tapi saya bersedia jika Tuan Muda ingin memanggil saya " Ibu ', tidak masalah ."

1
💕Rose🌷Tine_N@💋
hah....modus km mah tuan🤪
💕Rose🌷Tine_N@💋
rasain...kena kau Mattt🤣🤣
partini
ini dah keterlaluan,,pecat lah
partini
banyak pelayan ngapain aja masa taman dan biarkan akta hutan
partini
ini sudah tidak bisa di biarkan ayo tuan pecat mereka semua ,ga guna cuma caper doang
partini
wah minta di pecat mereka
partini
yg di katakan tuan Matt ada benarnya jg sih ,,dah 20th n jangan terlalu begitu terkesan jadi perempuan gampang
partini
good 👍👍👍👍👍
partini
aihhh jadi baby sitter yg tua malah rempong
partini
heh
partini
ehhh tuan Matt bilang aja gemeteran ada rasa yg aneh dekat sama baby sitter anakmu,,baru di peluk tangan nempel dikit lah kalau ga sengaja lihat body mulus tanpa busana macam mana bisa" solo karir terus 😂😂😂
secara kamar kan ad cctv nya
aku suka Thor Matt tersiksa
partini
kata susu menjadi kata keramat tuan Matthew 😂😂😂😂
partini
aihhh tuan Matt,,,jaga hatimu yah jangan terlalu benci nanti jadi cinta
karena benci dan cinta itu terlalu tipis
partini
kaya karung besar ajaa main gedebruk
partini
apa ga kejauhan Thor beda 20 th jadi umur Matthew 40 tuh bocah umur berapa pastinya blm 10th kn
bujang lapuk kah si Matthew thor
imaykhan@123: makasih
partini: iya Thor ,,satu ini yg paling jauh yg ku baca biasnya di bawah 40th
but is good story 👍👍👍👍
total 3 replies
partini
lanjut Thor ceritanya sangat menarik
partini
mau lihat reaksi tuan sombong itu lihat Peony pakai baju renang apa iya body nya tidak bisa bikin dia terehem ehem
secara dia bilang dadanya masih rata
partini
nah Lo tuan bagaimana terkejut kan
partini
lihat saja Morgan tuan mu nanti pasti bucin akut
imaykhan@123: iya di tunggu saja
total 1 replies
partini
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!