NovelToon NovelToon
MY BODYGUARD

MY BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Obsesi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Fantasi Wanita
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ana_nanresje

Hidup di tengah-tengah para Pria yang super Possessive tidak membuat Soraya Aleysia Abigail Jonshon merasa Terkekang Ataupun diatur. Karena hanya dia satu-satunya perempuan yang hidup di keluarga itu, baik Ayah maupun kakak-kakaknya, mereka menjaganya dengan super ketat . Bagi mereka, Raya adalah anugrah Tuhan yang harus benar-benar dijaga, gadis itu peninggalan dari Bunda mereka yang telah lama meninggal setelah melahirkan sosok malaikat di tengah-tengah mereka saat ini.

Raya adalah sosok gadis jelmaan dari bundanya. Parasnya yang cantik dan mempesona persis seperti bundanya saat muda. Maka dari Itu baik Ayah maupun Kakak-kakaknya mereka selalu mengawasi Raya dimanapun Gadis itu berada. Secara tidak langsung mereka menjadi Bodyguard untuk adik mereka sendiri.


Penasaran sama kisahnya? kuylah langsung baca.....!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana_nanresje, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35_Ingin Merasakan Juga

" Yaudah Ray, kalo gitu gue pulang dulu ini bukunya." Raya mengambil buku yang diberikan oleh Key lalu ikut bangkit untuk mengantarnya keluar dari rumah.

" Maaf ya Key, gara-gara Handphone gue mati lo jadi nunggu lama. Sekali lagi gue minta maaf!" Ucap Raya tak enak hati. Setelah diantar pulang oleh Shaka Raya mendapati Key yang duduk di ruang tamu sedang menunggu dirinya. Pria itu ingin mengembalikan buku yang sempat Key pinjam kemarin. Hubungannya memang sudah membaik bahkan tak jarang mereka pergi ke perpus bersama mencari buku untuk keperluan kampus.

" Gak apa-apa. Yaudah gue pulang ya. Oh iya Kak Rei kemana ya?"

Raya melihat kearah lantai atas dia melihat pintu kamar kakaknya tertutup rapat " Kayaknya lagi mandi."

Key mengangguk " Tar kasih tau aja sama Kak Rei kalo gue pulang. Sekalian salam juga sama kakak lo yang satunya lagi sama ayah lo juga!"

" Kak Randi?" Tanya Raya

Key kembali mengangguk " Ya Kak Randi. Tadi Kak Rei udah kasih tau gue yaudah gue pamit, Assalamualaikum."

" Waalaikumsalam. Hati hati Key!" Key membalas lambaian tangan Raya. Pria itu berlalu meninggalkan pekarangan rumah Raya menggunakan motor ninja nya.

Raya mengesah. Tangannya membulak balikkan buku yang sedang dipegangnya lalu berjalan memasuki rumahnya.

" Udah puas mainnya?" Baru saja Raya ingin mendaratkan bokongnya pada sofa, suara bariton milik kakaknya mengintrupsikan dirinya untuk mengurungkan niatnya.

" Maksud kak Rei apa?"

Rei mengambil kursi utama, duduk dengan menyilangkan kaki di ikuti Raya yang ikut duduk di sampingnya " Kamu bukan anak SD lagi Cia, jadi tidak perlu kakak menjelaskan dari A sampai Z!"

" Ngomong apaan sih kak? Langsung ke intinya aja jangan berbelit belit seperti ini?"

Rei memalingkan wajahnya lalu menurunkan kakinya yang menyilang menghadap Adiknya itu " Seharian ini, kamu habis kelayapan dari mana?"

" Kelayapan? Kelayapan apa? Kan tadi pagi Raya berangkat ke kampus, ayah sama kak Randi aja tau!"

" Kampus? Kampus apaan orang semua mahasiswa di pulangkan karena ada rapat dosen dan kamu bilang kamu ke kampus? Jangan pernah membohongi kakak Cia!"

Raya menyisir rambutnya kasar lalu membetulkan posisi duduknya menghadap ke kakaknya itu " Raya nggak bohong kak. Tadi pagi Raya memang kekampus dan masalah di pulangkan terus masalahnya apa? Raya nggak bolos kok Raya juga nggak ketiduran di kantin lagi. Terus masalahnya dimana?" Tanya Raya meminta penjelasan dari kakaknya. Mengapa kakaknya yang satu ini senang mengintimidasi dirinya?

" Masalahnya adalah kenapa kamu nggak langsung pulang? Dan kenapa kamu malah kelayapan huh? Dan satu lagi kenapa Handphone kamu mati?!"

" Kak Raya bukan kelayapan, Raya cuma Main." Balas Raya tidak terima dengan perkataan kakaknya itu.

" Main? Sama si Shaka itu?!"

Raya Diam

" Main kemana, kamu main kemana sama si Shaka itu?" Tanya kakaknya lagi.

Raya masih terdiam. Dia enggan untuk menjawab pertanyaan dari kakaknya itu. Menurut Raya kakaknya sudah kelewatan dan melewati batas 

" Cia!" Panggil Rei.

" CIA!" Panggil Rei dengan sedikit berteriak.

" APA!" Raya pun tak kalah tinggi menjawabnya. Raya mengepal kuat kedua tangannya di atas pangkuannya " Raya main kerumahnya. Puas!" Jawab Raya lalu ia memalingkan wajahnya kesal dengan tingkah kakaknya itu.

Raya mengerutkan Alisnya saat sang Kakak terkekeh pelan. Pria itu memijit pangkal hidungnya lalu kembali menyilangan kakinya " Main kerumah Shaka, seharian penuh. Kamu ngapain aja disana Hah?"

" Ka Rei nggak perlu tau!" Jawab Raya membuat Rei mengetatkan rahangnya.

" Sekali lagi kakak tanya, ngapain aja kamu seharian dirumah dia?"

" Main!" Jawab Raya santai tanpa beban.

" Bukan jawaban itu yang kakak mau Cia. Jawab dengan benar. Dan masalah Handphone kenapa nomormu tidak bisa di hubungi?"

" Handphone Raya mati karena baterainya habis!"

" Baterainya habis apa kamu yang sengaja mematikannya biar kakak tidak bisa melacak keberadaan kamu?"

" Kak Rei?" Raya membulatkan matanya, tidak percaya kakaknya bisa berkata seperti itu.

"Seperti yang kakak bilang tadi Raya bukan anak SD lagi yang apa apa harus laporan sama kakak. Udah kak Raya capek. Raya mau istirahat!"

" BERHENTI CIA!" Tepat di anak tangga yang pertama Raya menghentikan langkah kakinya saat teriakan kakaknya Menggema di ruangan itu.

" Sejak kapan kamu jadi pembangkang seperti ini hah?"

" Sejak kakak mempermainkanku!" Jawab Raya setelah memutar tumitnya berhadapan langsung dengan sang kakak yang sudah berada di depannya " Semenjak kakak memperlakukanku layaknya seperti boneka. Boneka!" Tegas Raya menekankan kata di ujung kalimatnya.

" Cia!"

" Apa kak?!" Jawab Raya " Memang itu kenyataannya bukan? Kakak bersikap seperti tuan si pemilik boneka mainan dan aku sebagai boneka mainan itu."

" Membentakku, memarahiku, memojokkanku dan berteriak di depanku itulah yang kakak lakukan pada Raya akhir akhir ini!"

" Cia, kamu jangan ngawur. Boneka, boneka apa Huh? Kakak tidak melakukan itu terhadapmu!" Sela Rei membantah tuduhan sang adik.

" Tapi itu kenyataannya. Tidak ada lagi Kak Rei yang dulu. Yang ramah, baik, penyayang dan lembut yang ada sekarang adalah Kak Rei yang pemarah dan yang suka berteriak. Ini bukan kakakku aku tidak mengenali kakakku yang sedang berhadapan denganku saat ini. Dimana kakakku yang dulu tolong kembalikan dia padaku!"

" Cia!" Panggil Rei pelan. Tatapan matanya berubah menjadi sayu saat melihat mata sang adik yang sudah berkaca kaca. Dia menyadarinya dia terlalu keras terhadap adiknya itu.

" Kakak ingin aku menjawabnya bukan. Raya akan menjawabnya kak. Handphone Raya benar benar mati Raya tidak mematikannya. Ini!" Raya memberikan Handphonenya " Kakak bisa memeriksanya sendiri!"

" Ci...!"

" Dan apa saja yang Raya lakukan di rumah Shaka? Raya juga akan menjawabnya kak Raya akan mengatakan semuanya.  Disana Raya bertemu dengan mama Iren, dia mamanya Shaka. Disana Raya bertemu dengan Sosok ibu yang penuh kasih sayang dan hangat mangkannya Raya betah berlama lama disana!"

" Banyak hal yang mama Iren ajarkan sama Raya salah satunya mengajari Raya masak. Dan Raya sangat senang saat itu sehingga Raya lupa waktu. Raya ingin belajar darinya karena Raya ingin membuatkan makanan hasil tangan Raya sendiri untuk kalian semua!"

" Cii...

" Jangan memotong Raya belum selesai!" Ucap Raya mengangkat tangannya " Bukan itu saja yang Raya dapatkan kak. Dekat dengan mama Iren...," Raya membekap mulutnya tidak kuat untuk melanjutkan perkataannya tapi kepalang tanggung Ia harus menyelesaikannya " Raya dapat menggambarkan seperti apa Bunda Soraya. Karena mama Iren adalah teman baik bunda dia menceritakan banyak hal tentang bunda. Kakak tau bukan, dari kecil Raya tidak pernah merasakan seperti apa kasih sayang seorang ibu dan hari ini Raya merasakannya!" Sakit itulah yang Raya rasakan saat ini. Kenapa untuk bercerita saja membuat hatinya terasa di remas kuat.

" Apa yang Raya dapatkan disana tidak akan pernah Raya dapatkan di rumah ini. Pelukannya yang hangat, matanya yang teduh dan belaian tangan yang penuh kasih sayang, hari ini Raya merasakannya dan Raya mendapatkannya dari mama iren!"

" Kak Raya mohon, jangan buat Raya seperti boneka yang terus mengikuti aturan kakak. Raya nggak mau kak, Raya gak mau!"

" Cia bukan maksud kakak membuatmu seperti boneka kakak hanya ingin yang ter.....

" Aku tau. Aku tau kak. kakak ingin yang terbaik untukku, tapi bukan seperti ini caranya. Biarkan aku seperti Kupu kupu yang terbang bebas kesana kemari sesuai dengan keinginanku kak!"

" Ci....!" Raya menghindar saat Rei ingin menghapus Air matanya.

" Maaf. Maafin Raya Kak. Maaf jika selama ini Raya selalu membangkang perkataan Kakak. Maaf jika Raya hanya bisa menyusahkan kakak dan Maaf jika Raya belum bisa menjadi Adik yang baik untuk kakak. Sekali lagi Maafkan Raya Kak!" Rei menatap sendu kepergian adiknya itu. Penyesalan selalu datang terlambat namun pasti. Rei dia ikut merasakan sakit yang Raya rasakan. Melihat Air matanya jatuh membasahi pipi sang adik membuat Rei merasa gagal menjadi Kakak.

" Kak," Rei menoleh. Dia mendapati Randi yang sedang berdiri di sampingnya, matanya mengedar kebelakang adiknya dimana disana terdapat Ayahnya yang menatap datar kearahnya.

" Ayah," Ayah liam tak menggubrisnya.

" Ayah, Maaf Rei gagal menjadi kakak yang baik untuk Cia!" Ayah Liam menghentikan langkah kakinya saat Rei menahan tangannya.

" Minta maaflah pada Adikmu. Bukan pada Ayah!" Setelah itu Ayah Liam melanjutkan langkahnya memasuki ruang kerjanya. Rei menunduk menyesali perbuatannya.

" Biarkan dia tenang dulu kak. Setelah itu baru temui dia dan minta maaflah padanya!" Ucap Randi menepuk bahu kakaknya. Rei mengangguk. Matanya menatap pintu kamar sang adik yang tertutup rapat tapi Tangisan yang menyesakkan terdengar dengan jelas di rumah yang tenang itu. Dan itu berhasil membuat seisi rumah merasakan apa yang sedang putri kecil mereka rasakan.

1
Juprianto
Karyanya bagus cm kurang seru dan panjang thooor/Smile/
Juna: makasih udah mau mampir, masih proses menuju konflik nya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!