NovelToon NovelToon
Anak Titipan Ternyata Pewaris

Anak Titipan Ternyata Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan erik

" Assalamualaikum " ucap Erik dari depan

" Wa'alaikum salam, loh nak Erik kan?" Tanya Adel terkejut

" Iya bi ini saya, gimana kabarnya bi?"

" Alhamdulillah, ayo nak Erik masuk dulu "

" Terima kasih ya bi "

" Oiya nak Erik ada perlu apa ya kemari? Dan kok tau kalo bibi dan Sarah tinggal di sini?"

" Aku cuma mau silaturahmi saja kok bi, aku dapat info dari temen, soalnya kemaren aku ke rumah bibi yang lama tapi katanya udah pindah, aku juga gak bisa menghubungi Sarah bi "

" Oalaaahh, maaf ya nak Erik kita emang gak sempet beritahu kamu soalnya ponsel Sarah lagi rusak dan bibi juga gak punya nak Erik "

" Oohh gitu ya bi, trus dedeknya dimana bi?"

" Ada di dalam lagi tidur, Oya tunggu bentar ya nak Erik " ucap Adel masuk ke dalam hingga beberapa menit

" Nak Erik ayo di minum dulu, maaf ya bibi hanya bisa menyajikan seadanya " tawar Adel

" Gak usah repot repot bi, tapi makasih loh bi udah di buatkan, hehehe"

"Gak repot kok nak Erik, orang cuma ini aja kok " jawabnya tersenyum

" Kaca etalase di depan itu buat apa bi?"

" Ohhh itu bibi pakai buat jualan kue dan nasi uduk nak Erik "

" Bibi masak sendiri? Trus yang jagain dedeknya siapa bi?"

" Gak lah nak Erik, Sarah yang masak, kalo subuh sehabis sholat dia bantuin bibi masak dan buat kue, abis tuh baru dia berangkat ke sekolah nak Erik "

" Jadi Sarah bisa masak bi?"

" Bisa, bibi udah biasakan dia masak, biar gak jadi wanita yang manja "

" Kayak nya aku harus coba kue dan masakan buatan Sarah ya bi "

" Nanti bibi minta dia buatin kamu ya "

" Gak bi aku cuma becanda "

" Oiya nak Erik gak apa apa kalo kesini? "

" Gak apa apa dong bi, siapa yang mau marah coba bi "

" Takutnya orangtua nak Erik tau kalo nak Erik bergaul sama Sarah, nak Erik kan tau sendiri kehidupan Sarah dan bibi kayak gimana?"

" Gak dong bi, lagian orangtuaku gak pernah ngatur tentang kehidupan aku bi "

" Syukurlah kalo begitu nak Erik. Oya itu seperti Sarah udah pulang sekolah " tunjuk bibi keluar yang memperlihatkan Sarah dari jendela

" Assalamualaikum, loh kak Erik?" Ucap Sarah sangat terkejut

" Wa'alaikum salam, iya ini aku " jawab Erik

" Kok kak Erik di sini? Ngapain kak?" Tanya Sarah setelah mencium tangan sang bibi

" Bisa dong, kan tungguin kamu "

" Hehehe kak Erik bisa aja " jawab Sarah dengan wajah yang sedikit merona

" Ya udah nak Erik kan udah ada Sarah, bibi pamit ke dalam ya, Sarah bibi ke dalam ya " ucapnya dan di balas senyuman oleh Erik dan Sarah

" Gimana kabar kamu Sarah? Lama gak ketemu, aku kangen "

" Alhamdulillah kak, kak Erik gimana kabarnya?"

" Aku baik, kamu gak kangen sama aku Sarah?"

" Aku, aku sebenarnya kangen juga sama kak Erik " jawabnya sedikit pelan dan menunduk

" Kamu omong apa Sarah? Aku gak denger, coba ngomong lebih keras sedikit dan jangan menunduk begitu Sarah"

" Aku juga kangen sama kak Erik " ulang Sarah dengan ucapannya

" Benarkah kamu juga merindukan ku Sarah? Lalu kenapa kamu tak menghubungi ku?"

" Maaf kak ponsel ku rusak "

" Aku udah ngomong sama kamu kalo kamu jangan panggil aku kakak lagi dan kamu gak kepikiran untuk nyari cari agar bisa menghubungi ku Sarah?"

" Maafkan aku "

" Kamu tau? Setiap hari selama seminggu aku selalu menunggumu di depan sekolah, namun mereka bilang kamu sedang izin, aku hampa tanpa bertemu dengan mu "

" Maafkan aku"

" Tak usah meminta maaf, harusnya aku yang meminta maafmu sebab aku yang tak bersungguh sungguh mencari keberadaan mu dan syukurlah sekarang aku bisa menemui kapan pun"

" Terima kasih karena kamu masih ingin mencari dan menemuiku"

" Terima kasih juga karena kamu telah jujur bahwa kamu pun merindukan ku"

" Lalu siapa yang memberitahumu bahwa aku kini tinggal di sini?"

" Tak perlu kamu tau, yang jelas aku telah mengetahui tempat tinggalmu membuatku sangat bahagia "

Mereka berdua membicarakan banyak hal dan saatnya Erik pulang namun sebelumnya Erik masih berpamitan pada Adel dan bayinya.

Setelah Erik pulang baru lah Sarah menghampiri sang bibi yang sedang bersama sang bayi di ruang tengah..

" Bi, tadi Shella menitipkan amplop ini padaku dan katanya itu dari paman untuk bibi " ucap Sarah menyodorkan amplop coklat itu

" Apa ini Sarah ?"

" Seperti surat dari pengadilan bi "

" Terima kasih, Sarah tolong kamu jagain dek Abizar ya, bibi ingin membaca berkas ini dulu" ucap Adel yang terlihat bersedih

" Bibi gak apa apa kan? " Tanya Sarah yang melihat perubahan wajah pada sang bibi, namun sang bibi hanya tersenyum dan memberikan sang bayi yang bernama Abizar tersebut

Tanpa sadar airmata Adel jatuh saat membaca surat panggilan dari pengadilan untuk perceraian nya, kini dia merasa dirinya akan benar benar akan menjadi seorang ibu sekaligus ayah untuk anaknya.

" Bi, bibi.." panggil Sarah ketika mendengar suara isakan sang bibi di dalam kamarnya

" Bibi gak apa apa Sarah " jawab Adel

" Benarkah bibi gak apa apa?"

" Iya, bibi hanya bingung apakah bibi harus senang atau sedih dengan keputusan mas Adam " ucap sang bibi begitu keluar dari kamar

" Bibi yang sabar ya, aku yakin bibi akan kuat dan mampu mengurus Abizar meskipun tanpa paman "

" Iya Sarah bagaimana pun bibi harus kuat karena seminggu lagi persidangan bibi, dan bibi harap mas Adam tidak akan pernah menyesali keputusannya ini "

" Aku akan menemani bibi ke persidangan Minggu depan "

" Maaf karena merepotkan mu, bibi tak punya siapa siapa lagi selain kamu yang bisa menemani dan membantu bibi "

" Apakah ada hal yang ingin bibi tuntut untuk paman?"

" Tidak ada Sarah, bibi tak ingin berurusan lagi dengan mereka, dan bibi hanya ingin masalah ini cepat selesai "

*******

Pagi pagi sekali sebelum berangkat sekolah, Sarah telah menyiapkan semua dagangan nya di kaca etalase depan rumah nya. Biasanya jam segini banyak orang orang yang mampir hanya untuk belanja kue atau pun nasi uduk yang rasanya memang sangat enak dan murah.

" Mbak nasi uduk nya empat sama risol nya sepuluh ya mbak " terdengar suara pria yang tak asing di telinga Sarah ketika melayani pelanggan lain

" Astaga ternyata kak Erik "

" Kak Erik lagi "

" Maaf, aku lupa " jawabnya tersenyum

" Nasi uduk nya dong mbak, bungkus ya kalo bisa sama orang nya juga gak apa apa " goda Erik pada Sarah

" Kalo orang nya ikut di bungkus lalu siapa yang menemani bibi di sini?" Tanya bibi yang mendengar ucapan erik dari dalam rumah

" Hehehe.. bibi denger ternyata, jadi malu deh" jawab Erik yang tak menyangka jika Adel akan mendengar ucapannya

" Gak apa apa nak Erik, Oiya belinya banyak banget, buat siapa aja?"

" Buat keluarga bi, mamah ku juga paling suka nasi uduk, kalo adikku paling suka risol apalagi kalo di kasi cabe rawit tuh "

" Kamu punya adik juga?" Tanya Sarah

" Iya ada, nanti lain kali aku kenalin sama kamu " jawabnya

" Semoga nasi uduk kami cocok dengan lidah mamah nak Erik "

" Iya Bi, Oya Sarah kamu mau sekolah kan? Aku anterin ya, kan kebetulan searah dengan rumah ku, gak apa apa kan bi?"

" Kalo bibi sih terserah Sarah saja nak Erik "

" Gimana Sarah mau gak?" Tanya Erik

" Emang gak ngerepotin?"

" Gak dong, ayo jalan sekarang yuk ntar kamu telat "

" Bi, aku jalan ya

, Assalamualaikum"

" Hati hati ya nak Sarah, nak Erik "

" Iya Bi, permisi ya bi" ucap Erik berjalan di samping Sarah sembari membawa plastik yang berisi nasi dan risol..

1
Dewi kunti
telaaaaaaaatttt
Hasanah
ajak bi2 adel ikut sarah
Dewi kunti
kemungkinan papanya Shella punya istri baru
Dewi kunti
typo kakak
Aliyah Ramahdani: Makasih kak 🙏
total 1 replies
Hasanah
knapa hrus kbur si Sarah kan bisa cri sama2 dengan bi2 adel ksian dia menghawatirkan mu
Dewi kunti
typo kakak
Hasanah
ayo ktemu sama pman x ksih tau Sarah BI2 adel
Dewi kunti
yuk ketemu sama paman dong
Hasanah
jangan smpai rencana Shella berhasil ya thor
Hasanah
atlstga Sarah knapa ngak siram pkai air got sja🤣
Dewi kunti
kenapa air garam ambil saja air comberan,biar LBH beraroma
Hasanah
jngan2 Megan MSI hidup ya kan ngak ad kuburan x cuma dugaan ya thor
Hasanah
mdah2han om Faisal jodoh dengan bi2 adel
Dewi kunti
digendaki bos e
Dewi kunti
pingin ngremet si adam
Dewi kunti
nikahin aj si adel om,lumayan dpt gratis 1 bonus ponakan jg
Dewi kunti
paling mau ninuninu
Dewi kunti
vika dong masa Adel manggil Adel
Aliyah Ramahdani: Terima kasih mbak Dewi 🙂🙏
total 1 replies
Dewi kunti
ketemu buaya buntung
Dewi kunti
muda ya jangan ditambahi h🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!