Shanca Evalyne Armandez tak pernah meminta hidup seperti ini. Sejak kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan misterius, ia menjadi tawanan dalam rumah sendiri. Dihabisi oleh kakak tirinya, dipukuli oleh ibu tiri yang kejam, dan dijual seperti barang kepada pria-pria kaya yang haus kekuasaan. “Kau akan menyenangkan mereka, atau kau tidak akan makan minggu ini,” begitu ancaman yang biasa ia dengar. Namun satu malam mengubah segalanya. Saat ia dipaksa menjebak seorang pengusaha besar—yang ternyata adalah pemimpin mafia internasional—rencana keluarganya berantakan. Obat yang ditaruh diam-diam di minumannya tak bekerja seperti yang diharapkan. Pria itu, Dario De Velluci, tak bisa disentuh begitu saja. Tapi justru Shanca yang disentuh—dengan cara yang tak pernah ia duga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CantiknyaKamu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MBM
hening menyelimuti ruangan tersebut..
Alaska menatap langit-langit setalah melakukan semaunya,namun satu yang harus di ketahui saat ini ia tengah memeluk erat Sancha..entah perasaan apa yang muncul tapi yang pasti perasaan aneh ini yang akan membuat Alaska berubah..
“kenapa harus seperti ini…”lirih nya nyaris tak terdengar.”
Alaska membuka matanya..dan melirik Sancha sebentar..”kau memang tak banyak bertanya tapi kau malah banyak menuntut jawaban kepada ku sancha..kau pikir aku ini siapa..?”
“aku sendiri tidak tau,dan yang paling menyakitkan adalah,kau tau tentang diriku seluruhnya tapi aku…?”
“setidaknya jika aku tidak bisa menggenggam erat dunia mu,maka izinkan aku pergi membawa anak ini,aku janji tidak akan membawa anak ini pergi jauh,setidaknya aku bisa menata masa depan ku…”
“sudahlah,sebentar lagi Ali akan datang…”
“tidak,aku tidak akan pulang sebelum kau kasih aku pertanyaan yang membuat hati ku tenang,setidaknya sebentar..”
“bahkan aku sendiri takut mencintai seseorang Sancha…stop mengharapkan angan-angan yang bahkan kau sendiri tak bisa gapai…”jelas Alaska tegas ingin beranjak dari ranjang..
“sudah hampir setengah tahun kau menahan ku tuan Alaska,awalnya aku tidak berharap hal seperti ini,tapi setelah ku melewati semaunya sendiri,aku ingin coba belajar mencintai anda,tapi gpp…”ujur Sancha menarik selimut dan kembali menggunakan pakaian nya..
“aku akan menunggu tuan Ali di lobby saja…”ujur Sancha tersenyum manis untuk pertama kalinya dan keluar dari ruangan pribadi Alaska..
saat pintu tertutup secara otomatis,air matanya jatuh secara tiba-tiba,namun segara ia hapus dan keluar dari ruangan tersebut segera.
“apa tuan Alaska ada didalam..?kenapa kau berada di dalam dan baru keluar sekarang…?”tanya Kirana dengan beribu pertanyaan…
Sancha menghela nafas..”aku bahkan menunggu om ku sedari tadi nona,tapi tak kunjung keluar dari ruangan pribadi nya,maka dari itu aku memutuskan untuk pulang…”
“benarkah..?”
“uhm,coba saja lihat kedalam…”ujur Sancha berjalan menuju lift.
saat di Lobby Ali sudah menunggu dengan kaca mata hitamnya..lalu menunduk..”kita jalan sekarang nyonya..”
“aku bukan nyonya kalian,panggil saja aku Sancha..atau Aca..”ujur Sancha masuk kedalam mobil..
tok tok tok
“masuk…!”seru Alaska duduk di kursi nya sambil menatap gedung pencakar langit..
“maaf tuan,saya kesini ingin mengantarkan berkas tentang keuangan,mau saya bacakan tuan…?”tanya Kirana dengan lemah lembut seakan ingin menggoda..
“uhm.”
Kirana membacakan semua tentang keuangan yang masuk dan keluar,namun omongan kirana berhenti di tengah,”sudah keluarlah,ini jam kerja jangan coba-coba memancing ku,karena kau bukan tipe saya kirana..jangan sampai hal ini terulang lagi…”
“s-maaf tuan…!”kirana segara keluar dari ruangan milik Alaska..
Alaska menghela nafas panjang dan mengambil ponselnya…
“Ali,jangan pulang dulu,antarkan dia ke tempat kemana yang dia mau,jangan banyak tanya cukup di ikuti…!”perintah Alaska di balik telepon nya..
“siap laksanakan tuan…!”
telepon termati dari pihak Alaska.menatap keluar dengan tatapan yang dingin,tapi kali ini terpancar luka di dalam nya…
“Nyonya tuan Alaska mengizinkan azka untuk menghirup udara segar sebentar..anda mau kemana…?”tanya Ali melirik spion yang berada di tengah..
Sancha menatap jendela mobil…”entahlah,saat ini aku ingin ke tempat yang tidak ada tembok tinggi dan dinding…”ujur nya dengan mata yang lemah..
Ali memutar pandangan nya ke depan..Sancha menyandarkan kepalanya ke jendela,menatap jalanan yang mulai rame menjelang jam pulang kerja,langit yang berawan,seperti mewakili perasaan yang kini resah,tapi di tutupi oleh wajah yang tenang..terlalu tenang untuk wanita yang patah nya berkali-kali.
“tuan Ali…”
“ya nyonya..!” menoleh sedikit.
“apa aku ini terlalu berani kepada tuan Alaska..?”tanya nya kepada Ali yang sedang duduk di samping pak sopir.
Ali tak langsung menjawab..ia sedikit menghela nafas..”nyonya,saya bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan anda,tapi kalau boleh jujur,baru kali ini saya melihat ada yang wanita bertahan di samping tuan Alaska.
Sancha tersenyum hambar..”dia tak pernah benar-benar mengizinkan ku masuk ke dunianya,tapi kenapa dia malah seenak nya masuk kedalam dunia kecil ku…dan bahkan aku sudah berusaha untuk tidak menaruh banyak harapan kepada dia..”
“mungkin anda belum melihat sisi lain tuan Alaska nyonya,coba tahan sedikit lagi,pasti anda bisa melihat sisi itu,tuan Alaska tak sejahat dan sekejam yang kita bayangkan,dan dia termasuk sayang keluarga..”
“tapi aku bukan keluarganya,aku adalah wanita yang dititipkan benih seorang tuan Alaska..”
Ali hanya diam,dia tak ingin membuat suasana semakin kacau,saat mobil sudah berhenti di salah satu taman bunga yang cukup besar..
Sancha tersenyum samar,ia turun dari mobil dan di iringi oleh Ali dan juga pengawal perempuan untuk Sancha.
“Ali..bisakah kau tidak mengikuti ku…?orang-orang pasti berpikir aku adalah orang penting,cukup bella yang menemani ku..”
“nyonya…tapi tuan…”
“gpp,kali ini ia tidak akan marah....”jawab nya lalu berjalan pelan melihat ke taman yang banyak anak-anak nya..