NovelToon NovelToon
Membawa Benih Profesor Gila

Membawa Benih Profesor Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:70.9k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Berdalih Child Free, Aiden menutupi fakta dirinya yang mengalami hipogonadisme.

Namun pada malam itu, gairah seksualnya tiba-tiba memuncak ketika dirinya mencoba sebuah obat perangsang yang ia buat sendiri.

Aiden menarik Gryas, dokter yang tengah dekat dengannya.

"Tenang saja, kau tidak akan hamil. Karena aku tidak ingin punya anak. Jadi ku mohon bantu aku."

Namun yang namanya kuasa Tuhan tidak ada yang tahu. Gryas, ternyata hamil setelah melewatkan malam panas dengan Aiden beberapa kali. Ia pun pergi meninggalkan Aiden karena tahu kalau Aiden tak menginginkan anak.

4 tahun berlalu, Anak itu tumbuh menjadi bocah yang cerdas namun tengah sakit.

"Mom, apa Allo tida atan hidup lama."

"Tidak sayang, Arlo akan hidup panjang. Mommy akan berusaha mencari donor yang sesuai. Mommy janji."

Akankah Arlo selamat dari penyakitnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Benih 19

"Allo lelah Mommy, Allo Lelah setali. Allo capek satit telus."

Kali ini Brisia tak lagi bisa menahan tangisnya. Ia mengeluh lelah, tapi sebenarnya Arlo lah di sini yang lebih lelah lagi.

Gryas merasa sakit, tapi Arlo lah yang paling sakit. Putranya yang seharusnya bisa bermain dengan riang dan mengeksplore banyak hal, mau tidak mau segalanya harus dibatasi. Segala sesuatu harus serba diatur.

Arlo masihlah anak-anak, sekuat tenaga dia mengerti tapi tetap saja dia hanyalah seorang anak berusia 3 tahun yang ingin melakukan banyak hal.

"Maafkan Mommy ya Nak. Tante, tolong titip Arlo sebentar."

Gryas keluar begitu saja. Dia tidak sanggup untuk terus berlama-lama di ruangan tersebut. Tangisnya akan semakin keras dan dia tidak ingin Arlo melihatnya.

Gryas mengambil ponsel yang ada di sakunya. Orang yang hubungi kali ini adalah Hendrik. Gryas, ia merasa ada yang harus ia lakukan sekarang yang mana sudah sejak kemarin-kemarin dia lakukan.

"Hend, dimana dia?"

Masih dengan menggunakan jas dokternya, Gryas mengemudikan mobilnya menuju ke tempat dimana ia akan pergi. Ia bahkan menginjak pedal gasnya lebih dalam lagi sehingga mobilnya melaju dengan cepat.

Tidak sampai setengah jam Gryas sampai ke tempat tujuan. Tidak ada rsa gugup, tidak pula ada rasa tegang. Saat ini yang perlu dia lakukan adalah menemui orang itu.

"Aideeeen!!! Aideeeen!! Keluar!"

"Maaf, ada yang bisa saya bantu?"

"Dimana pemilik rumah ini?"

"Oh, Meneer sedang ada ditempat kerjanya di Uni ... ."

Tanpa mendengar jawaban hingga akhir, Gryas langsung meluncur ke lokasi yang disebutkan oleh tukang yang ada di kediaman Aiden.

Ya, Gryas memutuskan untuk menemui Aiden. Dia menghubungi Hendrik untuk meminta alamat tempat tinggal dan tempat dimana Aiden bekerja.

Jika di rumah dia tidak ada, maka tempat yang pasti ada dia adlah tempatnya bekerja.

Gryas tahu bahwa si gila itu jika sudah bekerja tidak akan ingat waktu. Maka dari itu tempat selain rumah, ya pasti adalah tempat kerja.

Bruuummm

Gryas mengemudikan mobilnya dengan cepat. Dia ingin segera bertemu dengan Aiden dan mengatakan apa yang saat ini sudah ada di dalam pikirannya.

Ckiiit

Drap drap drap

Gryas memarkirkan mobilnya sedikit sembarangan. Ia lalu mendatangi tempat Aiden berada. Hendrik sudah menjelaskan secara detail terkait dimana Aiden berad. Termasuk kelas tempatnya mengajar dan juga ruangannya.

Mata Gryas memicing, mencari keberadaan Aiden.

Meskipun dari belakang, tapi Gryas tidak pernah lupa bagaimana sosok dari pria yang telah memberinya satu putra itu.

Sreeet

"Aiden, aku butuh bicara dengan mu."

Gry?

Aiden membelalakkan matanya. Tubuhnya seketika kaku saat ini. Ya, Aiden mematung. Dia terkejut dengan kemunculan wanita yang ia cinta sekaligus ia benci itu di depan wajahnya.

Untuk sekian detik, Aiden merasa bahwa ini semua adalah mimpi. Namun ketika melihat mata Gyas yang tengah memancarkan sebuah rasa sakit, Aiden sadar bahwa ini adalah kenyataan.

"Apa yang ingin kamu bicarakan, Gryas?"

"Aiden, aku mohon, aku mohon tolong Arlo."

Aiden mengerutkan alisnya. Ternyata kedatangan Gryas kemari untuk meminta tolong terkait anaknya. Ia pikir wanita itu akan datang untuk meminta maaf tentang kepergiannya yang tiba-tiba.

"Aku tak bisa menolong mu?" ucap Aiden datar.

Gryas mengambil nafasnya dalam-dalam, dia sudah menduga kalau Aiden akan mengatakan itu. Nampaknya pria gila yang ada di depannya itu masih belum mengakui jika Arlo adalah anaknya.

Tapi, Gryas tidak akan mundur begitu mudahnya. Dia sudah ada di depan Aiden, pria yang sangat enggan ia temui sebenarnya. Jadi, dirinya tidak akan pernah menyia-nyiakan hal ini.

Dia sudah menurunkan egonya, jadi jika harus menjatuhkan dirinya saat ini demi Arlo, pun dia tidak akan pernah ragu untuk melakukannya.

Sruuuk

Aiden terperanjat ketika Gryas tiba-tiba bersimpuh di hadapan Aiden. Sontak apa yang dilakukan oleh Gryas mengundang perhatian orang-orang disekitarnya yang semuanya adalah mahasiswa.

"A-apa yang kau lakukan! Bangun Gryas!"

Aiden jelas kebingungan, semua mata kini mengarah padanya. Ini akan jadi berita yang sangat menghebohkan jada universitas setempat.

Semua yang di sana bisa melihat bahwa Gryas adalah dokter, dan apa yang dilakukan Gryas terhadap profesor baru mereka ini akan menjadi sebuah perbincangan.

"Bangun kataku!"

"Jika kau memang tidak akan pernah mau mengakui Arlo sebagai anakmu, maka aku memohon sebagai sesama manusia kepadamu. Tolong sembuhkan putraku atas nama kemanusiaan. Tolong beri dia kehidupan. Aku mohon ... aku mohon kepadamu. Setelah itu, kau silakan benci aku sesuai keyakinan mu. Tapi asal kau tahu Aiden, tidak pernah ada laki-laki lain selain dirimu."

Degh!

Aiden kini semakin bingung. Gryas, dia tahu wanita itu tidak berbohong. Tapi anak, dia masih belum bisa percaya sepenuhnya bahwa benar Arlo adalah anaknya bersama Gryas.

"Aku...aku mengalami ... "

"Aku tahu Aiden, aku tahu. Tapi, yang namanya keajaiban itu bisa saja terjadi dan mungkin Arlo adalah keajaiban yang Tuhan berikan kepada kita!"

Masih dengan posisinya yang bersimpuh di depan Aiden, Gryas mengutarakan semuanya. Baginya saat ini, tidak ada malu, tidak juga ada harga diri. Yang penting Arlo mendapat kesembuhan.

"Bangunlah dulu Gry, semua mata memandang ke arah kita."

"Tidak, aku tidak akan pernah bangun sebelum kau setuju untuk membantu ku. Setidaknya, anggaplah aku kenalan lama mu. Lagi pula Aiden, untuk mengetahui kau bisa membantu ku atau tidak, bukannya kau harus menjalani semua tes dulu. Aku mohon, setuju lah untuk menjalani tes. Jika memang hati mu tidak cocok dengan Arlo, maka aku akan pergi dan tak pernah meminta mu lagi."

Aiden terdiam sejenak, dia berpikir secara cepat tentang permintaan Gryas.

Memang benar, untuk menjadi seorang donor, maka harus melakukan tes lebih dulu. Jika cocok maka bisa menjadi donor, tapi jika tidak maka otomatis pun tidak bisa.

"Satu lagi Aiden, jika kau meragukan Arlo, kau juga bisa langsung melakukan tes DNA kepada dia. Disitu kau akan tau dia anak mu atau bukan. Tapi tenang saja, kami tidak akan mengganggu hidupmu. Kami akan pergi sejauh mungkin agar kau bisa melanjutkan hidup dan juga prinsipmu itu. Jadi, ku mohon, jalani lah tes nya."

"Baik, aku akan melakukan tes itu. Sekarang bangunlah. Semua orang melihat kita sekarang."

Dengan perlahan, Gryas berdiri. Dia merasa lega karena Aiden mau menjalani tes kecocokan. Setidaknya, harapan Arlo mendapatkan donor lebih besar dari sebelumnya.

"Terimakasih Aiden. Aku permisi. Ku harap kamu besok sungguh datang ke rumah sakit."

Gryas menundukkan kepalanya, ia lalu melenggang pergi tanpa mendengar jawaban dari Aiden.

"Gry, tunggu."

"Ada apa?"

"Gry, apa ... apa kau pernah merindukan ku?"

Gryas menaikkan satu sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman kecut. Rindu, satu kata itu tentu pernah ia rasakan. Terlebih saat dia mengandung. Sebagai wanita hamil, dia tentu sangat ingin mendapat belaian dari pria yang merupakan ayah dari bayi yang dikandungnya.

"Dengan aku mengandung dan melahirkan Arlo hingga saat ini tanpa seorang laki-laki, seharusnya kau tahu jawabanku, Aiden."

Degh!

TBC

1
Cindy
lanjut kak
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑮𝒂𝒆𝒍 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒉 😏😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑮𝒓𝒊𝒚𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒍𝒐 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝑨𝒊𝒅𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝑨𝒓𝒍𝒐𝒏𝒚𝒂
GiZaNyA
nahh bener tuh si Gael... emang rada2 itu profesor gila...
marie_shitie💤💤
kok ad brisia KA,harusnya gryas dong
marie_shitie💤💤
itu pasti dah km harus siap bikin hukuman gael biar dia tau rasa
Srie Handayantie
bnerr dikala senang maupun susah hnya keluarga lah yg mau merangkull. dan gael kepekaan mu ituu sulit didapat dilaki2 manapun soalnya didunia nyata boro2 ada yg bgtu cuek kebanyakan 🙈
marie_shitie💤💤
hiuhuhuhu tepat sasaran
Srie Handayantie
brisia siapa kak thorrr , dari cerita sebelah kah masuk kesinii 😅 sepertinya typo dikit ya kak
marie_shitie💤💤
km terlalu baik buat laki laki pecundang itu gryas
marie_shitie💤💤
ya ini y km mau aku mlh berharap gryas g bertemu dengan laki pecundang kyk mu lg
marie_shitie💤💤
km bukan apa apa bahkan km hanya sebagian butiran pasir yg bisa terbang jika di sebar
marie_shitie💤💤
kyk wajah menyesal karena kehilangan lg
Miss Typo
sukurin tuh Aiden walaupun kamu dateng ingin kembali ke Gryas itu tak akan muda, ada Daddy Ryder dan juga Gael yg akan jadi penghalang 😁
eh kok ada Brisia disini, Brisia apa Gryas kak? hehe
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
ardath nama satu kampung q, sering curi sawit org utk nyabu pdhl anak2nya udah gede2. ga nyangka ketemu namanya disini
Enz99
banget
Miss Typo
yg disono menyesal yg disini bahagia, sih ketemu Gael 😍
Arlo masih cadek jadi makin gemesin
Miss Typo: komenku banyak typo 🤦
Miss Typo: bener bgt tuh kak
total 3 replies
Srie Handayantie
bnerr2 susah diprediksi apa maumu itu Aiden /Hammer/
Srie Handayantie
gemess bangett kamutuhh arlooo 😚
GiZaNyA
hahaha bengong2 deh tuh si Aiden... gak usah nyesel yaa Aiden... kan semua gara2 kamu sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!