NovelToon NovelToon
Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Bagaimana jadinya seorang anak pelakor harus tinggal bersama dengan ibu tiri yang merupakan istri pertama dari ayahnya.

Alma selalu mengalami perbuatan yang tidak mengenakkan baik dalam fisik maupun mental, sedari kecil anak itu hidup di bawah tekanan dari ibu tirinya.

Akan tetapi Alma yang sudah remaja mulai memahami perbuatan ibu tirinya itu, mungkin dengan cara ini dia bisa puas melampiaskan kekesalannya terhadap ibunya yang sudah meninggal sedari Alma berusia 4 tahu.

Akankah Alma bisa meluluhkan dan menyadarkan hati ibu tirinya itu??

temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Bukti Ke Polisi

Suasana sedih mulai meliputi hati Alma, sebagai seorang ibu dan istri, dia tidak bisa terus menerus terpuruk dalam kesedihan. tangannya mulai memeluk tubuh kecil itu yang sedang menangis puluh.

 "Sayang, sabar ya, Mama punya bukti-bukti untuk membebaskan Papa, mulai sekarang Zaidan tenang dulu ya Nak," ucap Alma sambil menepuk pelan punggung anaknya.

  Langkah Alma terasa berat, untuk membawa Zaidan masuk ke dalam kamarnya, hatinya terasa sesak akan tetapi dihadapan bocah kecil itu ia di tuntut untuk menjadi kuat.

  "Mama ... Zaidan gak mau di tinggal Papa, Papa bukan penjahat Mama," ucap Anak itu.

  "Iya Sayang, Papa bukan penjahat, dia hanya membela diri, terhadap seseorang yang berusaha jahat kepada keluarganya," ucap Alma.

 Alma mulai menidurkan anak sambungnya itu diatas ranjang, lalu mulai melapisi selimut tebal menghangatkan si tubuh kecil itu.

   "Malam ini kita berdoa ya, semoga Papa segera bebas," ucap Alma yang diangguki olah Zaidan.

  Setelah melakukan doa bersama Alma pun mulai membacakan dongeng untuk Zaidan hingga tertidur seperti ini, sementara itu Alma tidak tinggal diam, tangannya mulai menelpon Aldi, untuk menemaninya besok di kantor polisi menyerahkan sebuah bukti-bukti yang mungkin bisa meringankan suaminya.

  "Baiklah Nona, besok pasti kita bisa memberi sebuah bukti yang cukup valid ke kantor polisi," ucap Aldi dari arah seberang sana.

  "Iya, Kak Aldi, semoga saja kita bisa segera membongkar kedok Karina," sahut Alma, lalu telepon mulai di matikan.

  ☘️☘️☘️☘️☘️

  Keesokan harinya mentari pagi mulai menyapa kehidupan Alma yang dipenuhi dengan kesibukan hari ini, wanita muda itu sudah mulai menyiapkan dieu untuk ke kantor polisi setelah selesai mengantar anaknya ke sekolah tadi.

   Pukul delapan, Alma sudah mulai menyiapkan diri, berdandan dengan mengenakan pakaian yang cukup modis dengan sedikit riasan di wajahnya, yang menunjukkan kalau hari ini dia kuat, dan tidak akan bisa untuk ditindas lagi.

 Langkah kakinya cukup tegas dengan suara hentakan kaki yang menggema, pandangannya lurus ke depan, Hadi ini ia akan membongkar sebuah keadilan untuk suaminya, meskipun si dalam kasus ini suaminya terlibat, akan tetapi tidak sepenuhnya kesalahan berada di tangan suaminya, sebagai seorang istri dia berhak membela dengan bukti yang cukup kuat.

  "Nona, ayo kita berangkat sekarang," ajak Aldi yang sedari tadi sudah menunggunya di ruang tamu.

"Ayo, Kak," sahut Alma singkat.

Langkah kaki mereka sudah mulai meninggalkan rumah, saat ini keduanya sudah masuk ke dalam mobil untuk mendatangi kantor polisi.

Di dalam perjalanan Alma mulai duduk dan menyandarkan kepalanya di jok belakang, matanya menatap langit cerah di siang ini, seolah ikut mendukungnya dalam mengambil keputusan yang menurutnya sangat tepat sekali.

"Aku siap mendukungmu Mas, apapun itu, tunggu ke datanganku," ucap Alma dengan penuh keyakinan.

Sejenak mobil mulai sampai di depan kantor polisi. Alma segera turun dari mobil, langkah tegasnya mulai berjalan lalu berhenti di meja resepsionis dimana dirinya di sambut dengan senyum hangat oleh petugas kepolisian.

"Selamat siang Bu, ada yang ingin kita bantu," ucap polisi itu terdengar tegas dan ramah.

"Saya, ingin bertemu dengan suami saya yang sedang ada di dalam Pak," sahut Alma.

"Siapa nama suami Ibu?" tanya petugas itu.

"Ameer Adams Pak," sahut Anika.

"Baiklah anda lurus saja, Tuan Adams sekarang ada di ruang penyidik," sahut Petugas itu sambil mengarahkan Alma.

Langkah Alma terlihat berat, dadanya bergemuruh hebat ketika ia mulai melewati koridor utama untuk memasuki ruangan penyidik.

Alma dan Aldi mulai mengetuk pintu tersebut, dan tidak lama kemudian petugas membukakan pintu lalu mempersilahkan mereka berdua untuk masuk, Ameer melihat ke arah belakang, ia terkejut dengan kedatangan istri dan juga asistennya itu.

"Kalian ...," ucap Ameer menggantung.

"Iya Mas, aku di sini untuk kamu," sahut Anika.

"Baiklah Tuan Adams kali ini penyidikan akan di mulai," ucap polisi tersebut.

Ameer hanya terdiam pasrah, tapi ia punya kekuatan untuk membela diri, karena memang kejadian ini terjadi karena ulah pelapor duluan yang mengusik ketenangannya.

"Tunggu ....," cegah Alma.

"Kenapa?" tanya polisi itu.

"Ini," ucap Alma tanpa banyak bicara akan tetapi dirinya menyodorkan sebuah benda berukuran kecil.

Polisi segera mengambil flashdisk dari tangan Alma lalu mulai menancapkan benda kecil itu ke port USB yang berada di sisi belakang laptop kemudian. Suasana di ruang penyidik berubah senyap. Hanya suara berdetak jam dinding yang terdengar samar saat video dari flashdisk diputar. Gambaran Karina yang selama ini dikenal lembut dan terhormat, kini terlihat jelas menjerit penuh kemarahan. Tangan Karina mendarat kasar di pipi Alma, Ia melempar vas bunga, menghina, bahkan tubuh Alma beberapa kali di siksa oleh beberapa komplotannya dengan mata yang tertutup.

Kesakitan Alma tidak berakhir sampai di situ saja, Setelah kejadian itu tubuh wanita itu mulai di seret ke sebuah kamar. yang di situ sudah ada seorang pemuda yang siap untuk melecehkan Alma, di dalam video ini terekam jelas bagaimana mereka memperlakukan Alma dengan cukup kejam dan tidak berkemanusiaan.

Ameer memejamkan mata. Ia tak tahan melihatnya kejadian itu kembali. Namun, Alma justru berdiri tegak di sisi penyidik.

“Saya tahu suami saya bersalah karena pernah membalas. Tapi saya mohon, jangan lihat kasus ini setengah-setengah. Ameer melakukan itu karena mereka yang mulai duluan, suami mana yang tinggal diam jika istrinya di siksa bahkan nyaris di lecehkan oleh komplotan Karina," jelas Alma

Penyidik menarik napas, sebentar, ia begitu terkejut melihat semua bukti yang ada dihadapan matanya, bahkan luka di wajah perempuan itu masih terlihat begitu jelas.

“Kami butuh waktu untuk pelajari bukti ini. Berdasarkan prosedur, kami bisa menunda penahanan hingga klarifikasi semua pihak, termasuk memanggil Karina untuk dimintai keterangan. Tindakan Ibu sangat membantu," ucap Polisi itu.

"Makasih banyak sudah mendengar kami dan tidak berat sebelah dalam menangani kasus ini," sahut Alma.

Setelah penyidik keluar, Ameer menatap istrinya. Dengan penuh kehangatan, ia tidak pernah menyangka kalau istrinya yang lema lembut diam-diam mengumpulkan sebuah bukti untuk menolongnya dalam situasi yang seperti ini, bahkan ia mengira bisa menangani sendiri kasus ini, ternyata tangan istrinya begitu cepat untuk membuka mata penyidik.

“Sayang ... Terima kasih untuk semua, aku benar-benar tidak menyangka dengan kecerdikan kamu," ucap Ameer sedikit tersenyum.

Alma tidak langsung menjawab. Ia menarik kursi dan duduk di depannya.

“Aku tidak sedang membela... Aku hanya ingin kebenaran berdiri di tempatnya. Aku tidak ingin Zaidan kehilangan sosok dirimu," ucap Alma.

Ameer menunduk, tangan gemetar di atas meja logam dingin itu, ketika ia teringat di mana momen Zaidan menyaksikan sendiri dirinya di geret oleh polisi.

"Terima kasih banyak Sayang, terima kasih untuk semua, aku janji setelah ini akan berubah untuk mengontrol emosiku, dan mematikan wanita itu yang akan mendekam ke penjara, karena apa yang sudah di lakukan padamu tidak setimpal dengan apa yang sekarang ia dapat," ucap Ameer.

Alma hanya mengangguk lalu mulai berdiri dan saat ini keduanya saling berhadapan memberikan pelukan kecil saling menguatkan satu sama lain.

Bersambung ....

1
Hana Roichati
Terimakasih kak, lanjutkan terus karya" kakak, is the best 👍👍👍
Ayumarhumah: Makasih banyak kakak sudah mengikuti hingga akhir🥰🥰🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
Hana Roichati
lanjut kak 👍👍
mbok Darmi
karina gali kuburan nya sendiri saat mario tahu yg sebenarnya apa ngga malu giliran nanti mario dan karina yg dibikin viral istri pengusaha selingkuh dan kabor dengan selingkuhan nya meninggalkan suami dan anak balitanya, pasti seru serangan balik ameer
Ayumarhumah: Ok kakak ...
total 1 replies
mbok Darmi
ameer kurang kejam terhadap karina harus dibikin setengah hidup terus buang ke hutan biar mari perlahan ngga bikin drama
Sri Maryati
Lanjut, Kak /Heart/
Ayumarhumah: iya kakak
total 1 replies
Nabila
cambuk ameer bikin ngeri
mbok Darmi
bukti sudah ditangan tinggal jebloskan sinta ke penjara biarkan membusuk disana
mbok Darmi
ayo zaidsn tanyakan kebenarannya ke papa ameer biar jelas semuanya
partini
Mak lampir kalau blm di tendang ke laut masih bikin huru hara
muthia
oh jadi Ammer anaknya ibu kantin ya
Ayumarhumah: 😇😇😇😇😇
total 1 replies
mbok Darmi
wah sinta mau cuci otaknya zaidan dan pengen hancurin ameer lewat zaidan, semoga zaidan pinter dan tidak termakan hasutan sinta
Lilik Lailiyah
mantap ameer
Ayumarhumah: makasih Kakak ...🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
partini
next siapa lagi ,,good job 👍👍👍 ameer
Ayumarhumah: Kayaknya Sintia mundur alon-alon deh🤣🤣🤣
total 1 replies
mbok Darmi
wow keren pembalasan ameer, ayo bu sinta silahkan lampiaskan dendam mu ke ameer tapi jgn nyesel setelah nya kamu gantian yg dibikin cacat seumur hidup mu
Ayumarhumah: bener bgt kakak🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
wah karina hbs ini dirujak sama ameer bisa dibayangkan sekelas shaka yg adik kesayangan nya aja dibikin setengah modar apa lagi karina mantan istri tukang selingkuh
mbok Darmi
uang mu ngga mempan buat nyogok aldi yg ada nyawa taruhannya buat aldi mengkhianati ameer, saatnya menerima hasil perbuatan mu karina nikmati saja penyesalan mu
mbok Darmi
betul jgn gegabah pancing karina dgn diberikan asap kebakaran di gudang bawah tanah kalau dua ada disana pasti keluar dgn sendiri nya dan kalau tidak keluar berarti sdh kabor
mbok Darmi
semoga kirana segera diketemukan dan diberikan pelajaran berharga dari ameer jgn sampai dua melupakan atas perbuatannya menjebak alma
Ayumarhumah: iya kakak.
total 1 replies
mbok Darmi
jgn sampai shaja sembuh bikin lumpuh total dan amnesia biar makin ngereog sinta, mau marah sama ameer ? yg ada sinta juga dibikin 1/2 hidup sama ameer nyusul shaka, ayo segera tangkap karina dan bikin juga cacat seumur hidup jgn cuma dijebloskan ke penjara
Ayumarhumah: Aku gak bilang loh ...😂😂😂😂
Ampun dah🙏🙏🙏🙏🙏
mbok Darmi: wkwkwk efek baca novel online jadi mirip mafia aku kak kejam nya 😂
total 3 replies
mbok Darmi
wah shaka kali ini tamat riwayat mu jgn berani menyentuh alma pasti tanganmu ajan dipotong ameer habis itu burung mu dipotong terakhir kakimu dipotong jd kamu dibiarkan tetap hidup tapi ngga berguna itu pembalasan ameer yg paling ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!