Menceritakan seorang pemuda bernama Xiao Feng, yang merupakan reinkarnasi dari seorang Dewa Cahaya bernama Bara. Sebelum kembali mendapatkan kekuatan Dewa Cahaya miliknya, Xiao Feng/Bara harus mendapatkan kekuatan untuk melawan Para Raja Iblis di Zhuo Guo. Alhasil, Golok Luo Tian Long yang menjadi senjata terkuat di alam dewa, berhasil dia ambil kembali dan berubah menjadi Golok Iblis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34.Mana Yang Asli?
Xiao Shin tertawa terkekeh-kekeh melihat Bara Sena yang terkejut setelah mendengar nama Xiao Wang.
"Hahaha! Bukankah itu lucu!? Seorang manusia masih hidup meski tempat itu rata dengan tanah!" kata Xiao Shin.
Bara Sena menduga-duga kenapa Xiao Wang masih bisa bertahan hidup padahal dia telah menghancurkan tempat itu menggunakan Pukulan Sembilan Kutukan Neraka.
Gara-gara memikirkan hal itu membuat dia menjadi sedikit lengah. Salah satu benang milik Xiao Shin menancap di lengannya. Bara menjerit keras merasakan sakit yang luar biasa.
"Hahaha! Bagaimana rasanya? Apakah kau menyukainya?"
Bara mengerang keras sambil melakukan tendangan ke perut Xiao Shin. Namu gerakan nya terlihat oleh tetua ke-3 tersebut. Dengan cepat Xiao Shin melompat mundur dan langsung menyerang kembali menggunakan Benang Pengikat Jiwa miliknya.
"Benang keparat!" umpat Bara Sena kesal.
Sepuluh benang itu melayang dengan cepat kearah kepala Bara Sena. Dengan cepat pula sukma pemuda itu menangkis benang tersebut lalu langsung melesat ke arah Xiao Shin dengan Pedang yang terbakar api.
Kedua mata Xiao Shin membelalak dengan seringai di bibirnya.
"Datanglah kemari!" ucapnya sambil menghantamkan tangan kirinya ke depan.
Wussss!
Gelombang merah menderu menahan tubuh sukma Bara hingga terpental ke belakang.
Ugh!
Gelombang panas itu membuat tubuh sukma milik Bara Sena serasa terbakar.
"Gila...! Apakah dia hanya seorang tetua di Sekte Utama!? bagaimana bisa dia sehebat ini!?" batin Bara Sena tak habis pikir.
Masih dengan menyeringai, Xiao Shin melompat ke udara lalu menarik benangnya sehingga mengarah ke punggung Bara dengan cepat.
Tak mau terkena serangan, Bara Sena merunduk sambil mendorong tubuhnya sendiri ke belakang dan menjauh dari tubuh Xiao Shin.
Sayang nya, benang itu malah meluncur ke arah tubuh Xia Yu yang masih tergeletak di atas lantai goa.
"Gawat Xia Yu!" teriak Bara Sena lalu melompat dan menghadang sepuluh benang tersebut.
Clep!
Benang Pengikat Jiwa itu menancap di tubuh Bara Sena hingga membuat pemuda itu berteriak kesakitan. Sepuluh benang itu menembus tubuh sukmanya. Rasa panas dan sakit yang luar biasa membuat Bara hampir tidak bisa bertahan dan kehilangan kesadarannya.
"Bodoh! Hanya demi seorang wanita kau rela mengorbankan diri...kekeke...Lemah!" kata Xiao Shin.
Bara Sena membelai pipi Xia Yu dengan lembut.
"Maafkan aku yang lemah ini Xia Yu..." ucap Bara sambil menahan sakit yang luar biasa.
"Sangat mengharukan sekali...Uh, bagaimana jika aku membuat pertunjukan di depanmu ya? Aku penasaran, apa yang bisa dilakukan jiwa lemah sepertimu di hadapan ku!" kata Xiao Shin lalu tangan kirinya bergerak cepat.
Lima benang melesat ke arah tubuh Xia Yu dan langsung menancap di tubuh gadis itu. Xia Yu yang sudah lemah karena kehabisan banyak darah hanya bisa menjerit kecil saat benang-benang itu menembus tubuhnya.
"Keparat! Apa yang kau lakukan padanya!!!" teriak Bara Sena murka.
"Hehehe...Tentu saja aku ingin memberikan tontonan yang menarik di depanmu, seperti saat kau membuat pertunjukan besar di kota Nanjing, dimana Xiao Wang harus menyaksikan semua orangnya tewas olehmu!" kata Xiao Shin.
"Jangan lakukan....! Jangan lakukan apa pun padanya! Atau kau..."
Bara Sena tak melanjutkan kalimatnya. Dia tertegun melihat kedepan bagaimana benang-benang itu menembus tubuh Xia Yu dan menjalar masuk kedalam tubuh lalu merusak semua yang ada di dalam tubuhnya hingga dari mulut gadis itu keluar darah merah.
Kedua mata Xia Yu melotot menahan sakit yang tak terkira. Bara Sena tertegun melihat apa yang ada di depannya.
"Xia Yu...Jangan sakiti dia...Aku mohon hentikan..."
Melihat Bara Sena yang memohon kepadanya membuat Xiao Shin tertawa menggila.
"Kau memohon sambil menjilat kakiku pun tak akan kulepaskan gadis ini tolol! Teruslah memohon maka aku akan membuat tontonan menjadi lebih menarik!"
"Bedebah sialan...! Jika kau berani membuatnya terluka lebih dari ini, maka aku akan musnahkan seluruh Sekte Utama...!" kata Bara Sena mulai murka.
Xiao Shin tak peduli dengan apa yang Bara Sena ucapkan. Dia malah membuat benang di tubuh Xia Yu semakin merusak tubuh gadis itu di bagian dalam. Bahkan yang lebih mengerikan dan sadis adalah, saat benang itu menembus kedua mata Xia Yu lalu keluar dari lubang telinga dan juga mulutnya. Darah pun keluar dari kedua mata dan juga telinganya.
Tubuh gadis itu kejang-kejang selama beberapa saat sebelum akhirnya terdiam lemas tak bergerak lagi. Xia Yu terlihat sangat mengenaskan dengan luka-luka mengerikan di bagian tubuh dan kepalanya.
Xiao Shin benar-benar kejam memperlakukan gadis yang tak berdaya tersebut di depan Bara Sena yang hanya bisa terpaku melihat gadis yang dicintainya tewas di depan matanya secara mengenaskan.
Bara Sena menatap tubuh Xia Yu yang masih melayang di udara karena benang milik Xiao Shin yang tertawa lebar melihat pemuda tersebut hancur menatap kekasih yang paling dicintainya tewas di depan matanya.
"Apakah kau menyukainya? Dia tewas dengan sempurna...! Benang-benang surga milikku menembus seluruh tubuhnya hingga membuat dia menggelinjang tidak berdaya...Hahaha! Sekarang giliran kau yang merasakannya Bara Sena!" kata Xiao Shin.
Bara Sena masih tertegun. Dia tak bisa berbuat apa-apa sama sekali. Benang-benang yang Xiao Shin gunakan tak bisa dia lawan sama sekali. Sukmanya tak bisa bergerak apalagi mengeluarkan tenang dalam dengan baik.
"Apa yang harus aku lakukan? Saat ini aku tak bisa kembali ke tubuhku...Apakah ini akhir dari kisahku? Ganesha...Apakah semua ini yang kau rencanakan untukku?" ucap Bara di dalam hatinya mulai putus asa.
Xiao Shin masih menyeringai lebar karena berhasil menundukkan orang yang menjadi buronan besar di Kerajaan Jiangsu.
"Apa yang ingin kau katakan untuk terakhir kalinya? Maaf saja, aku ini tidak suka membiarkan orang yang berbahaya tetap hidup di dunia ini. Setelah aku hancurkan raga sukma milikmu, kau tak akan bisa lagi bereinkarnasi untuk selamanya...Jadi, aku beri kau kesempatan untuk berbicara. Siapa tahu kau ingin berkata pada mayat kekasihmu yang ada di depanmu itu, hikhikhik!" kata Xiao Shin benar-benar membuat Bara Sena sangat murka namun tak bisa berbuat apa-apa selama dirinya berada dalam ikatan benang Pengikat Jiwa.
Air mata Bara Sena menetes saat melihat keadaan Xia Yu yang sangat mengenaskan tersebut.
"Keparat kau...seandainya aku bisa lepas dari sini...Kau akan mati, dan semua orang Sekte Utama Xiao...tak akan aku sisakan di dunia ini. Mereka semua akan aku musnahkan tak peduli anak kecil atau pun apa, semua yang bermarga Xiao harus mati di tanganku!" kata Bara Sena sambil mengepalkan tinjunya.'
"Hohoho...! Kalimat terakhir yang bagus untuk mengenang dirimu bocah. Kalau begitu semoga berhasil membunuh semua orang Sekte Xiao kami di akhirat sana!" teriak Xiao Shin lalu tangannya mulai bergerak dan membuat benang-benang di dalam tubuh sukma Bara Sena menggeliat siap untuk menghancurkan tubuh tanpa wujud tersebut!
Sebelum benang-benang itu menghancurkan tubuh sukma Bara Sena, dari arah luar goa terdengar ledakan dahsyat yang mengguncang goa tersebut. Hal itu membuat perhatian Xiao Shin menjadi teralihkan.
"Apa yang terjadi!?" gerutunya kesal.
"Tetua Xiao Shin! Ada serangan! Bara Sena datang mengamuk dan membunuh semua Pendekar kita di luar sana!" teriak salah satu pengawal yang menjaga pintu masuk goa.
"Bara Sena mengamuk!? Apa maksudmu!?" tanya Xiao Shin bingung dengan ucapan anak buahnya tersebut. Dia pun menoleh ke arah Bara Sena yang ada di depannya.
"Apa maksudnya ini? Siapa kau sebenarnya?" tanya Xiao Shin sambil menatap Bara Sena yang masih telungkup di atas lantai.
Awalnya Bara bingung harus menjawab apa karena dia sendiri juga terkejut mendengara namanya yang katanya tengah mengamuk di luar sana. Hingga tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya.
"Siapa aku sebenarnya? Aku yang sebenarnya akan datang dan menghancurkan dirimu di tempat ini. Saat semua Pendekar dari Sekte itu habis, itu adalah menjadi giliranmu untuk mati menyusul mereka semua!" kata Bara Sena berpura-pura padahal dia sendiri tak tahu, apa sebenarnya yang ada di luar sana.
"Cih! Jangan harap kau bisa kabur dariku! Aku akan segera kembali setelah memastikan siapa yang sebenarnya datang dan mengacau di tempat ini!" kata Xiao Shin lalu dia melepas benang sakti miliknya. Bukannya terlepas, benang itu dengan sendirinya melilit tubuh sukma Bara Sena.
"Bagaimana bisa benang ini seperti hidup!?" batin Bara Sena mencoba untuk melepaskan diri setelah Xiao Shin pergi keluar goa.
Namun, semakin dia berusaha untuk melepaskan diri, semakin kuat benang itu mengikat tubuhnya.
"Aaaahhhh! Benang keparat! Bagaimana bisa ada benang yang mampu mengikat jiwa!?" teriak Bara Sena kesal.
Rasa kesal itu kembali menjadi murka saat dia menatap tubuh Xia Yu yang tergeletak tak bernyawa.
"Xia Yu...Akan kubalaskan dendam ini...Aku bersumpah akan menghapus Sekte Xiao dari dunia ini...!" kata Bara Sena sambil menahan air matanya yang kembali menetes.
Sementara itu, Xiao Shin yang baru saja keluar dari dalam goa terkejut saat melihat para Pendekar tergeletak dengan tubuh penuh luka dan hampir semuanya dalam keadaan mati.
Sesosok pria berdiri di tengah tebalnya asap ledakan. Semakin lama asap itu semakin tipis dan akhirnya menghilang. Xiao Shin menatap ke depan dengan kedua mata terbelalak.
"Kau...! Bagaimana bisa...!? Bukankah jiwa milikmu masih ada di dalam goa dan tengah aku ikat dengan Benang Pengikat Jiwa!?" teriak Xiao Shin yang terkejut melihat siapa adanya pria di depan sana.
Pria itu tidak lain adalah Bara Sena. Hanya saja tampilan Bara Sena sangat berbeda dengan Bara Sena yang biasabnya. Nampak sepasang tanduk merah di bagian keningnya.
Di tambah kedua mata yang menyala merah itu membuat Xiao Shin bergidik.
"Dia...Berada di Tahap Alam Mendalam...! Lalu, siapa yang ada di dalam goa itu!? Apakah aku salah perhitungan!?" batin Xiao Shin.
Matanya menatap ke berbagai arah mencari tiga Pendekar hebat yang tadinya dia suruh untuk melihat keadaan di bawah sana. Namun hatinya harus siap menerima kenyataan setelah tahu ketiga Pendekar yang menjadi andalannya telah tewas dengan tubuh tercerai berai.
"Sial...Mana yang asli?" batin Xiao Shin dengan perasaan gelisah dan keringat dingin jatuh bercucuran.