ELORA KHANZALEA
..............
ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.
......
Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.
....
Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?
Yuk simak kisah selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35 Kemarahan Jad
"Hahaha...."
"Culik teman temannya! aku ingin tau sebesar apa kekuasaan nya sekarang!"Tegas seorang pria pada asisten nya.
"Baik tuan!"Angguk nya patuh yang langsung pergi meninggalkan majikan nya.
Setelah sang asisten pergi, pria itu pun memanggil wanita kesayangan nya yang akan memuaskan nya.
Tidak berselang lama wanita itu pun datang dengan penuh senyuman, keduanya pun memadu cinta penuh dengan gairah. Bahkan wanita itu tidak peduli jika pria yang sedang memadu cinta dengan nya sudah memiliki istri, yang penting uang nya mengalir deras.
Singkat cerita pertempuran itu pun terselesaikan, wanita itu bergegas pergi setelah memuaskan pria yang kini terbaring lemah di atas kasur.
Akan tetapi wanita itu berpapasan dengan seorang wanita yang ternyata dia adalah istri sah pria yang baru saja berhubungan badan dengan nya.
"Kau...."Ujar Lili yang menatap tajam wanita di hadapan nya itu.
"Ngapain kamu di kamar suami ku?"Tanya nya Lagi.
"Suka suka gua lah!"Acuh wanita itu yang langsung pergi meninggalkan Lili.
"Kau...."Kesal Lili yang langsung pergi menuju ke kamar suami nya.
Setibanya di kamar sang suami, betapa terkejutnya Lili saat melihat kasur yang berantakan dan basah akibat keringat keduanya.
Buk!
"Sialan kau! Bangun!!"Teriak Lili yang membuat suaminya terbangun.
"Apa yang telah kamu lakukan hah di kamar kita?"Tanya Lili yang panas dada dengan kelakuan suaminya.
"Brengsek Kamu...aku akan melaporkan pada ayah!"Tegas Lili yang sudah tidak peduli lagi dengan suaminya.
Tapi tiba tiba Jad membenturkan tubuh istrinya ke dinding, sehingga membuat Lili ketakutan apa lagi dengan tatapan suaminya yang semakin membuat Lili ketakutan dan menangis.
"Jika kau berani melakukan nya! Aku tidak segan segan membunuh pria tua itu!"Tekan Jad yang serius dengan ancaman nya.
"Jangan pernah ikut campur dengan urusan ku!"Tegas Jad lagi.
"Aku istri mu..."Lirih Lili yang tidak terima dengan perlakuan suami nya pada nya.
Bruuhh
"Aku tidak butuh istri! Wanita bagi ku hanya pelampiasan nafsu!"Ucap Jad yang pergi meninggalkan Lili yang tersentak dengan ucapan suaminya barusan.
Seketika tubuh Lili terjatuh lemas, entah kenapa luka yang suaminya berikan terlalu besar untuk nya selama ini.
"Hiks.... hiks..."
...****************...
Di mansion Elora nampak gelisah dengan teman temannya yang pergi tidak mengabari nya sama sekali, bahkan mereka belum kembali ke mansion sudah sore hari.
Marco yang baru pulang dari perusahaan nya, menaikan alisnya saat melihat Elora kebingungan.
"Ada apa?"Tanya Marco lembut.
"Mereka belum kembali ke mansion!"Sahut Elora yang terlihat khawatir.
"Pergi bersama siapa?"Tanya Marco lagi yang meletakkan tas nya di atas sofa.
"Cuma mereka!"Ujar Elora lagi.
Akhirnya Marco menghubungi Nolan untuk bertanya, akan tetapi jawaban Nolan membuat keduanya semakin panik.
"Ayok kita cari!"Ucap Marco yang langsung pergi bersama Elora untuk mencari teman temannya yang pergi tanpa berpamitan.
Di tempat lain, tepatnya di posisi teman teman Elora yang sedang mengunjungi mall harus di kejutkan dengan kedatangan orang orang berpakaian serba hitam.
Mereka semua mencoba untuk memberontak akan tetapi kekuatan mereka mampu mengalahkan mereka semua, untung nya mereka tidak bisa melihat Valerie.
Di detik detik terakhir mereka menyuruh Valerie untuk pergi Memberi tahu kan ini semua pada Elora, Valerie pun pergi meninggalkan teman teman nya yang di bius dan di bawa pergi oleh mereka semua.
Kembali lagi ke posisi Elora dan Marco, di tengah perjalanan Marco menabrak seseorang yang ternyata itu adalah Valerie. Untung saja Marco menabrak nya pelan sehingga Valerie baik baik saja.
"Valerie!"Panggil Marco dan Elora yang langsung pergi menolong Valerie.
"Elora.... Elora..."Panik Valerie yang tidak bisa berkata kata.
"Ada apa? Tenangkan dulu dirimu!"Ucap Marco yang mencoba untuk menenangkan Valerie yang panik.
"Teman teman di bawa orang!"Ucap Valerie.
Sontak membuat Marco dan Elora terkejut, keduanya pun bergegas ketempat kejadian dan benar saja jika mereka sudah di bawa pergi oleh kelompok berpakaian serba hitam.
Elora yang terlihat panik, bergegas membuka mata batin nya untuk mencari teman teman nya. Pada akhirnya Elora dapat menemukan keberadaan teman temannya yang sedang dalam perjalanan.
"Kita pergi sekarang!"Tegas Elora yang langsung di susul oleh Marco dan Valerie.
Beberapa menit kemudian, Elora dapat merasakan keberadaan mobil yang telah menculik teman temannya. Elora pun memutuskan pada Marco untuk menyalip kendaraan yang ada di hadapannya, akan tetapi mereka yang menyadari ada yang mengikutinya bergegas pergi. Akhirnya kejar kejaran pun terjadi sehingga membuat keributan di jalan raya.
Bruuaakk
Bruuaakk
citttttttttt
Bummmmm
Mobil yang menculik teman teman Elora pun menabrak trotoar jalan sehingga mobil tersebut mengeluarkan asap.
Elora yang melihat mobil itu kecelakaan, bergegas menghampiri nya untuk menyelamatkan teman temannya.
Bukk!
Bukk!
Bukk!
Elora menghajar orang orang yang keluar dari mobil tersebut, pada akhirnya Elora berhasil menolong teman temannya yang masih pingsan akibat obat bius yang mereka berikan.
Bruh!
"Lepaskan aku!"Teriak seorang pria yang di dekati oleh Elora.
"Shit!"Kesal Elora yang tidak dapat menembus ingatan pria tersebut.
"Siapa yang menyuruhmu?"Tanya Elora yang menatap tajam pria di hadapannya itu.
"Aku tidak tau!"Sahutnya cepat.
Bukk!
Bukk!
"Siapa?"Tanya Elora lagi.
"Cuih....aku tidak Sudi memberi tahu mu!"Tekan pria itu yang tersenyum mengejek.
Dor
Satu tembakan dari Marco mendarat di kening pria itu dengan mulus, hal itu membuat Elora kesal karena tidak mendapatkan jawaban sama sekali.
"Kenapa di bunuh?"Tanya Elora dingin.
"Tidak ada jawaban kan?"Tanya Marco balik.
Marco pun menghubungi Nolan untuk ke posisi nya sekarang, tidak berselang lama Nolan pun datang yang langsung melakukan perintah dari majikan nya.
Singkat cerita Marco dan Elora kembali ke mansion, teman teman Elora yang masih pingsan langsung di bawa ke kamar masing masing.
Ting
"Keruangan ku sekarang!"Ucap Marco pada Elora.
Keduanya pun pergi keruangan kerja Marco, di sana Marco menjelaskan tentang informasi yang Nolan berikan.
"Mereka musuh ku!"Tegas Marco yang menatap lekat wajah Elora.
"hmm...Aku akan membunuhnya!"Tekan Elora yang tidak mau basa basi dengan orang orang yang telah berurusan nya.
"Apa Anda juga akan membunuh saya?"Tanya Marco yang menatap tajam Elora.
"Tentu!"Sahut Elora tegas.
"Hmm... tolong bunuh saya! Karena saya sudah berurusan dengan Anda!"Ucap Marco yang tersenyum tipis.
"Saya telah jatuh cinta pada pembunuh seperti mu! Tolong bunuh saya!"Ujar Marco lagi yang ingin melihat sebesar apa jiwa Elora.
Wuuuusss
Sontak membuat Marco terdiam kala ujung pedang berada tepat di lehernya, Elora yang menatap Marco lalu berkata.
"Akan ku cabut hati mu itu! Jika ada wanita lainnya di dalamnya!"Ucap Elora yang membuat Marco tersenyum tipis.
"Lakukan lah, karena aku yakin hanya ada nama mu di sini!"Ucap Marco yang menunjuk dadanya.
Wuuuusss
"Modus!"Cibir Elora yang langsung pergi meninggalkan Marco, akan tetapi saat hendak Elora membuka pintu Marco dengan sigap menahan nya.
Bruhh!
Dengan gerakan cepat Marco mengendong tubuh Elora, yang membuat Elora terkejut dengan tingkah Marco yang tiba tiba.
"Aku tidak akan membiarkan mu keluar dari ruangan ini dengan mudah!"Tegas Marco yang tersenyum manis pada Elora.
"Turun kan aku!"Tegas Elora yang tidak di gubris oleh Marco yang semakin kuat menahan tubuh Elora.
Tanpa di sangka Marco membawa tubuh Elora kedalam kamar nya, dan pada akhirnya Marco mencium bibir Elora singkat dan melumatnya dengan pelan. Saat melihat Elora tidak berkutik dan tidak ada perlawanan, Marco semakin gencar melakukan perbuatan nya yang membuat keduanya melayang kenikmatan.
"Permisi tuan, saya izin keluar dulu!"
Ucap serigala yang langsung pergi menjauh dari keduanya.
...*********...
praanggg
Bukk
Bukk
"Bodoh! Kalian bodoh!!"Teriak Jad yang murka pada anak buahnya yang gagal menculik teman teman Elora.
"Percuma saya melatih kalian jika ujung ujungnya tolol!"Tegas Jad lagi.
"Maaf tuan! Menurut informasi yang saya dapatkan..ada seorang wanita yang berada di samping Marco!"Ucap salah satu di antara mereka.
"Wanita itu jago beladiri tuan!"Ujarnya lagi yang membuat Jad menaikan alisnya.
"Kalian saja yang bodoh! Wanita saja kalian tidak bisa! Sial!"Ucap Jad yang menggebu gebu dengan tingkah anak buahnya yang tidak dapat di andalkan.
"Saya tidak mau tau, bunuh wanita itu!"Tegas Jad yang menyuruh membunuh Elora, pasalnya Jad marah dengan Elora yang telah berurusan dengan nya.
"Baik tuan!"Angguk mereka patuh yang langsung pergi meninggalkan majikan mereka dengan sejuta amarah.
"Sial!!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
See you 😘
Jangan lupa like komen ya.
Terima kasih 🙏