NovelToon NovelToon
Derita Clarisa

Derita Clarisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: rii_ ch

Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35.

"Kita harus membuat rencana lain, jangan hanya fokus dengan rencana awal kita. Tidak mungkin orang tua Mona hanya diam saja setelah mendapat video itu. Pasti orang tuanya sudah menyelidiki pengirim video itu dan memberikan pengawal untuk menjaga Mona," ucap Ares pada Jayden.

"Iya kamu benar Ares, pasti orang tua Mona sudah bergerak. Aku sudah meminta anak buah ku mengawasi dan menjaga Clarisa dan keluarganya. Jadi kita bisa melakukan misi ini," ucap Jayden.

"Baiklah kamu tetap komunikasian dengan Mona, agar kita bisa bergerak," ucap Ares.

"Kalian semua jangan lupa pakai rompi pelindung, kita harus tetap waspada, aman dan selamat," ucap Ares.

"Ini baru masuk laporan dari anak buah ku yang bertugas mengawasi di sekitar rumah Mona. Ternyata benar rumahnya sekarang di awasi ketat, berarti Mona saat keluar rumah juga pasti di kawal penjaga. Baiklah itu tidak masalah, kita jalankan saja rencana kita," ucap Ares.

"Ok, kita harus bersiap-siap waktunya sebentar lagi, Mona sudah mengabariku 30 menit lagi dia jalan," ucap Jayden.

"Semuanya sudah siap, tinggal menunggu jalan saja kita. Ngomong-ngomong kamu liburan kemana? Aku sepertinya ikut berlibur dengan sandra, Clarisa juga libur bersama dengan Sandra," ucap Ares.

"Kapan kamu dapat info kalau Sandra dan Clarisa liburan bersama? Kemarin malam aku tanya Clarisa, dia belum tau liburan kemana," ucap Jayden.

"Haha... aku selalu dapat info yang pertama ya, Clarisa mengabari sandra kemarin malam. Mungkin setelah Clarisa dapat ijin dari orang tuanya," ucap Ares.

"Aku ikut liburan bersama kalian," ucap Jayden.

"Sudah ku duga kamu pasti ikut, nggak mungkin kamu melewatkan moment ini," ucap Ares sambil tersenyum.

"Kamu juga seperti itu, sudah seperti lintah saja menempel terus sama Sandra," ucap Jayden.

"Itu wajar bro, namanya juga sudah kecintaan dengan Sandra. Kalau bisa aku mau bersama Sandra dimana pun itu, bagaimana kalau kami menikah jadi kami bisa tinggal bersama," ucap Ares.

"Yang ada dia risih jika bersama mu terus, haha... jangan bertingkah aneh kamu, kita baru mau kelas XII, yang ada di usir orang tua Sandra kamu jika datang melamarnya, setauku Sandra juga punya kakak yang protektif," ucap Jayden.

"Demi cinta apa pun bisa aku lakukan, yang penting bisa bersama Sandra," ucap Ares.

"Ckk... bisa saja kamu, semangat berjuang lah," ucap Jayden.

Jayden mengambil handphone dari saku celananya membuka pesan masuk, lalu membalas pesan tersebut.

"Ayo kita bergerak, Mona sudah jalan dari rumahnya. Kita harus fokus menjalankan misi ini, apa lagi kamu Ares, sandra nya nanti saja pikirkan," ucap Jayden.

"Tenang saja bro, kamu meragukan ku, kamu tau siapa aku kan," ucap Ares.

Ares menghampiri anak buahnya dan memberikan arahan, Setelah itu mereka memasuki mobil dan menuju tempat lokasi, Ares juga berkomunikasi dengan anak buahnya yang lain yang sudah stand by di sekitar lokasi.

Di dalam mobil, Mona terlihat senang dan bersenandung karena dia akan bertemu dengan Jayden. Mona sambil memainkan handphone nya membuka media sosialnya dan membalas pesan teman-temannya.

Mona kaget karena mobilnya tiba-tiba berhenti.

"Ada apa Pak? Kenapa tiba-tiba berhenti? bikin kaget saya saja, kalau terjadi sesuatu dengan saya bagaimana," ucap Mona tidak sadar dengan situasi.

"Kita sepertinya lagi dihadang orang-orang, kita nggak bisa bergerak kemana-mana," ucap Sopir.

Mona melihat sekitarnya sudah terjadi perkelahian, penyerangan dan baku tembak. Mona terlihat panik dengan situasi itu.

"Bagaimana ini Pak, kita harus bisa pergi dari sini, aku mau bertemu Jayden, cepat ambil arah lain Pak. Berdiam diri di sini saja, kita hanya menyerahkan diri untuk mati Pak," ucap Mona.

"Baik neng Mona, Saya akan berusaha ambil jalan lain," ucap Sopir.

"Sepertinya mobil target berusaha keluar, jangan sampai lolos kabur dia, ingat tujuan utama membawa target," ucap Ares pada anak buahnya lewat sambungan komunikasi mereka.

"Baik bos, ayo segera lumpuhkan lawan. Dua orang menjemput target, sisanya kita kalahkan mereka," ucap ketua Anak buah pada anak buah lainnya.

Mona berhasil di tangkap dan dibawah ke markas, Mona belum sadar karena pengaruh menghirup bius.

Pengawal Mona tumbang semua, berhasil di kalahkan anak buah Ares. Lalu mereka segera membereskan tempat lokasi penyerangan tanpa meninggalkan bukti.

Jayden dan Ares berada di ruangan lain, mereka mengamati Mona dari ruangan tersebut. Mona tersentak bangun karena disiram air dingin, badannya di ikat di kursi akan tidak bisa kabur.

"Kenapa bisa aku di sini?" tanya Mona lalu melihat sekitar dan melihat badannya di ikat di kursi. Semakin bergerak dia merasakan badannya sakit.

Ares meminta anak buahnya yang mengintrogasi Mona.

"Kalian siapa? Berani-berani kalian melakukan ini pada ku, kalian tidak tau siapa saya, kalian akan menyesal melalukan ini padaku," ucap Mona.

"Tutup mulut mu, jangan berbicara," ucap anah buah Ares lalu mendekatkan pisau ke wajah Mona.

"Haha... Lakukan sepuas mu, kamu pikir aku takut. Orang tua ku akan segera datang menolong ku," ucap Mona.

"Tidak akan ada menolong mu, kamu tahu tempat ini tidak bisa di jangkau orang lain," ucap anak buah Ares. Lalu menusuk paha Mona dengan Pisau dan menarik rambutnya ke belakang.

"Akkkhh... apa hanya ini saja yang bisa kalian lakukan? Beraninya kalian melawanku dengan posisi begini, ternyata kalian orang lemah," ucap Mona.

"Haha... dia meremehkan kita, padahal ini masih awal permainan, apa kamu tahu apa kesalahan mu selama ini?" tanya Anak Buah Ares.

"Aku tidak melakukan kesalahan, kalian salah orang aku juga tidak mengenal kalian," ucap Mona.

"Jadi kami harus melepaskan mu begitu," ucap Anak Buah Ares.

"Iya kalian harus melepaskan ku, selagi aku baik kalian ku beri kesempatan," ucap Mona.

"Wah... percaya diri sekali dia kita membebaskannya begitu saja, tidak semudah itu kamu bebas. Kita belum menyelesaikan permainan intinya," ucap Anak Buah Ares.

"Coba ingat-ingat lagi kesalahan apa yang sudah kamu lakukan selama ini, apa perlu saya ceritakan ulang apa saja kesalahan yang kamu lakukan? ucap Anak buah Ares.

"Sudah ku bilang aku tidak melakukan kesalahan brengsek, kalian tidak mengerti ya," bentak Mona.

Plak... Plak... Anak buah Ares menampar wajah Mona bolak balik dengan keras.

"Masih berani meneriaki kita, dengar baik-baik biar aku ingatkan kesalahan mu," ucap Anak buah Ares lalu menjelaskan semua kesalahan dan kejahatan yang dilakukan Mona.

"Aku tidak melakukan itu," ucap Mona menyangkal semua perkataan anak buah Ares.

"Wah dasar cewek gila nih, masih saja tidak mengakuinya, bagaimana jika wajah mulus ini diberikan lukisan seumur hidup atau tangan mu ini," ucap Anak buah Ares.

1
Lory_kk
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
Jock◯△□
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!