renata adalah murid yang sangat cantik dan bijak ketika di sekolah di memiliki teman bernama Bella mereka bersahabat saat masih di bangku SMP. dan berniat bersama Sama akan masuk SMA yang sama dan janji itu pun terwujud saat di SMA mereka masuk di sekolah yang sama dan selalu duduk berdua.
suatu pagi di jam pelajaran mereka masuk pelajaran bahasa Inggris dan guru tersebut bernama Dominic Toretto Sinatra. beliau adalah guru bahasa inggris di kelas Renata dan Bella dan Dominic diam diam menyimpan perasaan kepada Renata dan sampai sekarang masih mengejar cintanya tersebut namun suatu hari ketika Renata sudah kembali kepada keluarga kandungnya Ronald yang merupakan ayah kandungnya Dominic pun mencintai Renata dan hal itu keduanya berjanji ketika Renata sudah lulus kuliah.dan berjanji akan menikahi renata. namun suatu Sore bertepatan di area kampus Dominic mengalami kecelakaan dan hal itu membuatnya melupakan Renata dalam hatinya dan ingatannya. lalu bagaimana dengan pernikahan keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thahara Maulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 35
setelah lama perjalan pun Sampai. Mobil milik Ronald menggema sampai di kediaman miliknya. sementara bi Jum yang mendengar suara, mobil milik Ronald pun langsung membuka pintu kediaman.
dan berdirilah Ronald dan istrinya Renata.
" tuan Ronald dan nyonya Renata selamat datang," ucap bi Jum kepada kedua majikannya.
" selamat datang kembali bi," ucap Renata lagi.
" oh ya bi malam ini tidak perlu menyiapkan makanan, karena malam ini saya akan segera berangkat ke kota Paris," ucap Renata lagi.
" tapi nyonya anda baru saja, menikah apa tidak terlalu celah untuk pergi ke kota Paris..?". tanya bi Jum kepada nyonya nya.
" tidak bi ,tidak terlalu cepat karena saya masih ada mata kuliah yang harus saya selesaikan," ucap Renata lagi.
" baiklah , nyonya ketika anda sudah sampai di sana jangan lupa jaga kesehatan anda," ucap Bi Jum lagi.
Renata yang mendengar setiap nasihat dari kepala pelayannya pun ,tidak menjawab langsung memeluk kepala pelayan tersebut.
" bi Jum terimakasih ya, atas setiap saran dan nasehat dari Bu Jum ," ucap Renata lagi.
" sama sama nyonya," ucap Bi Jum lagi.
sementara Ronald sangat senang melihat pemandangan di kediamannya, dan melihat betapa sopan nya istrinya ini, tidak hanya baik berhati lembut juga Sopan kepada yang lebih tua. bahkan istrinya ini tidak memandang kasta dari seseorang.
" Bi Jum saya masuk ke atas dulu ya bi, karena saya ingin bersiap siap untuk berangkat malam ini," ucap Renata lagi.
" iya nyonya.
setelah percakapan tersebut Renata pun langsung naik ke lantai atas di mana kamar dia dan Ronald tidur bersama. sementara Ronald mengikuti Renata dari belakang.
" bi Jum panggil maid bernama Tia,"
" ada apa Tia," ucap bi Jum lagi.
" saya tidak pernah melihat ada nyonya yang begitu sopan pada kita, padahal kita hanya seorang maid di mansion ini," ucap maid bernama Tia itu.
" itulah sisi dari sifat nyonya Renata , nggak jarang kalau tuan Ronald sangat mencintai istrinya ini, walaupun umur mereka terpaut jauh. namun cinta tuan Ronald untuk nyonya Renata sangat besar," ucap bi Jum lagi.
" semoga saja tuan ronald dan nyonya Renata cepat di berikan momongan ya bi Jum," ucap maid bernama Tia tersebut.
" semoga saja ,agar kediaman ini menjadi ramai anak anak nyonya Renata dan tuan Ronald," ucap Bu Jum lagi.
sementara Renata sedang mandi di dalam kamar mandi dan Ronald menunggu sang istri di dalam kamarnya, dengan membuka tiga kancing kemeja yang di pakainya.
Tidak lama Renata keluar dengan penampilan rambut yang masih basah, dan handuk yang masih melilit di tubuhnya.
" glek Ronald menelan salivanya melihat penampilan sang istri yang begitu menggoda.
Ronald pun langsung maju dan memeluk sang istri dari belakang.
" pluk Ronald memeluk sang istri dari belakang. sementara tangannya melilit di bagian pinggang milik Renata.
" mas aku mau pakai baju dulu," ucap Renata kepada suaminya.
" lima menit sayang hanya lima menit," ucap Ronald yang saat ini tangannya sudah melepaskan ikatan handuk yang di pakai oleh Renata saat ini.
Dan handuk tersebut terlepas dan terpampang lah tubuh yang mulus dan putih dengan jenjang leher yang halus.
" sayang kamu cantik dan seksi sekali," ucap Ronald yang tidak bisa lagi menahan hasratnya saat ini.
" tapi mas malam ini aku akan berangkat," ucap Ronald lagi.
" sebentar saja sayang, hanya sebentar," ucap Ronald yang mulai mengecup bibir sang istri begitu intens dan lembut.
ciuman itu pun turun ke leher jenjang milik sang istri dan meninggalkan bekas ciuman nya di sana. sementara Renata mulai mendesah keenakan karena ulah suaminya.
" hhhhhhh" mas aku aku mu keluar ucap Renata yang merasa pelepasan pertamanya.
" sebentar ya sayang sebentar lagi. ucap ronald yang mulai menghisap kedua milik sang istri begitu liar dan beringas namun lembut.
" akhhhhhh, hhhhhhhhhhhhhh mas aku mohon lebih cepat ,"ucap Renata yang mulai berhasrat.
sementara Ronald tersenyum melihat sang istri menikmati permainannya. Dan Ronald tidak berlama lama lagi langsung memasukkan miliknya ke dalam inti milik istrinya.
" akhhh mas sakit ," ucap Renata.
" sabar ya sayang milikmu begitu sempit dan kecil," ucap Ronald.
Ronald tidak menyerah satu kali coba gagal dan kemudian dia mencoba dengan menekan miliknya lebih dalam dan sekarang "blush" milik Ronald masuk dengan sempurna dan darah milik istrinya pun bercap di Seprai kamar.
" akhhhhhhh, sakittttt sakittttt mas ucap Renata yang tidak kuat menahan rasa sakitnya.
Ronald pun menenggelamkan miliknya dan mendiamkannya di dalam inti sang istri setelah istrinya, sudah merasa enakkan Ronald pun melanjutkan aksinya dan memompa miliknya keadaaan inti milik sang istri.
" akhhh akhhhhh akhhhhh faster mas ucap Renata yang mulai hanyut dalam hasratnya.
Ronald pun memaju mundurkan miliknya dengan cepat sampai dia merasa miliknya akan segera keluar.
" akhhhh, sayang aku sebentar lagi sampai dan croott," cairan putih tersebut menyembur kedalaman rahim. Sang istri.
dan Ronald pun terkapar dan lemas dan kemudian mengecup kening sang istri.
" mas aku lelah ," ucap Renata kepada suaminya.
" aku juga sayang , terimakasih ya sudah menjaga kehormatan mu sampai kamu resmi menikah dengan mas dan menjadi istri dari tuan Ronald Frank Sinatra. ," ucap Ronald kepada Renata.
" Sama sama mas," ucap Renata lagi.
" mari kita mandi, sebentar lagi kita akan pergi.
" iya mas tapi tubuhku lemas," ucap Renata kepada suaminya.
" sini biar mas gendong kamu sayang," ucap Ronald lagi.
Ronald pun menggendong sang istri ke kamar mandi dan bersih bersih lagi, sebelum mereka berangkat ke Paris malam ini.
setelah itu ronald membatu sang istri membersihkan tubuhnya dengan lembut dan penuh kasih sayang.
setelah lima belas menit kemudian mereka pun keluar dan segera berpakaian dan akan segera turun untuk bersiap siap pergi.
" sayang, apa kamu masih lelah sayang," ucap Ronald yang begitu mencintai istrinya Renata.
" aku tidak lelah mas , aku merasakan segar pada tubuhku ," ucap Renata kepada suaminya.
Ronald yang mendengar perkataan sang istri pun tersenyum.
" baiklah kita sudah selesai mari kita berangkat sekarang," ucap Ronald lagi.
" iya mas ," ucap Renata.
tidak lama Ronald pun memanggil Carlos sang tangan kanannya.
" Carlos tolong antarkan kami ke bandara , karena aku dan istriku malam ini akan pergi ke kota Paris." ucap Ronald kepada Carlos.
" baik tuan ," ucapnya lagi.
Ronald dan Renata pun segera pergi dan masuk ke dalam mobil dan tidak lama mobil mereka pun pergi meninggalkan pekarangan kediaman milik Ronald.
selama perjalanan Renata tertidur karena kelelahan pasca pertempuran di kamar tadi.
" kamu pasti lelah sayang , walaupun begitu saat kamu tertidur kecantikanmu tidak memudar sama sekali," ucap ronald di kala istrinya sedang tidur.
sementara di kediaman milik Dominic Toretto Sinatra.
Bella terus saja menolak suaminya untuk tidur dengannya.
" mas aku mau tidur sendirian," ucap Bella yang tidak ingin tidur seranjang dengan suaminya.
" tapi sayang mas tidak ingin kamu jatuh pingsan lagi seperti tadi ," ucap Dominic yang mengkhawatirkan istri pertamanya.
" baiklah mas tidak akan memaksa mu ," ucap Dominic yang mulai pasrah dengan istri pertamanya.
setelah itu Dominic pun keluar dan saat itulah Sintia keluar dengan membawa kan segelas wine untuk suaminya.
" mas kamu kenapa kelihatan sedih ," ucap Sintia kepada suaminya.
" aku tidak apa apa sayang ," ucap Dominic yang menutupi kesedihan di wajahnya.
" apa Bella menolak tidur bersama kita," ucap Sintia kepala suaminya.
" kamu benar sayang dia tetap menolak untuk tidur bersama kita ," ucap Dominic lagi.
" ya sudah mari kita ke kamar mas ,aku sudah menyiapkan wine untuk mas minum," ucap Sintia yang menghibur hati sang suami.
" Sintia semakin lama ,kamu semakin bisa menghibur mas ya ," ucap Dominic yang memuji sang istri.
