Niatnya ingin mengunjungi sang kakak dan berlibur ke luar negeri, tapi nahas dia malah terlibat dengan seorang mafia.
"Buat milikku berdiri, baru aku akan melepaskan mu?"
"Memangnya benar tidak bisa berdiri? Mari kita lihat, waah bener, ini lemes bener."
Brisia Aalin Winkler adalah seorang ilmuwan. Dia tertangkap mafia yang mengalami disfungsi ereksi. Pria itu ingin Brisia membantunya karena sebentar lagi dia akan menikah dengan sang tunangan.
Lalu, apakah Brisia bisa membantu?
Dan, mengapa pria itu tidak mencari dokter malah alih-alih mencari seorang ilmuwan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pawang 35
Kedua alisnya saling berkerut, tatapan tajam nan menusuk di tambah gerakan tangan yang memukul meja dengan sangat keras, membuat orang yang saat ini ada bersamanya menjadi begitu terkejut.
Pria itu tidak habis pikir, mengapa untuk melakukan hal itu saja gagal. Padahal jelas-jelas orang yang sedang menyetir adalah seorang perempuan.
"Kalian ini benar-benar tidak becus. Bagimana melakukan hal itu saja tidak bisa hah!"
"Maaf Tuan, wanita itu ternyata sangat cepat dalam mengemudikan mobil. Ditambah saat ini sudah dekat dengan mansion, jadi kami pun tidak bisa berbuat banyak. Entah mengapa muncul banyak orang yang ada di dalam mansion membawa senjata. Seolah mereka benar-benar ada untuk menghadapi serangan."
Brodie sangat kesal, ya orang itu adalah Brodie. Brodie lah yang merencanakan penyerangan tiba-tiba itu. Jika dengan cara memohon tidak bisa maka dia akan menggunakan cara yang sepeti ini, yakni menyingkirkan Archie.
Dimana tentunya cara itu akan sangat efektif. Jika Archie menghilang dari dunia ini, maka dia akan jadi pahlawan kesiangan yang seolah-olah bersedih dan akhirnya mengambil alih segala aset milik Archie.
Dengan dalih menjadi orang yang paling mengenal Archie sejak kecil, lalu sahabat keluarga, dan juga calon mertua, Brodie menjadi penanggung jawab atas semua kepemilikan Archie.
Itulah rencana pria tersebut. Entah apa yang membuatnya bisa menyingkirkan Archie dengan mudah. Dia sangat percaya diri dengan menyewa orang-orang untuk mencelakai Archie.
"Pergilah, mood ku menjadi sangat buruk karena kalian. Tapi bukan berati pekerjaan kalian selesai. Aku tidak mau tahu, pokoknya ini harus berakhir."
"Baik Tuan, kami akan melakukan sesuai perintah Anda. Kami mohon undur diri. Anda tidak perlu khawatir, uang yang sudah kami terima tak akan pernah jadi sia-sia nantinya."
Brodie hanya memutar bola matanya malas. Saat ini dia tak butuh janji manis, yang ia butuhkan adalah sebuah bukti nyata. Bukti bahwa Archie terpuruk.
"Wanita itu, mengapa Archie begitu menempel pada dia ya? Apa mereka memiliki keterikatan? Apa wanita itu yang membuat Archie tidak mau kembali kepada Wilma. Haaah, terserah lah. Jika ada indikasi begitu, maka aku bisa menggunakan wanita itu untuk membuat Wilma kembali pada Archie."
Tok tok tok
"Suamiku?"
Lesley ternyata yang masuk ke ruang kerja Brodie. Dengan wajah yang sangat tidak baik, wanita itu berjalan mendekati Brodie.
"Ada apa, kenapa wajahmu kusut begitu?"
"Suamiku, perasaanku sungguh tidak enak. Aku merasa takut akan sesuatu."
Brodie bingung dengan ucapan istrinya itu. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Lesley bicara demikian.
Ia tahu betul bahwa Lesley memang selalu memiliki banyak pemikiran, namun bisa dilihatnya kali ini Lesley benar-benar tampak tidak baik. Raut wajahnya menjelaskan itu semua.
"Jangan berpikir macam-macam. Yakinlah semua baik-baik saja."
"Tentang itu?"
"Diam lah, jangan bicara tentang itu. Apa kau tidak pernah mendengar istilah bahwa dinding pun memiliki telinga? Ingat jangan bicara apapun dan kepada siapapun tentang itu. Hal itu sekarang hanya kita yang tahu, dan tidak seorang pun yang akan tahu jika kau tak membuka mulut. Mengerti? Sekarang minta Wilma ke rumah Archie lagi. Minta dia untuk melakukan apapun yang bisa dia lakukan."
Lesley mengangguk patuh, dia lalu berjalan keluar dari ruangan kerja sang suami. Meskipun begitu, dadanya bergemuruh dan kepalanya terus berdenyut.
Perasaannya yang tiba-tiba tidak enak itu sungguh mengganggunya. Bukannya mau sok atau bagaimana. Ibu dari Wilma itu selalu menandai bahwa jika dia merasa demikian, pasti akan ada kejadian yang tidak mengenakan. Seperti saat kemarin Archie tiba-tiba memutuskan untuk menggagalkan pernikahan.
"Tidak, semua akan baik-baik saja. Ya aku yakin itu."
Tok tok tok
"Wil, Wilma."
Cekleek
Wilma keluar dari kamar dengan wajah kusut dan rambut yang acak-acakan. Terlihat bahwa wanita itu baru saja bangun dari tidurnya.
"Wil, Daddy mu menyuruhmu untuk pergi ke tempat Archie."
"Ya aku juga akan kesana. Aku tidak bisa membiarkan dia pergi dariku, Mom. Aku akan bersiap dan langsung pergi. Wajah Mommy tamak tidak baik, istirahatlah."
Wilma benar-benar bersiap. Dia mandi, berganti baju yang menurutnya adalah baju kesukaan Archie, berdandan dan satu lagi, dia membawa sesuatu yang akan ia berikan kepada Archie.
Bentuknya hanya seperti parfum, namun seringai yang terbit dari bibir Wilma mengisyaratkan bahwa itu bukanlah parfum biasa.
"Aku yakin akan bisa jika memakai ini. Kenapa tidak dari dulu aku menggunakannya ya. Kau tidak akan pernah lepas dari ku Arc,"ucap Wilma sangat yakin. Dia sungguh yakin kalau dirinya akan tetap memiliki Archie dengan cara murahan itu.
tap tap tap
Drtzzzz
Wilma menghentikan langkahnya ketika ponselnya berdering. Ketika ia melihatnya, ternyata itu adalah panggilan dari Tony. Masih ingatkan siapa Tony? Tony adalah model yang Wilma temui di London waktu itu.
Sudah lama mereka tidak saling bersua, Wilma menjadi sedikit terkejut karena Tony tiba-tiba pria itu menghubunginya.
"Ada apa, Ton?"
"Oh hai Wilma, apa kabar. Ehmm aku lihat berita, katanya kamu sama pria itu gagal menikah ya? Kenapa? Bukannya katanya dia amat mencintaimu?"
Grrrrtt
Wilma mengeratkan giginya karena kesal dengan ucapan Tony. Meskipun sebenarnya memanglah tidak salah ucapan pria itu. Dulu Wilma yang berkata bahwa Archie tak akan pernah meninggalkannya karena ia yakin bahwa Archie begitu mencintainya. Namun apa yang terjadi, dia ditinggalkan sekarang.
"Tidak, dia tidak benar-benar melakukan itu. Dia sedang merajuk saja padaku.Tak lama juga kita akan kembali bersama dan menikah."
"Haish, tidak perlu menyangkalnya Wil, dia memang sudah membuang mu. Sudahlah terima saja itu, dan kemari lah untuk bermain denganku. Ah ya, aku memiliki teman yang hebat, aku yakin dia mampu mengimbangi permainan ranjangmu."
"Eh bedebah sialan, apa-apaan ucapanmu itu. Archie, dia tetap akan jadi milikku. Sampai kapanpun dia tetap akan menjadi milikku, jadi jangan pernah bicara seperti itu. Dan kau, jangan berani menghubungi ku lagi."
Tuuuuut
Wilma berteriak marah di telpon. Ingin sekali dia melempar ponselnya itu. Ucapan Tony membuatnya sangat kesal, dia tidak pernah menyangka bahwa kabar gagalnya pernikahannya dengan Archie sudah diketahui orang banyak bahkan sampai ke luar negara.
"Shiit, kenapa semuanya jadi seperti ini. Haaah, ayo tenang. Ayo tenangkan dirimu Wilma. Semua pasti akan baik-baik saja. Ya, aku yakin kali ini pasti akan berhasil. Aku yakin pasti dengan ini Archie kembali jadi milikku."
Tap tap tap
Dengan langkah yang pasti dan penuh percaya diri, Wilma pergi dari rumah dan menuju ke mansion Wallace. Khayalannya untuk kembali bersama dengan Archie sudah ada di pelupuk mata.
Kali ini, dia sungguh sangat bertekad untuk bisa bertemu dengan Archie. Itu adalah syarat agar rencananya berhasil.
"Tidak semudah itu aku bisa lepas dari mu, Arc. Tidak, kau selamanya hanya boleh jadi milikku."
TBC
bikin terharu☺️☺️☺️
mksh crtanya...smngttt.....😘😘😘