21+++
Sinopsis :
Naina Alexandra adalah seorang gadis berumur 18 tahun yang memiliki banyak pesona, dia mampu memikat siapa saja yang menatapnya. Namun dirinya benar-benar tergila-gila kepada sosok Jonas Tirta Alvino yang usianya terpaut jauh dengannya. Bahkan Jonas sudah bisa dikategorikan sebagai om-om.
Naina tergila-gila padanya bukan tanpa alasan yang kuat. Jonas menjadi sosok malaikat penolong sekaligus pelindung baginya, rumah ternyaman untuknya. Namun mampukah gadis ini meluluhkan hati Jonas yang selalu tidak berselera dengan sentuhan-sentuhan para wanita ? bagaimanakah petualangan cinta mereka sampai terjadi ikatan yang benar-benar kuat ?
Temukan jawabannya dalam Novel ini !!!!!
Tokoh Utama :
1. Naina Alexandra
2. Jonas Tirta Alvino
Tokoh Pendamping:
1. Dimas Prabowo
2. Dewi Maharani
3. Tiara Aurora
4. Dirgantara Putra
5. Micko Hadi Prakasa
6. Bagas Alvino
7. Ivana Nelasari
Tokoh Pelengkap :
1. Imelda Salsabilla
2. Kirana Paramitha
3. Salma
4. Susi
5. Kepala Desa
6. Adam Prakasa
7. Sandra Prakasa
8. Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Dimas benar-benar pengganggu. Gedoran dan teriakan Dimas membuat Jonas dan Naina terkejut dan gairah mereka belum sempat tersalurkan.
“Sayang maaf, kayanya ada berita penting sampai Dimas berisik banget kaya gitu, kamu gak papa kan ? padahal milik aku belum sempat masuk !” ucap Jonas menahan kekesalannya kepada Dimas.
“Gak papa kok mas, kita lanjutkan nanti malam aja, mas selesaikan dulu urusan sama Dimas !” padahal Naina sudah sangat menantikan hal itu tadinya.
“Kamu ke kamar mandi aja dulu, aku mau buka pintunya, di koper kamu, ada beberapa pakaian aku kan ?”
“Iya mas.”
Jonas pun langsung bangkit dari tubuh Naina. Dan Naina langsung bergegas ke kamar mandi. Setelah Jonas memasang pakaiannya, Jonas lalu membuka pintu.
“Ada apa sih berisik banget, kan kamu udah aku suruh pulang tadi di bandara ?” ucap Jonas dengan nada kesal melihat Dimas sudah dari tadi berada di depan pintu kamar Naina.
“Berita penting bos, nih bos liat !” Dimas langsung memberikan HP nya ke Jonas.
Sontak saja Jonas langsung kaget membaca berita itu. wajahnya berubah merah, Jonas sudah mengepal tangannya seperti sudah siap meninju orang yang membuat amarahnya memuncak.
“Ikut aku ke ruang kerjaku !” ucap Jonas
“Baik bos,” Dimas lalu mengikuti Jonas ke ruang kerjanya.
Di Ruang Kerja
“Siapa yang merilis gosip murahan itu ?” tanya Jonas marah.
“Dari sumber yang kami dapat, awalnya gosip itu berasal dari laman sebuah paparazi, lalu artikel itu di download oleh beberapa laman media massa lainnya sehingga dalam waktu singkat tersebar ke penjuru tempat,” jelas Dimas.
“Apa kamu sudah menangani kantor pemilik berita paparazzi itu ?”
“Sudah bos, nona Imelda yang ternyata mengirim berita itu ke pihak paparazzi.”
“Apa ? perempuan ular itu, darimana dia mendapat semua foto-fotoku bersama Naina yang tengah berada di London ?”
“Anak buah saya sedang mencari nona Imelda bos untuk mencari tau tentang ini, tapi sampai sekarang kami tidak bisa melacaknya,”
“Kurang ajar, sebenarnya dimana Imelda bersembunyi ? berani-beraninya dia mengusikku dan mengusik wanita yang kucintai,”
“Kami sudah berhasil meredam beberapa laman artikel itu bos, tapi kami masih perlu beberapa waktu untuk meredam semuanya sampai tuntas,”
“Kamu urus saja sebaik mungkin, jangan sisakan satupun berita itu di internet ataupun media lainnya !” perintah Jonas dengan tegas.
“Baik bos, ada lagi yang harus saya lakukan bos ?”
Jonas tampak berpikir.
“Kamu cari keberadaan satu orang lagi, aku yakin dia bersekongkol dengan Imelda untuk melakukan semua ini !”
“Siapa bos ?”
“Micko Hadi Prakasa, pewaris tunggal Internasional Hospital Prakasa,”
“Baik bos, akan saya laksanakan.”
Dimas lalu pamit ke Jonas untuk keluar dan akan segera menangani media-media itu. Sementara di ruang kerjanya Jonas masih merasa kesal sekaligus marah.
“Jika benar di balik semua ini adalah Micko, aku akan pastikan Ko kalau kamu akan menjadi penghuni rutin rumah sakit orangtuamu itu, sekalian saja bersama dengan Imelda sialan itu,” geram Jonas.
“Apa Naina sudah melihat artikel ini, gawat kalau dia tau, pasti dia akan terluka, aku akan kurung Naina di kamar sementara tanpa sambungan internet sambil menunggu berita ini redam,” Jonas lalu menghampiri Naina kembali ke kamar.
Sesampai di kamar Naina, Jonas melihat Naina masih setia menunggu Jonas dengan selimut yang masih menyelimuti tubuh polosnya. Jonas mendekati Naina dan duduk di pinggir ranjang.
“Kamu belum pakai baju kamu sayang ?” ucap Jonas lembut.
“Urusan kamu sama Dimas sudah selesai mas ? dari tadi aku sengaja gak pakai baju aku, aku menunggu mas,”
“Sekali lagi aku minta maaf ya sayang, sepertinya aku gak bisa menemani kamu, aku mendapat pekerjaan penting yang harus aku selesaikan,”
“Gak papa mas, kita bisa lakukan lain kali,” padahal Naina kecewa dengan hal itu tapi ia berusaha menyembunyikan perasaan kecewanya itu.
Tok tok tok
Seorang pembantu datang membawa teh hangat untuk Naina. Sebenarnya Jonas yang menyuruh pembantu itu untuk membawakan teh hangat untuk Naina tadi sebelum masuk kekamar Naina. Setelah menyerahkan teh itu kepada Jonas, sang pembantupun keluar.
“Ini minum tehnya sayang, biar bikin badan kamu hangat !” ucap Jonas.
“Kamu kok gak minum juga mas?” tanya Naina heran.
“Aku sudah minum tadi dengan Dimas di ruang kerja, kamu tuh yang belum minum !”
Naina mengambil gelas teh itu dari tangan Jonas, setelah meminumnya sampai habis Naina mengembalikan gelas itu ke Jonas. Tiba-tiba kepala Naina pusing lalu Naina tidak sadarkan diri.
“Maaf sayang, terpaksa aku nyuruh pembantu tadi buat ngasih obat tidur di minuman kamu, malam ini kamu harus tidur nyenyak karena aku akan membereskan semua berita sampah itu untukmu, aku gak mau liat kamu terluka, aku mencintaimu Naina, sampai bertemu besok pagi ya sayang !” ucap Jonas yang langsung mencium kening Naina. Sebelum keluar dari kamar Naina, Jonas memasang pakaian Naina terlebih dahulu agar Naina tidak kedinginan, setelah itu di selimutinya Naina. Malam ini Naina akan tidur sepanjang malam. Jonas lalu mengunci kamar Naina dari luar dan dirinya mulai beraksi untuk menuntaskan urusan penting barusan.
Jonas jg ceo Lebih sibuk
gak yakin kalo nyata ada yg tentram aja krna kesibukan masing2