Hanya karna sebuah jabatan sang suami berubah drastis. Hidupnya yang dulunya penuh dengan keharmonisan kini menjadi sebuah neraka untuknya. Dan hadirnya orang ke tiga membuat dirinya teruji kesabarannya. Namun dirinya tetap bersikeras mempertahanankan hubungannya. Namun lagi-lagi sang suami berbohong membuatnya menyerah dan memilih pergi dari kehidupannya.
Disisi lain nampak seorang lelaki yang sedang memperjuangkan cinta di masa lalunya. Namun sang perempuan tak pernah mau mencoba membuka hatinya karna trauma di masa lalu,membuatnya harus bersabara dengan cintanya..
Adakah kebahagiaan yang akan mereka Raih atau semua keinginan dan cita-citanya hanya Fatamorgana ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.35
Delia menatap Figura pernikahan dirinya bersama riko, bayangan disaat awal menikah memang manis namun kini berujung kesengsaraan untuknya
Dahulunya ia menganggap bahwa riko lah cinta kedua setelah ayahnya namun kini ia menganggap semua hanyalah impian belaka. Lelaki yang ia puja lelaki yang ia sayangi setelah ayahnya nyatanya berdusta
Delia menoleh ke arah meja lalu mengambil ponselnya nampak ia menghubungi seseorang
"Hallo .. Tolong bantu aku untuk mengurus perceraian ku dengan mas riko kak.. Aku ingin melepaskan dia, tidak ada yang bisa kami pertahankan. Aku lelah dan ingin bahagia tanpa ada air mata yang selalu keluar saat mengingat dia" ucap delia dengan jujur
"Tapi bagaimana dengan orang tua mu dell..? " tanya dandi sahabat sekaligus pengacara delia
"Entahlah.. Tapi aku lelah sejak awal dia sudah berselingkuh dan kasar dengan ku namun aku tetap bertahan berharap jika ia akan berubah. tali harapan itu hanya angan-angan saja. nyatanya dia tetap seperti itu. dia mempunyai istri lagi, tanpa meminta izin dari ku.. Dan ku rasa itu sudah cukup kuat buktinya " Ucap delia memperjelaskan hubungan antara riko dan juga dirinya
" Hemmm.. Baiklah kalau itu keputusan mu. Akan ku urus berkas-berkasnya " Jawab dandi
"Huum.. terimakasih kak " Jawab delia, setelah itu mematikan pamggilan telepon nya..
Setelah menutup teleponnya delia merebahkan tubuhnya di atas kasur ia meratapi bagaimana nasibnya.Tekadnya untuk berpisah dengan riko telah bulat.Tak ada yang bisa ia pertahankan apa lagi saat mendengar jika ia akan menjadi ayah dari istrinya yang lain. wajahnya tersenyum getir harapan berumah tangga yang bahagia namun lenyap dengan adanya orang ketiga terlebih lagi adanya sang mantan dari suami
Lama delia memikirkan semuanya tanpa terasa matanya terpejam dan terdengar dengkuran halus dari mulutnya.
Sedangkan Riko sedang menghisab rokok yang ada di tangannya wajahnya menatap jalanan melihat kendaraan yang berlalu lalang. Ia hisap rokok yang ada ditangannya lalu ia matikan di dalam asbak setelah itu ia kembali masuk ke dalam rumah, sorot matanya melihat ke arah kamar ingin rasanya ia melihat sang istri,delia. Namun ia hilangkan niatnya karna takut akan ada penolakan dari sang istri, delia.
Riko merebahkan tubuhnya di atas sofa matanya mulai ia pejamkan. Namun baru saja terpejam Ponselnya bergetar terdapat Id nama Sinta
Riko mengusap wajahnya dengan kasar dengan berat mengangkat panggilan video dari sinta.
"Hay sayang.. " Ucap sinta saat wajahnya terlihat dilayar ponselnya Riko
Riko mencoba tersenyum saat melihat wajah sinta
"Hay.. ada apa ?" jawab riko dengan nada biasa
Sinta terdiam memperhatikan riko
"Kamu kenapa si mas? akhir-akhir ini seperti ngindar dari aku. Aku ada salahkah? apa kamu bosan sama ku ?" tanya sinta dengan wajah yang terlihat sedih
Riko mendengus mendengar ucapan sinta bagaimana tidak, ia ada masalah dengan delia sedangkan sinta selalu mengganggu dengan pemikiran-pemikiran yang memojokkan
"Maaf sayang. bukan maksud ku seperti itu tapi aku saat ini banyak pekerjaan, jika ada waktu senggang kita bertemu lagi ya.. " jawab riko menenangkan bumil yang sedang memenuhi layar ponselnya
"Oh ya bagaimana dengan kandungan mu.. adeknya gak ganggukan? " sambung riko dengan tersenyum terpaksa
Sinta yang mendengar pun tersenyum bahagia . lalu mengarahkan ponselnya kearah tubuhnya yang terlihat berisi dari sebelumnya...
...Perempuan kuat .....
...namun sekuat-kuatnya ia ada titik dimana ia merasa lelah dengan apa yang telah di hadapinya...
...sny...