NovelToon NovelToon
Dicintai Ipar Sendiri

Dicintai Ipar Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cerai / Selingkuh / Janda / Cinta Terlarang / Berondong
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Mengisahkan Keyla Ayunda seorang janda yang baru saja kehilangan saja kehilangan suaminya namun harus menghadapi kenyataan bahwa sang adik ipar rupanya menyimpan perasaan padanya. Drama pun terjadi dengan penuh air mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuka Hati

Bandung. Setelah serangan peledak dari Tatik, dapur pengolahan Dapur Magnolia kacau balau. Bau jelaga, tumpahan bahan masakan, dan kaca yang pecah membuat fasilitas itu tidak bisa digunakan. Kerugian finansial dan reputasi Zehra kembali terpukul.

Namun, Zehra Magnolia tidak mengizinkan dirinya tenggelam dalam keputusasaan.

“Kita tidak akan membiarkan Tatik menang, Nun,” kata Zehra, berdiri di tengah dapur yang berantakan, wajahnya kotor oleh jelaga tetapi matanya menyala. “Dia ingin kita menyerah. Kita akan tunjukkan padanya bahwa kami terbuat dari bahan yang lebih keras daripada kacanya yang pecah.”

Zehra segera merancang rencana ganda. Pertama, ia mengerahkan timnya untuk membersihkan dan memperbaiki dapur pusat secepat mungkin, tanpa menghentikan total operasional. Mereka pindah sementara ke dapur cadangan yang lebih kecil di cabang lain. Kedua, ia meluncurkan kampanye public relations yang kuat.

Melalui media sosial, Zehra membagikan foto-foto kerusakan yang disebabkan oleh Tatik, tidak untuk mengeluh, tetapi untuk menunjukkan ketekunan mereka dalam membangun kembali. Ia mengunggah video Zehra, Nunik, dan para pegawai lain bekerja bahu-membahu membersihkan jelaga, memperbaiki etalase, dan memasak pesanan di dapur cadangan.

Zehra menulis:

“Kami dihancurkan berulang kali, tetapi semangat kami tidak akan pernah terbakar. Tatik Rosilawati (buronan) mungkin menghancurkan etalase dan panci kami, tetapi ia tidak akan pernah menghancurkan cita rasa masakan kami. Kami terus berjuang. Kami terus memasak. Terima kasih atas dukungan Anda.”

Narasi Zehra yang jujur dan inspiratif mendapat sorotan publik yang luar biasa. Masyarakat tersentuh oleh semangat gotong royong dan ketidak menyerahan Zehra. Mereka melihatnya sebagai perwujudan nyata dari perjuangan melawan bullying dan teror.

Dukungan moral itu segera diterjemahkan menjadi dukungan finansial. Pesanan daring melonjak tajam—melampaui rekor sebelumnya. Pelanggan memesan tidak hanya karena lapar, tetapi sebagai bentuk solidaritas.

Dapur Magnolia kembali laris manis. Zehra dan timnya bekerja tanpa lelah di dapur cadangan, tetapi mereka melakukannya dengan senyum dan tekad. Mereka telah membuktikan: mereka bisa bangkit, secepat Tatik menyerang.

****

Jakarta. Keyla Ayunda, setelah menerima tawaran tulus Rezi, memikirkan perasaannya dengan sangat dalam. Ia telah melewati fase meragukan mendiang suaminya (berkat deepfake Nazlian) dan fase menjauhi Rezi. Kini, ia hanya melihat pria yang berdiri tegak melindunginya di tengah badai.

Rezi tidak lagi memaksa. Ia hanya menunggu, diam-diam membersihkan kekacauan di sekitar Keyla. Ketulusannya, yang dibuktikan dengan kesabaran, akhirnya memenangkan hati Keyla.

Malam itu, Rezi kembali ke rumah Keyla. Keyla menyambutnya di ruang tamu, di mana cahaya lampu gantung temaram menciptakan suasana intim.

“Aku sudah memikirkannya, Rezi,” kata Keyla, menatap mata Rezi. Tidak ada lagi ketakutan di matanya, hanya keputusan yang sulit.

Rezi menahan napasnya, menunggu putusan Keyla.

“Aku tahu, kau pernah berbohong padaku. Aku tahu kau membawa kekacauan ke dalam hidupku. Tapi aku juga tahu satu hal: kau satu-satunya orang yang bisa membuatku merasa aman di dunia yang gila ini,” ucap Keyla, suaranya pelan tetapi mantap.

Keyla melangkah maju, menghapus jarak fisik yang telah mereka pertahankan selama berbulan-bulan.

“Aku tidak tahu apakah ini cinta yang sempurna, tapi ini adalah cinta yang tulus dan berani. Aku sudah lelah berlari. Aku memilih untuk berdiri di sisimu.” Keyla menatap dalam-dalam ke mata Rezi. “Aku membuka hati untukmu, Rezi. Tapi kau harus janji, tidak ada lagi kebohongan. Tidak ada lagi rahasia. Jujurlah padaku tentang segalanya.”

Air mata haru menggenang di mata Rezi Deja. Ini adalah kemenangan yang jauh lebih manis daripada kemenangan bisnis apa pun.

“Keyla…” Rezi meraih tangan Keyla, menggenggamnya erat. “Aku bersumpah demi Tuhan, aku tidak akan pernah berbohong padamu lagi. Aku akan mendedikasikan hidupku untuk melindungimu dan membuatmu bahagia. Aku mencintaimu.”

Rezi mendekat dan mencium Keyla dengan lembut, ciuman yang dipenuhi penyesalan, janji, dan cinta yang telah lama tertahan. Keyla membalas ciuman itu, menerima pria itu dengan segala cacatnya. Ia telah menemukan pelabuhan hatinya yang baru.

Keyla tahu, dengan menerima Rezi, ia juga menerima risiko. Tetapi ia lebih memilih menghadapi risiko itu bersama Rezi, daripada menghadapi dunia sendirian.

****

Bandung. Zehra Magnolia menyadari bahwa strategi online hanya menunda kehancuran, bukan menghentikannya. Selama Tatik masih buron, Dapur Magnolia akan terus menjadi target. Zehra memutuskan untuk mengakhiri teror ini dengan merancang sebuah jebakan.

Zehra berkoordinasi dengan kepolisian dan Nunik. Mereka menyebarkan kabar palsu bahwa hari itu, mereka akan melakukan pengiriman besar di siang hari, dan sebagian besar karyawan akan berada di luar. Zehra mengatur kamera pengawas tersembunyi dengan jangkauan lebih luas dan menempatkan beberapa petugas kepolisian berpakaian preman di sekitar perimeter.

Rencananya adalah memancing Tatik datang saat warung terlihat kosong dan segera menangkapnya.

Pukul 14.00, Zehra dan Nunik pura-pura menutup gerbang dapur. Mereka bersembunyi di dalam kantor, mengawasi monitor.

“Semoga kali ini berhasil, Mbak Zehra. Aku sudah lelah hidup dengan bunyi petasan,” bisik Nunik.

Zehra mengangguk, napasnya tertahan. “Tatik pasti akan datang. Dia terlalu terobsesi.”

Benar saja, lima belas menit kemudian, Tatik muncul. Ia terlihat lebih berhati-hati kali ini, mengamati dari jauh. Ia menyelinap masuk ke gang yang jarang digunakan di belakang warung.

Tatik rupanya lebih pandai. Ia tidak menyerang etalase depan yang sudah dijaga. Ia tidak menggunakan petasan lagi. Tatik membawa sebotol cairan yang mudah terbakar dan melemparkannya ke jendela dapur yang pecah.

Ledakan kedua terjadi, diikuti oleh kobaran api kecil.

Bukan api besar, tapi cukup untuk membuat kuali berisi minyak goreng yang ditinggalkan di atas kompor gas (sebagai umpan) terbalik karena guncangan. Peralatan dapur—sendok besar, pisau, dan bahan-bahan yang diletakkan di meja—berhamburan. Jelaga hitam segera menyebar ke seluruh ruangan. Tatik telah menyerang lagi, menargetkan dapur itu sendiri.

Zehra dan Nunik bergegas keluar dari kantor, panik melihat api dan asap yang mengepul.

Saat Tatik melihat Zehra keluar, ia tertawa histeris. Tawa brutal itu menggema di lorong sempit.

“Kau tidak bisa mengalahkanku, penyihir! Kau akan rugi terus! Warungmu akan jadi debu!” teriak Tatik, sebelum melarikan diri ke dalam labirin gang sempit.

Polisi berpakaian preman terlambat bereaksi; Tatik bergerak terlalu cepat dan menggunakan rute pelarian yang tak terduga. Jebakan Zehra gagal total.

Zehra menatap dapur yang kembali kacau, dengan api kecil yang harus segera dipadamkan. Panci dan kuali terbalik, minyak tumpah, dan jelaga kembali memenuhi udara. Kerusakan fisik memang tidak fatal, tetapi pukulan emosionalnya sangat telak.

“Aku sudah memberinya kesempatan untuk hidup normal, Nun,” desah Zehra, suaranya dipenuhi murka. “Sekarang aku harus mengakhirinya dengan caraku sendiri.”

Zehra sadar, ia harus berpikir lebih gila dari Tatik untuk mengakhiri teror ini.

1
partini
baca sinopsisnya agak" gimana gitu penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!