NovelToon NovelToon
Laras: The Beginning Of Temptation

Laras: The Beginning Of Temptation

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Keluarga / Konflik etika / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Imen Firewood

Apa jadinya, ketika hubungan rumah tangga jauh dari rasa saling memperhatikan? Apakah Laras akan mampu terus menahan jeritan-jeritan batin-nya yang selama ini ia pendam?

Simak keseruan konflik etika yang terjadi dirumah tangga Laras! Jangan lupa dukung karya baru ini, ya. See you~

Update: Setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imen Firewood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Liburan Keluarga

Selama mereka di dalam mobil. Karena rasa penasaran-nya, Dina selalu ingin tahu dan bertanya tentang hewan-hewan yang belum pernah ia lihat langsung sebelum-nya.

"Ibu ... Apakah benar, kalau jerapah itu berleher panjang?" -Dina

"Bener sayang~! Bahkan, dia bisa memetik langsung buah yang berada di pohon tanpa harus berusah payah." -Laras

"Waah~ kereen ... Yaa!" -Dina

Obrolan hangat seputar hewan mereka berdua, di sambung humor oleh Andi yang sedang mengemudi.

"Ada yang berhidung panjang?" -Andi

Laras dan Dina merasa bingung. Dan berbarengan menjawab dengan kata yang sama.

"Apa?"

"Pinokio!" -Andi

Setelah membuat lelucon tersebut. Andi tertawa sendiri, karena di dalam pikiran mereka berdua tidak masuk bahan jokes abad pertengahan. Tiba-tiba Andi tersadar.

"Aku minta maaf ... Ku pikir, itu lucu." -Andi

Beberapa jam kemudian.

Setelah mereka sampai dan masuk ke area perkebunan binatang. Banyak para keluarga juga disana yang sedang berlibur seperti mereka.

Pohon-pohon saling bari berhadapan di setiap sisi jalan ketika para pengunjung ingin melihat berbagai macam kandang hewan yang berada disana.

Tempat itu sangat sejuk. Sehingga udara yang berada disana, sangat-sangat bersih. Berbeda dengan di Ibu kota.

Dina benar-benar merasa terpukau, ketika melihat hewan-hewan langsung seperti ini. Hewan-hewan yang hanya bisa ia lihat di media saja, kini ia bisa melihatnya secara dekat. Walau sebenarnya sewaktu kecil Dina pernah ke tempat ini, tapi ia merasa lupa. Mungkin karena waktu itu Dina berumur masih kecil.

Di pinggir kandang buaya, mereka melihat seorang petugas yang sedang memberi umpan atau makanan. Dan Dina menunjuk hewan tersebut.

"Ayah, Ibu lihat! Itu buaya!" -Dina

Mereka bertiga menyaksikan, kegembiraan yang hadir pada diri Dina. Dan mereka juga turut senang akan hal itu. Genggaman Laras dan Andi tidak pernah lepas sejak awal mereka masuk ke kebun binatang. Saling bersitatap sampai tersenyum senang.

"Mau lihat singa, sayang?" -Andi

"Mau Ayah! ... Mau-mau!" -Dina

Mereka bertiga melanjutkan perjalanan-nya melihat berbagai macam hewan yang Dina inginkan. Sampai, tidak terasa hari sudah mulai siang. Kini, mereka harus mencari tempat makan untuk mengisi perut mereka.

Tiba-tiba, seseorang wanita berteriak sambil berlari menghampiri pasangan-nya yang berada di pinggir jembatan. Tidak jauh dari keberadaan Laras yang mendengar teriakan itu.

"Riko!"

Mendengar nama itu, membuat Laras reflek mencari pria yang di maksud. Ketika melihat orang itu bukan Riko yang berada di pikirannya, Laras kembali menoleh ke arah tempat makan yang ingin mereka singgahi.

Tanpa Laras sadar, Andi yang sedang menggenggam-nya memperhatikan sikap Laras, yang menurutnya sedikit aneh. Tapi Andi tidak terlalu menghiraukan ini.

Di restoran. Masih berada di dalam area kebun binatang ketika mereka sedang makan bersama.

"Hari ini ... sampai disini dulu yaa, sayang Dina jalan-jalannya," kata Andi. Ketika dia sedang memberikan menu pesanannya kembali kepada pegawai yang telah menunggu di sampingnya. "Hari juga sudah mulai gelap," sambungnya.

Laras masih sibuk bermain ponselnya. Sementara Dina, tersenyum dan menjawab, "Iyaa ayah~ Dina juga sudah merasa puas kok. Setelah melihat hewan-hewan itu secara langsung," kata Dina.

Laras kemudian menujukan ponselnya. Setelah ia mencari-cari tempat untuk penginapan mereka nanti malam. "Coba deh, kami lihat dulu ... Bagus nggak tempatnya?" Tanya Laras, setelah menemukan hotel yang relavan untuk mereka transit.

Andi mengambil ponsel Laras, dan melihat sebuah gambar yang ia rasa tidak masalah jika hotel itu menjadi tempat mereka menginap. "Bagus! Tempatnya juga tidak jauh dari sini ... kamu hebat!" puji Andi, menatap Laras dan memberikan senyumnya sambil mengembalikan ponselnya.

Laras juga tersenyum. Sekilas merasa bangga dan mengusap pelan rambut Dina yang berada di sebelahnya.

"Apakah hanya ini saja pesanannya?" ucap pelayan tersebut. Andi mengangguk. "Jika ada yang ingin di pesan lagi, kalian bisa menekan bell ini. Terimakasih~" sambungnya, lalu pergi meninggalkan keluarga kecil Andi.

Malam hari.

Tepatnya pada waktu tengah malam. Ketika Dina sudah tidur di dalam sebuah kamar yang terpisah. Hotel yang mereka pesan ternyata memiliki dua kamar.

Ketika Andi telah selesai membersihkan badannya akibat perjalanannya liburan ini, ia pergi berjalan dengan hanya mengenakan handuk. Membuka pintu yang dimana ia melihat Laras sedang bermain ponselnya, duduk di tepi ranjang kasur hotel.

"Kamu belum tidur?" tanya Andi, yang melangkah mendekat ke arahnya. Laras yang merasa kaget dengan kehadiran Andi yang tiba-tiba langsung menutup kembali ponselnya. Dan meletakannya di sampingnya.

"Belum ..."

"Aku belum mengantuk Mas." jawab Laras, yang merasa kini badan mereka semakin dekat. Andi yang melihat Laras hanya mengenakan lingerie, membuatnya ingin melakukan hal yang sempat tertunda diantara mereka.

Andi mengelus lengan kiri Laras dengan jemari yang berada di dekatnya. Mendekatkan wajahnya ke arah telinga Laras. Membuat Laras yang merasakan hembusan nafas Andi tiba-tiba merinding mendongakan kepalanya.

"Hmm ... Mas~"

Melihat kulit putih leher Laras yang bersih dan mulus membuat Andi ingin segera menci umnya. Ia melakukannya dengan sangat pelan.

Cup!

Membuat Laras tiba-tiba merasakan sensasi yang membuatnya menggelinjang. Tangan Laras tidak bisa diam saja. Ia memegang kepala Andi agar terus melakukan perbuatannya itu.

Hmm~

Sshh~

Sementara tangan Andi sudah bermain dengan bukit kembar Laras di sebelah kiri. Tangan Laras menaikan wajah Andi agar mereka berhadapan. Tatapan mereka bertemu sejenak, sebelum akhirnya kini mereka pun berci uman.

Cup!

Suara-suara erotis Laras mulai memenuhi ruangan yang tadinya dingin kini terasa sedikit mulai berubah. Entah karena ac nya yang bermasalah, atau karena perbuatan yang kini tengah mereka lakukan.

Hmm ...

Mas~

Li dah mereka bermain dengan sangat romantis. Dengan gerakan-gerakan lambat yang akhirnya membuat tu buh Laras kembali bergetar. Andi mulai membuka lingerie Laras sampai jatuh di bawah pe rutnya. Agar ia bisa lebih terasa ketika menekan dan mere mas-re mas Laras.

Nggh~

Ah!

Andi membantu Laras untuk merebahkan tu buhnya tidur di atas ranjang, dengan melakukan ci uman yang belum mereka lepas.

Bruk!

Kedua tangan Laras mengang kat sedikit wajah Andi agar ia bisa mengambil nafas. Terlihat kedua nafas mereka kini saling bertabrakan satu sama lain. Di saat Laras sedang melakukannya bersama Andi, lagi-lagi Laras malah membayangkan melakukannya bersama Riko.

Tangan Andi masih memilin-mi lin pu ying Laras. Ketika Andi memen cetnya, membuat mata Laras yang sayu sedikit terbuka. Dan mereka kembali melakukan ciu man yang tertunda itu.

Aw!

Hmm~

Ssh ...

"Kamu menekan-nya terlalu kuat Mas ... Hmm~" ucap Laras, di sela-sela ia dapat mengucapkannya.

"Maaf ... Cup!" Andi segera melu mat kembali mu lut kecil Laras, seraya membuka lingerie Laras lebih kebawah.

Hmm~

"Bisa langsung kita lakukan?" ucap Laras ketika bar ang Andi sudah mengge sek-ge seknya sedari tadi. "Aku sudah tidak tahan ..."

Andi langsung memundurkan ba dannya. Melempar Anduk yang entah sekarang berada dimana. Karena Laras tidak memakai cd, ia terlihat lebih mudah ketika akan melakukannya.

Nnghh~

Mulut Laras menggi git bi bir bawahnya. Ketika Andi hanya mengel us dan tidak kunjung mem asukannya.

Hmm .. Mas!

Dengan satu gerakan, kini Andi telah selesai melakukan tugas pertamanya.

Aahh!

Sebuah teriakan yang hampir keluar kencang dari mulut Laras, berhasil ia tahan dengan kedua tangannya. Membuat Andi yang sudah merasa hor ny menyingkirkannya dan langsung kembali men cium Laras.

Cup!

Hmm ..

"Mass~ ... Pe-pelan .. Nggh~"

Andi tidak memberikan Laras untuk mengeluarkan kata-kata apapun. Karena ia begitu ra kus ketika ciu mannya berjalan dari mu lut ke le her Laras.

Malam ini, benar-benar menjadi malam yang sangat panas bagi pasangan suami istri ini. Ketika hubungan mereka yang mulai membaik seperti sekarang, Andi malah terlihat semakin brutal ketika baru merasakan tu buh Laras lagi.

Itu terlihat dari tangan Andi yang terus menerus, menekan dan mere mas bukit kembar Laras.

Enggh~

Hmm ..

Bersambung ...

1
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir
Imenfirewood: Terimakasih, yaa sudah baca~
total 1 replies
LyaAnila
saya sudah mencium bau-bau akan cinlok dengan anak baru ini deh. perasaan saya mengatakan seperti itu😄
LyaAnila: gimana kak. aku nggak tanggung jawab ya kak🤭
total 2 replies
LyaAnila
nah lho. bisa-bisanya dia lupa janji. cepetan gih temuin kawannya. kalau kamu digitukan pasti nggak terima kan🙃
LyaAnila: jangan lupa mampir di ceritaku juga ya kak. terima kasih🥰
total 3 replies
LyaAnila
cewek kek gini bukan cewek yang luluh dengan modalkan "aku mencintaimu sepenuh hatiku sayang"/Puke/
LyaAnila: betul kak. harus dilesta karena hampir punah😄
total 2 replies
Wida_Ast Jcy
seru semangat nulisnya thor
Imenfirewood: thank's yaa kak!
total 1 replies
Nii
semangat Thor
Imenfirewood: Aaaa~ terims!
total 1 replies
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
wah ide bagus, aku si yes👍
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠): Sama-sama semangat kak
total 2 replies
HNP_FansSNSD/Army
Ceritanya bagus Kaka 💐💐💐. Jangan lupa mampir di novel aku, Professor & student Love through, & novel baru berjudul Tahta Dari Dosa.
HNP_FansSNSD/Army
terus ini nantinya gimana???
Imenfirewood: Nggak seru dong .. kalo di ceritain! hihi .. pokoknya bikin penasaran dah. Terimakasih yaa, sudah baca sampai sini ..
total 1 replies
HNP_FansSNSD/Army
aku usahain tekunin ya Thor.
Imenfirewood: Waah! ... Siapapun dan dimana 'pun kamu, terimakasih, yaa ... Senang dengarnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!