Zira mengetahui kekasih nya selingkuh dengan sahabatnya sendiri dua hari sebelum ijab kabul diucapkan.
Namun Zira tetap bertahan dan melanjutkan pernikahan karena tak mau orangtu malu.
Sayangnya sang tunangan memilih pergi dengan kekasihnya dan meninggalkan nya, di tengah orang banyak. Zira malu dan putus asa. Begitu juga dengan orangtuanya.
Tiba tiba muncullah seorang pria yang bersedia menikahi Zira, menggantikan posisi sang kekasih.
Dia adalah Juan, pria muda yang sudah beberapa kali bertemu dengan Zira secara tidak sengaja. Entah apa yang membuatnya mengajukan diri dan mau menikah dengan zira.
Bagaimana kisahnya???
Akankah rumah tangga mereka berjalan baik? atau berujung di meja perceraian??
Akan kah kedua nya saling cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta???
Sikap Zira yang manis membuat Juan terus tersenyum. Hatinya benar merasa hangat dan bahagia.
Pagi ini sudah dua kali Zira membuatnya jantungnya berdebar kencang.
Darren lagi lagi dibuat bingung dengan sikap bosnya. Tadi dia pulang dengan wajah panik dan terburu buru. Dan kini dia malah senyum senyum sendiri, apa jangan jangan bos kesambet setan? aku perhatikan sejak tadi bos senyum senyum sendiri. bathinnya.
"Are you okey bos?" tanya Darren.
Juan menatap Darren heran. Dia memicingkan matanya dengan ekspresi tak suka mendengar kalimat pertanyaan dari Darren.
"Apa maksud mu?' tanya Juan yang masih bingung.
"Ehmmm... maaf, bos senyum senyum sendiri jadi aku pikir_" Darren tak melanjutkan kalimatnya.
"sialan, aku baik baik saja. Apa kau ukir aku gila?" ucap Juan marah.
"Maafkan bos, aku hanya khawatir. Aku takut bos_"
Auw...." seru Darren memegang kepalanya yang sakit terkena pena yang di lemparkan Juan.
"Jangan berpikir yang aneh aneh, aku masih normal. Jauhkan pikiran buruk mu itu. Oh ya ada apa kau mencariku?" tanya Juan.
"Mengenai acara nya, kafe mana yang akan kita pakai?" tanya Darren.
"Bascamp saja, kafe X tempat biasa kita berkumpul." jawab Juan.
"Baik bos, siap laksanakan." ucap Darren.
"Darren apa kau pernah jatuh cinta? Bagaimana rasanya jatuh cinta?" tanya Juan.
Darren terkejut mendengar pertanyaan bosnya, Darren tampak berpikir, namun dia sendiri bingung.
"Maaf boss, aku tidak tahu. Yang aku tahu cinta itu ketika kita merasa sayang dengan Seseorang kita akan selalu memikirkannya, ingin selalu didekatnya, ingin melindunginya dan merasakan rindu bila jauh darinya.
Ada rasa nyaman berada disampingnya, damai dan perasaan ingin selalu menjaganya. Ada rasa khawatir saat dirinya jauh.
Biasanya dapat di tandai dengan perasaan berdebar saat berada di dekatnya, bahkan kadang kita melakukan hal hal bodoh yang tidak biasa kita lakukan, Intinya cinta adalah suatu perasaan yang sulit di jabarkan namun dapat dirasakan." jawab Darren.
"Apa bos sedang jatuh cinta?"
"Entahlah, aku sendiri tidak tahu. Selama ini hidupku aku gunakan untuk bekerja, bekerja dan bekerja, tak pernah aku memiliki waktu untuk memikirkan wanita. Jadi aku tidak tahu apa itu cinta." jawab Juan.
"Apa kau pernah jatuh cinta?" tanya Juan
Darren bingung menjawabnya, dia juga dia sekolah dengan sungguh-sungguh karena tidak ingin mengecewakan kakek Agus.
"Tidak." jawab Darren jujur.
"Lalu dari mana kau tahu arti cinta?" tanya Juan penasaran.
"Dari google." jawab Darren enteng.
"Sialan " jawab Juan emosi.
"Tapi walau pun aku belum pernah merasakan jatuh cinta, tapi aku banyak memiliki pengalaman bos.
"Maksud mu?"
"Walau aku tidak pernah jatuh cinta namun aku pernah dekat dengan beberapa wanita. Paling tidak aku tidak se polos dirimu bos." ejek Darren.
"Apa kau ingin membuat Zira mencintai mu?" tanya Darren.
Juan terkejut, kalimat Darren benar benar menohok ke jantungnya. Darren mampu membaca isi hatinya.
"Berikan dia perhatian yang tulus, apalagi saat ini, dia baru saja di khianati oleh kekasih dan sahabatnya. Dia benar benar dalam kondisi labil dan butuh perhatian. Jadikan dirimu teman, pendengar setia, sandaran dan juga pelindung. Buat dia merasa nyaman bersama mu, lambat lain dia pasti akan jatuh cinta padamu. Kadang kadang wanita juga butuh sedikit sentuhan. Sedikit nakal, tidak masalah apalagi kalian berdua sudah halal." ucap Darren.
"Kau boleh yang terbaik di dalam hal pekerjaan tapi kau sangat minus dalam urusan cinta. Satu pesanku, segera menangkan hatinya sebelum orang lain yang memberikan bahunya dan m ngambilnya darimu." ucap Darren.
Setelahnya Darren pergi meninggalkan Juan. Juan duduk dan termenung sendiri di kursinya.
Semua yang diucapkan Darren benar, "Zira sedang patah hati dan aku harus bisa memakluminya dan membuatnya melupakan Andika dan hanya mencintai ku." ucapnya pelan.
"Aku akan mempertahankan pernikahanku dengan memenangkan hatinya. Aku akan membuat Zira mencintai ku. Seperti janji ku pada Tomi dan Radit."
Juan bangkit mengambil tas dan kunci mobilnya. Dia berjalan pulang ke rumah untuk menemui Zira.